You are on page 1of 48

Misteri Skandal Hambalang

Apakah langkah KPK sudah benar? Kenapa Andi terus


dipojokkan sementara pelaku kakap dan guritanya
dibiarkan begitu saja?

Tim Elang Hitam


Casablanca HQ

1
KPK Selalu Benar?
Sejak awal Andi Mallarangeng selalu koperatif. Malah,
dengan cepat dan atas kesadarannya sendiri mundur
sebagai Menpora agar proses hukum berjalan lancar
dan obyektif.

Tapi terkesan bahwa lewat berbagai media, KPK selalu


memojokkan Andi. Ironisnya, pelaku kakap dan
guritanya yang sudah dijelaskan dalam Audit Investigasi
BPK terus bebas begitu saja, seolah tak
tersentuh oleh KPK.

Mereka sengaja tidak disentuh? Kenapa Johan Budi,


Jubir KPK, sudah mengatakan bahwa Andi harus
mengakui kejahatannya. Kejahatan apa persisnya?
Belum ada proses pengadilan, tetapi kenapa sudah ada
keputusan? Buat apa ada proses hukum dan
pengadilan kalau KPK sudah memastikan bahwa Andi
berbuat kejahatan? KPK adalah hakim?

Jangan-jangan KPK keliru. KPK pasti benar? Selalu


benar? KPK tidak mungkin salah? Kenapa Johan Budi
sudah begitu pongah?

2
Contoh
terbaru

3
Jangan-jangan KPK salah sangka atau dapat info tidak benar
Mungkinkah?
Kemungkinan dugaan KPK:

Beli apartemen Rp 3,5 miliar


1 dari sumber yg tidak jelas

Punya saham di bursa efek (Rp 8 miliar)


2 dengan asal-usul yg tidak jelas

Sekertaris pribadi Andi (Iim Rohimah) punya


3 account bank yang isinya Rp 15 miliar. Andi
ternyata nyimpan duit di kantong orang!

4
Jangan-jangan Andi nyimpan duit di anaknya.
Bekukan rekening anaknya!

5
Kesaksian Nazar (yang mendengar dari Mahfud
Suroso): Andi dapat Rp 10 m dari duit PT. Adhi Karya

??
Adakah pihak yg mengatur agar KPK mendapat info yang
selalu keliru soal Andi Mallarangeng? Innocent mistakes?
4
Yang benar adalah . (1)
Andi dan istrinya tidak pernah beli apartemen seharga
1 Rp 3,5 m. Jauh sebelum jadi menteri, dia memang beli dua
apartemen di Aston, Rasuna, seharga Rp 600-800an juta, plus di
Kemayoran seharga Rp 450an juta, dicicil 5 thn. Juga, sebelum jadi
menteri, Andi (tepatnya, Vitri, istrinya), dgn mencicil, membeli
sebuah apt di Oakwood, namun sebelum cicilan selesai di-buy back
karena ada ketidaksesuaian dengan pihak Oakwood. Ini semua
terjadi sebelum Andi jadi menteri. Semua ini sudah ada dlm laporan
kekayaan Andi suami-istri sewaktu diangkat jadi menteri. Mustinya
KPK juga tahu.

2 Saham di bursa ini naik dan turun. Sebelum jadi menteri, sewaktu
harga-harga saham di bursa naik, nilai saham Andi dan istrinya pernah
mencapai jumlah Rp 8 m. Tapi saat harga saham memburuk, nilai
investasi Andi pun merosot. Saat ini nilainya mungkin tidak lebih dari
Rp 5 m. Andi dan istrinya sudah berinvestasi saham jauh sebelum jadi
menteri, dengan modal awal sekitar Rp 400an jt. Semua ini juga
sudah ada dalam laporan kekayaan Andi sewaktu diangkat jadi
menteri. Apakah KPK teliti membacanya? Apakah KPK mengerti
investasi saham dan pergerakan naik-turun nilainya?
Gilang Mallarangeng, 24, putra Andi, adalah warga negara Indonesia yg dewasa dan mulai bekerja sendiri untuk
3 menghidupi dirinya. KPK membekukan rekening bank Gilang, yang isinya cuma Rp 16 jt. Walau sedikit,
rekening ini adalah satu-satunya rekening kebanggaan dia, karena di rekening inilah Gilang menabung sisa
penghasilannya (gajinya per bulan Rp 5 jt dari sebuah perusahaan swasta, Bakrie Telcom). Sekarang dia tidak
bekerja lagi dan sedang meneruskan kuliah S2.

