You are on page 1of 5

Anatomi

Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang ditutup oleh membran
mukosa (selaput lendir).Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan otot
ekstrinsik. Otot intrinsik berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah. Otot ekstrinsik
berfungsi mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta membantu melakukan gerakan
menekan makanan pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.14
Lidah berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam
mulut kita.

Lidah dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu radiks, korpus, dan apeks.

Anatomi Kelenjar Saliva


Kelenjar saliva merupakan suatu kelenjar eksokrin yang berperan penting dalam
mempertahankan kesehatan jaringan mulut. Kelenjar saliva mensekresi saliva ke dalam rongga
mulut. Saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental yang
mengandung mukus. Menurut struktur anatomis dan letaknya, kelenjar saliva dapat dibagi
dalam dua kelompok besar yairu kelenjar saliva mayor dan kelenjar saliva minor. Kelenjar
saliva mayor dan minor menghasilkan saliva yang berbeda-beda menurut rangsangan yang
diterimanya. Rangsangan ini dapat berupa rangsangan mekanis (mastikasi), kimiawi (manis,
asam, asin dan pahit), neural, psikis (emosi dan stress), dan rangsangan sakit. Besarnya sekresi
saliva normal yang dihasilkan oleh semua kelenjar ini kira-kira 1-1,5 liter per hari.

1. KELENJAR SALIVA MAYOR


Kelenjar saliva ini merupakan kelenjar saliva terbanyak dan ditemui berpasang
pasangan yang terletak di ekstraoral dan memiliki duktus yang sangat panjang.
Kelenjar-kelenjar saliva mayor terletak agak jauh dari rongga mulut dan sekretnya
disalurkan melalui duktusnya kedalam rongga mulut. Menurut struktur anatomi dan
letaknya, kelenjar saliva mayor dapat dibagi atas tiga tipe yaitu parotis, submandibularis
dan sublingualis. Masingmasing kelenjar mayor ini menghasilkan sekret yang
berbedabeda sesuai rangsangan yang diterimanya. Saliva pada manusia terdiri atas
sekresi kelenjar parotis (25%), submandibularis (70%), dan sublingualis (5%).
1.1 Kelenjar Parotis
Anatomi:
- Kelenjar ini merupakan kelenjar terbesar dibandingkan kelenjar saliva lainnya.
- Letak kelenjar berpasangan ini tepat di bagian bawah telinga terletak antara
prosessus mastoideus dan ramus mandibula. Kelenjar ini meluas ke lengkung
zygomatikum di depan telinga dan mencapai dasar dari muskulus masseter.
- Kelenjar parotis memiliki suatu duktus utama yang dikenal dengan duktus
Stensen. Duktus ini berjalan menembus pipi dan bermuara pada vestibulus oris
pada lipatan antara mukosa pipi dan gusi dihadapkan molar dua atas.
- Kelenjar ini terbungkus oleh suatu kapsul yang sangat fibrous dan memiliki
beberapa bagian seperti arteri temporal superfisialis, vena retromandibular dan
nervus fasialis yang menembus dan melalui kelenjar ini.
1.2 Kelenjar Submandibularis
Anatomi:
- Kelenjar ini merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kacang dan memiliki
kapsul dengan batas yang jelas.
- Di dalam kelenjar ini terdapat arteri fasialis yang melekat erat dengan kelenjar
ini.
- Kelenjar ini teletak di dasar mulut di bawah ramus mandibula dan meluas ke
sisi leher melalui bagian tepi bawah mandibula dan terletak di permukaan
muskulus mylohyoid.
- Pada proses sekresi kelenjar ini memiliki duktus Wharton yang bermuara di
ujung lidah.
1.3 Kelenjar Sublingual

Anatomi:
- Kelenjar ini terletak antara dasar mulut dan muskulus mylohyoid merupakan
suatu kelenjar kecil diantara kelenjarkelenjar mayor lainnya.
- Duktus utama yang membantu sekresi disebut duktus Bhartolin yang terletak
berdekatan dengan duktus mandibular dan duktus Rivinus yang berjumlah 8-20
buah.
- Kelenjar ini tidak memiliki kapsul yang dapat melindunginya.
Definisi Kista Ranula Lidah

2. KELENJAR SALIVA MINOR


Kebanyakan kelenjar saliva minor merupakan kelenjar kecil-kecil yang terletak di
dalam mukosa atau submukosa. Kelenjar minor hanya menyumbangkan 5% dari
pengeluaran ludah dalam 24 jam. Kelenjar-kelenjar ini diberi nama berdasarkan
lokasinya atau nama pakar yang menemukannya. Kelenjar saliva minor dapat ditemui
pada hampir seluruh epitel di bawah rongga mulut. Kelenjar ini terdiri dari beberapa
unit sekresi kecil dan melewati duktus pendek yang berhubungan langsung dengan
rongga mulut. Selain kelenjar saliva minor tidak memiliki kapsul yang jelas seperti
layaknya kelenjar saliva mayor, kelenjar saliva minor secara keseluruhan menghasilkan
sekret yang mukous kecuali kelenjar lingual tipe Van Ebner. Saliva yang dihasilkan
mempunyai pH antara 6,0-7,4 sangat membantu didalam pencernaan ptyalin.

2.1 Kelenjar Glossopalatinal

Lokasi dari kelenjar ini berada dalam isthimus dari lipatan glossopalatinal dan dapat
meluas ke bagian posterior dari kelenjar sublingual ke kelenjar yang ada di palatum
molle.

2.2 Kelenjar Labial

Kelenjar ini terletak di submukosa bibir. Banyak ditemui pada midline dan memiliki
banyak duktus.

2.3 Kelenjar Bukal

Kelenjar ini terdapat pada mukosa pipi, kelenjar ini serupa dengan kelenjar labial.

2.4 Kelenjar Palatinal


Kelenjar ini ditemui di sepetiga posterior palatal dan di palatum molle. Kelenjar
ini dapat dilihat secara visual dan dilindungi oleh jaringan fibrous yang padat.
2.5 Kelenjar Lingual
Kelenjar ini dikelompokkan dalam beberapa tipe yaitu :
2.5.1 Kelenjar anterior lingual
Lokasi kelenjar ini tepat di ujung lidah.
2.5.2 Kelenjar lingual Van Ebner
Kelenjar ini dapat di temukan di papila sirkumvalata.

2.5.3 Kelenjar posterior lingual


Dapat ditemukan pada sepertiga posterior lidah yang berdekatan dengan
tonsil.

You might also like