You are on page 1of 2

SIRINGOMIELIA

Definisi

Siringomielia adalah suatu kavitas tubuler berisi cairan didalam sumsum tulang

belakang. Dengan kata lain siringomielia dapat merupakan segala macam kista yang

termasuk kista pasca trauma yang berisi cairan liquor. Kista akibat abnormalitas bawaan

daerah kranio-vertebra tau kista tumor-tumor intrameduler. (satyanegara dkk, 2010)

Yang juga menyababkan defisit motorikdan sesosrik yang khas. Umumnya serinng

pertama kali terjadi pada medula spinalisdalam waktu bertahun-tahun. Sehingga terjadi

parapheresis spastik tetapi disertai tanda LMN pda anggota gerak atas ( karena kerusakan

kedua traktus kortikospinalis dan kornu anterior medula spinalis servikal). Fungsi kolumna

posterior relatif tidak tergangu (anastesia disosiatif). Tetapi sensasi spinotalamicus relatif

sangat terganggu akibat gangguan pada jaras yang menghilang pada siring. Hilangnya sensasi

kulit ( nyeri dan suhu) merupakan gangguan sensorik tersuspensi.

Patogenesis

Terjadi karena kelainan hidrodinamika cairan serebospinal. Banyak pasien mengalami

abnormalitas perkembangan batang otak dan serebelum (malformasi arnold chiari ). Di mana

tonsil serebal memanjang dan menonjol melalui foramne magnum. Sehingga dekompresi

foramen magnum merupakan terapi bedah untuk siringomielia. (Ginsbern L, 2005)

Gambaran klinis

Hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada daerah lengan tau dada, menurunnya reflek

tendon dan spastisitas anggota gerak bawah biasanya berlangsung secara gradual dan

kemungkinan berlanjut denganterjadinya skoliosis, disestesia dan atrofi otot-otot.


Terapi

Kebanykan pasien dengan yang disertai dengan herniasi dan abnormalitas didaerah

perbatasan kranio vertebral ditangani dengan melakukan perluasan foramen magnum dan

dekompresi dura atau intradural. Pada pasien dengan platibasia atau abnormalitas odontoid

lainnya dilakukan dengan pendekatan dari anterior. Mekanisme restorasi aliran likuor

didalam rongga arakhnoid untuk menghilangkan kista intrameduler masih belum dipahami

secara terperinci, namun pda kenyataannya tindakan ini cukup efektif. Pada siringomielia

pasca trauma dimana terdapat scar fokal pada arakhnoidnya juga didekompesi dengan

melakukan laminektomi di atas daerah tersebutmelepaskan perlekatan-perlekatan intradural

yang ada dan ekspansidura untuk melancarkan likuor di daerah yang ada konstriksi

arakhnoidnya. (satyanegara dkk, 2010)

Sumber :

Satyanegara, Hasan R.Y, Abubakar S, dkk. 2010. Ilmu bedah saraf satyanegara. Ed. IV,

gramedia pustaka utama. Jakarta. Hal 369

Ginsbern L.2007. lecture notes: neurology. Ed. 8. Erlangga. Indonesia. Hal 135-136

You might also like