Apa urusan Gilang dan tabungannya dengan KPK? Lembaga yang mustinya terhormat ini sudah kalap mata?
5
Yang benar adalah . (2)
Sekertaris Andi (Iim Rohimah) tidak pernah memiliki duit sebanyak
4 itu di rekening mana pun dan kapan pun. Ini pengakuan Iim
Rohimah kepada Andi baru-baru ini sewaktu mendengar kabar dari
sebuah sumber di KPK bahwa Iim memiliki rekening yang isinya se-
banyak itu. Sewaktu Andi menanyakan hal tersebut langsung ke Iim
baru-baru ini, Iim berkata bahwa semua itu tidak benar. Duit di dua
rekeningnya hanya berjumlah kurang dari Rp 50 jt. KPK tolong cek
dan re-cek lagi. Jangan-jangan salah nama dan salah data. Yang
jelas, Andi pun kaget dan tidak percaya Iim bisa memiliki duit
sebanyak itu.

Tidak benar. Ini adalah hal yang penting. Nazar mendengar dari
5
Mahfud Suroso yang, bersama orang-orang dari PT. Adhi Karya, adalah
pihak yang melakukan mark-up besar-besaran dalam proyek
Hambalang (Audit Investigasi BPK). Mahfud adalah juga partner dari
Munadi Herlambang dan istri Anas U di PT. Dutasari Citralaras. Karena
itu, kalau pun Nazar tidak berbohong, keterangan Mahfud harus
diragukan karena justru adalah kepentingan Mahfud untuk
mengalihkan perhatian dan menjerumuskan Andi, seolah-olah Andilah
yang memerintahkan, mengatur, dan menikmati korupsi di
Hambalang.

Andi sama sekali tidak pernah menerima serupiah pun dan dari pihak
manapun. Seharusnya KPK tahu bahwa penjelasan Mahfud kepada
Nazar adalah penjelasan yang mungkin sengaja dikelirukan untuk
menyembunyikan kesalahan dia dan kelompoknya. Kenapa KPK
seolah tidak bisa memahami hal penting ini?
6
Gilang Mallarangeng, 24 thn

KPK masih memakai akal sehat? Terhadap Gilang, KPK sudah seperti Kopkamtib,
sewenang-wenang dan hanya mengandalkan kekuasaan semata.
7
Iim Rohimah
Sekertaris Pribadi Andi Mallarangeng

Daftar Rekening:

1. Bank BNI Cab. Harmoni. # 019 5200 109. Saldo Rp 8 juta


2. Bank Sinarmas Syariah, Cik ditiro. # 000 677 8267. Saldo Rp 156 ribu
3. Bank Mandiri. # 129 001 011 7469. Saldo Rp 2 juta

Apakah KPK percaya bahwa Iim


punya rekening bank sejumlah Rp
15 m? Dan karena itu KPK percaya
bahwa Andi Mallarangeng
memakai kantong orang lain
untuk menyimpan duit korupsi?

8
Kenapa bukan mereka yang jelas-jelas korupsi dan mark-up raksasa yang
dipojokkan oleh KPK? Audit Investigasi BPK sudah jelas menyebut mereka.
Tapi apa tindakan KPK selama ini? Sengaja?

PT. Dutasari
Citralaras

Teuku Bagus Machfud Suroso


Direksi PT. Adhi Karya Tbk. Mark-up Rp 75 miliar
Mark-up Rp 51 miliar

9
Kenapa KPK seolah membiarkan, tapi tidak
memeriksa dgn ketat satu per satu jaringan di bawah ini?

DPR RI Pemerintah RI
Ketua (Legislatif) (Eksekutif)
Anas Urbaningrum
Kementerian dan
Lembaga
Fraksi
Meneg BUMN

Komisi X
Anggaran
Negara
Ketua
Prof. Mahyudin

Kementerian
Keuangan

The easy way:


Cash nexus

Bank
BUMN BUMN Bank
Pemerintah
Pemerintah
BUMN Bank
Muchayat Pemerintah

10
Kenapa KPK tidak menelusuri
info penting ini? (1)

Ada info bahwa mereka bertiga pernah


bertemu membicarakan dana Hambalang Tanyakan ke Menteri
multiyears di restoran Ebeya, Ritz Carlon, Agus dan M.
Pacific Place Jakarta. Nazaruddin, apakah
pertemuan tsb
Pertemuan tsb berlangsung pada memang pernah
pertengahan atau akhir November 2010. terjadi?

