POSTERIOR BAWAH Nomor : SOP/ /PKM-JM/ No. Revisi : 00 SOP Tanggal : Berlaku Dinas Kesehatan Kota UPT Tangerang Selatan Halaman : Puskesmas Jurang Mangu
Ditetapkan Kepala UPT Aisah
Puskesmas Jurang Mangu NIP. 19660920 198803 2 003
Pengertian Melakukan anastesi dimana setengah bagian bibir bawah dan
lidah daerah operasi akan teranestesi sempurna dalam jangka waktu tertentu. Tujuan Pencabutan gigi permanen tanpa menimbulkan rasa sakit dan tidak ada sisa akar tertinggal Kebijakan - Referensi KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Alat dan bahan 1. Jarum suntik 2. Lidocain 3. Iodin povidon 4. Kassa steril 5. Tampon Prosedur 1. Lakukan palpasi fossa retromolaris dengan jari telunjuk sehingga kuku jari menempel pada linea oblikua. Dengan bagian belakang jarum suntik terletak di antara kedua pre- molar pada sisi yang berlawanan jarum diarahkan sejajar dengan dataran oklusal gigi-gigi mandibula ke arah ramus dan jari. 2. Jarum ditusukkan pada apeks trigonum pterygomandibular dan gerakan jarum di antara ramus dan ligamentum serta otot yang menutupi fasies interna ramus diteruskan sampai ujungnya kontak dengan dinding posterior sulkus mandibularis. 3. Keluarkan 1,5 ml obat anestesi di sini (rata-rata kedalaman insersi jarum adalah 15 mm, tapi bervariasi tergantung ukuran mandibula dan proporsinya berubah sejalan dengan pertambahan umur). 4. Dapat juga menganestesi nervus lingualis dengan cara mengeluarkan obat anestesi pada pertengahan perjalanan masuknya jarum. 5. Jika pasien sudah merasakan kebas pada bagian setengah bibir dan setengah lidah daerah operasi, maka pencabutan sudah bisa dilakukan Diagram Alir - Unit Terkait Dokter Gigi, Perawat Gigi Minimal D3 Dokumen Terkait
Rekaman Historis No. Yang Isi perubahan Tgl. Mulai Perubahan diubah Diberlakukan