You are on page 1of 49

Kasus Korupsi HAMBALANG !

POSTED BY : SATRIO BLOG (LOGIKA HUKUM) SABTU, 16 JANUARI 2016

KRONOLOGI KASUS HAMBALANG :

Kasus Hambalang merupakan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan banyak
pihak, diantaranya para elit Partai Demokrat, Anas Urbaningrum; Istri dari Anas Urbaningrum
komisaris PT Dutasari Citralaras; Menteri Pemuda dan Olah Raga RI, Andi Malarangeng;
Mahfud Suroso, Direktur PT Dutasari Citralaras; dan lain sebagainya.

Diketahui, tender proyek ini dipegang oleh kontraktor dimana mereka merupakan BUMN, yaitu
PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya yang diduga mensub-tenderkan sebagian proyek kepada
PT Dutasari Citralaras senilai 300 M. KPK menyatakan, dalam penyelidikan Hambalang ada dua
hal yang menjadi konsentrasi pihaknya. Yakni, terkait dengan pengadaan pembangunan dan
terkait dengan kepengurusan sertifikat tanah Hambalang.

Kronologis,

Pemindahan Proyek Kemenpora

Proyek di Ditjen Olahraga Kemendikbud dipindahkan di


Kemenpora. Lalu dilaksanakan pengurusan sertifikat tanah Hambalang tapi tidak
selesai.

2004-07-29
Pembebasan Tanah

Dilakukan pembayaran para penggarap lahan di lokasi


tersebut dan sudah dibangun masjid,
asrama, lapangan sepakbola dan pagar.

2005-02-14
Studi Geologi

Datang studi geologi oleh konsultan pekerjaan di lokasi Hambalang.

2006-03-16
Penganggaran Maket dan Masterplan

Dianggarkan pembuatan maket dan masterplan. Dari rencana awalnya pusat


peningkatan
olahraga nasional, menjadi pusat untuk atlet nasional dan atlet elite.

2007-08-18
Pengusulan Perubahan Nama

Diusulkan perubahan nama dari Pusat Pendidikan Pelatihan Olahraga Nasional


menjadi Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional.

2009-05-12
Pertemuan di Kawasan Casablanca

"Nazar, Anas, Dudung Puwadi, dan M. El Idris dari PT Duta Graha Indah menggelar
pertemuan di
kawasan Casablanca, Jakarta Selatan. Pertemuan membahas proyek Hambalang. "

2009-05-12
Pengujuan Anggran Pembangunan

Diajukan anggaran pembangunan dan mendapat alokasi sebesar Rp 125 miliar, tapi
tidak dapat
dicairkan (dibintangi) karena surat tanah Hambalang belum selesai.

2009-10-01
Anas Menjabat Ketua Fraksi

Anas ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Demokrat di DPR pada 2009-2014.

2009-12-15
Pengakuan Nazar

Di pengadilan, Nazar mengaku dipanggil Anas dalam kapasitas sebagai Bendahara


Umum Demokrat. Nazar diminta berkoordinasi dengan Angelina Sondakh, selaku
koordinator anggaran di Komisi
Olahraga DPR, dan Mahyuddin, Ketua Komisi Olahraga.

2009-12-24
Perubahan Anggaran

Anggaran pembangunan diusulkan menjadi sebesar Rp1,25 triliun sedangkan pada


2010
kembali diminta penambahan kebutuhan anggaran menjadi Rp1,175 triliun melalui
surat kontrak
tahun jamak dari Kemenkeu. Dari kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,175 triliun

2010-01-06
Penerbitan Surat Keputusan

"Pada tanggal 6 Januari 2010 diterbitkan surat Keputusan Kepala BPN RI Nomor 1/
HP/ BPN RI/2010, tentang Pemberian Hak Pakai atas nama Kemenpora atas tanah di
Kabupaten Bogor-
Jawa Barat dan berdasarkan Surat Keputusan tersebut, kemudian pada tanggal

2010-01-10
Rapat di Kantor Menpora

"Rapat di Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng diikuti Nazar,
Mahyuddin,
dan Angie. Hasil pertemuan disampaikan kepada Anas. "

2010-01-11
Mindo Rosalina Melaporkan Hasil Pertemuan
"Anas meminta Nazar mempertemukan Angie dengan Mindo Rosalina Manulang,
Direktur
Marketing PT Anak Negeri. Keduanya diharapkan bekerja sama menggarap proyek
Hambalang.
Mindo Rosalina melaporkan hasil pertemuan kepada Anas. "

2010-02-04
Pemenang Proyek Hambalang

Nazar mengatakan, Anas menyebut pemenang proyek Hambalang adalah PT Adhi


Karya, bukan
PT Duta Graha Indah. Alasannya, PT Duta Graha tidak mampu membantu Anas
membiayai
Kongres Demokrat sebesar Rp 100 miliar.

2010-02-09
Pengurusan Tanah Hambalang

Anas meminta Nazar memanggil Ignatius Mulyono, anggota Komisi Pemerintahan


DPR, dan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto untuk mengurus tanah Hambalang.
Joyo
disebut ikut melancarkan penerbitan sertifikat tanah Hambalang yang bermasalah.

2010-05-23
Anas Menjadi Ketua Demokrat

Anas terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat.

2010-06-08
Anas di Tuding Terlibat Hambalang

Anas Urbaningrum dituding oleh M. Nazaruddin sebagai dalang proyek pusat


pelatihan
atlet di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Duit dari proyek Hambalang disebut
oleh
Nazar digunakan Anas untuk memenangi pemilihan sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat

2012-03-09
Anas Bersaksi Atas Tudungan Nazarudin

Anas bereaksi terhadap tudingan Nazaruddin. Dia mengucapkan sumpahnya yang


terkenal. "Jika Anas terbukti melakukan korupsi satu rupiah saja, saya siap di
gantung
di Monas," kata Anas menegaskan, saat ditanya kesiapannya menanggapi rencana
pemanggila

2012-04-23
KPK Memanggil Istri Anas

KPK memanggil istri Anas, Athiyyah Laila. Athiyah merupakan mantan pengurus PT
Dutasari Citralaras. Perusahaan ini diketahui merupakan subkontrak dari join
operasi yang dilakukan dua perusahaan BUMN, PT Adhi Karya dan PT Wijaya
Karya, pemenang proyek

2012-05-01
Terungkapnya Kasus Hambalang

"Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) telah menyatakan bahwa penyelidikan proyek


pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor mengalami peningkatan.
Hal tersebut diutarakan oleh pimpinan KPK sendiri, Abraham Samad pada Selasa,
1 Mei 2012 malam. Menu

2012-05-03
KPK Mengagendakan Gelar Perkara Hambalang

KPK mengagendakan gelar perkara (ekspose) penyelidikan kasus pembangunan


sarana olahraga di Hambalang, Bogor. dalam forum itu, penyelidik atau penyidik
KPK yang menangani kasus mempresentasikan perkembangan penanganan perkara
kepada pimpinan KPK. Tuj

2012-05-22
Keterangan Andi Saat Bersaksi

"KPK menjadwalkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk


memberikan keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi pembangunan sport
center di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Kamis (24/5) Terkait proyek senilai
Rp1,1 triliun ini, Andi

2012-05-24
Nasar Menuding Andi dan Petinggi PD

"Menpora, Andi Mallarangeng memenuhi panggilan KPK dan dimintai keterangan


oleh
penyidik KPK selama sekira 10 jam. Usai diperiksa, Andi membantah tudingan
mantan
Komisi III DPR Muhammad Nazaruddin, bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp20
miliar ter

2012-05-25
Diana Maringka di Mintai Keterangan oleh KPK

"KPK mendalami penyebaranuang pada Kongres Partai Demokrat. Mantan Ketua DPC
Partai
Demokrat Minahasa Tenggara, Diana Maringka dimintai keterangannya oleh KPK
terkait
penyelidikan dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga di
Hambalang

2012-05-28
Tim KPK Berkunjung ke Hambalang

"Tim dari KPK bertandang ke Hambalang sekira dua pekan silam. Menurut Juru Bicara
KPK
Johan Budi, kedatangan tim lembaganya tersebut untuk mencari tahu sejauh mana
perkembangan pengadaan proyek senilai Rp1,2 triliun itu. Menurut Johan,
Kedatangan tim

2012-05-29
PU Tak Dilibatkan Dalam Proyek Hambalang

"Kementrian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan bahwa PU tak dilibatkan dalam


proyek
pembangunan kompleks olahraga terpadu Hambalang sejak perencanaan, hanya
ketika pembangunannya dimulai. Hal tersebut diutarakan oleh Dirjen Cipta Karya,
Budi Yuwono. Pene

2012-05-30
FITRA Menilai Hambalang Merugikan Negara
"Salah satu LSM yang fokus pada bidang anggaran, Forum Indonesia untuk
Tranparansi Anggaran (FITRA), menilai bahwa jika pembangunan Hambalang
diteruskan, negara ditaksir akan merugi
hingga Rp753 miliar. Potensi rugi hingga Rp753 miliar ini, kata Ucho