11
Mute

WHY?
Dana Hambalang (multiyears)
Rp 1,2 Triliun
Permenkeu
No. 56/PMK.02/2010
Pasal 5 ayat 1

Tidak Tidak
tandatangan tandatangan

Menkeu Agus dan Dirjen Anny

Menteri PU dan Menpora 12


The Timeline of A Big Scandal:
Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan,
Menkeu
tetapi tidak jejak waktu
Agus:
Batas waktu
Selesaikan
Kas Negara
tutup
Dirjen Anny:
Blm dpt diproses
Dirjen Anny Dana Hambalang
(S-3451/AG/2010) Teken Rp 1,2 t mulai mengalir

2010 Jun-Okt 15 Nov 1 des 25 Nov 6 Des 10 Des 15 Des 28/29 2011 Jan Feb Apr-Jun

Rp 31 m
Rp 38 m Rp 28 m
Teken kontrak
induk
PT. Adhi Karya Rp 25 m
(KSO AW)
Rp 1,2 t
Pertemuan di Restoran
EBY, Ritz Carlton, Jakarta:
PT. DCL adalah subkon yg dibayar
Anas U, M. Nazar,
oleh PT. Adhi Karya paling awal
Menkeu Agus (nilai kontrak Rp 295 m), padahal
kerjaannya pengadaan barang ME
(mechanical & electrical), yang
??? harusnya dibayar paling belakang.

13
Kenapa KPK tidak menelusuri
info penting ini? (2)
Muchayat

1) Deputi BUMN yg membawahi


PT. Adhi Karya, Wijaya Karya, etc Rp 100 miliar (cash) ke Kongres Bandung
Tanyakan ke Nazaruddin, benar atau tidak?
2) Wakil Preskom Bank Mandiri

Pake dulu ya?


Ntar diganti
sebelum audit

Dua BUMN yg menjadi kontraktor utama


Proyek Hambalang

14
Kenapa KPK tidak kunjung meminta audit forensik
kepada pihak-pihak yang sangat mungkin terlibat dan
menjadi aktor-aktor utama Skandal Hambalang?

Kenapa justru rekening Gilang Mallarangeng yang hanya


Rp 16 juta yang dibekukan?

???

15
Semoga KPK tetap berada di jalan yang benar.

16
Terimakasih

Tim Elang Hitam


Casablanca HQ

17
Misteri Skandal Hambalang

Kenapa dan Bagaimana Terjadinya?


Mafia Proyek BUMN? Koneksi Partai Politik Tertentu?

Tim Elang Hitam


Casablanca HQ

18
Di atas segala-galanya, saya
berharap bahwa dari kasus
Hambalang ini, apa pun nanti
kesimpulan akhirnya, kita semua
dapat memetik pelajaran yang
berharga untuk membangun tata
pemerintahan, dan sebuah negeri,
yang lebih baik lagi di masa depan
Andi Mallarangeng
Farewell Speech
7 Desember 2012

19
The Timeline of A Big Scandal:
Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan,
tetapi tidak jejak waktu
Sumber: Audit Investigasi BPK, 30/10/2012
Batas waktu
Kas Negara
tutup
Rp 275 m + Rp 400 m + Rp 500 m
Indikasi ketergesaan. Karena
musim audit buku perusahaan?
Dirjen Anny Dana Hambalang Duit besar yg pernah dipinjam,
Teken Rp 1,2 t mulai mengalir harus dimasukkan kembali ke
buku. Begitu cepat, begitu banyak

