Professional Documents
Culture Documents
SATUAN PROSES
ALKANA dan ALKENA
Tim Penulis
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3.Tujuan............................................................................................................................5
Bab II
Pembahasan
2.1. Alkana...........................................................................................................................6
2.2.Alkena............................................................................................................................23
Bab III
Kesimpulan..........................................................................................................................34
Daftar pustaka......................................................................................................................35
1.3 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pengertian senyawa alkana dan alkena
2. Mengetahui sifat fisik dan kimia dari senyawa alkana dan alkena
3. Mengetahui struktur senyawa alkana dan alkena
4. Menjelaskan kegunaan senyawa alkana dan alkena dalam kehidupan
sehari-hari.
ALKANA
1. Alkana disebut juga senyawa hidrokarbon jenuh (senyawa parafin). Semua
valensi C telah terisi (jenuh) dengan H.
2. Hidrokarbon jenuh tidak punya gugus fungsional, sifat kimia tidak khas
dibandingkan dengan senyawa organik yang punya gugus fungsi.
3. Hidrokarbon jenuh memberi kerangka karbon bagi senyawa organik yang
punya gugus fungsi.
rantai utamanya adalah yang di kotak merah...... Kenapa?? coba kalian perhatikan
sisi sebelah kiri, bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) maka sama2 akan
bertambah 2 atom C tapi hanya akan menimbulkan satu cabang (bagian yang
belok ke bawah)....sedangkan bila kita belokkan ke bawah akan timbul 2 cabang
(Aturan no 1). Sekarang coba kalian perhatikan bagian kanan, penjelasannya lebih
mudah....bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) hanya bertambah satu
atom C sedangkan bila belok ke bawah maka akan bertambah 2 atom C. Jadi
rangkaian rantai utama itu boleh belak-belok dan gak harus lurus, asal masih
dalam satu rangkaian yang bersambungan tanpa cabang.
Bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C
rantai utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya kira urutkan dari ujung sebelah kiri.....
Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk
jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya
dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang metil ada dua buah maka
cukup disebut sekali ditambah awalan "di" yang artinya "dua". karena rantai
utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana.
bentuk struktur kerangka Alkana kadangkala mengalami
penyingkatan.....misalnya :
Alkana Siklis
Rantai induk ditentukan dari karbon yang membentuk cincin terbesar
(misal, sikloalkana adalah sikloheksana)
Ketika dua cincin bergabung, cincin yang lebih besar adalah yang menjadi
rantai induk, sedangkan yang kecil menjadi cabang sikloalkil.
Penggunaan Alkana
Senyawa alkana dekat dengan kehidupan manusia. Penerapan senyawa alkana
dalam
kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Metana untuk bahan bakar roket
Butana untuk pengisi korek api
Pentana banyak digunakan untuk kebutuhan industri
Heksana dapat digunakan untuk mengisolasi senyawa alam yang sifatnya
non polar
Pentana (bensin) digunakan untuk kendaraan bermotor.
Iso-oktana adalah bensin dengan kualitas tinggi (biasa disebut pertamax)
Sebagai bahan pembuatan polimer
CH2) tambahan. Kenaikan titik didih pada hakikat disebabkan oleh membesarkan
oleh membesarnya gaya tarik vander walss antara molekul yang makin
panjang. Deret deret homolog lain menunjukan gejala yang serupa.
Percabangan dalam bagian hidrokarbon molekul menurunkan titik didih
( dibandingkan harga yang diduga ) oleh karena terganggu gaya tarik van der
walls antara molekul- molekul dalam fase padat. Karena non polar, alkana larut
dalam pelarut nonpolar atau sedikit polar seperti misalnya alkana lain, dietil eter
ISOMERI
Adalah suatu senyawa yang berumus molekul sama tetapi rumus struktur
berbeda
Pada deret alkana, yang mempunyai isomeri dimulai dari butana (C 4H10),
punya 1 isomer: butana dan 2-metil propana.
2. Reaksi substitusi
Seperti yang diketahui bahwa ikatan pada alkana berciri tunggal, kovalen
dan nonpolar. Oleh karenanya alkana relatif stabil (tidak reaktif) terhadap
Reaksi Oksidasi
Alkana sukar dioksidasi oleh oksidator lemah atau agak kuat seperti
KMNO4, tetapi mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara bila dibakar.
Oksidasi yang cepat dengan oksigen yang akan mengeluarkan panas dan
cahaya disebut pembakaran atau combustion
Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida dan
sejumlah air. Sebelum terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO2 dan
H2O, terlebih dahulu terbentuk alkohol, aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini
menghasilkan sejumlah kalor (eksoterm)
Reaksi halogenasi
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi.
Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari
alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi
substitusi.
Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut juga
klorinasi dan brominasi. Halongen lain, fluor bereaksi secara eksplosif
dengan senyawa organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat
bereaksi dengan alkana.