2012-06-04
Pembengkakan Anggaran Prokyek Hambalan

"Teka-teki adanya pembengkakan anggaran proyek Hambalang dari Rp 125 miliar


menjadi Rp 1,175 triliun mulai terkuak. Meski sejumlah anggota Komisi Olahraga
Dewan Perwakilan Rakyat
berkukuh mengatakan tidak tahu, Kementerian Pemuda dan Olahraga ternyat

2012-06-05
KPK Menjawab Teke-Teki Anggaran Hambalang

"Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab tentang teka teki nilai anggaran
proyek
pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, dia mengatakan
anggaran proyek
tersebut mencapai angka Rp 2,5 Triliun. Menurutnya -senin(4/6)-, angka ini te

2012-06-06
Lembaga KPK Berupaya Membongkar Kasus Hambalang

"Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., mengatakan


lembaganya terus
berupaya membongkar kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat olahraga
di Bukit
Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya mengusut aliran dana terkait proyek

2012-06-08
Pembentukan Pansus

"Rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hambalang di DPR diyakini tak akan
mempengaruhi proses penyelidikan yang tengah dilakukan KPK. Menurut Juru Bicara
KPK Johan Budi, pembentukan pansus yang merupakan kewenangan anggota dewan
tersebut masuk

2012-06-16
Neneng Bisa Jadi Saksi Utama
"Direktur Advokasi Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril,
meyakini
Neneng Sri Wahyuni (Istri Nazarudin) mengetahui dan mempunyai data aliran duit
proyek Hambalang
ke sejumlah orang penting. Menurut Oce, Komisi Pemberantasan K

2012-06-27
Anas Diperiksa Sebagai Saksi

Anas Urbaningrum memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam proyek


Hambalang. Kala itu
Anas didampingi sejumlah koleganya di Partai Demokrat.

2012-07-19
KPK Kembali Menetapkan Tersangka

KPK menetapkan satu tersangka kasus Hambalang yaitu mantan Kabiro Perencanaan
Kemenpora,
Deddy Kusdinar, yang masih menjabat Kabiro Keuangan dan Rumah Tangga
Kemenpora. Deddy
dikenai Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undang-undang No. 31 tahun 1999 tentang Pem

2012-10-17
KPK Periksa Purwadi Hendro

17 oktober 2012 KPK memeriksa manajer proyek kerjasama operasi (KSO) PT Adhi
Karya dan PT
Wijaya Karya, Purwadi Hendro Pratomo sebagai saksi untuk dimintai keterangan
mengenai tersangka kasus Hambalang, Dedy Kusdinar.

2012-11-01
Kantor Pt Global Digeledah KPK

KPK melakukan penggeledahan di kantor PT Global. Selain di perusahaan itu,


penyidik juga
menggeledah PT Metaphora Solusi Global, perusahaan yang menjadi konsultan
proyek
Hambalang.

2012-11-12
Pemberkasan Tersangka Terus Dilakukan

Pemberkasan untuk tersangka kasus Hambalang, Dedi Kusdinar, terus dilakukan. KPK
memanggil
Herman Prananto, bos dari PT Global Daya Manunggal, perusahaan yang menjadi
subkontraktor
dalam proyek Hambalang diperiksa sebagai saksi.

2012-12-03
Herman Prananto Kembali Diperiksa KPK

Penyidik KPK kembali memanggil Herman Prananto, bos dari PT Global Daya
Manunggal,
perusahaan yang menjadi subkontraktor dalam proyek Hambalang. untuk dimintai
keterngan
sebagai saksi tersangka kasus Hambalang Dedi Kusdinar.

2012-12-12
KPK Periksa Kepala Divisi Kontruksi 5 Adhi Karya

KPK periksa Kepala Divisi Kontruksi 5 Adhi Karya, Kurniawan purwo. Pemeriksaan ini
guna
menelusuri pihak-pihak mana saja yang ikut terlibat dalam proyek Hambalang.

2012-12-18
KPK Mendalami Pengurusan Sertifikat

KPK mendalami pengurusan sertifikat tanah Hambalang yang diduga penuh dengan
aksi
kongkalikong. Lembaga antikorupsi ini ingin mendalami secara utuh mengenai
proses ini. Siapa yang terlibat?.

2012-12-18
KPK Periksa Mantan Menpora

KPK memanggil mantan Menpora Adyaksa Dault untuk di perikasa sebagai saksi
untuk tersangka
Andi Mallarangeng.

2012-12-19
KPK Periksa Any dan Nasution
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati dan Sekretaris Jenderal Kementerian
Keuangan Mulia P Nasution memberikan keterangan di KPK terkait kasus korupsi
Hambalang. Keduanya diperiksa
sebagai saksi Dedy Kusdinar dan Andi Alfian Malarangeng.

2013-01-03
KPK Melakukan Penggeledaan

KPK melakukan penggeledaan di tiga lokasi terkait kasus Hambalang. Salah satunya
di rumah
Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi
Herlambang dan
dua lainya, kantor PT Wijaya Karya di Jalan DI Panjaitan K

2013-01-11
KPK Kembali Periksa Andi Malarangeng Sebagai Saksi

KPK kembali memeriksa Andi Malarangeng sebagai saksi tersangka hambalang,


Dedy kusnidar.

2013-01-14
Anglina dan Dua Saksi Lainya

KPK memriksa engelina dan dua saksi lainnya,PT Adhi Karya Ida Bagus Wirahadi dan
Sekretaris
Program PAL Kemenpora Wiyanto Soehardjo sebagai tersangka hambalang, Andi
Malarangeng
dan Dedy Kusdinar.

2013-01-14
KPK Ajukan Banding Atas Vonis Angelina

KPK memastikan mengajukan banding atas vonis 4,5 tahun untuk Angelina Sondakh.
Sekaligus
mengejar anggota dewan yang diduga penerima suap lainnya dan menuntut
pengembalian uang suap.

2013-01-15
KPK Periksa Mahyudin Sebagai Saksi
KPK periksa Mahyuddin, sebagai saksi tersangka, Dedy kusdinar dan Andi Alfian
Malarangeng.
Untuk memberikan keterangan karena di anggap tahu seputar proyek hambalang
sebab dia
pernah ikut pertemuan di kantor menpora.

2013-01-25
Choel Mengaku Menerima Uang

Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel menjalani pemeriksaan di kantor KPK


terkait kasus
Hambalang. Dia mengaku pernah menerima uang Rp 2 milliar dari PT Global Daya
Manunggal, perusahaan subkontraktor Hambalang dan juga dari Deddy Kusdinar,
pejaba

2013-02-01
KPK Kembali Periksa Heman Prananto

KPK panggil Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto untuk diperiksa
sebagai saksi tersangka Andi Mallarangeng dan Deddy Kusdinar.

2013-02-06
YPPI, Endang kosasih Diperiksa

YPPI (Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia), Endang Kosasih, untuk


diperiksa dalam
kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pembangunan proyek Pusat
Sarana dan
Prasarana Olahraga di Hambalang, Bogor. Endang diperiksa sebagai saksi tersan

2013-02-07
KPK Kembali Periksa Paul Nelwan

KPK kembali memanggil Direktur Utama PT Assa Nusa Indonesia Saul Paulus Nelwan.
Paulus
Nelwan yang telah beberapa kali diperiksa ini masih menjadi saksi tersangka Dedy
Kusdinar
dan Andi Alfian Malarangeng dalam kasus dugaan korupsi Hambalang Bogor.

2013-02-11
KPK Periksa Anggota DPR KomisiX
KPK memeriksa anggota Komisi X DPR, terkait korupsi proyek pembangunan pusat
olahraga
Hambalang Jawa Barat, salah satunya dari PDIP I Wayan Koster. Koster yang
diperiksa selama 11
jam itu mengaku telah menjelaskan secara terang dan detail kepada peny

2013-02-12
Choel Kembali Diperiksa

KPK kembali periksa Choel Malarangeng sebagai saksi tersangka kakaknya Andi
Malarangeng

2013-02-12
Eko Di Perikasa Sebagai Saksi

KPK periksa Anggota DPR RI Komisi X, Eko Patriot sebagai saksi tersangka Andi
Malarangeng dan
Dedy Kusdinar.

2013-02-14
KPK Kembali Periksa 4 saksi

KPK periksa empat orang saksi sebagai kelanjutan kasus dugaan korupsi proyek
Hambalang. Salah satunya adalah Direktur CV Rifa Medika Lisa Lukitawati dan juga
saksi lain bernama Adhyrusman
Dault. Mereka di periksa sebagai saksi para tersangka.

2013-02-19
KPK Kembali Menjadwalkan Pemeriksaan Agus

KPK menjadwalkan pemeriksaan Menteri Keuangan Agus Martowardojo terkait


perkara Hambalang.
Agus diperiksa sebagai saksi tersangka Andi alfian Malarangeng

2013-02-19
Agus Martowardojo Menuding Banyak Oknum

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuding banyak oknum di Kementerian


Pemuda dan Olahraga serta Dewan Perwakilan Rakyat mencuri anggaran proyek di
Hambalang. usi itu belum melibatkan
Menteri Keuangan.