2010 Jun-Okt 6 Des 10 Des 15 Des 28/29 2011 Jan Feb Apr-Jun

Rp 31 m
Transfer dana terus
Rp 38 m Rp 28 m
mengalir sampai jauh
Proses Tender
4 BUMN, dipimpin PT. Adhi Karya Teken kontrak induk
(Nidya Karya, Hutama Karya, dan Republik Indonesia dan Rp 25 m
Waskita Karya). PT. Adhi Karya (KSO AW)
Rp 1,2 triliun
Mereka mengatur harga bersama
konsultan perencana, juga BUMN
(PT. Yodia Karya). PT. Dutasari Citralaras adalah subkon
yg dibayar oleh PT. Adhi Karya paling
Pelanggaran hukum berat. awal (nilai kontrak Rp 295 m),
padahal kerjaannya pengadaan
barang ME (mechanical & electrical),
yang harusnya dibayar paling
belakang.

20
Indikasi Kerugian Negara
Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012, halaman 83

Rp 243 miliar

Kerugian negara di sini adalah sebuah konstruksi


Rp 116 m konseptual, bukan konstruksi faktual. Tidak ada uang
Uang muka dgn bank yang hilang, sebab masih di acc PT. Adhi Karya. Kalau
guarantee hilang atau ditilep, masih ada garansi bank di Depkeu

Rp 126 m Inilah kerugian negara yang aktual. Duit hilang.


Pekerjaan Konstruksi Kerugian negara dalam dua hal: a) subkon ME Rp 75 m
dan b) pekerjaan struktur Rp 51 m

21
Audit Investigasi BPK

Indikasi Kerugian Negara


Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Sub-kontraktor Terbesar

Nilai kontrak: Rp 295 miliar


Kontraktor Pekerjaan ME
KSO AW (Adhi-Wika) (Mechanical & Electrical) PT. Dutasari
Citralaras Kerugian Negara

Mark-up
Rp 75 miliar

Kerugian Negara
Sub-kontraktor
Mark-up lainnya

Rp 51 miliar
Pekerjaan struktur
Negara bayar PT. Adhi Karya Rp 129 miliar
PT. Adhi Karya bayar sub-kontraktor Rp 78 miliar

Sumber:
Laporan Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012
Halaman 83 dan Lampiran 9
22
Contoh

Mark-up Panel Masjid Kompleks Hambalang:


Harga pembelian sub-subkon Rp 1,5 juta
Negara bayar PT. Adhi Karya dan PT. DCL Rp 55 jt

Panel Masjid Hambalang


Tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik

Mark-up
3600%

Direktur PT. Adhi Karya


dan pemegang saham PT. Dutasari Citralaras
Sumber: Lampiran 9, Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012
23
Begitu Banyak Contoh Lainnya
Mark-Up yang Lebih Tinggi dari Langit

Jaringan mark-up dan korupsi yang sesungguhnya

PT. Dutasari
Citralaras

24
Diesel Genset 2000 kva LVMDP (Panel penerima daya, circuit braker)

Mark-up Mark-up

150% 1100%
Negara bayar ke PT. Adhi Karya & PT. DCL: Rp 5 miliar Negara bayar ke PT. Adhi Karya & PT. DCL: Rp 2,7 miliar
Harga di sub-subkon: Rp 2 miliar Harga di sub-subkon: Rp 227 juta

Berbeda dgn pekerjaan struktur dan bangunan yg bahan dasarnya ada indexnya di BPS, barang ME tidak memiliki
benchmark. Jadi subkon ME yang memang selalu menjadi permainan mark up. But still, Hambalang adalah kasus unik.
25
Mark-Up yg lebih tinggi dari batas langit:
Daftar beberapa item dalam Lampiran 9, Audit Investigasi BPK

