You are on page 1of 7

KERANGKA ACUAN KERJA

TERM OF REFERENCE

PENYUSUNAN OUTLINE PLAN DAN DED AIR


LIMBAH KOTA PROBOLINGGO

TAHUN ANGGARAN 2017

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


D I R E K T O KERANGKA
R A T J ACUAN
E N D KERJA
E R A(KAK)
L C I P T A K A R Y A
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PROVINSI JAWA TIMUR
Jl. Raya Menganti Wiyung PO. BOX. 89/SB KR Surabaya 60228 Telp. (031) 7523264 Fax. (031) 7523264
.
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Unit Eselon I/II : Direktorat Jendral Cipta Karya, Direktorat Pengembangan
Penyehatan Lingkungan Permukiman
Program : Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
Hasil (outcome) : Tersedianya pedoman pengelolaan air limbah Kota
Probolinggo
Kegiatan : Penyusunan Outline Plandan DED Air Limbah Kota
Probolinggo
Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya Outline Plan dan DED Air Limbah Kota
Probolinggo
Jenis Keluaran (Output) : Outline Plan dan DED Air Limbah Kota Probolinggo
Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)
Satuan Ukur Keluaran : Laporan

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Peraturan Perundangan yang melandasi pengelolaan air limbah di Indonesia, diantaranya:
a. Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
b. Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 37 tahun 2003 tentang Metoda Analisis
Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
d. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 110 tahun 2003 tentang Pedoman
Mengenai Syarat dan Tata cara Perizinan serta Pedoman kajian Pembuangan Air Limbah
ke Air atau Sumber Air
e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman
Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air
Limbah ke Air atau Sumber Air
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
g. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup
h. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
NomorP.68/menlhk/setjen/kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan Strategis
Pengelolaan Air Limbah Domestik
j. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Industri dan atau Kegiatan Usaha Lainnya

