Professional Documents
Culture Documents
1
KPK Selalu Benar?
Sejak awal Andi Mallarangeng selalu koperatif. Malah,
dengan cepat dan atas kesadarannya sendiri mundur
sebagai Menpora agar proses hukum berjalan lancar
dan obyektif.
2
Contoh
terbaru
3
Jangan-jangan KPK salah sangka atau dapat info tidak benar
Mungkinkah?
Kemungkinan dugaan KPK:
4
Jangan-jangan Andi nyimpan duit di anaknya.
Bekukan rekening anaknya!
5
Kesaksian Nazar (yang mendengar dari Mahfud
Suroso): Andi dapat Rp 10 m dari duit PT. Adhi Karya
??
Adakah pihak yg mengatur agar KPK mendapat info yang
selalu keliru soal Andi Mallarangeng? Innocent mistakes?
4
Yang benar adalah . (1)
Andi dan istrinya tidak pernah beli apartemen seharga
1 Rp 3,5 m. Jauh sebelum jadi menteri, dia memang beli dua
apartemen di Aston, Rasuna, seharga Rp 600-800an juta, plus di
Kemayoran seharga Rp 450an juta, dicicil 5 thn. Juga, sebelum jadi
menteri, Andi (tepatnya, Vitri, istrinya), dgn mencicil, membeli
sebuah apt di Oakwood, namun sebelum cicilan selesai di-buy back
karena ada ketidaksesuaian dengan pihak Oakwood. Ini semua
terjadi sebelum Andi jadi menteri. Semua ini sudah ada dlm laporan
kekayaan Andi suami-istri sewaktu diangkat jadi menteri. Mustinya
KPK juga tahu.
2 Saham di bursa ini naik dan turun. Sebelum jadi menteri, sewaktu
harga-harga saham di bursa naik, nilai saham Andi dan istrinya pernah
mencapai jumlah Rp 8 m. Tapi saat harga saham memburuk, nilai
investasi Andi pun merosot. Saat ini nilainya mungkin tidak lebih dari
Rp 5 m. Andi dan istrinya sudah berinvestasi saham jauh sebelum jadi
menteri, dengan modal awal sekitar Rp 400an jt. Semua ini juga
sudah ada dalam laporan kekayaan Andi sewaktu diangkat jadi
menteri. Apakah KPK teliti membacanya? Apakah KPK mengerti
investasi saham dan pergerakan naik-turun nilainya?
Gilang Mallarangeng, 24, putra Andi, adalah warga negara Indonesia yg dewasa dan mulai bekerja sendiri untuk
3 menghidupi dirinya. KPK membekukan rekening bank Gilang, yang isinya cuma Rp 16 jt. Walau sedikit,
rekening ini adalah satu-satunya rekening kebanggaan dia, karena di rekening inilah Gilang menabung sisa
penghasilannya (gajinya per bulan Rp 5 jt dari sebuah perusahaan swasta, Bakrie Telcom). Sekarang dia tidak
bekerja lagi dan sedang meneruskan kuliah S2.
Apa urusan Gilang dan tabungannya dengan KPK? Lembaga yang mustinya terhormat ini sudah kalap mata?
5
Yang benar adalah . (2)
Sekertaris Andi (Iim Rohimah) tidak pernah memiliki duit sebanyak
4 itu di rekening mana pun dan kapan pun. Ini pengakuan Iim
Rohimah kepada Andi baru-baru ini sewaktu mendengar kabar dari
sebuah sumber di KPK bahwa Iim memiliki rekening yang isinya se-
banyak itu. Sewaktu Andi menanyakan hal tersebut langsung ke Iim
baru-baru ini, Iim berkata bahwa semua itu tidak benar. Duit di dua
rekeningnya hanya berjumlah kurang dari Rp 50 jt. KPK tolong cek
dan re-cek lagi. Jangan-jangan salah nama dan salah data. Yang
jelas, Andi pun kaget dan tidak percaya Iim bisa memiliki duit
sebanyak itu.