2013-02-20
Membandingkan Alat Bukti Dengan Keterangan Saksi

Penyidik KPK masih membandingkan antara bukti dan keterangan saksi, tersagka
Anas dalam kaitan dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan serta
Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang.

2013-02-22
Anas dijadikan Tersangka

KPK menjadikan tersangka Anas Urbaningrum. Anas diduga menerima gratifikasi


berupa barang dan uang, terkait dengan perannya dalam proyek Hambalang. KPK
juga mencegah Anas bepergian ke luar negeri.

2013-02-23
Anas Tetap Melakukan Pembelaan

Anas Urbaningrum menegaskan dirinya tidak terlibat kasus dugaan korupsi dalam
proyek Hambalang meski dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Saya
akan melakukan pembelaan dan mengikuti proses hukum yang berlaku. saya
percaya, lewat pros

2013-02-23
Anas Mengundurkan Diri Sebagai Ketua Umum PD

Anas mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Dia melepaskan
jaket biru kebanggaannya karena mengaku ini menjadi orang yang merdeka. Anas
pun menyampaikan apa yang terjadi hari ini baru halaman pertama

2013-02-26
Pemberian Mobil Sebagai Sala Satu Alat BUkti

KPK membenarkan pemberian mobil kepada Anas Urbaningrum merupakan salah


satu yang alat bukti buat menjerat dia. Meski begitu, lembaga anti rasuah itu
berkilah masih menelusuri siapa pemberi mobil itu.

2013-02-27
Menteri BUMN Copot Direktur PT Adhi Karya
Menteri Negara BUMN mengaku saat ini sudah mencopot Teuku Bagus Mochammad
Noor dari jabatan Direktur PT Adhi Karya, lantaran diduga terlibat korupsi Hambalan.

2013-03-01
KPK Menetapapkan Teuku Bagus Sebagai Tersangka

KPK menetapkan tersangka Kepala Divisi Konstruksi I atau Direktur Operasional PT


Adhi Karya, Teuku Bagus Mohamad Noor. Ia di jadikan tersangka karena melanggar
pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 Undang-undang Tipikor junto pasal 55 ayat 1 KUHP.
Men

2013-03-01
Anggota Fraksi Gerindra Mendesak KPK

Anggota Fraksi Gerindra Martin Hutabarat mendesak agar KPK segera melakukan
penyelidikan terkait aliran dana kasus korupsi proyek Hambalang. Martin juga
meminta kepada KPK untuk secepatnya memeriksa Anas Urbaningrum dan
menyelidiki keterlibatan Edhie

2013-03-04
KPK menyita uang Choel US$ 550

KPK menyatakan telah menyita uang tunai sebesar US$ 550 ribu atau sekitar Rp 5,3
miliar dari Andi Zulkarnain Mallarangeng (Choel). Uang itu masuk ke bendahara KPK
pada 25 Februari 2013. Choel mengakui menerima uang dari Herman sebagai tanda
jasa kar

2013-03-04
BPK Menelusuri Lebih 10 Anggota DPR

Pada audit hambalang tahap II , BPK menelusuri lebih dari 10 orang anggota Komisi
X DPR terkait penganggaran proyek pelatihan atlet tersebut.

2013-03-04
KPK Periksa 4 Saksi

KPK Periksa empat saksi Keempatnya Finance Manager PT Dwi Prima, Ferdia Pareira;
Direktur PT Epindo Mitra Sejahtera, Jerry Turangga; Marketing Manager PT Bestindo,
Wahyu Gunarso; dan Direktur PT Dwi Warna Metalindo, Muliaman Tjandra. Mereka
diperiksa
2013-03-05
Peyidik Periksa Direktur Duta Motor

Penyidik KPK memeriksa Direktur Duta Motor, Hadi Wijaya sebagai saksi untuk
tersangka Anas Urbaningrum. Terkait pemberian hadiah mobil harrier.

2013-03-06
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Neneng Sebagai Saksi

KPK menjadwalkan pemeriksaan Neneng Sri Wahyuni dan tiga saksi lainya, yakni
Safri, Muhammad Ihsan, dan Martinus yang berasal dari pihak swasta sebagai saksi
Anas Urbaningrum

2013-03-07
KPK Periksa 4 Saksi TBMN

KPK periksa 4 orang saksi. Keempat orang itu adalah Wakil Direktur PT Jagat
Interindo, Frandus Siahaan; General Manager PT Grant Surya, Jimmy Ravael
Sitompul; dan dua pihak swasta Samsul Sulhan dan Agus Budiarto. Mereka bersaksi
untuk tersangka Teuku

2013-03-08
Sopir Prusahaan Milik Nazar Diperiksa KPK

KPK kembali periksa bekas sopir perusahaan milik M Nazarrudin, Permai Grup
bernama Hidayat. Diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan penerimaan hadiah
berkaitan pembangunan proyek Hambalang sebabya Hidayat dinyatakan pernah
mengantar mobil Alphard

2013-03-13
2 Perwira Polisi Dipanggil KPK

KPK memanggil 2 perwira polisi bagian Administrasi STNK, Iptu Yayat Supriatno dan
Pamin TU Seksi BPKB Iptu Petrus Suharjono. Untuk di mintai keterangan tentang
pengalihan kepemilikan mobil Harier milik Anas yang di duga KPK di berikan, terkait
peme

2013-03-13
KPK memastikan Menahan Anas
KPK memastikan untuk menahan Anas, Namun soal memastikan kapan bakal
menahan mantan ketua umum Partai Demokrat belum jelas

2013-03-14
KPK Periksa Sopir PT Anugerah

KPK periksa sopir PT Anugerah Nusantara, Herry Kusnandar sebagai saksi tersangka
Anas Urbaningrung.

2013-03-25
Agus Siap Mengundurkan Diri

Agus W.D. Martowardojo di periksa kpk, ia mngatakn siap mengundurkn diri dari
jabtanya (Gubernur BI) jika trbukti terlibat dalam kasus hambalang. Ia pun
mengatakan Terkait dengan Hambalang, hingga saat ini ia hanya pernah terima satu
nota tertanggal

2013-03-26
KPK Periksa Bayu Wijokongko

KPK pemeriksa mantan anak buah Muhammad Nazaruddin, Bayu Wijokongko.


sebagai saksi dalam kasus penerimaan hadiah (gratifikasi) dalam pembangunan
Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang.

2013-03-28
BPK: Audit Masuk Babak Akhir

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Purnomo kembali menegaskan audit masuk
babak akhir. Dia menyatakan audit kasus Hambalang sudah mendekati tahap akhir.
Pihaknya mengedepankan pemeriksaan yang komprehensif agar tidak terjadi
kekurangan dalam pelap

2013-04-02
Pemeriksaan Ignatius Mulyono

KPK kembali memeriksa anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Ignatius


Mulyono terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan hadiah. Ignatius akan
diperiksa sebagai saksi tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas
Urbaningru

2013-04-02
KPK Periksa Staf Fraksi PD

KPK memeriksa staf Fraksi Partai Demokrat, Nuril Anwar yang merupakan mantan
staf M Nazaruddin ketika masih menjabat sebagai anggota DPR. Nuril Anwar
diperiksa sebagai saksi.

2013-04-02
Peryataan Ignatius

Dalam pemeriksaan, Ignatius mengaku diminta Anas saat itu masih Ketua Faksi
Partai Demokrat di DPR untuk mengurus masalah tanah Hambalang. "Selama ini
sudah saya jelaskan, saya tidak pernah urus sertifikat. Saya diminta ketua fraksi,"
ujar Ignatius.

2013-04-04
Eva Diperiksa Sebagai Saksi

4 april 2013 Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Eva Ompita Soraya, menyelesaikan
pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagai saksi dalam perkara
gratifikasi proyek Hambalang.

2013-04-08
KPK Kembali Periksa Muhammad Rahmat

KPK kembali periksa Wakil Direktur Eksekutif PD, Muhammad Rahmat sebagai saksi.
Untuk mengusut kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang yang
menjerat mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum.

