Professional Documents
Culture Documents
1
Manajemen operasi adalah bidang yang dinamis, yang beradaptasi dengan baruera
globalisasi dan ekonomi global yang berubah. Dalam lingkungan baru ini, manajer operasi
dihadapkan dengan tantangan berikut:
1. Fokus global.
Sumberdaya, keterampilan, pekerja menjadi mengglobal. Manajer operasi merespon
hal tersebut dengan terus berinovasi, berupaya untuk mentransfer barang dan jasa dengan
cepat kapanpun dan dimanapun saat dibutuhkan.
2. JIT Performance (Just In Time)
Manajer operasi berusaha memangkas persediaan untuk memotong biaya dengan
menerapkan sistem JIT (persediaan nol/tanpa persediaan)
3. Kemitraan Supply-chain
Siklus hidup produk yang lebih pendek, serta perubahan material dan teknologi
proses yang cepat, membuat perusahaan membutuhkan partisipasi lebih dari pemasok.
Pemasok biasanya menyediakan lebih dari setengah dari nilai produk. Akibatnya, manajer
operasi harus membangun kemitraan jangka panjang kemitraan dengan pemasok yang sangat
berperan penting dalam rantai pasokan.
4. Pengembangan produk yang cepat.
Semakin cepatnya komunikasi internasional (berita, hiburan dan gaya hidup)
membuat masa hidup produk semakin pendek. Dalam hal ini, manajer operasi menanggapai
dengan menerpakan teknologi dan kemitraan yang lebih cepat dan manajemen yang lebih
efektif.
5. Kustomisasi masa.
Saat ini konsumen menjadi sangat pemilih dalam membeli produk dan jasa, untuk itu
manajer operasi menanggapi dengan menerpakan proses produksi yang cukup fleksibel untuk
memenuhi keinginan konsumen.
6. Pemberdayaan karyawan.
Saat ini pengetahuan dan keterampilan karyawan sangat dibutuhkan dalam dunia
kerja agar semakin kompetitif. Untuk itu dalam pengambilan keputusan manajer operasi juga
harus mempertimbangkan kemampuan dari tiap karyawannya.
7. Produksi yang ramah lingkungan.
Manajer operasi berusaha untuk meningkatkan produktivitas dengan selalu
memperhatikan proses produksi yang ramah lingkungan
2
Kegiatan peramalan (forecasting) merupakan kegiatan penting. Karena dapat
membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik dan mengontrol beberapa
ketidakpastian atau risiko di masa depan, terutama ketika perusahaan melakukan operasinya
di negara lain.
Terlepas apakah perusahaan adalah produsen, grosir, pengecer, atau penyedia layanan,
peramalan permintaan efektif membantu organisasi mengidentifikasi peluang pasar,
meningkatkan hubungan saluran, meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi persediaan,
menghilangkan keusangan produk, meningkatkan operasi distribusi , jadwal produksi yang
lebih efisien, dan mengantisipasi kebutuhan keuangan dan modal di masa depan. Peramalan
mengambil bagian penting dalam:
Penjadwalan. Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan
penjadwalan produksi, transportasi, uang tunai, personel, dan sebagainya. Perkiraan tingkat
permintaan produk, tenaga kerja material, pembiayaan, atau layanan merupakan masukan
penting untuk penjadwalan.
Memperoleh sumber daya. Lead time untuk memperoleh bahan baku,
mempekerjakan karyawan, atau membeli mesin dan peralatan dapat bervariasi dari beberapa
hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya
masa depan.
Menentukan kebutuhan sumber daya. Semua organisasi harus menentukan
sumber daya apa yang mereka butuhkan dalam jangka panjang. keputusan tersebut
bergantung pada peluang pasar, faktor lingkungan dan pengembangan internal keuangan,
manusia, produk dan sumber daya teknologi. Penentuan ini membutuhkan perkiraan yang
baik dari seorang manajer.
2. Manajemen proyek
Sebagian besar dunia bisnis menjadi berorientasi proyek. Keberhasilan suatu
organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada proyek-proyek yang selesai tepat waktu
dan sesuai anggaran. Manajemen proyek berkaitan dengan perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian proyek yang terdiri dari berbagai tugas atau kegiatan yang dilakukan oleh
berbagai departemen atau individu yang menggunakan sumber daya yang berbeda.
Teknik yang dapat digunakan untuk merencanakan, jadwal, dan proyek kontrol adalah
Evaluasi Proyek dan Review Technique (PERT) dan Metode Critical Path (CPM). PERT
dirancang untuk menangani ketidakpastian yang ada dalam memprediksi waktu yang
diperlukan untuk membandingkan berbagai kegiatan proyek, sedangkan CPM diasumsikan
bahwa waktu dan biaya yang diketahui dengan pasti. Operasi manajer saat ini cenderung
menggunakan kombinasi fitur terbaik dari PERT dan CPM dan ini telah menghasilkan teknik
baru PERT / CPM. Teknik PERT / CPM adalah alat deskriptif, yang menentukan waktu
penyelesaian proyek dan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang sangat penting untuk
diselesaikan tepat waktu. Dengan informasi ini, manajer operasi dapat bekerja menyelesaikan
proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.
3
4