Tidak benar. Ini adalah hal yang penting. Nazar mendengar dari
5
Mahfud Suroso yang, bersama orang-orang dari PT. Adhi Karya, adalah
pihak yang melakukan mark-up besar-besaran dalam proyek
Hambalang (Audit Investigasi BPK). Mahfud adalah juga partner dari
Munadi Herlambang dan istri Anas U di PT. Dutasari Citralaras. Karena
itu, kalau pun Nazar tidak berbohong, keterangan Mahfud harus
diragukan karena justru adalah kepentingan Mahfud untuk
mengalihkan perhatian dan menjerumuskan Andi, seolah-olah Andilah
yang memerintahkan, mengatur, dan menikmati korupsi di
Hambalang.
Andi sama sekali tidak pernah menerima serupiah pun dan dari pihak
manapun. Seharusnya KPK tahu bahwa penjelasan Mahfud kepada
Nazar adalah penjelasan yang mungkin sengaja dikelirukan untuk
menyembunyikan kesalahan dia dan kelompoknya. Kenapa KPK
seolah tidak bisa memahami hal penting ini?
6
Gilang Mallarangeng, 24 thn
KPK masih memakai akal sehat? Terhadap Gilang, KPK sudah seperti Kopkamtib,
sewenang-wenang dan hanya mengandalkan kekuasaan semata.
7
Iim Rohimah
Sekertaris Pribadi Andi Mallarangeng
Daftar Rekening:
8
Kenapa bukan mereka yang jelas-jelas korupsi dan mark-up raksasa yang
dipojokkan oleh KPK? Audit Investigasi BPK sudah jelas menyebut mereka.
Tapi apa tindakan KPK selama ini? Sengaja?
PT. Dutasari
Citralaras
9
Kenapa KPK seolah membiarkan, tapi tidak
memeriksa dgn ketat satu per satu jaringan di bawah ini?
DPR RI Pemerintah RI
Ketua (Legislatif) (Eksekutif)
Anas Urbaningrum
Kementerian dan
Lembaga
Fraksi
Meneg BUMN
Komisi X
Anggaran
Negara
Ketua
Prof. Mahyudin
Kementerian
Keuangan
Bank
BUMN BUMN Bank
Pemerintah
Pemerintah
BUMN Bank
Muchayat Pemerintah
10
Kenapa KPK tidak menelusuri
info penting ini? (1)
11
Mute
WHY?
Dana Hambalang (multiyears)
Rp 1,2 Triliun
Permenkeu
No. 56/PMK.02/2010
Pasal 5 ayat 1
Tidak Tidak
tandatangan tandatangan
2010 Jun-Okt 15 Nov 1 des 25 Nov 6 Des 10 Des 15 Des 28/29 2011 Jan Feb Apr-Jun
Rp 31 m
Rp 38 m Rp 28 m
Teken kontrak
induk
PT. Adhi Karya Rp 25 m
(KSO AW)
Rp 1,2 t
Pertemuan di Restoran
EBY, Ritz Carlton, Jakarta:
PT. DCL adalah subkon yg dibayar
Anas U, M. Nazar,
oleh PT. Adhi Karya paling awal
Menkeu Agus (nilai kontrak Rp 295 m), padahal
kerjaannya pengadaan barang ME
(mechanical & electrical), yang
??? harusnya dibayar paling belakang.
13
Kenapa KPK tidak menelusuri
info penting ini? (2)
Muchayat
14
Kenapa KPK tidak kunjung meminta audit forensik
kepada pihak-pihak yang sangat mungkin terlibat dan
menjadi aktor-aktor utama Skandal Hambalang?
???
15
Semoga KPK tetap berada di jalan yang benar.