2013-04-08
KPK Kembali Periksa Anny Ratnawati

Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati kembali diperiksa untuk kasus korupsi
Hambalang. Anny menjadi saksi untuk dua tersangka, Deddy Kusdinar dan Andi
Alfian Mallarangeng. Selain Any KPK juga memeriksa Komisaris Utama Bank Bukopin
Mulia P Nasution,

2013-04-09
Alasan KPK Belum Tahan AAM

KPK menyatakan, salah satu dasar belum menjebloskan mantan Menteri Pemuda dan
Olahraga, Andi Alfian Malarangeng (AAM) ke Rumah Tahanan KPK, lantaran
keterangan para saksi belum mencapai 50 persen. Dan alasan mendasar kedua
menahan tersangka apabila p

2013-04-09
Rita Ria Kembali Diperiksa KPK

KPK kembali memanggil putri pengusaha Probosutedjo bernama Rita Ria Kurnianta
Probosutedjo. Rita akan diperiksa sebagai saksi ketiga tersangka yakni Andi
Malarangeng, Dedy Kusdinar dan Noor dalam kasus korupsi pengadaan barang dan
jasa proyek pembang

2013-04-10
Menteri Keuangan Kembali Diperiksa KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa Menteri Keuangan Agus


Martowardojo terkait penyidikan kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan,
dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Jawa Barat untuk
dimintai keterangan. Dal

2013-04-10
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Umar Arsal

Mantan Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Tanggap Darurat Umar Arsal dijadwalkan
menjalani pemeriksaan di KPK. Umar. Selain Umar, KPK juga memeriksa Harjito,
pegawai ACC Kwitang. Keduanya diperiksa dalam kasus penerimaan hadiah mobil
Toyota Harrier unt

2013-04-11
KPK Kembali Periksa 2 Saksi

Sekretaris Badan Pertanahan Negara Managam Manurung dan Mantan Kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto kembali diperiksa KPK. Keduanya diperiksa
sabagai saksi ketiga tersangka yakni Dedy Kusdinar, Andi Alfian Malarangeng, dan
Teuku Bagus.

2013-04-12
KPK Menjadwalkan Pemeiksaan Binsar

KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan


Nasional (BPN) Provinsi Bengkulu, Binsar Simbolon. Binsar diperiksa sebagai saksi
untuk tersangka Deddy Kusdinar, Andi Mallarangeng, dan Teuku Bagus M.
2013-04-22
KPK Kembali Memanggil Machfud Suroso

KPK kembali memanggil Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.


Machfud akan diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka, yakni AM (Andi
Mallarangeng), DK (Deddy Kusdinar), dan TBMN (Teukeu Bagus Muhammad Noer).

2013-04-23
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Tumiyono

KPK menjadwalkan pemeriksaan Direktur PT Pembangunan Perumahan,Tumiyono


terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga
Hambalang,. Tumiyono akan dimintai keterangan sebagai saksi DK, AAM, dan TBMN

2013-04-26
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Mirwan Amir

KPK menjadwalkan pemeriksaan anggota DPR, Mirwan Amir. Mirwan akan diperiksa
sebagai saksi untuk tiga tersangka kasus itu, Andi Alfian Mallarangeng, Deddy
Kusdinar, dan Teuku Bagus Muhammad Noer

2013-04-29
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Rachmat Yasin

KPK menjadwalkan pemeriksaan Bupati Bogor Rachmat Yasin. Rachmat akan dimintai
keterangan. sebagai saksi untuk tersangka Andi Alfian Mallarangeng, Deddy
Kusdinar, dan Teuku Bagus Muhammad Noer.

2013-05-06
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Anas Urbaningrum

KPK menjadwalkan pemeriksaan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas


Urbaningrum. Anas diperiksa sebagai saksi tersangka Andi Alfian Mallarangeng,
Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus Muhammad Noer.

2013-05-23
KPK Kembali Periksa Deddy Kusdinar
KPK kembali memeriksa Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian
Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar. Deddy akan dimintai keterangan sebagai
saksi untuk Andi Alfian Mallarangeng.

2013-06-03
KPK Periksa Mantan Sekertaris Andi Malaranggeng

KPK periksa mantan sekertaris Andi Malaranggeng, Iim Rohimah,serta Deputi V


Kemenpora Lalu Wildan, dan staf Kemenpora, Andi Farid Akbar. Diperiksa sebagai
saksi, karena dianggap tahu seputar kasus Hambalang.

2013-06-03
Pertemuan di Restoran Arcadia Jakarta

Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemepora, Lalu Wildan mengakui adanya


pertemuan di Restoran Arcadia Jakarta dihadiri, Andi Mallarangeng. pada pertemuan
ada yang meminta Menpora tambah anggaran tapi tidak disetujui Menteri.

2013-06-04
KPK Kembali Machfud Suroso

KPK kembali memeriksa Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.


Machfud diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka yakni, Andi Mallarangeng,
Deddy Kusdinar, serta Teuku Bagus Muhammad Noer.

2013-06-05
KPK Memeriksa Olly Dondokambey

KPK memeriksa unsur pimpinan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Olly
Dondokambey. Olly, diperiksa sebagai saksi untuk mantan Menteri Pemuda dan
Olahraga, Andi Mallarangeng.

2013-06-05
KPK Periksa 3 Staf Anggota DPR

KPK periksa Sures, staf anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat I Gede Pasek
Suardika, Nurdin selaku staf anggota Komisi X DPR Mahyuddin, serta Rakitman
selaku staf anggota Komisi X, Dedy S Gumelar alias Miing.

2013-06-07
Umar Arsal Kembali Diperiksa
KPK kembali memeriksa Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Bidang
Tanggap Darurat, Umar Arsal. Diperiksa sebagai saksi untuk AU (Anas Urbaningrum).

2013-07-08
KPK Toyota Harrier Milik Anas Urbaningrum

KPK menyita satu unit Toyota Harrier yang diduga sebagai hadiah yang diterima
mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait proyek Hambalang.
Harrier itu diduga diterima Anas ketika dia masih menjadi anggota Dewan Perwakilan
Rakyat.

2013-07-19
Andi Alfian Mallarangeng Kembali Diperiksa

Mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng memenuhi panggilan KPK. Andi akan
diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus
Mohammad Noor.

2013-07-19
Teuku Bagus M.N. Diperiksa Sebagai Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Direktur Operasional PT


Adhi Karya, Teuku Bagus Mohammad Noor, sebagai tersangka. Ini pertama kalinya
Teuku Bagus diperiksa sebagai tersangka.

2013-07-23
KPK Periksa Marisi Martondang Sebagai Saksi

KPK memeriksa Marisi Martondang, anak buah mantan Bendahara Umum Partai
Demokrat Muhammad Nazaruddin. Marisi diperiksa sebagai saksi atas tersangka,
mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor.

2013-08-01
Denny Januar Ali Diperiksa Sebagai Saksi

KPK memeriksa direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali.
Denny diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek
Hambalang, Anas Urbaningrum.
05 May 2014
SBY Dan Ibas Tolak Panggilan KPK
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen Edhie Baskoro
Yudhoyono atau Ibas, menolak panggilan KPK menjadi saksi meringankan Anas
Urbaningrum.

28 Apr 2014
KPK Mengirim Surat Panggilan Ke Presiden SBY

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat panggilan


pemeriksaan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Edhie Baskoro
alias Ibas. Keduanya diminta menjadi saksi meringankan untuk tersangka Anas
Urbaningrum.

07 Apr 2014
Masa Penahanan Anas Diperpanjang

KPK memperpanjang masa penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas
Urbaningrum. KPK memanggil Anas untuk menandatangani perpanjangan masa
penahanannya.

04 Apr 2014
Olly Menrima 1 Juta AS

Muhammad Nazaruddin, kembali menyebut Bendahara Umum PDI-Perjuangan Olly


Dondokambey menerima sejumlah uang terkait proyek Hambalang. Menurut
Nazaruddin, uang senilai 1 juta dollar AS tersebut diantarkan ke rumah Olly.

29 Mar 2014
Kata Anas, Ibas Terima 200.000 Dollar AS di Jalan Ciasem

Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, mengatakan, menurut kliennya,


Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menerima uang 200.000
dollar AS. Informasi soal Ibas tersebut sudah disampaikan Anas kepada tim penyidik
KPK.

21 Mar 2014
Uang Muka Harrier Dari SBY

Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, mengatakan bahwa Toyota Harrier


yang dipermasalahkan KPK dibeli dengan uang muka yang berasal dari Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

18 Mar 2014
KPK Periksa Attabik

KPK telah memeriksa pimpinan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta Attabik Ali
yang juga mertua mantan Ketua, Anas Urbaningrum. Pemeriksaan terkait penyitaan
dua bidang lahan di Kelurahan Mantrijero, Yogyakarta atas nama Attabik.

11 Mar 2014
Dedy Kusdinar Divonis 6 Tahun

Deddy Kusdinar divonis 6 tahun penjara dan dihukum membayar denda Rp 100 juta
subsider 3 bulan penjara dan biaya pengganti Rp 300 juta.

Deddy dijerat Pasal 3 jo Pasal 18

Deddy dijerat Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang nomor 31 tahun 1999


sebagaimana diubah UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

10 Mar 2014
Andi Didakwa Memperkaya Diri
Mantan Menpora, Andi Alfian Mallarangeng, didakwa memperkaya diri sendiri
sebesar Rp 4 miliar dan 550.000 dollar AS.

06 Mar 2014
KPK Menyita Aset Anas

KPK menyita aset berupa lima bidang lahan dan sebuah rumah terkait kasus dugaan
pencucian uang yang dilakukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas
Urbaningrum, di Jakarta dan Yogyakarta.