2. GambaranUmum
Kota Probolinggo dalam perkembangannya pada tahun 2014 telah memiliki jumlah penduduk
229.013jiwa (BPS Prov. Jawa Timur Tahun 2015). Kondisi ini mencerminkan tingginya
produksi air limbah tinja setiap harinya. Dalam sektor air limbah Kota Probolinggo sudah
memiliki IPAL Komunal dan MCK + di beberapa lokasi, selain itu masyarakat secara mandiri
telah banyak yang memiliki water clossed (WC) yang dilengkapi dengan tangki septik. Namun
terdapat permasalahan dalam pengolahan limbah tinja, Instalasi Pengolahan Limbah Tinja
(IPLT) yang ada sekarang dalam kondisi rusak. Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam
pengolahan tinja yang telah disedot dari IPAL dan dari tangki septik masyarakat.
Dalam rangka mengatasi kondisi tersebut direncanakan adanya penyusunan Outline Plan
danDED Air LimbahKotaProbolinggo dengan menggunakan dana APBN tahun 2017 melalui
Satuan Kerja Pengembangan SistemPenyehatanLingkunganPermukiman Provinsi Jawa Timur,
Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Diharapkan hasil
studi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan pembangunan IPLT dan pengelolaan air
limbah di Kota Probolinggo.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat di Kota Probolinggo, khususnya adalah
pemerintah Kota Probolinggo, sehingga mereka akan memiliki arahan yang jelas terkait
dengan permasalahan air limbah yang komprehensif, efektif dan efisien dan telah
mempertimbangkan berbagai aspek, baik teknis, sosial/ekonomi, finansial dan aspek legal
kelembagaan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengumpulan data :
RTRW
Peta
Data Pendukung
Study EHRA, SSK, dan MPS
Peraturan peraturan yang harus sekunder
Data data lain yang diperoleh dari penyusunan Master Plan
b. Melakukan survey diantaranya adalah:
Survey untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat tentang aspek topografi,
demografi dan rencana pengembangan wilayah serta produk-produk hukum yang
berkaitan dengan pengelolaan air limbah.
Melakukan survey buangan limbah penduduk, rata-rata buangan, debit buangan per
kawasan, dan sarana prasarana pengelolaan air limbah.
Melakukansurvey sosial-ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk, kondisi
sosial ekonomi, kebiasaan, persepsi dan keinginan masyarakat termasuk identifikasi
jenis kontribusi masyarakat dan tingkat kemampuan masyarakat.
c. Melakukan konsultasi dengan pihak Pemerintah dan masyarakat Kota. Probolinggo.
d. Melakukan kajian terhadap:
Hasil studi sanitasi yang sudah dilakukan terdahulu
Rencana Umum Tata Ruang Kota Probolinggo
Peraturan-peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan air limbah dan sanitasi.
Kondisi sosial ekonomi dan demografi
Kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar (willingness and
affordability to pay) serta kapasitas fiscal KotaProbolinggo (hal ini penting untuk
kepentingan pembiayaan proyek, jika harus dibiayai loan)
e. Kajian Pengelolaan Air Limbah Eksisting
Mengkaji volume buangan limbah rumah tangga baik berasal dari WC (black water)
maupun dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur (grey water).
Prasarana dan sarana air limbah yang ada.
Kelembagaan pengelola air limbah saat ini dan rencana kedepan.
Memetakan secara rinci kondisi fisik lingkungan, profil kesehatan masyarakat saat
ini, dan kondisi sanitasi (peta sanitasi).
f. Menyusun Outline Plan pengelolaan air limbah hingg 20 tahun mendatang
Outline Plan Pengelolaan Air Limbah dengan mengkasi aspek teknis, aspek kelembagaan,
aspek lagalitas, aspek finansial dan aspek Peran serta masyarakat, termasuk di dalamnya:
Membuat proyeksi hingga 20 tahun mendatang volume buangan limbah rumah
tangga baik berasal dari WC (black water) maupun dari kamar mandi, tempat cuci
dan dapur (grey water). Proyeksi berdasarkan hasil survey dan hasil perhitungan
produksi air limbah dari proyeksi jumlah penduduk.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terkena proyek, berkaitan
dengan rencana pembebasan lahan, kemauan dan kesediaan masyarakat untuk
menerima proyek dimaksud.
Menyusun alternatif sistem pengelolaan air limbah secara umum di Kota
Probolinggo berdasarkan RUTK, (sistem cluster, sistem terpusat dll).
Menyusun kebutuhan prasarana dan sarana air limbah berdasarkan kondisi sosial
ekonomi masyarakat.
Mendapatkan informasi ekonomi makro, dan identifikasi pembatasan dan kendala
ekonomi,
Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, SDM yang ada serta
perangkat-perangkat peraturan/produk hukum yang ada untuk mendukung
pengelolaan air limbah yang sesuai.
Berdasarkan hasil analisis dapat dirumuskan:
Kebutunan Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat dan Sistem Pengolahan Air
Limbah Terpusat.
Menyusun rencana kebutuhan anggaran biaya yang diperlukan setiap tahapan
pembangunan yang diperlukan untuk konstruksi,
Melakukan Feasibility Study (FS)
- Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang rencana pengelolaan air
limbah dan rencana pembebasan lahan (jika diperlukan).
- Melakukan kajian ekonomi dan finansial terhadap rencana pengelolaan air
limbah.
- Melakukan kajian output dan outcome
- Berdasarkan rencana anggaran biaya dan Bill of Quantity yang diperlukan untuk
konstruksi, dilakukan analisa cost recovery, finansial dan analisa tarif yang
layak,
Menyusun pentahapan program pembangunan sesuai dengan tingkat kebutuhan
hingga 20 tahun mendatang:
- Mendesak (tahunan)
- Jangka menengah (5 tahunan)
- Jangka Panjang (20 tahun)
g. Menyusun DED sistem pengolahan air limbah pada lokasi Strategis terpilih
Membuat perhitungan mendetail sistem pengelolaan air limbah termasuk di
dalamnya prasarana dan sarana sesuai dengan kebutuhan pada Master Plan.
Malakukan pengukuran topografi, jarak tiap 5 meter.
Melakukan tes tanah terhadap lokasi bangunan pasarana dan sarana pengolahan air
limbah ( terutama lokasi IPLT).
Mendisain sarana dan prasarana air limbah yang diperlukan.
Merekomendasikan peralatan untuk operasi dan pemeliharaan PS air limbah.
Menyusun spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya untuk PS air limbah
termasuk segala peralatan yang diperlukan.
Menyiapkan dokumen tender, rencana kerja dan syarat-syarat album gambar dalam
ukuran A1, A2, dan A3 sesuai dengan kebutuhan
Menyusun SOP yaitu ketersedian pedoman, petunjuk, panduan, dan spesifikasi
teknis yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan serta pengelolaan sistem.
h. Melaksanakan pembahasan dan asistensi dengan fihak Satker PS PLP Provinsi
Jawa Timur. Malaksanakan Seminar awal dan seminar akhir di daerah .
Melaksankan kegiatan sosiasilasi dan asistensi di daerah. Mengikuti konsinyasi
di pusat yang diadakan oleh Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat
Jenderal Cipta Karya. Adapun biaya untuk keperluan tersebut sudah
diperhitungkan dalam penawaran biaya.
Lokasi Kegiatan:
Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Probolinggo