Contoh Harga di sub- Potential


Negara ke PT. Adhi
Item Barang ME subkon Mark-up
Karya & PT. DCL
Transformator Oil Rp 358 jt Rp 148 jt 140%
1600 kva
Diesel genset 2000 kva Rp 5 miliar Rp 2 miliar 150%
Negara bayar:
Septictank (type Biocell) Rp 64 jt Rp 24 jt 170%
Rp 114 miliar
Pompa Booster Rp 115 jt Rp 29 jt 290%
Lampu Down Rp 154 rb Rp 31 rb 390% A
Check Valve Rp 18 jt Rp 3,6 jt 400%
PKG-1 Rp 2 miliar Rp 317 rb 550%
LVMDP-I/B Rp 1,5 miliar Rp 231 jt 550% Harga di sub-subkon
Rp 28 miliar
CAP BANK LVMDP I/A 659 Rp 1,5 miliar Rp 180 jt 730%
kvar B
MVDP II 20 KV Rp 1,4 miliar Rp 145 jt 860%
LVMDP-III/A Rp 2,7 miliar Rp 225 jt 1100%
CAP BANK LVMDP III/B 659 Rp 2,7 miliar Rp 180 jt 1400%
kvar Kerugian Negara (A-B):
Rp 75 miliar
Panel 3 Masjid Rp 55 jt Rp 1,4 jt 3600%
Backup Battery Rp 17 jt Rp 372 rb 4700%

38 item PT. DCL


barang ME

26
Itulah yang membedakan Skandal Hambalang
dengan banyak kasus korupsi lainnya: A kind of
its own. Mark-up ratusan hingga ribuan persen.
Inilah tindakan korupsi yang telah kebablasan.

Korupsi yang begitu cepat, begitu banyak,


seolah tergesa mengejar sesuatu, panik untuk
mencari duit, memaksakan margin setinggi
mungkin.

Untuk apa? Sekadar ketamakan? Atau ada


kebutuhan lain?

Skandal Hambalang:
Inti pertanyaan

27
Kok Bisa? Bagaimana Caranya
Modus Operandi. Metode Korupsi Barengan
Winnetou

Potentia
Jaringan BUMN di Proyek Hambalang Contoh Negara ke PT. Harga di
l
Item Barang ME Adhi Karya & sub-subkon
Mark-up
PT. DCL

LVMDP-III/A Rp 2,7 miliar Rp 225 jt 1100%


RAB
CAP BANK LVMDP Rp 2,7 miliar Rp 180 jt 1400%
HPS
Panel 3 Masjid Rp 55 jt Rp 1,4 jt 3600%

Backup Battery Rp 17 jt Rp 372 rb 4700%

Proses Tender

PT. Yodia
Karya Tindakan melanggar hukum.
(BUMN) Indikasi korupsi bersama, semua
pelakunya adalah BUMN,
mengatur harga bareng
Konsultan
perencana setinggi langit

Lihat:
BUMN Lainnya: Audit Investigasi BPK
Wijaya Karya, Waskita Karya
Halaman 90, poin 7, 8, 9
Nindya Karya, Hutama Karya

28
Dari awal harus diatur Proses dan Mekanisme Tender
setinggi mungkin, jauh
di atas harga Proyek Hambalang, Jul-Nov 2010
sebenarnya, agar
mark-up yg fantastis
di tingkat subkon (PT.
Dutasari Citralaras) RAB
bisa dilakukan
HPS PT. Yodia Karya Konsultan perencana
(BUMN) Perusahaan kepompong BUMN

Tender
PT. Metaphora
Hambalang (Jul- Sub-subkon perencana
Nov 2010) Swasta
Rp 1,2 triliun

Adhi Karya Rp 319 miliar


Wika Mark-up setinggi langit
tidak mungkin tanpa
Rp 321 miliar persetujuan bersama.
Nindya Karya Ngatur bareng. Inilah
buktinya.

Waskita Karya Rp 318 miliar Semua BUMN.


Kok bisa?

Hutama Karya Rp 327 miliar

Komponen Penawaran Harga Penawaran harga yg benar


untuk pekerjaan Mechanical & Electrical mustinya di bahwa Rp 100 m
Sayang, tabungan cukup nih.
Saya buat rumah masa depan kita ya
Hadiah buat kamu, sayang
Cara yg benar

Design
Schedule kerja
RAB, HPS Konsultan Perencana
dan Manajemen konstruksi
Rumah
idaman
Rp 1,2
triliun

Mau yg kokoh?
Saya bisa kok!!
Saya saja yg bikin, Buatanku keren lho
Murah meriah

Kata kunci: Kompetisi


Pemborong rumah:
Bersaing menawarkan harga yg sesuai dgn
keinginan dan kemampuan (design & budget) pemilik
30
Gampangnya, Gini Lho....
Yuk, bikin penawaran harga
bareng. Kita aturin, harga naikin
setinggi langit (HPS diatur). Margin
biar gede buanget. Si Anu ntar
nungguin di ujung jalan (subkon).
The BUMN Connections Ntar gampanglah. Tahu beres, deh.
Sama-sama senang, oke?