Aset Anas di Yokyakarta dan Jakarta Timur

Aset yang disita terdiri dari dua bidang lahan di Kelurahan Mantrijero, Yogyakarta,
seluas 7.670 meter persegi dan 200 meter persegi atas nama Attabik Ali; sebidang
lahan dan bangunan di Jalan Selat Makasar C9/22 di Duren Sawit, Jakarta Timur

Aset yang Disita di Desa Panggungharjo

Tiga bidang lahan di Desa Panggungharjo, Bantul, atas nama Dina Az yang
merupakan anak Attabik Ali.

04 Mar 2014
Sartono Hutomo Diperiksa KPK

KPK periksa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Sartono Hutomo. Sartono
diperiksa sebagai saksi tersangka yakni Anas Urbaningrum. Dalam pemeriksaannya
Sartono di periksa selama delapan jam.

20 Dec 2013
Djoko Kirmanto Diperiksa KPK
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto diperiksa KPK untuk penyidikan kasus.
Djoko diperiksa sebagai saksi untuk mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng yang
telah telah dtetapkankan tersangka.

Guratno Hartono Menerima Uang Rp 135 Juta

Terungkap bahwa dalam surat dakwaan Deddy Kusdinar tercatatat Direktur Penataan
Bangunan dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum Guratno Hartono
menerima uang Rp 135 juta dari PT Adhi Karya untuk menerbitkan pendapat teknis
tersebut.

18 Dec 2013
KPK Periksa 2 Mantan Anak Buah Andi

KPK hari ini memeriksa dua mantan anak buah Andi Alifian Mallarangeng, yaitu Wafid
Muharram dan Deddy Kusdinar. KPK bakal menggali keterangan dari keduanya soal
persenan dan jatah dari proyek Hambalang buat Andi.

Yulianis Sebut Ibas Terima 200.000 US$

Mantan Wakil Diret Keuangan Grup Permai Yulianis di gedung KPK, Kuningan, Jakarta,
mengungkapkan bahwa uang 200.000 US$ yang diterima Sekjen Partai Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berasal dari bos Grup Permai M. Nazaruddin.

Penyidik KPK Periksa Sad Priyo Putro

Sad Priyo Putro, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Magelang di
periksa penyidik KPK selama hampir tujuh jam. Dia diperiksa terkait pelaksanaan
kongres Pemilihan Ketua Umum Demokrat yang digelar di Bandung, Mei 2010 lalu.
17 Dec 2013
KPK Kembali Periksa Wafid Muharam

KPK kembali periksa Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid
Muharam. Wafid diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa, Deddy Kusdinar di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Wafid Akui Bu Pur Urus Anggaran Hambalang

Sast diperiksa Wafid mengatakan, banyak pihak yang ingin mengurus agar anggaran
proyek Hambalang dengan kotrak tahun jamak sebesar Rp 2,5 triliun disetujui oleh
Kementerian Keuangan. Salah satunya yaitu Sylvia Sholeha alias Bu Pur.

Bu Pur Mengurus Anggran ke Wakil Menkeu

Wafid mengungkapkan bahwa Bu Pur ikut mengurus anggran tersebut ke Wakil


Menkeu Anny Ratnawati yang saat itu menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu.
Ditemani oleh Arif Gunawan dan Widodo Wisnu Sayoko. Widodo mengaku sebagai
sepupu Pak SBY.

Wafid Mengungkap Keterlibatan KPK

Wafid mengungkap keterlibatan KPK, ia mengatakan Muhammad Arifin pernah


menyampaikan bahwa tidak akan menyidik kasus Hambalang sebab dirinya sudah
belanja banyak kepada KPK.

13 Dec 2013
KPK Periksa Ismiyati dan Diana

KPK memeriksa mantan Ketua DPC Partai Demokrat Boalemo, Ismiyati Saidi, dan
mantan Ketua DPC Kabupaten Minahasa Tenggara, Diana Maringka. Keduanya
diperiksa sebagai saksi atas tersangka, Anas Urbaningrum.
Ibas Terima Dana 900.000 AS

Terungkap bahwa dalam Dokumen yang diduga milik Direktur Keuangan PT


Anugerah, Yulianis. Yang diduga rekap data keuangan PT Anugerah nama Edhie
Baskoro Yudhoyono (Ibas) tercantum menerima uang sebesar 900.000 dallar AS.

12 Dec 2013
Ahmad Mubarok Diperiksa KPK

Politikus Partai Demokrat, Ahmad Mubarok diperiksa KPK. Ahmad Mubarok diperiksa
sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum, atas kapasitasnya sebagai ketua
tim pemenangan Anas dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu.

Mubarok Mengaku Tahu Uang Transport

Dalam pemeriksaannya Mubarok mengaku tidak tahu ada pembagian smartphone


BlackBerry. Tapi, Mubarok mengakui ada pembagian uang transport kepada setiap
DPC. Jumlahnya antara Rp 1-5 juta. Namun uang tersebut legal karena di
perbolehkan Pak SBY.

KPK Periksa Mahyuddin

KPK periksa Mahyuddin dalam mengembangkan penyidikan kasus. Dia diperiksa KPK
kurang lebih selama lima jam. Dalam pemeriksaanya Mahyudin mengaku penyidik
menanyainya soal hubungannya dengan Anas Urbaningrum.

11 Dec 2013
Bu Pur Mempunyai Kewenangan Besar Proyek Hambalang
Bu Pur disebut-sebut punya kewenangan besar dalam proyek yang melibatkan
mantan Menpora Andi Mallarangeng itu. Bola panas terus bergulir dengan bocornya
sebuah dokumen yang diyakini sebagai Berita Acara Pemeriksaan BAP Bu Pur.

TB Silalahi Diperiksa KPK

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat TB Silalahi diperiksa KPK. Dia


diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat.

10 Dec 2013
Bu Pur Bantah Ikut Urus Proyek

Sylvia Sholeha atau yang akrab disapa Bu Pur mengaku tak pernah ikut mengurus
proyek. Hal itu disampaikan Bu Pur ketika bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar.
Namun ia mengakui pernah bertemu dengan Wafid Muharam.

Bu Pur Mengakui Pernah Bertemu Sutarman

Bu Pur mengaku pernah bertemu Jenderal (Pol) Sutarman yang saat itu menjabat
Kapolda Metro Jaya. Bu Pur mengatakan, pertemuan itu untuk meminta tolong
pengamanan demo.Karena ia diminta tolong oleh sepupu Presiden SBY, Widodo
Wisnu Sayoko.

Deddy Kusdinar adalah "sapi perah Choel

Sylvia Sholeha alias Bu Pur mengaku pernah diceritakan oleh almarhum Arif
Gunawan alias Arif Gundul bahwa mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga
Kemenpora Deddy Kusdinar adalah "sapi perah" Andi Zulkarnain Mallarangeng
(Choel).

Bu Pur Mengaku Terlibat


Sylvia Solehah alias Bu Pur mengaku pernah menanyakan perihal proyek pengadaan
mebel di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dan proyek mebel tersebut didapat
oleh rekannya, dengan melalui proses prosedural dan tak terkait dengan proyek
Hambalang.

Bu Pur Melapor Kepada Ibu Any Yudhoyono

Terungkap Bu Pur melapor pada ibu Any Yudhoyono atas respon Andi Malarangeng
terhadap ucapan terimkasihnya. Bu Pur melapor melalui pesan singkat.

Pesan Singkat Bu Pur Kepada Any Yudhoyono

Pesan singkat Bu Pur kepada Ibu Ani Yudhoyono, "Ibu negara, saya merasa tidak
enak, niat saya mau melapor ke Andi Mallarangeng kalau teman adik ipar saya dapat
proyek di Kemenpora. Tapi kayaknya dia marah"

Bu Pur Ditekan Penyidik KPK

Dalam Pemeriksaannhya di Gedung KPK Bu Pur menuding penyidik KPK menekan


dirinya agar mengaku mengenal Anas Urbaningrum. Dia menuding penyidik KPK
merekayasa keterangannya mengenai pengurusan izin multi years proyek.

Bu Pur Membantah Sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas

Bu Pur membantah menjadi kepala rumah tangga Cikeas, kediaman Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). Ia bilang sang suami, Purnomo, teman seangkatan
dengan SBY.

08 Dec 2013
Angelina Diminta Menyebut Nama Anas Urbaningrum
Angelina mengaku menerima tekanan dari beberapa pihak yang memintanya
membuat pengakuan agar mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum
terkena jeratan hukum lebih berat. Kalau tidak, hukuman Angie diperberat.

07 Dec 2013
Pengurusan Multiyears Dibantu Pihak Ketiga

Pengurusan anggaran tahun jamak (multiyears) dibantu pihak ketiga. Dalam BAP itu
disebutkan Pak Deddy cerita ada Pak Arif dari Cikeas akan membantu proses proyek
Hambalang.

06 Dec 2013
Dedy Gumilar alias Miing Disebut Terima Rp 50 juta.

Dalam persidangan perkara yang di gelar di Tipikor Jakarta dengan terdakwa Deddy
Kusdinar. Salah satu saksi, Poniran yang merupakan pegawai Kemenpora
menyebutkan Dedy Gumilar alias Miing pernah menerima uang darinya sebesar Rp
50 juta.