Laju pergantian atom H sebagai berikut H3 > H2 > H1. Kereaktifan
halogen dalam mensubtitusi H yakni fluorin > klorin > brom > iodin.
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
Reaksi Nitrasi
Reaksi nitrasi analog dengan sulfonasi, berjalan dengan mudah jika
terdapat karbon tertier, jika alkananya rantai lurus reaksinya sangat lambat.
Reaksi Pirolisis
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan
pemanasan
0
pada temperatur tinggi, sekitar 1000 C tanpa oksigen, akan dihasilkan alkana
dengan rantai karbon lebih pendek
Proses pirolisis dari metana secara industri dipergunakan dalam pembuatan
karbon-black. Proses pirolisa juga dipergunakan untuk memperbaiki struktur
bahan bakar minyak, yaitu berfungsi untuk menaikkan bilangan oktannya dan
mendapatkan senyawa alkena yang dipergunakan sebagai pembuatan plastik.
Cracking biasanya dilakukan pada
Sifat-Sifat Metana
Metana merupakan komponen utama gas alam, sekitar 87% volume. Pada
suhu kamar dan tekanan standar , metana adalah gas tidak berwarna, tidak berbau;
bau akrab gas alam seperti yang digunakan di rumah adalah ukuran keselamatan
dicapai dengan penambahan bau , sering methanethiol atau ethanethiol . Metana
memiliki titik didih -161 C (-257,8 F ) pada tekanan satu atmosfer . Sebagai
gas itu mudah terbakar hanya sedikit rentang konsentrasi (5-15%) di udara.
Metana cair tidak membakar kecuali mengalami tekanan tinggi (biasanya 4-5
(F2, Cl2, Br2, I2), atom atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom
halogen.
1. Bahan bakar
Metana adalah penting untuk pembangkit listrik dengan membakar sebagai
bahan bakar dalam turbin gas atau uap boiler . Dibandingkan dengan lain bahan
bakar hidrokarbon , terbakar menghasilkan metana kurang karbon dioksida untuk
setiap unit panas dilepaskan. Pada sekitar 891 kJ / mol, metana yang panas
pembakaran lebih rendah daripada hidrokarbon lainnya tetapi rasio panas
pembakaran (891 kJ / mol) dengan massa molekul (16,0 g / mol, yang 12,0 g /
mol adalah karbon) menunjukkan bahwa metana, menjadi hidrokarbon sederhana,
menghasilkan panas lebih per unit massa (55,7 kJ / g) dibandingkan hidrokarbon
kompleks lainnya. Di banyak kota, metana disalurkan ke rumah-rumah untuk
domestik pemanasan dan tujuan memasak. Dalam konteks ini biasanya dikenal
sebagai gas alam , dan dianggap memiliki kandungan energi dari 39 megajoule
per meter kubik, atau 1.000 BTU per standar kaki kubik
Metana dalam bentuk gas alam digunakan sebagai bahan bakar kendaraan , dan
diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya seperti
bensin / bensin dan solar. Penelitian adsorpsi metode penyimpanan metana untuk
tujuan ini telah dilakukan. Penelitian sedang dilakukan oleh NASA pada potensi
ETANA
PROPANA
Propana Berasal dari Gas Alam atau Minyak Bumi. Propana adalah gas
yang kaya energi, C3H8. Propana adalah salah satu gas minyak bumi cair (LP-gas
atau LPG) yang ditemukan bercampur di gas alam dan minyak bumi. Propana dan
gas cair lainnya, termasuk etana dan butana, dipisahkan dari gas alam di pusat
pengolahan gas alam, atau dari kilang minyak mentah. Jumlah propana yang
dihasilkan dari gas alam dan dari minyak bumi kurang lebih sama. Propana alami
berbentuk sebagai gas. Namun, pada tekanan tinggi atau suhu yang lebih rendah,
gas ini menjadi cairan. Karena propana 270 kali lebih kompak sebagai cairan
daripada gas, propana diangkut dan disimpan dalam bentuk cair. Propana menjadi
gas lagi ketika katup dibuka untuk melepaskannya dari wadah bertekanan-nya.
Ketika kembali ke tekanan normal, propana menjadi gas sehingga kita dapat
menggunakannya. Liquefied Petroleum Gas Ditemukan pada Tahun 1912
Liquefied Petroleum Gas adalah campuran dari propana, etana, butana, dan gas
lainnya yang dihasilkan di pusat pengolahan gas alam dan kilang minyak LP-gas
ditemukan pada tahun 1912 ketika seorang ilmuwan AS, Dr Walter Snelling,
menemukan bahwa gas ini dapat diubah menjadi cairan dan disimpan di bawah
tekanan moderat. Industri LP-gas dimulai tak lama sebelum Perang Dunia I ketika
BUTANA
Butana, juga disebut n-butana, adalah alkana rantai lurus dengan empat
atom karbon CH3CH2CH2CH3. Butana juga digunakan sebagai istilah kolektif
untuk n-butana dan satu-satunya isomernya, isobutana (disebut juga
metilpropana), CH(CH3)3. Butana sangat mudah terbakar, tidak berwarna, dan
merupakan gas yang mudah dicairkan. Nama butana diturunkan dari nama asam
butirat. Butana berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet
sintesis.
