You are on page 1of 3

kasus

seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan tidak
dapat buang air kecil sejak 4 bulan yang lalu walaupun ia merasakan keinginan
BAK . pasien juga mengeluhkan sakit area pada bagian bawah. ada pemeriksaan
fisik di dapatkan region supra pubik bulging dan pada pemeriksaan colok dubur di
dapatkan prostate membesar.

1. Identifikasi masalah atau kondisi abnormal pada kasus serta jelaskan


mekanisme terjadinya kondisi tersebut ?
a. Tidak dapat buang air kecil sejak 4 bln yang lalu meskipun merasakan
keinginan untuk BAK
Munculnya gejala tersebut di sebabkan oleh tekanan pada kandung kemih
dan uretra ketika kelenjar prostat mengalami pembesaran.
Pada sistim kemih pria terdapat sebuah saluran yang berfungsi
membuang urin keluar dari tubuh melalui penis, atau lebih dikenal
sebagai uretra. Dan jalur lintas uretra ini melewati kelenjar prostat. Jika
terjadi pembesaran pada kelenjar prostat, maka secara bertahap akan
mempersempit uretra dan pada akhirnya aliran urin mengalami
penyumbatan. Penyumbatan ini akan membuat otot-otot pada kandung
kemih membesar dan lebih kuat mendorong urin keluar, tetapi tetap saja
pasien mengalami kesulitan dalam BAK.
b. Sakit pada perut bagian bawah
Lokasi berada pada bawah kandung kemih letaknya dibelakang kemaluan
dan juga tepat di rectum. Prostat membungkus di sekitar uretra yang
merupakan salah satu tabung yang bisa membawa urin dari kandung
kemih untuk menuju keluar dari penis. Pada bagian bawah prostat
terdapat suatu bagian yang berhubungan atau berkaitan denga uretra
yang mempunyai tanggung jawab dalam mengontrol atau mengendalikan
urin. Hal itulah mengapa perubahan yang terjadi pada prostat akan
sangat mempengaruhi aliran urin. Karena pasien mengalami gangguan
pada BAK , urin sulit untuk di keluarkan sehingga pasien akan merasakan
sakit pada perut bagian bawah dan sakit ketika berkemih.
Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra pars
prostatika yang akan menghambat aliran urin. Keadaan ini menyebabkan
peningkatan tekanan intra vesikal . Untuk dapat mengeluarkan urin, buli-
buli harus berkontraksi lebih kuat guna melawan tahanan itu. Kontraksi
yang terus menerus ini menyebabkan perubahan anatomic dari buli-buli
berupa hipertropi otot detrusot, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula,
dan divertikel buli-buli. Hal ini juga menyebabkan psien merasakn sakit
pada perut bagian bawah.
c. Region supra pubik bulging
Pada pasien mengalami gangguan pada pengosongan urin. Pengosongan
vesika urinaria yang tidak sempurna menyebabkan volume urin pada
vesika urinaria penuh. Vesika urinaria terletak di region supra pubik maka
dari itu pada pasien akan didapatkan data supra pubik bulging atau
pembekakan yang terasa di daerah supra pubis pada saat palpasi
d. Prostat membesar
Pembesaran pada prostat masih belum diketahui penyebabnya namun
diperkirakan kondisi ini terjadi karena adanya perubahan kadar hormone
seksual akibat proses penuaan . Tetapi ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan resiko seseorag mengalami pembesaran prostat ( BPH)
diantaranya adalah kurang berolah raga dan obesitas, faktor penuaan,
menderita penyakit jantung atau diabetes, efek samping obat-obatan
penghambat beta, dan keturunan.
2. Jelaskan apa pengkajian lain yang harus di lakukan untuk melengkapi data
pada kasus ?
a. Riwayat kesehatan sekarang
adanya nokturia, urgensi, disuria, pancaran melemah, rasa tidak puas
sehabis miksi, hesistensi (sulit memulai miksi), intermiten (kencing
terpurus-putus).
b. Riwayat kesehatan dahulu
adanya riwayat infeksi saluran kemih(ISK), riwayat DM, hipertensi, dan
riwayat kangker prostat.usia 50 tahun ketidak seimbangan hormon
ekstrogen dan testosterone diferensiasi pertumbuhan sel-sel elpitel
prostat,biasanya berkurangnya kematin sel,dan adanya sel stem(sel yang
mempunyai kemampuan berpolisasi sangat ekstensif).
c. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya keturunan dari salah satu anggota keluaurga yang menderita
penyakit BPH,hipertensi,dan DM.
d. Pemeriksaan fisik
Mata : konjungtiva anemis biasanya disebabkan oleh gangguan dalam
pemenuhan nutrisi di karenakan rasa sakit yang di alami pasien.
abdomen : adanya asites, Pada daerah supra simfiser pada keadaan retensi
akan menonjol. Saat palpasi terasa adanya ballotemen dan klien akan terasa
ingin miksi. adanya residual urin, pada palpasi kandung kemih aka nada nyeri tekan
urogenetelia : pasien kesulitan saat berkemih, nyeri saat berkemih dan adanya darah
saat berkemih.
3. Tentukan diagnose keperawatan untuk kasus serta jelaskan WOC nya ?
a. gangguan eliminasi berhubungan dengan obstruksi anatomic

Testosteron

Dikonfersi oleh
enzim sel alpa
reduktase

b. retensi urin berhubungan dengan penyumbatan saluran perkemihan

4. Rumuskan intervensi keperawatan untuk setiap diagnose keperawatan ?

You might also like