05 Dec 2013
Masa Penahan Teuku Bagus Diperpanjang

Tersangka, Teuku Bagus Muhammad Noor, diperpanjang masa penahannya 40 hari


ke depan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

04 Dec 2013
Max Sopacua Mengaku Tak Tahu Aliran Dana PD

Saat diperiksa sebagai saksi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua
mengaku tak tahu soal aliran dana di Kongres PD tahun 2010. Max mengatakan, saat
itu dirinya bukan tim pendukung Anas Urbaningrum, melainkan Marzuki Alie.
Mindo Rossalina Pernah Mengurus SK di BPN

Mindo Rosalina Manulang mengaku, pernah mengurus Surat Keputusan (SK) Hak
Pakai tanah di Hambalang ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dana Untuk Pengurusan SK

Rossa mengatakan terkait pengurusan surat tersebut. Ia mengatakan, Nazar


menyebut ada uang Rp 3 miliar untuk pengurusan SK untuk Kepala BPN, Pak Joyo
Winoto. Namun, Rosa tidak mengetahui teknis pemberian uang tersebut.

Sylvia Sholeha alias Bu Pur Diduga Menrima Rp 2,5 M

Sylvia Sholeha alias Bu Pur pun diduga mendapatkan imbalan dari PT Adhi Karya.
Bersama dua orang dekatnya, Widodo Wisnu Sayoko dan Arif Gundul, ia diduga
menerima Rp 2,5 miliar dari Rp 5 miliar yang diminta.

Juru Bicara Presiden Membantah Sylvia Soleha

Juru Bicara Presiden, Julian A Pasha membantah jika Sylvia Soleha alias Ibu Pur
merupakan kepala rumah tangga di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas
sebagaimana disebutkan oleh anak buah M Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang.

03 Dec 2013
Anas Bantah Perintahkan Mulyono Urus Sertifikat

Anas membantah bila dia menyuruh Mulyono mengurus sertifikat. Menurut dia, jika
memang dirinya ingin agar sertifikat Hambalang segera keluar, lebih baik ia
langsung berbicara dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional saat itu, Joyo Winoto.
Kubu Cikes Ikut Rubutan Proyek Hambalang

Terungkap bahwa Selain kubu M Nazaruddin, Rosa menyebut ada kubu Anas
Urbaningrum dan kubu Andi Mallarangeng. Rosa masih menyebut satu kubu lain ikut
rebutan, yaitu Ibu Pur. Sosok itu diketahui bernama Sylvia Sholehah, kepala rumah
tangga Cikeas.

30 Nov 2013
Rachmat Yasin Jadi Saksi

Bupati Bogor Rachmat Yasin menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi, Jakarta. Rachmat menjadi saksi atas terdakwa Deddy Kusdinar.

28 Nov 2013
KPK Menggeledah Rumah Munadi

KPK menggeledah rumah saksi, Munadi Herlambang, di Jalan Penjaringan Sari 2B


Nomor 14, Komplek YKP Surabaya, Jawa Timur. Di rumah Munadi diduga ada barang
bukti terkait tersangka, Teuku Bagus Muhammad Noor.

27 Nov 2013
Athiyyah Diperiksa KPK

Athiyyah Laila, istri mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
diperiksa KPK. Athiyyah dipemeriksa untuk tersangka Direktur Utama PT Dutasari
Ciptalaras, Machfud Suroso.

26 Nov 2013
Joyo Winoto Bantah Kecipratan Uang
Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto bersaksi dalam sidang
terdakwa Deddy Kusdinar. Dalam kesaksiannya, Joyo Winoto membantah menerima
uang Rp3 miliar terkait proyek Hambalang.

22 Nov 2013
Joyo Winoto diperiksa KPK

Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Joyo Winoto diperiksa KPK. Ia
dipriksa menjadi saksi terkait penyidikan kasus.

KPK Periksa Winantuningtyas

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Winantuningtyas diperiksa Komisi KPK sebagai saksi
tersangka kasus Proyek Hambalang Anas Urbaningrum.

Winantuningtyas Ditanyak Soal Tugas Anas

Dalam pemeriksaan Winantuningtyas KPK menanyakan mengenai tugas-tugas Anas


saat menjabat sebagai anggota DPR sampai akhir mudur saat jadi terpilih mejadi
ketua umum Partai Demokrat.

KPK Periksa Machfud Suroso

Direktur PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso diperiksa Komisi Pemberantasan


Korupsi, untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
18 Nov 2013

Pengacara: Andi Tidak Terlibat Ijon Proyek


Harry Pontoh pengacara mantan Menpora, Andi Mallarangeng mengatakan bahwa
kliennya tidak terlibat dalam proses ijon proyek. Sebab ijon proyek sudah dibuat
sejak sebelum Andi menjabat menteri.

Kampaye SBY-Boediono Terima Dana dari Nazaruddin

Diantara surat kaleng yang di sita di rumah Anas Urbaningrum di temukan adanya
penerimaan dana kampanye pasangan Capres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono
dari Muhammad Nazaruddin 700 juta dan dari M Nasir sebesar Rp 66 juta.

Nazaruddin Membantah Dugaan Aliran Uang ke SBY

Mantan Bendahara Umum PD, Muhammad Nazaruddin, mengatakan bahwa


informasi mengenai dugaan aliran dana ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
untuk kampanye Pemilu Presiden 2009 tidaklah benar, itu namanya tak sama lagi,
tipu-tipu.
16 Nov 2013

Anas Menerima Dana Melalui Indrajaya

Teuku Bagus Mohammad Noor melalui kuasa hukumnya, Haryo Budi Wibowo,
mengakui adanya pemberian dana dalam proyek Hambalang kepada Anas
Urbaningrum melalui pak Indrajaya. Sebab teuku tidak mengenal Anas.

Teuku Bagus Konfirmasi Bancakan Politikus

Tersangka, Teuku Bagus Mohammad Noor,melalui pengacaranya, Haryo B Wibowo


mengonfirmasi bahwa proyek ini merupakan bancakan banyak politikus di DPR.
Sejumlah aliran dana ke politikus di DPR untuk memuluskan kemenangan PT Adhi
Karya dalam tender.

15 Nov 2013
Teuku Bantah Adanya Aliran Dana ke Ade

Dugaan pemberian uang pada mantan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja,
dibantah oleh mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad
Noor. Di kasbon tidak ada pemberian uang kepada Ade.

14 Nov 2013
KPK Periksa Ruhut Sitompul

KPK periksa Ruhut Sitompul sebagai saksi Anas Urbaningrum. Dalam


pemeriksaannya Ruhut mengaku tidak pernah menerima uang dalam Kongres Partai
Demokrat 2010 dan dia mengtahui adanya pembagian uang dari Sutan karena dia
bilang dia terima.

Uang ada Mengalir ke Ade Raharja

Arief Taufiqurrahman, staf marketing PT Adhi Karya pada 6 Mei 2013 di KPK
mengatakan pernah mendengar Direktur Operasional Adhi Karya, Teuku Bagus M N
meminta bagian keuangan mengeluarkan uang Rp 3 miliar untuk Ade Raharja,
Mantan Deputi Penindakan.

Ade Mendapat Uang lewat Mahfud Suroso

Dalam keterangannya di penyidik KPK, Arief mengatakan uang itu diserahkan Adhi
Karya lewat Mahfud Suroso. Uang itu dimaksudkan agar Ade membantu perkara
Hambalang tidak ditingkatkan statusnya.

13 Nov 2013
Ade Raharja Membantah Menerima uang
Mantan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja membantah bahwa ia pernah menerima
uang dari petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noer, sebesar Rp 2 M dan
Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso sebesar Rp 1 M.

PPI Minta KPK Kembalikan Uang Rp 1 Miliar

Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), ormas bentukan Anas Urbaningrum,


meminta agar KPK mengembalikan uang kas milik mereka yang disita dalam
penggeledahan yang dilakukan di rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur,

Surat Kaleng yang Disita Menyebut nama SBY

Juru Bicara PPI Mamun Murod sebelumnya mengatakan bahwa surat kaleng yang
disita KPK itu di antaranya menyebutkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menerima sejumlah dana untuk kampanye 2009.

KPK Uang Rp 1 Miliar Bukan Milik PPI

KPK meyakini bahwa uang Rp 1 miliar yang ditemukan di kediaman mantan Ketua
Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum merupakan milik pribadi, bukan milik
organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI)

KPK Seharus Periksa SBY dan Ibas

Juru Bicara Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto, mengatakan
jika KPK mau menuntaskan kasus dana hamlang KPK seharusnya memeriksa SBY dan
Ibas.
12 Nov 2013

Adhirusman Dault Bantah Menerima Rp 500 juta


Adhirusman Dault, membantah menerima Rp 500 juta. Dia mengaku bingung,
namanya disebut dalam dakwaan Deddy Kusdinar menerima Rp 500 juta pada 6
April 2010 untuk penggantian pengurusan tanah Hambalang

Athiyyah Laila ke Luar Negeri Bersama Mahfud Suroso

Istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, diketahui pernah berpergian ke luar negeri
bersama tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang, Mahfud Suroso. Untuk
menelusuri hal itu, KPK menyita paspor Athiyyah saat penggeledahan.