16
Terimakasih
17
Misteri Skandal Hambalang
18
Di atas segala-galanya, saya
berharap bahwa dari kasus
Hambalang ini, apa pun nanti
kesimpulan akhirnya, kita semua
dapat memetik pelajaran yang
berharga untuk membangun tata
pemerintahan, dan sebuah negeri,
yang lebih baik lagi di masa depan
Andi Mallarangeng
Farewell Speech
7 Desember 2012
19
The Timeline of A Big Scandal:
Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan,
tetapi tidak jejak waktu
Sumber: Audit Investigasi BPK, 30/10/2012
Batas waktu
Kas Negara
tutup
Rp 275 m + Rp 400 m + Rp 500 m
Indikasi ketergesaan. Karena
musim audit buku perusahaan?
Dirjen Anny Dana Hambalang Duit besar yg pernah dipinjam,
Teken Rp 1,2 t mulai mengalir harus dimasukkan kembali ke
buku. Begitu cepat, begitu banyak
2010 Jun-Okt 6 Des 10 Des 15 Des 28/29 2011 Jan Feb Apr-Jun
Rp 31 m
Transfer dana terus
Rp 38 m Rp 28 m
mengalir sampai jauh
Proses Tender
4 BUMN, dipimpin PT. Adhi Karya Teken kontrak induk
(Nidya Karya, Hutama Karya, dan Republik Indonesia dan Rp 25 m
Waskita Karya). PT. Adhi Karya (KSO AW)
Rp 1,2 triliun
Mereka mengatur harga bersama
konsultan perencana, juga BUMN
(PT. Yodia Karya). PT. Dutasari Citralaras adalah subkon
yg dibayar oleh PT. Adhi Karya paling
Pelanggaran hukum berat. awal (nilai kontrak Rp 295 m),
padahal kerjaannya pengadaan
barang ME (mechanical & electrical),
yang harusnya dibayar paling
belakang.
20
Indikasi Kerugian Negara
Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012, halaman 83
Rp 243 miliar
21
Audit Investigasi BPK
Sub-kontraktor Terbesar
Mark-up
Rp 75 miliar
Kerugian Negara
Sub-kontraktor
Mark-up lainnya
Rp 51 miliar
Pekerjaan struktur
Negara bayar PT. Adhi Karya Rp 129 miliar
PT. Adhi Karya bayar sub-kontraktor Rp 78 miliar
Sumber:
Laporan Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012
Halaman 83 dan Lampiran 9
22
Contoh
Mark-up
3600%
PT. Dutasari
Citralaras
24
Diesel Genset 2000 kva LVMDP (Panel penerima daya, circuit braker)
Mark-up Mark-up
150% 1100%
Negara bayar ke PT. Adhi Karya & PT. DCL: Rp 5 miliar Negara bayar ke PT. Adhi Karya & PT. DCL: Rp 2,7 miliar
Harga di sub-subkon: Rp 2 miliar Harga di sub-subkon: Rp 227 juta
Berbeda dgn pekerjaan struktur dan bangunan yg bahan dasarnya ada indexnya di BPS, barang ME tidak memiliki
benchmark. Jadi subkon ME yang memang selalu menjadi permainan mark up. But still, Hambalang adalah kasus unik.
25
Mark-Up yg lebih tinggi dari batas langit:
Daftar beberapa item dalam Lampiran 9, Audit Investigasi BPK
26
Itulah yang membedakan Skandal Hambalang
dengan banyak kasus korupsi lainnya: A kind of
its own. Mark-up ratusan hingga ribuan persen.
Inilah tindakan korupsi yang telah kebablasan.
Skandal Hambalang:
Inti pertanyaan
27
Kok Bisa? Bagaimana Caranya
Modus Operandi. Metode Korupsi Barengan
Winnetou
Potentia
Jaringan BUMN di Proyek Hambalang Contoh Negara ke PT. Harga di
l
Item Barang ME Adhi Karya & sub-subkon
Mark-up
PT. DCL
Proses Tender
PT. Yodia
Karya Tindakan melanggar hukum.
