BANYAK PILIHAN JAWABAN, DAN TINGKAT KEMAMPUAN SISWA
Sugiharto
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pada
pengoreksian model Corect Score (CS), untuk kelompok siswa berkemampuan rendah, apakah proporsi siswa yang mengerjakan soal empat pilihan memiliki skor wajar lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, 2) pada pengoreksian model Corect Score (CS), untuk kelompok siswa berkemampuan tinggi, apakah ada perbedaan skor wajar siswa yang mengerjakan soal empat pilihan dan siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, 3) pada pengoreksian model Punishment Scor (PS), untuk kelompok siswa berkemampuan rendah, apakah proporsi siswa yang mengerjakan soal empat pilihan memiliki skor wajar lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, 4) pada pengoreksian model Punishment Scor (PS), untuk kelompok siswa berkemampuan tinggi, apakah ada perbedaan skor wajar siswa yang mengerjakan soal empat pilihan dan siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, 5) pada kelompok siswa yang mengerjakan soal empat pilihan, untuk siswa berkemampuan rendah, apakah ada perbedaan skor wajar yang dikoreksi degan model PS dan CS, 6) pada kelompok siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, untuk siswa berkemampuan rendah, apakah ada perbedaan skor wajar yang dikoreksi degan model PS dan CS, 7) pada kelompok siswa yang mengerjakan soal empat pilihan, untuk siswa berkemampuan tinggi, apakah yang dikoreksi dengan model penskoran PS memiliki skor wajar lebih tinggi dibandingkan dengan yang dikoreksi dengan model CS., dan 8) pada kelompok siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, untuk siswa berkemampuan tinggi, apakah yang dikoreksi dengan model penskoran PS memiliki skor wajar lebih tinggi dibandingkan dengan yang dikoreksi dengan model CS. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan mengambil populasi 17 SMP negeri dan swasta se kota Palangka Raya, dengan responden sebanyak 1000 siswa. Insturmen yang digunakan berupa soal tes matematika untuk siswa kelas VIII sebanyak 30 butir. Sebelum digunakan untuk mengambil data instrumen berupa tes telah melewati proses validasi baik isi maupun empirik. Berdasarkan analisis data disimpulkan: 1) pada siswa berkemampuan rendah untuk model penskoran correct score empat pilihan jawaban menjaring skor tidak lebih banyak dibandingkan dengan soal tiga pilihan jawaban dengan perbedaan proporsi yang tidak signifikan. Dapat dikatakan bahwa siswa yang mengerjakan soal empat pilihan dikoreksi dengan model correct score mempunyai indeks kewajaran yang tidak lebih baik dibandingkan dengan indeks kewajaran siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan jawaban, 2) pada siswa yang berkemampuan tinggi untuk model penskoran correct score tidak terdapat perbedaan proporsi skor wajar antara siswa yang mengerjakan soal empat pilihan dan siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, 3) pada siswa yang berkemampuan rendah dan model penskoran punishment score tidak terdapat perbedaan proporsi skor wajar antara siswa yang mengerjakan soal empat pilihan dan siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan, 4) pada siswa berkemampuan rendah untuk model penskoran punishment score empat pilihan jawaban menjaring skor tidak lebih banyak dibandingkan dengan soal tiga pilihan jawaban dengan perbedaan proporsi yang tidak signifikan, 5) pada siswa berkemampuan rendah untuk model penskoran punishment score empat pilihan jawaban menjaring skor tidak lebih banyak dibandingkan dengan soal tiga pilihan jawaban dengan perbedaan proporsi yang tidak signifikan, 6) tidak terdapat perbedaan proporsi skor wajar antara siswa yang mengerjakan soal tiga pilihan pada kemampuan rendah untuk kelompok model penskoran punishment score dan correct score, 7) pada siswa berkemampuan tinggi yang mengerjakan soal empat pilihan dikoreksi dengan model penskoran punishment score mempunyai indeks kewajaran yang lebih baik dibandingkan dengan indeks kewajaran siswa yang mengerjakan soal empat pilihan jawaban pada model penskoran correct score, dan 8) pada siswa berkemampuan tinggi untuk model penskoran punishment score tiga pilihan jawaban menjaring skor lebih banyak dibandingkan dengan model penskoran correct score soal tiga pilihan jawaban dengan perbedaan proporsi yang signifikan
Kata kunci: ketidakwajaran skor, correct score, punishment