KPK Sita BlackBerry Anas dan Paspor Istri Anas

KPK menyita telepon genggam, termasuk BlackBerry milik Anas U, paspor dan tiga
telepon genggam Athiyyah Laila, istri Ana serta kartu anggota Anas saat menjabat
anggota DPR/MPR, nota pengiriman mobil Toyota Harier Anas, dan kartu kredit.

11 Nov 2013
Anas Kembali Membantah Terima Uang Hambalang

Anas Urbaningrum kembali membantah menerima aliran dana dari hasil korupsi
proyek Hambalang sebesar Rp 2,21 miliar. Anas merasa hanya menjadi korban dari
tindakan korupsi orang lain. "Ora mangan nangka, tetapi kena getahnya.

Adhyaksa Dault Bersaksi di Sidang Hambalang

Mantan Menpora Adhyaksa Dault dijadwalkan bersaksi dalam sidang kasus dugaan
korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi, Jakarta. Selain Adhyaksa.

Tujuh Saksi Dalam Sidang Dakwaan Deddy Kusdinar


Tujuh saksi yang dihadirkan JPU KPK dalam sidang terdakwa Deddy Kusdinar, yaitu
Adhiyaksa Dault, Adhi Rusman Dault, Sonny Anjangsono, Ida Nuraidah, Anggraheni
Dewi Kusumastuti, Tomy Apriantono, Wiyanto alias Win Suharjo, dan Alman Hudri.

Pembekakan Dana Hambalang

Direktur Teknik dan Operasi PT Biro Insinyur Eksakta Sonny Anjangsono mengatakan,
anggaran Hambalang telah mengalami empat kali perubahan. Pertama Rp 125
miliar, (berubah) Rp 225 miliar, Rp 800-an miliar, dan terakhir Rp 2,5 triliun

KPK Geledah Dua Tempat

KPK melakukan penggeledahan di kediaman Athiyah Laila, di Jl Teluk Langsa, Duren


Sawit, Jaktim, kediaman atau kantor Komisaris PT Metafora Solusi Global, M Arifin, di
Jl Teluk Semangka, Duren Sawit, Jaktim

KPK Menggeledahan Kediam Rony Wijaya

Para penyidik KPK akan bergerak ke kediaman Direktur Keuangan PT Dutasari


Citralaras Rony Wijaya di Kemang Pratama, Bekasi, Blok A, Nomor 12 A, Bekasi, Jawa
Barat.

Barang yang Disita KPK di Rumah Athiyah Laila

barang-barang yang disita di kediaman Athiyah Laila, istri Anas di antaranya ialah
mesin berwarna putih yang menyerupai alat penghitung uang dan tumpukan uang
pecahan Rp 100.000 dalam keadaan terikat.

Uang Disita KPK di Rumah Anas Adalah Milik PPI


Keberadaan uang dalam bentuk terikat yang ditemukan penyidik KPK dari rumah
mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum ditegaskan anggota Perhimpunan
Pergerakan Indonesia (PPI), Yoyo sebagai uang dari ormas PPI bentukan Anas
Urbaningrum.

Andi Mallarangeng Tuduh KPK Kebablasan

Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, menuding KPK telah


kebablasan dalam menjerat kakaknya, Andi Alfian Mallarangeng, sebagai tersangka.
Rizal menuturkan KPK menjerat Andi hanya berdasarkan spekulasi dan interpretasi
sepihak.

Sutan Klaim Tak Tahu Aliran Dana ke Kongres Demokrat

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana diperiksa KPK. Usai diperiksa Sutan
mengkalim dirinya tidak tahu soal dugaan aliran dana ke Kongres Partai Demokrat di
Bandung pada 2010. Dan dia menegaskan dirinya tidak menerima uang dalam
kongres PD.
08 Nov 2013

Mahyudin Mermbantah Terima Uang Rp.500 Juta

Politisi Partai Demokrat, Mahyudin membantah telah menerima dana sebesar Rp 500
juta dari proyek Hambalang. Mahyudin menuturkan dirinya tak tahu menahu ada
aliran dana Hambalang ke kongres Partai Demokrat.

Ruhut dan Sutan Ada Uang.dan BB di Kongres Demokrat 2010

Politisi PD Ruhut Sitompul dan Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana, membenarkan


adanya praktik bagi-bagi uang dan pembagian 300 Blackberry (BB) daalam kongres
Demokrat 2010 untuk akses komunikasi khusus pendukung Anas agar menjadi ketua
umum.
07 Nov 2013
Sidang Terdakwa Dedi Kusdinar

Sidang perdana kasus Hambalang digelar untuk pertama kalinya dengan terdakwa
Dedi Kusdinar. Siadang beragendakan pembacaan surat dakwaan oleh jaksa KPK.
Untuk agenda selanjutnya, karena pihak terdakwa tidak akan mengajukan nota
keberatan.

Choel Disebut Minta Free 18%

Terungkap dalam sidang dakwaan Deddy Kusdinar bahwa Andi Zulkarnain


Mallarangeng alias Choel disebut meminta fee sebesar 18 persen dari PT Adhi Karya.

Anas Terima Dana Rp 2,21 Milliar

Dalam dakwaan Dedy, Anas disebut mendapat dana sebesar Rp 2,21 miliar. Uang
tersebut diserahkan secara bertahap oleh Teuku Bagus melalui Munadi Herlambang,
Indrajaja Manopol, dan Ketut Darmawan atas permintaan Muchayat.

Rincian Aliran Dana ke Anas

Berdasarkan pemaparan jaksa, uang pertama kali diserahkan kepada Anas 19-4-
2010 Rp 500 juta, kemudian 19-5-2010 sebesar Rp 500 juta, dan 1-6-2010 sebesar
Rp 500 juta. Pada 18-6-2010 sebesar Rp 500 juta, dan terakhir 6-12-2010 sebesar Rp
10 juta.

Uang Hambalng Mengalir ke Olly Dondokambey Rp 2,5 Miliar

Dalam surat dakwaan Deddy Kusdinar menyebut sejumlah nama yang kecipratan
uang Hambalang. Salah satunya ialah aliran uang kepada anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) sekaligus anggota Banggar DPR, Olly Dondokambey, sebesar Rp 2,5
miliar.

Kepala BPN dan Komisi X DPR Terim Uang dari Permai Group

Permai Group disebut telah mengeluarkan Rp 10 M untuk memuluskan PT Duta


Graha Indah memenangkan proyek Hambalang. Uang diberikan kepada Kep. Badan
Pertahanan Nasional (BPN) Joyo Winoto, mantan Menpora Andi A Mallarangeng, dan
Komisi X DPR RI.

Deddy Kusdinar Terancam 20 Tahun Penjara

Deddy dijerat Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor
20 Tahun 2001, jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Ia terancam hukuman pidana 20
tahun penjara.

Nama-nama yang Diperkaya Dedy Kusdinar

Dedy memperkaya diri sendiri dan orang lain, yakni Andi A Mallarangeng melalui
choel, Wafid Muharram, Anas U, Mahyudin, Teuku B, Machfud Suroso, Olly D, Joyo
Winoto, Lisa Lukitawati, Anggraheni D K, Adirusman Dault, Aminullah Aziz, serta
korporasi,

Anas Menggunakan Uang Hambalng di Kongres Demokrat

Menurut jaksa, uang Hambalang itu digunakan Anas Urbaningrum untuk membayar
hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli handphone BlackBerry, jamuan
para tamu, dan untuk hiburan dalam kongres demokrat 2010.

06 Nov 2013
KPK Periksa Lalu Wildan
Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Lalu Wildan diperiksa oleh penyidik
KPK selama hampir enam jam sebagai saksi terkait penyidikan kasus. Dia dicecar
Pertanyaan seputar rapat-rapat antara Kemenpora dan Komisi X di DPR.

Machfud Suroso Jadi Tersangka

KPK menetapkan tersangka baru dalam kasus ini. Tersangka baru tersebut adalah
Direktur PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso.

Machfud Dijerat Dengan Pasal 2 Ayat 1

KPK menjerat Machfud dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor
juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Karena dianggap menyalahgunaan wewenang
secara bersama-sama sehingga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau suatu
korporasi

04 Nov 2013
Mahfud Suroso Akan Jadi Tersangka Baru

KPK membidik Mahfud Suroso , pemilik PT Duta sari Citralaras, perusahaan sub
kontraktor proyek Hambalang sebagai tersangka baru.

Mahfud Mendapat Dana Rp 17,3 miliar.

Dalam dokumen penyelidikan, disebutkan setelah Adhi Karya ditetapkan sebagai


kontraktor bersama Wijaya Karya dan mendapatkan pembayaran dari Kemepora, PT
Duta sari mendapat uang Rp 28 miliar dan Mahfud mendapatkan Rp 17,3 miliar.

01 Nov 2013
Penyedik KPK Kembali Periksa Andi Malarangeng
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Alfian Mallarangeng, kembali menjalani
pemeriksaan penyidik KPK. Andi diperiksa penyidik KPK dalam kapasitasnya sebagai
tersangka.