(BUMN) Indikasi korupsi bersama, semua
pelakunya adalah BUMN,
mengatur harga bareng
Konsultan
perencana setinggi langit
Lihat:
BUMN Lainnya: Audit Investigasi BPK
Wijaya Karya, Waskita Karya
Halaman 90, poin 7, 8, 9
Nindya Karya, Hutama Karya
28
Dari awal harus diatur Proses dan Mekanisme Tender
setinggi mungkin, jauh
di atas harga Proyek Hambalang, Jul-Nov 2010
sebenarnya, agar
mark-up yg fantastis
di tingkat subkon (PT.
Dutasari Citralaras) RAB
bisa dilakukan
HPS PT. Yodia Karya Konsultan perencana
(BUMN) Perusahaan kepompong BUMN
Tender
PT. Metaphora
Hambalang (Jul- Sub-subkon perencana
Nov 2010) Swasta
Rp 1,2 triliun
Design
Schedule kerja
RAB, HPS Konsultan Perencana
dan Manajemen konstruksi
Rumah
idaman
Rp 1,2
triliun
Mau yg kokoh?
Saya bisa kok!!
Saya saja yg bikin, Buatanku keren lho
Murah meriah
Oke banget...!!
PT. Yodia Outsider-Insider:
Karya Pemain luar-dalam
PT. Dutasari
(BUMN) Citralaras
BUMN Lainnya:
Wijaya Karya, Waskita Karya
Nindya Karya, Hutama Karya
??
BUMN Connections
31
Muchayat
Deputi Meneg BUMN
Wakil Preskom Bank Mandiri
Andi Mallarangeng
PA
Koorniawan R. Purwo
Tangan kanan Teuku B.
Machfud Suroso
Agus Karianto
PT. Dutasari Citralaras
Tangan kanan Teuku B.
Langganan PT. Adhi Karya Wisler Manalu Dedy Kusnidar
Ketua Panitia lelang PPK, Pimpro
Eselon 3, Kemenpora Eselon 2, Kemenpora
32
Juni 2011
After the Big Party Naik pangkat: Direksi PT. Adhi Karya Tbk
Direktur Operasi 1
In Hambalang
Koorniawan R. Purwo
Kadiv Kalimantan
Menggapai langit:
Promosi jabatan
Agus Karianto
Kadiv Jatim (?)
Bambang Triwibowo
Dirut
Teuku Bagus
Kepala Divisi
Penanggung Jawab KSO Adhi-Wika April 2011
Rp 500 miliar
PT. Adhi Karya dapat
kredit dari Bank Mandiri
Conflict of interest?
Tersangka 33
The Axis of Power and Money:
Muchayat
Political
Connections
Fraksi dan komisi Wakil Preskom Bank
In high places
(Hambalang: Komisi X DPR) Mandiri
Politically well-connected
Ketua Umum DPP Barindo
Mahfud Suroso
Meneg BUMN
Fraksi
Komisi X
Anggaran
Negara
Ketua
Prof. Mahyudin Badan
Anggaran
Kementerian
Keuangan
Bank
BUMN BUMN Bank
Pemerintah
Pemerintah
BUMN Bank
Muchayat Pemerintah
35
Kenapa paling berbahaya
bagi perekonomian Indonesia? Muchayat
Deputi BUMN Barang dan Jasa Lainnya
Wakil Presiden Komisaris Bank Mandiri
Ketua DPP Barindo (politically well-connected to high places)
Ekonomi Indonesia
APBN 2012 : Rp 1500 triliun
Perputaran uang Rp 6000 triliun
BUMN
BUMN BUMN
Kesehatan
BUMN
Konstruksi BUMN
Kesehatan
BUMN
Konstruksi
BUMN Kesehatan
Konstruksi
BUMN
Konstruksi
180 BUMN BUMN
Konstruksi
Konstruksi
Aset Rp 3000 triliun
Revenues Rp 1600 triliun
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
36
Dinamika di Hulu Sungai
37
Bengawan Solo:
Airmu mengalir sampai jauh.
