Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Keywords: Volvariella volvacea L., rice straw, oil palm waste, Biogreen fertilizer
171
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
172
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
Pemeliharaan Produksi
Pemeliharaan dilakukan meli- Produksi didapat dengan
puti pengaturan suhu, kelembaban, menjumlahkan berat badan buah
dan pengendalian OPT suhu dijaga pada panen hari ke 15,20, dan 25
agar tetap 32-38 C kelembaban 95- HST.
100%. Pengendalian OPT digunakan
dengan menjaga agar semua bahan
yang digunakan tidak terkontaminasi,
173
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
Tabel 1. Rata-rata nilai peubah yang diamati akibat perlakuan media tanam
Media tanam BNJ
Peubah yang diamati Umur
Ampas kelapa sawit Jerami padi 0,05
8 HST 1,34s 1,52ss -
Panjang Badan Buah 10 HST 2,19 a 2,41 b 0,08
(cm) 12 HST 2,99 a 3,14 b 0,02
14 HST 3,43 a 3,85 b 0,33
8 HST 1,30 s 1,37 s -
Diameter Badan 10 HST 2,03 a 2,30 b 0,28
Buah (cm) 12 HST 2,78 a 3,00 b 0,34
14 HST 3,14 s 3,22ss -
Berat Badan Buah (g) - 162,68 a 176,35 b 4,74
Jumlah Badan Buah
- 361,00 a 402,33 b 17,40
(Buah)
Produksi (kg) - 1,67 ab 1,20 a 0,70
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris yang sama
menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5% (BNJ 0,05).
174
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
jamur merang lebih baik pada media Hal ini sejalan dengan hasil
jerami padi dibanding media daun penelitian Ayu (2007) yang
pisang dan alang-alang. Sedangkan melaporkan bahwa pertumbuhan dan
media daun pisang lebih tinggi pada hasil jamur pada media jerami padi
peubah berat segar jamur. lebih baik dari pada pertumbuhan
Produksi jamur yang tumbuh jamur pada media ampas tahu. Lebih
pada media tanam ampas kelapa baiknya pertumbuhan dan hasil
sawit lebih tinggi tetapi tidak jamur yang tumbuh pada media
berbeda nyata dengan produksi jamur jerami padi disebabkan media jerami
yang tumbuh pada media jerami padi lebih mampu memberikan
padi. Lebih baiknya pertumbuhan kelembaban dan hara yang
dan hasil jamur yang tumbuh pada dibutuhkan jamur. Hal ini sejalan
media jerami padi dikarenakan sifat dengan pendapat Nurman dan Kahar
media jerami padi yang lebih banyak (1990) bahwa jamur merang
mengandung bahan organik dan membutuhkan nutrisi berupa unsur
nutrisi sehingga kadar air pada media hara dan gula. Jamur merang untuk
tersebut lebih tinggi dan hara lebih pertumbuhannya membutuhkan
tersedia sehingga pertumbuhan dan kelembaban 95 - 100% sehingga
hasil jamur yang tumbuh pada jerami media yang lebih dapat menahan air
padi lebih baik dari pada jamur yang ini memberikan pertumbuhan dan
tumbuh pada media ampas kelapa hasil yang lebih baik. Media jerami
sawit. padi juga mengandung lebih banyak
Keadaan di atas juga nutrisi sehingga pertumbuhan dan
disebabkan ampas kelapa sawit hasil jamur lebih baik dari pada
hanya menyisakan sedikit hara dan media ampas kelapa sawit.
struktur dari ampas kelapa sawit
yang kurang dapat menahan air Pengaruh Konsentrasi
dibanding jerami padi menyebabkan Konsentrasi pupuk Biogreen
pertumbuhan dan produksi jamur berpengaruh sangat nyata terhadap
pada media ampas kelapa sawit lebih jumlah badan buah, nyata terhadap
rendah. Hal ini sejalan dengan berat badan buah dan produksi.