Oke banget...!!
PT. Yodia Outsider-Insider:
Karya Pemain luar-dalam
PT. Dutasari
(BUMN) Citralaras
BUMN Lainnya:
Wijaya Karya, Waskita Karya
Nindya Karya, Hutama Karya

??
BUMN Connections

31
Muchayat
Deputi Meneg BUMN
Wakil Preskom Bank Mandiri

Andi Mallarangeng
PA

Bambang Triwibowo Wafid Muharam


BUMN Connections: Dirut KPA
Experienced hands

Outfoxed in the dark hole


Teuku Bagus
Penanggung Jawab
KSO Adhi-Wika

Koorniawan R. Purwo
Tangan kanan Teuku B.

Machfud Suroso
Agus Karianto
PT. Dutasari Citralaras
Tangan kanan Teuku B.
Langganan PT. Adhi Karya Wisler Manalu Dedy Kusnidar
Ketua Panitia lelang PPK, Pimpro
Eselon 3, Kemenpora Eselon 2, Kemenpora

32
Juni 2011
After the Big Party Naik pangkat: Direksi PT. Adhi Karya Tbk
Direktur Operasi 1
In Hambalang
Koorniawan R. Purwo
Kadiv Kalimantan
Menggapai langit:
Promosi jabatan
Agus Karianto
Kadiv Jatim (?)
Bambang Triwibowo
Dirut

Teuku Bagus
Kepala Divisi
Penanggung Jawab KSO Adhi-Wika April 2011
Rp 500 miliar
PT. Adhi Karya dapat
kredit dari Bank Mandiri

Conflict of interest?

Kredit Bank Mungkin terkait, mungkin juga tidak.


Perlu investigasi lebih lanjut.

Tersangka 33
The Axis of Power and Money:
Muchayat

Political
Connections
Fraksi dan komisi Wakil Preskom Bank
In high places
(Hambalang: Komisi X DPR) Mandiri

Mantan Deputi Meneg


BUMN yang membawahi
pengawasan BUMN
konstruksi, termasuk PT.
Adhi Karya dan Wijaya
PT. Dutasari Citralaras Karya. Bos BUMN.

Politically well-connected
Ketua Umum DPP Barindo

Mahfud Suroso

BUMN Connections: Konstruksi


Munadi Herlambang
Wijaya Karya, Nindya Karya,
Hutama Karya, Waskita Karya Munadi adalah anak kandung Muchayat.
PT. DCL sudah mendapat banyak proyek
Attiyyah Laila Dari BUMN konstruksi (Adhi Karya,
Karya, dll). Keduanya lingkaran AU.
Outsider-Insider Google PT. DCL dan Adhi Karya, etc
Maka akan terlihat pola menarik.
34
The Indonesian
Political Economy:
Hak Budget Can we make it better?
Eksekutor
DPR adalah perwakilan
Presiden RI mengusulkan budget
pemilik dana (rakyat)
setiap tahun (Pidato 16 Agustus),
dan kemudian mengeksekusinya,
setelah pemiliknya setuju (Oktober)
DPR RI
(Legislatif) Pemerintah RI
(Eksekutif) Kementerian dan
Ketua Lembaga
Anas Urbaningrum

Meneg BUMN
Fraksi

Komisi X
Anggaran
Negara
Ketua
Prof. Mahyudin Badan
Anggaran
Kementerian
Keuangan

The easy way:


Cash nexus

Bank
BUMN BUMN Bank
Pemerintah
Pemerintah
BUMN Bank
Muchayat Pemerintah

35
Kenapa paling berbahaya
bagi perekonomian Indonesia? Muchayat
Deputi BUMN Barang dan Jasa Lainnya
Wakil Presiden Komisaris Bank Mandiri
Ketua DPP Barindo (politically well-connected to high places)