Alarm
Pintu Air
Perwakilan pemilik air Dua Penjaga Tertinggi Pintu Air
Komisi X DPR Menkeu Agus Martowardojo Dirjen Anggaran Anny Ratnawati
WHY?
Kalau Menteri Agus dan Dirjen Anny mau
terbuka, siapa yg mendesak mereka untuk
melabrak aturan, maka misteri Skandal
Hambalang akan mudah tersingkap
Tidak Tidak
tandatangan tandatangan
Setuju: Setuju:
Tandatangan Tandatangan
Menkeu Agus Martowardojo Surat ke Menteri Agus
Komisi I
DPR
6 Des 2010
Dana Kontroversial
Proyek Hambalang
Rp 1,2 triliun
The Timeline of A Big Scandal:
Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan,
tetapi tidak jejak waktu
Selesai
proses APBN Menkeu
Agus:
Batas waktu PT. DCL adalah subkon yg dibayar
Selesaikan
Kas Negara oleh PT. Adhi Karya paling awal
tutup (nilai kontrak Rp 295 m), padahal
Dirjen Anny: kerjaannya pengadaan barang ME
Blm dpt diproses (mechanical & electrical), yang
Dirjen Anny Dana Hambalang
Teken Rp 1,2 t mulai mengalir harusnya dibayar paling belakang.
(S-3451/AG/2010)
2010 Jun-Okt 15 Nov 1 des 25 Nov 6 Des 10 Des 15 Des 28/29 2011 Jan Feb Apr-Jun
Rp 31 m
Rp 38 m Rp 28 m
Teken kontrak Rp 25 m
Penetapan Kredit Rp 500 m
induk Bank Mandiri to AK
pemenang lelang
PT. Adhi Karya
(WM). Menpora
(KSO AW)
AAM sedang di
Rp 1,2 t
luar negeri (China).
Pasal 2 ayat 1
Tindakan melawan
hukum Charge yang sangat lemah dan cenderung dibuat-buat
Tidak tandatangan
permohonan tahun
jamak
Pasal 3
Tindakan pejabat
menyalahgunakan
kewenangan Menyalahgunakan adalah kalimat aktif.
Bagaimana kalau kewenangan Andi Mallarangeng
Tahu? Kok membiarkan? yang disalahgunakan oleh satu atau beberapa
Kenapa tidak melarang?.. pihak tanpa persetujuannya?
44
Susunan Kewenangan dan
Proses Tender dalam Banyak
aturan, tapi
Birokrasi Indonesia bertentangan
PA
PPK
(Pimpro) Kontraktor Subkon
Panitia Tender
Kontraktor Subkon
Kontraktor Subkon
Kontraktor Subkon
Subkon
Independensinya Subkon
dijamin UU
Permohonan untuk
menetapkan Hubungan
pemenang tender, administratif. Memberi
bukan memutuskan laporan, bukan minta
atau mengubah keputusan
45
The Case Against Choel?
2 ??
PT. Global Daya
Manunggal
Rp 127 miliar
46
Investigasi yg sudah salah arah?
Tempo: Innocent puppet of deceit?
Lagi pula, kenapa rekening sejah 2007 juga diperlihatkan dan dikejar? Dia masih Jubir Resmi Presiden RI saat itu. Apa urusannya dengan
Hambalang? Kenapa tidak sekalian dibocorin rekening orang-orang di lingkungan sekitarnya di Istana saat itu, termasuk Bapak Presiden
dan Ibu Negara? Mau cerita menarik, kan?
Tapi itu semua pasti tidak membantu kita mengerti cerita sebenarnya dari Kasus Hambalang. Mengalihkan perhatian ke hal-hal yang
remeh-temeh. Sengaja? Mudah-mudahan tidak.
Terimakasih
48