pendapat Darmawan (2009) bahwa Konsentrasi pupuk Biogreen
ampas kelapa sawit mengandung berpengaruh tidak nyata terhadap
selulosa 45,95 %, hemiselulosa panjang badan buah umur 8, 10, 12
22,84% dan lignin 16,49 %. dan 14 HST, diameter badan buah
Kandungan lignin tersebut lebih sulit umur 8, 10, 12 dan 14 HST. Rata-
diuraikan dibanding kandungan rata nilai peubah pertumbuhan dan
polisakarida lainnya yang dikandung hasil jamur akibat pengaruh
jerami padi. Sebaliknya, media konsentrasi pupuk Biogreen dapat
jerami padi menurut Chang dan dilihat pada Tabel 2.
Hayes (1998) mengandung selulosa Tabel 2 menunjukkan bahwa
55 %, lignin 30%, nitrogen 0.7 %, konsentrasi pupuk Biogreen 5 cc, 10
kalium 0.5%, magnesium 0.1 % dan cc dan 15 cc/L air tidak
silika. Di samping itu, jerami padi menunjukkan perbedaan yang nyata
lebih mampu menyerap dan menahan terhadap panjang badan buah dan
air karena struktur jerami padi diameter badan buah umur 8, 10,12,
memiliki banyak rongga dan bersifat dan 14 HST. Pengaruh konsentrasi
seperti spon, sehingga lebih mampu pupuk Biogreen terhadap berat badan
menjaga kelembaban media. buah, jumlah badan buah dan
produksi bervariasi. Berat badan
175
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
Tabel 2. Rata-rata nilai peubah yang diamati akibat perlakuan konsentrasi pupuk
Biogreen
Konsentrasi Pupuk (cc/L air) BNJ
Peubah yang diamati Umur
K1 K2 K3 0,05
8 HST 1,33 1,41 1,56 -
Panjang Badan Buah 10 HST 2,32 2,16 2,43 -
(cm) 12 HST 2,96 3,06 3,18 -
14 HST 3,50 3,53 3,90 -
8 HST 1,46 1,23 1,31 -
Diameter Badan 10 HST 2,13 2,12 2,25 -
Buah (cm) 12HST 2,86 2,84 2,97 -
14 HST 3.23 3,17 3,30 -
Berat Badan Buah (g) - 163,29 a 170,41 b 174,85 bc 6,76
Jumlah Badan Buah
- 345,50 a 377,50 b 422,00 c 28,44
(Buah)
Produksi (kg) - 1,92 bc 1,00 a 1,39 ab 0,90
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris yang sama
menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5% (BNJ 0,05).
176
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
Tabel 4. Interaksi antara faktor media tanam dengan konsentrasi pupuk Biogreen
pada jumlah badan buah.
Konsentrasi Pupuk Biogreen (Buah)
Media Tanam BNJ 0,05
5 cc/L (K1) 10 cc/L (K2) 15 cc/L (K3)
252 a 378 bc 453 d
Kelapa Sawit (M1) (2,40) (2,58) (2,65)
25.30
459 d 377 b 391 bc
Jerami Padi (M2) (2,660 2,57 (2,59)
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang
sama berbeda tidak nyata pada taraf peluang 5 % (BNJ0,05).
( ): Data yang ditransformasi dengan Log x + 1
Tabel 5. Interaksi antara faktor media tanam dengan konsentrasi pupuk Biogreen
pada produksi.
Konsentrasi Pupuk Biogreen (kg)
Media Tanam BNJ 0,05
5 cc/L (K1) 10 cc/L (K2) 15 cc/L (K3)
Kelapa Sawit (M1) 8,40 d 2,50 a 4,10 bc
1.09
Jerami Padi (M2) 3,10 ab 3,50 bc 4,20 bc
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang
sama berbeda tidak nyata pada taraf peluang 5 % (BNJ0,05).
178
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
179
Cut Nur Ichsan et al. (2011) J. Floratek 6: 171 - 180
180