Ekonomi Indonesia
APBN 2012 : Rp 1500 triliun
Perputaran uang Rp 6000 triliun
BUMN
BUMN BUMN
Kesehatan
BUMN
Konstruksi BUMN
Kesehatan
BUMN
Konstruksi
BUMN Kesehatan
Konstruksi
BUMN
Konstruksi
180 BUMN BUMN
Konstruksi
Konstruksi
Aset Rp 3000 triliun
Revenues Rp 1600 triliun

Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah

36
Dinamika di Hulu Sungai

37
Bengawan Solo:
Airmu mengalir sampai jauh.

Alarm

Jika ada aturan


yg dilanggar:

Pintu Air
Perwakilan pemilik air Dua Penjaga Tertinggi Pintu Air
Komisi X DPR Menkeu Agus Martowardojo Dirjen Anggaran Anny Ratnawati

Belanja Negara (APBN 2012)


Ketua Rp 1500 Triliun
Prof. Mahyudin
Mekanisme Kontrol Penting di Sumber Air (Depkeu):
Permenkeu No. 56/PMK.02/2010 (derivasi dari amanat UU APBN)

Pasal 5 ayat 1: Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak diajukan


oleh Menteri/Pimpinan Lembaga kepada Menteri Keuangan bersamaan dgn
penyampaian RKA-KL tahun anggaran bersangkutan.
Mute

WHY?
Kalau Menteri Agus dan Dirjen Anny mau
terbuka, siapa yg mendesak mereka untuk
melabrak aturan, maka misteri Skandal
Hambalang akan mudah tersingkap

Dana Hambalang (multiyears)


Rp 1,2 Triliun
Permenkeu
No. 56/PMK.02/2010
Pasal 5 ayat 1

Tidak Tidak
tandatangan tandatangan

Menkeu Agus dan Dirjen Anny

Menteri PU dan Menpora


Contoh terbaru:
Pemblokiran Dana Alutsista oleh Menteri Agus Rp 678 miliar

Kok aneh? Permohonan dana yg lengkap


diblokir (dana alutsista), tetapi yg tidak lengkap
(dana Hambalang) yang jumlah dananya dua kali
lipat, malah dicairkan begitu saja.

Alarm bunyi. Air diblokir.


Pintu air ditutup.
Dana tidak turun.

Setuju: Setuju:
Tandatangan Tandatangan
Menkeu Agus Martowardojo Surat ke Menteri Agus

Komisi I
DPR

Menteri Pertahanan Seskab Dipo Alam


Purnomo Yusgiantoro
Teka-teki
Skandal Hambalang
Menkeu Agus

Disposisi Menteri Agus


ke Dirjen Anny, Nov 2010:
Selesaikan.

6 Des 2010

Boleh turunkan dana


Proyek Hambalang?

Dana Kontroversial
Proyek Hambalang
Rp 1,2 triliun
The Timeline of A Big Scandal:
Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan,
tetapi tidak jejak waktu
Selesai
proses APBN Menkeu
Agus:
Batas waktu PT. DCL adalah subkon yg dibayar
Selesaikan
Kas Negara oleh PT. Adhi Karya paling awal
tutup (nilai kontrak Rp 295 m), padahal
Dirjen Anny: kerjaannya pengadaan barang ME
Blm dpt diproses (mechanical & electrical), yang
Dirjen Anny Dana Hambalang
Teken Rp 1,2 t mulai mengalir harusnya dibayar paling belakang.
(S-3451/AG/2010)

2010 Jun-Okt 15 Nov 1 des 25 Nov 6 Des 10 Des 15 Des 28/29 2011 Jan Feb Apr-Jun

Rp 31 m
Rp 38 m Rp 28 m

Teken kontrak Rp 25 m
Penetapan Kredit Rp 500 m
induk Bank Mandiri to AK
pemenang lelang
PT. Adhi Karya
(WM). Menpora
(KSO AW)
AAM sedang di
Rp 1,2 t
luar negeri (China).

??? Teuku Bagus naik jadi Direksi PT. Adhi


Karya (Dir Ops 1).
Kabag Keuangan tdk
Pertemuan di Restoran Dua tangan kanannya di proyek
Verifikasi : Pokoknya
EBY, Ritz Carlton, Jakarta: Hambalang (Koorniawan Purwo dan
masukkan surat ke Kas
Agus Karianto) juga mendapat
Negara, sebelum tutup
promosi jabatan menjadi Kadiv
Anas U, M. Nazar, 15 Des
Menkeu Agus
The Case Against Andi Mallarangeng?
True and Convincing?

