Professional Documents
Culture Documents
Luasnya pemeriksaan diagnostik ditunjukkan dalam setiap kasus tertentu tergantung pada
kondisi keseluruhan
pasien. Pada pasien diharapkan untuk hidup lebih dari 1 sampai 2 bulan dan yang tidak
sudah lumpuh tes berikut ditunjukkan:(1)
Bukti metastasis epidural dapat dilihat pada x-ray polos di sekitar 85%
pasien(1) tetapi hanya memprediksi tingkat kompresi di 19%.(3)
rujukan mendesak untuk CT scan dan MRI meningkatkan deteksi dini. scan MRI
lebih sensitif dari CT Scan dan merupakan standar untuk diagnosis.(3, 6, 7) Seluruh
tulang MRI lebih sensitif dalam mendeteksi metastase CNS kecil yang dapat dilewatkan
dengan metode pencitraan lainnya.(6, 11) Myelography memiliki tempat di mana CT scan dan
MRI tidak tersedia.(4)
PROGNOSA
Tingkat fungsi neurologis pada diagnosis dan awal pengobatan adalah faktor yang paling
penting dalam menentukan pemulihan fungsi.
Onset yang cepat (kurang dari 48 jam) dan perkembangan gejala kurang dapat dijadikan
indikator. Pasien yang tidak dapat bergerak umumnya tidak mendapatkan kembali
kemampuan untuk berjalan sepenuhnya. Pasien yang telah lumpuh pada pra-pengobatan, hanya
10% yang dapat kembali berjalan setelah perawatan.
Jika pasien telah lumpuh selama lebih dari 48 jam, kemungkinan perbaikan neurologisnya
sangat kecil. Pengobatan "darurat" pada saat ini mungkin tidak diindikasikan tapi
radiasi paliatif untuk manajemen nyeri mungkin bermanfaat (per British Columbia
Cancer Agency).
PENDIDIKAN
Pasien berisiko harus diidentifikasi dan diajarkan tanda-tanda dan gejala sumsum tulang
belakang
kompresi dan urgensi pelaporan segera.(1)
Menjelaskan prosedur dan rincian investigasi yang sedang berlangsung dengan pasien
dan keluarga.(6)
FARMAKOLOGI PENGOBATAN
Dexamethasone 10 sampai 100 mg IV, kemudian 16-96 mg PO setiap hari, kemudian di tapering
setelah 10 14 hari sejak adanya perbaikan
Terbukti meningkatkan fungsi neurologis dan menghilangkan rasa sakit, mengurangi edema
dan memiliki efek onkolitik langsung. Deksametason juga dapat mencegah sementara timbulnya
iskemik pada medulla spinalis.
Pada pasien dengan keadaan umum yang buruk, kortikosteroid mungkin
satu-satunya pengobatan yang layak.
Pertimbangkan penggunaan heparin profilaksis jika pasien telah mengalami gangguan
mobilitas.
sakit parah biasanya akan memerlukan titrasi cepat obat opioid untuk mencapai analgesia.(1)
DAFTAR PUSTAKA
1. Suyatni, Pasaribu ET. Bedah Onkologi: diagnostic dan terapi. Jakarta: Sagung Seto, 2009.
121-148.
2. Wiray D, Stenhouse D, Lee D, Clark AJE. Texbook of General and Oral Surgery. Chruchill
Livingstone. 2003.
3. Anonym. Tumor Kelenjar Saliva. Available at http://www.scribd.com/doc/36891265/Tumor-
Kelenjar-Saliva (14 Oktober 2011).
4. Adams GL, Boies LR, Higler PH. Boies: buku ajar penyakit THT. Ed 6. Jakarta: EGC, 1997.
305-319.
5. Dubner S. Parotid Tumors, Benign. Available at http://
emedicine.medscape.com/article/1289560-overview. (13 Oktober 2011)
6. Chachin F. Salivary Gland Tumors, Minor, Benign. Available at http://
emedicine.medscape.com/article/194522-overview#showall. (13 Oktober 2011)
7. Amirlak B. Malignant Parotid Tumor. Available at
http://emedicine.medscape.com/article/1289616-overview#showall (13 Oktober 2011)
8. Anonym. Salivary Gland Tumor. Available at http://www.mayoclinic.org/salivary-gland-
cancer/parotid-gland-surgery.html. (13 Oktober 2011)
9. Elsoin, Y. 2009. Tumor Kelenjar Liur. Available at http://adamelsoin.blogspot.
com/2009/05/tumor-kelenjar-liur.html. (13 Oktober 2011)
10. Smith RV. Salivary Gland Tumors: Tumors of The Head and Neck: Merck Manual
Professional. Available at
http://www.merckmanuals.com/professional/ear_nose_and_throat_disorders/tumors_of_the_
head_and_neck/salivary_gland_tumors.html. (13 Oktober 2011)
11. Taqwim A. Tumor Kelenjar Saliva. Available at
http://dentosca.wordpress.com/2011/04/13/tumor-kelenjar-saliva/ (14 Oktober 2011).