31 Oct 2013
Tri Dianto Nilai SBY dan Ibas Harus Diperiksa KPK

Tri Dianto mengatakan SBY selaku Dewan Pembina PD ketika itu merupakan
penanggung jawab Kongres PD 201 di Bandung. Sementara Ibas, bertindak sebagai
steering committee dalam kongres, seharusnya di periksa KPK.

Tri Dianto Menuding Elite Demokrat Cari Proyek Lewat Nazar

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tri
Dianto menyebut sejumlah inisial elite Partai Demokrat yang kerap bermain proyek
dengan Nazaruddin, yakni SB, CA dan juga IB senuanya sudah ada.

28 Oct 2013
Berkas Deddy Kusdinar Dilimpahkan ke Tim Pengacaranya

Berkas perkara tersangka Deddy Kusdinar dilimpahkan tim pengacara Deddy yang
akan menjadi bahan persidangan yang dijadwalkan sekitar awal November 2013 di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

25 Oct 2013
Pohan Diperiksa KPK

KPK Periksa anggota DPR Ramadhan Pohan yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai
Demokrat. Pohan mengaku dicecar penyidik KPK terkait dugaan adanya politik uang
pada Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung.
24 Oct 2013
KPK Pemeriksaan Direktur PT Dutasari Citralaras

KPK menjadwalkan pemeriksaan Direktur PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.


Machfud akan diperiksa sebagai saksi untuk AU (Anas Urbaningrum)

23 Oct 2013
KPK menjadwalkan pemeriksaan anggota DPR

KPK menjadwalkan pemeriksaan anggota DPR Max Sopacua. Max yang juga
merupakan wakil ketua umum Partai Demokrat ini akan dimintai keterangan sebagai
saksi.

22 Oct 2013
KPK Memeriksa Ketua DPR RI

KPK memeriksa Ketua DPR RI, Marzuki Alie. Alie akan diperiksa sebagai saksi untuk
tersangka penerimaan hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek-
proyek lainnya, Anas Urbaningrum.

Muhammad Nazaruddin, Menyebut Menteri Baru

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menyebut


menteri berinisial SS (Sudi Silalahi). Dia mengatakan menteri SS tersebut
mengintervensi agar pelaksanaan proyek dilakukan melalui kontrak multiyears atau
tahun jamak.

21 Oct 2013
KPK Periksa Dua Saksi Dari PT Bio Farma
KPK menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar dan mantan
Direktur Keuangan Bio Farma Mohammad Sofie A Hasan Keduanya diperiksa sebagai
saksi terkait Anas Urbaningrum

18 Oct 2013
Tridianto diperiksa KPK

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tridianto
diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan gratifikasi Hambalang yang
melibatkan Anas.

17 Oct 2013
KPK Kembali Menjadwalkan Andi Alfian Mallarangeng

KPK kembali menjadwalkan pemeriksaan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi
Alfian Mallarangeng. Pemeriksaan Andi sebagai tersangka ini merupakan kali yang
ketiga.

Andi Mallarangeng Andi Ditahan

Mantan Menpora, Andi Mallarangeng Andi ditahan seusai menjalani pemeriksaan


sebagai tersangka selama hampir enam jam. Andi ditahan di rumah tahanan di
Gedung KPK.

11 Oct 2013
Andi Kembali Diperiksa Sebagai Tersangka

Mantan Menpora Andi Mallarangeng kembali diperiksa KPK sebagai tersangka selama
7 jam. Dalam pemeriksaannya Andi mengaku diajukan pertanyaan lanjutan dari
pemeriksaan sebelumnya, salah satunya mengenai penganggaran proyek
Hambalang.
01 Oct 2013
KPK Panggil Tiga Pegawai PN Manado

KPK Panggil Tiga Pegawai PN Manado, Ketiga pegawai PN Manado itu adalah Kepala
Sub Bagian Umum PN Manado Mourets Muaja, Panitera PN Manado Martin J. TH.
Ruru, serta pegawai PN Manado Marthen Mendila.

30 Sep 2013
Olly Bantah Pemberian Adhi Karya

Olly bantah furnitur yang disita KPK pemberian Adhi Karya, Itu bukan pemberian Adhi
Karya. Saya tidak pernah menerima dari Direktur Adhi Karya. Senin (30/9/2013).

27 Sep 2013
Olly Dondokambey Menerima Aliran Dana

Muhammad Nazaruddin menuding Olly Dondokambey menerima uang Rp 7,5 miliar


dan Rp 5 miliar dari proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang.
Olly menerima uang dari Machfud Suroso (Direktur PT Dutasari Citralaras).

26 Sep 2013
Penyidik KPK Menggeledah Rumah Olly

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah anggota DPR sekaligus bendara


umum PDIP, Olly Dondokambey di Manado terkait kasus dugaan korupsi
pembangunan wisma atlet Hambalang.

25 Sep 2013
KPK Menyita Dua Set Meja Makan
KPK menyita dua set meja makan di rumah anggota DPR Olly Dondokambey di Jalan
Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara,
Sulawesi Utara.

19 Sep 2013
KPK Menjadwalkan Pemeriksaan Menteri Keuangan

KPK menjadwalkan pemeriksaan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Agus akan


dimintai keterangan bagi salah satu tersangka kasus ini, mantan Menteri Pemuda
dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.

15 Sep 2013
Anas Urbaningrum Bersikukuh Tidak Terima Aliran Dana

Anas Urbaningrum bersikukuh tidak menerima aliran dana dari PT Adhi Karya terkait
proyek Hambalang. Anas menyebut namanya juga tidak masuk dalam audit tahap II
proyek Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

13 Sep 2013
BAKN Mengajukan Tiga Rekomendasi

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) telah menyelesaikan telaah


audit II proyek Hambalang. Dari telaah tersebut, BAKN menemukan keganjilan dan
mengajukan tiga rekomendasi untuk BPK, PPATK, dan KPK.

10 Sep 2013
Kemenpora Terima Uang Dari PT Adhi Karya

KPK periksa Paul Nelwan sebgai saksi, seusai diperiksa dia mengungkapkan bahwa
PT Adhi Karya menyumbangkan Rp 500 juta ke Kemenpora untuk membiayai
pengiriman wasit ke Korea.
KPK Perpanjang Penahanan Deddy Kusdinar

KPK memperpanjang masa penahanan tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang


Deddy Kusdinar. Masa penahanan Deddy diperpanjang selama 30 hari ke depan.

07 Sep 2013
KPK Telusuri Dana ke DPR

KPK menelusuri dugaan aliran dana sebanyak Rp 7,3 miliar ke DPR. Aliran dana itu
terungkap dalam laporan hasil pemeriksaan investigatif tahap II (LPH II) Badan
Pemeriksa Keuangan.
06 Sep 2013

Teuku Bagus Muhammad Noor Diperiksa Sebagai Saksi

KPK periksa Teuku Bagus Muhammad Noor, sebagai saksi. Dalam pemeriksaan
melalui pengacaranya, Haryo Budi Wibowo, membantah adanya pertemuan antara
dia dan Andi Mallarangeng, sekaligus dengan dia dan Choel Mallarangeng.
04 Sep 2013

Lalu Wildan Memeberikan Keterengan di KPK

Deputi V bidang Harmonisasi dan Kemitraan pada Kementerian Pemuda dan


Olahraga (Kemenpora), Lalu Wildan merampungkan pemeriksaan Komisi
Pemberantasan Korupsi .

BPK Menyerahkan Hasil Perhitungan Kerugian Negara

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akhirnya secara resmi menyerahkan nilai total
kerugian negara definitif ke KPK. total kerugian negara dari proyek hambalang
sebesar Rp 463,66 miliar.
26 Aug 2013
KPK Periksa Nazar Sabagai Saksi

KPK periksa Nazaruddin untuk dimemintai keterangan untuk Anas Urbaningrum,


tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah kasus Hambalang.

100 Millar Mengalir ke DPR

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) melalui pengacara Elza Syarief
memastikan ada aliran uang Rp100 miliar dari PT Group Permai kepada anggota DPR
terkait pembahasan anggaran proyek Hambalang.

23 Aug 2013
Teuku Bagus Diperiksa KPK sebagai Saksi Anas
Mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor diperiksa
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum.

21 Aug 2013
KPK Kembali Periksa Angenlina Sabagai Saksi

KPK kembali memeriksa mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Angelina


Sondakh terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek
Hambalang. Angelina diperiksa sebagai saksi atas tersangka Anas Urbaningrum.

20 Aug 2013
KPK Periksa Dua Pegawai PT Adhi Karya

KPK periksa dua pegawai PT Adhi Karya Mereka adalah Henny Susamti selaku Pegawai Divisi
Konstruksi Adhi Karya dan Sutrisno, Manajer Keuangan Divisi Konstruksi Adhi Karya. Keduanya
di periksa sebagai saksi atas tersangka, Anas Urbaningrum.

You might also like