Pasal 2 ayat 1
Tindakan melawan
hukum Charge yang sangat lemah dan cenderung dibuat-buat
Tidak tandatangan
permohonan tahun
jamak

Kewenangan PA adalah kewenangan adalah otoritas proforma.


Tidak tandatangan Di bawah PA, masih ada banyak jenjang otoritas dengan
penetapan hasil lelang kewenangannya sendiri yg dilindungi oleh UU. Setelah itu, dinamika
(WM yg melakukannya) kontraktor dan subkontraktor adalah sebuah dunia tersendiri, dengan
mekanisme operasi dan pengawasannya sendiri, jauh dari jangkau PA

Pasal 3
Tindakan pejabat
menyalahgunakan
kewenangan Menyalahgunakan adalah kalimat aktif.
Bagaimana kalau kewenangan Andi Mallarangeng
Tahu? Kok membiarkan? yang disalahgunakan oleh satu atau beberapa
Kenapa tidak melarang?.. pihak tanpa persetujuannya?

44
Susunan Kewenangan dan
Proses Tender dalam Banyak
aturan, tapi
Birokrasi Indonesia bertentangan

PA

Perintah bayar setelah Kas


periksa kelengkapan Negara Bayar langsung ke kontraktor
administratif
KPA

PPK
(Pimpro) Kontraktor Subkon
Panitia Tender
Kontraktor Subkon
Kontraktor Subkon
Kontraktor Subkon
Subkon
Independensinya Subkon
dijamin UU
Permohonan untuk
menetapkan Hubungan
pemenang tender, administratif. Memberi
bukan memutuskan laporan, bukan minta
atau mengubah keputusan
45
The Case Against Choel?

Subkon mechanical & electrical


1
PT. Dutasari Citralaras
Rp 295 miliar

2 ??
PT. Global Daya
Manunggal
Rp 127 miliar

Subkon struktur dan bangunan.


Margin keuntungan jauh di bawah
pekerjaan ME

Herman dan Nanny Prananto


Sampai sekarang PT GDM masih rugi. PT Adhi Karya
masih mengemplang tagihan Herman (Rp 50 miliar). Harga
penawaran diturunkan PT Adhi Karya 15% (PT. DCL dinaikkan dari
Rp 162 m menjadi Rp 295 m)

46
Investigasi yg sudah salah arah?
Tempo: Innocent puppet of deceit?

Info di balik pertanyaan ini adalah


Sebuah feeding yg menyesatkan dan mengaburkan
persoalan. Juga tidak adil.

Bisa dibayangkan, minggu depan Tempo akan mereka-reka


dengan fantasi mereka, mengutip angka-angka ini seolah-
olah uang yg beredar dalam rekening Andi suami istri
adalah uang haram.

Fakta sebenarnya jauh dari itu. Andi sudah melaporkan


hartanya ke KPK pd awal menjadi menteri sebanyak
kurang lebih Rp 15 miliar. Dengan harta ini, wajar jika dia
atau istrinya mampu membeli apartemen, dsb. Istrinya
pun aktif dalam bisnis penyewaan apartemen, saham, etc,
yg tidak ada kaitannya sedikit pun dengan skandal
Hambalang.

Lagi pula, kenapa rekening sejah 2007 juga diperlihatkan dan dikejar? Dia masih Jubir Resmi Presiden RI saat itu. Apa urusannya dengan
Hambalang? Kenapa tidak sekalian dibocorin rekening orang-orang di lingkungan sekitarnya di Istana saat itu, termasuk Bapak Presiden
dan Ibu Negara? Mau cerita menarik, kan?

Tapi itu semua pasti tidak membantu kita mengerti cerita sebenarnya dari Kasus Hambalang. Mengalihkan perhatian ke hal-hal yang
remeh-temeh. Sengaja? Mudah-mudahan tidak.
Terimakasih

Tim Elang Hitam


Casablanca HQ

48

You might also like