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan laporan kegiatan yang terbagi
menjadi :
1. Laporan pendahuluan diserahkan 1 bulan setelah menerima SPMK/mobilisasi. Laporan ini
berisikan:
- Temuan awal dan gambaran umum lokasi,
- Jadwal dan matrik penugasan serta tanggungjawab tenaga ahli,
- Metodologi dan pendekatan dalam melakukan penyusunan Outline Plan Air Limbah
dan Penyusunan Feasibility Study serta Detailed Engineering Design,
- Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan,
- Kendala yang dihadapi atau yang akan dihadapi dan usulan solusinya.
2. Laporan Interim/Antara diserahkan 3 bulan setelah SPMK. Laporan Interim/ antara ini
mencakup tentang :
- Kondisi eksisting sistem sanitasi/air limbah masyarakat / bangunan komersial/industri,
- Proyeksi beban air limbah dan kebutuhan pengolahan dan pengelolaan sistem air
limbah masyarakat berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk dan hasil survey sosial
ekonomi,
- Asumsi ekonomi finansial, dan standar teknis yang sesuai dan akan digunakan dalam
penyusunan master plan dan feasibility study,
- Konsep program jangka panjang, menengah dan mendesak,
- Konsep perencanaan kelembagaan dan partisipasi masyarakat
3. Konsep Akhir dan feasibility Studydiserahkan 5 bulan setelah SPMK. Laporan ini terdiri
dari hasil kajian yang dilakukan konsultan mengenai :
Draft Laporan Rencana Induk dan Feasibility Study dilengkapi dengan:
- Kajian hasil data survey dan analisa serta proyeksi beban dan kebutuhan pengolahan
dan pengelolaan air limbah serta analisa keuangan dalam master plan dan feasibility
study air limbah,
- Program jangka panjang, menengah dan mendesak,
- Anggaran biaya yang diperlukan masing-masing periode perencanaan,
- Analisa tariff dan tarif yang layak untuk cost recovery,
- Usulan kelembagaan pengelolaan air limbah Kota dan aspek hukum yang
mendukung.
Draft Detail Perencanaan meliputi:
- Draft Detail Design Sistem Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT),
- Draft gambar potongan memanjang dan melintang untuk IPLT,
- Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah (sondir test).
4. Laporan Akhir diserahkan 6 bulan setelah SPMK. Laporan ini perbaikan dari Konsep
Laporan Akhir yang telah didiskusikan dan disetujui.
Pembahasan laporan meliputi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan konsep Laporan
Akhir. Laporan dan program yang sudah berbentuk final dan sudah menampung semua
masukan yang timbul pada pembahasan terakhir diserahkan juga yang dilengkapi dengan :
Laporan soft copy dalam bentuk CD;
Eksekutif Summary;
Buku SOP;
Spesifikasi Teknis;
Spesifi Teknis & RAB;
Album Gambar;
Gambar A0 Mater Plan dibingkai.
Jumlah laporan dan kelengkapan DED sesuai dengan RAB.
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Pekerjaan ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan 6 (enam) bulan
kalender.