PENTANA
Pentana adalah sebuah senyawa organik dengan rumus kimia C5H12
yaitu, alkana dengan 5 atom karbon. Rumus kimia ini dapat merujuk untuk ketiga
isomer strukturnya sesuai dengan tatanama IUPAC, tapi, pentana yang dimaksud
disini adalah hanya untuk isomer n-pentana saja, dua yang lain disebut "metil
butana" dan "dimetil propana". Siklopentana bukanlah isomer dari pentana.
Pentana pada umumnya digunakan sebagai campuran bahan bakar dan juga
dipakai sebagai bahan pelarut di laboratorium. Ciri-ciri senyawa ini sangat mirip
dengan butana dan heksana.
HEKSANA
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia
Etana propena
1) Isomer Bangun
Semua alkena yang memiliki 4 atau lebih atom karbon memiliki isomeri
bangun. Ini berarti bahwa ada dua atau lebih rumus bangun yang bisa dibuat untuk
SIFAT ALKENA
Sifat fisik Alkena
1. Titik Didih
Ikatan rangkap antara atom karbon adalah dua pasang elektron bersama. Salah
satu dari pasangan elektron dipegang pada sebuah garis lurus antara dua inti
karbon, tapi pasangan lainnya dipegang dalam sebuah orbital molekul di atas dan
di bawah bidang molekul. Orbital molekul adalah sebuah ruang dalam molekul
dimana terdapat kemungkinan besar untuk menemukan sepasang elektron tertentu.
Pada gambar di atas, garis antara kedua atom karbon menunjukkan sebuah ikatan
normal - pasangan elektron bersama terletak dalam sebuah orbital molekul pada
garis antara dua inti. Ikatan ini disebut ikatan sigma.Pasangan elektron yang lain
ditemukan di suatu tempat dalam bagian berarsir di atas atau di bawah bidang
KEISOMERAN ALKENA
1. Keisomeran Struktur
Wujud
0
Nama Rumus Mr Titik leleh Titik didih ( C) pada
0 0
alkena Molekul ( C) 25 C
Etena C 2H 4 28 -169 -104 gas
Propena C3H6 42 -185 -48 gas
Pembuatan
a. Dehidrasi alkohol
Suatu alkena dibuat dengan mereaksikan alkohol dengan asam sulfat pada
0
suhu 165 C. Produk samping yang dihasilkan adalah uap air.
Contoh : CH3-CH2-OH-CH2-CH2-O
KEGUNAAN
a. Oleofin digunakan dalam industri petrokimia.
Penggunaan
Propena adalah produk kedua yang paling penting mulai dalam industri
petrokimia setelah etilena. Ini adalah bahan baku untuk berbagai produk.
Produsen account polypropylene plastik untuk hampir dua pertiga dari semua
permintaan. Polypropylene adalah, misalnya, diperlukan untuk produksi film,
topi kemasan, dan penutupan serta untuk aplikasi lain. Pada tahun 2008 penjualan
di seluruh dunia dari propena mencapai nilai lebih dari 90 miliar dolar AS.
Propena dan benzene dikonversi ke aseton dan fenol melalui proses kumena.
Propena juga digunakan untuk memproduksi isopropanol (propan-2-ol),
akrilonitril, propilena oksida (epoxypropane) dan epiklorohidrin.
Reaksi
Propena menyerupai alkena lain dalam hal ini mengalami reaksi tambahan yang
relatif mudah pada suhu kamar. Kelemahan relatif dari ikatan rangkap (yang
kurang kuat dari dua ikatan tunggal) menjelaskan kecenderungan untuk bereaksi
dengan zat yang dapat mencapai transformasi ini. Reaksi alkena meliputi: 1)
polimerisasi, 2) oksidasi, 3) halogenasi dan hydrohalogenation, 4) alkilasi, 5)
hidrasi, 6) oligomerisasi, dan 7) hidroformilasi.
Fessenden, J Ralp, dkk . 1995. Kimia Organik edisi ketiga. Erlangga : Jakarta.
http://khayasar.wordpress.com/2012/10/28/alkana-rumus-umum-alkana-cnh2n-
2-r-alkil-cnh2n-1/)
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/04/alkana-alkena-alkuna-dan-alkil
halida.html
http://www.chem-is-
try.org/kategori/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/alkana1/(1
Oktober 2013 )
http://khayasar.wordpress.com/2012/10/28/alkana-rumus-umum-alkana-cnh2n-
2-r-alkil-cnh2n-1/(1 Oktober 2013 )