Bulan ke
No Penugasan
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Ahli:
1 Tim Leader
2 Ahli Teknik Lingkungan
3 Ahli Teknik Sipil Konstruksi
4 Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah
6 Ahli finansial
7 Ahli Sosial dan Kelembagaan
B. Assisten Tenaga Ahli
1 Asisten Ahli Teknik Lingkungan
2 Asisten Ahli Teknik Sipil Konstruksi
C. Tenaga pendukung:
1 Tenaga Surveyor
2 CAD Operator & Operator Komputer

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Kegiatan ini didanai oleh APBN DIPA TA 2017 sebesar Rp. 900.000.000,00
(Sembilan ratusjuta rupiah) yang dialokasikan pada Satuan Kerja Pengembangan
Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa Timur.

F. KEBUTUHAN PERSONIL
Pekerjaan ini membutuhkan dukungan personil yang terdiri dari tenaga profesional
untuk jasa konsultasi dan pendampingan yang terdiri dari :

Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan1
Tenaga Ahli:
Tim Leader Sarjana Teknik Penyehatan/ Teknik Lingkungan, memiliki Sertifikat 6 OB
Keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik Lingkungan atau Ahli Madya
Teknik Sanitasi dan Limbah, yang berpengalaman 8 tahun dalam
bidang air limbah, bertugas melakukan koordinasi terhadap seluruh
kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait.
Ahli Teknik Lingkungan Sarjana Teknik Penyehatan/ Teknik Lingkungan, memiliki Sertifikat 6 OB
Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Lingkungan atau Ahli Muda Teknik
Sanitasi dan Limbah, yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam
bidang air limbah, bertugas dalam analisis mengenai kebutuhan
sarana dan prasana air limbah.
Ahli Teknik Sipil Konstruksi Sarjana Teknik Sipil Konstruksi, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) 3 OB
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung yang berpengalaman minimal
3 tahun dalam bidang konstruksi pengolahan air limbah, bertugas
menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan rancangan pengolahan air
limbah
Ahli Perencanaan Kota dan Sarjana Teknik Planologi, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli 4 OB
Wilayah Muda Perencanaan Wilayah dan Kota yang berpengalaman minimal 3
tahun dalam bidang perencanaan wilayah terutama berkenaan air
limbah
Ahli finansial Sarjana Ekonomi Akutansi berpengalaman 3 tahun di bidangnya, 2 OB
bertugas terutama untuk mengkaji kemampuan fiskal Kota
Probolinggo dan menganalisa willingness dan affordability
masyarakat
Ahli Sosial dan S1 Sosial, memahami konsep pemberdayaan masyarakat, kampanye 4 OB
Kelembagaan sanitasi, sosialisasi sanitasi dan interaksi antara rencana kegiatan
dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat (min 3 tahun
pengalaman di bidangnya) dan mengkaji kelembagaan dan
penyusunan naskah akademis perda sanitasi.
Assisten tenaga Ahli
Asisten Ahli Teknik Lulusan Sarjana Teknik Penyehatan/ Teknik Lingkungan 3 OB
Lingkungan berpengalaman minimal 1 tahun
Asisten Ahli Teknik Sipil seorang lulusan Sarjana Teknik Sipil Konstruksi berpengalaman 2 OB
Konstruksi minimal 1 tahun
Tenaga pendukung:
Tenaga Surveyor 2 (dua) orang Diploma 3. 1 OB
CAD Operator dan Operator 1 (satu) orang Diploma 3. 6 OB
Komputer

Surabaya, Januari 2017

Kepala Satker
Pengembangan Sistem PLP
Provinsi Jawa Timur

Ir. RR. DAHLIA ERAWATI, MM., MT.


NIP. 19650427 199303 2 004

You might also like