You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata stres biasa digunakan untuk mengartikan reaksi seseorang dalam mengahadapi
suatu masalah. Stres bisa timbul akibat hal-hal sepele. Misalnya, terjebak keadaan macet.
Kejadian lebih serius dapat mengubah hidup seseorang, misalnya kematian orang terdekat
atau orang tercinta. Stress kerap kali disebut sebagai penyebab masalah kesehatan nomor
satu. Walau stress itu sendiri tak dapat menyebabkan kematian, pengaruhnya bisa membuat
kematian. Banyak hal yang dapat menyebabkan stress dalam kehidupan sehari-hari. Tanda-
tanda stress dapat muncul di tubuh dengan berbagai bentuk. Stress yang dialami tiap orang
berbeda-beda.
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan,
atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres
hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan.Meskipun riset mengenai
stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa
stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres
hambatan.
Stress merupakan kondisi psikofisik yang ada (inheren) dalam diri setiap orang.
Artinya stress dialami oleh setiaop orang, tidak mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan,
jabatan, atau status sosial ekonomi. Stress bisa dialami oleh bayi, anak-anak, remaja atau
dewasa; dialami oleh pejabat dan rakyat jelata; dialami oleh pengusaha atau karyawan;
dialami oleh orangtua atau anak; dialami oleh guru maupun siswa; dan dialami oleh pria
maupun wanita.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut :
1. Apakah stres dan managemen stres itu ?
2. Apa saja jenis-jenis stres?
3. Apa saja gejala yang mencirikan stres ?
4. Apa saja faktor-faktor penyebab stres ?
5. Apa saja dampak negatif dan positif stress bagi kesehatan tubuh ?
6. Bagaimana strategi mengatur stres dalam psikologi kesehatan ?
7. Apa saja tips menghilangkan stres ?

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 1
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini meliputi beberapa aspek berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian stres
2. Untuk mengetahui jenis-jenis stres
3. Untuk mengetahui gejala-gejala stres
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya stress
5. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif stres bagi kesehatan tubuh
6. Untuk mengetahui strategi untuk mengatur stres dalam psikologi kesehatan
7. Untuk megetahui cara untuk menghilangkan stres

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Stres dan managemen stress


Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada
peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu
itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang
melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol
secara sehat.
Manajemen stress adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi orang-
orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang berlebihan.Tidak ada
seorangpun yang bisa menghindarkan diri dari stres.Namun stres dapat bisa dikelola sehingga
justru dapat menimbulkan nilai positif bagi seseorang.Stres tidak boleh dihilangkan sama
sekali karena dia membantu kelangsungan hidup dan memberikan kelangsungan hidup
(Mudjaddid,Diffy:2005).

2.2 Jenis-Jenis Stres


Quick dan Quick (1984)1[6] mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu:
1) Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif
(bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang
diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat
performance yang tinggi.
2) Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan
destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi
seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang
diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 3
2.3 Gejala-Gejala Stres
Hardjana (1994) mengemukakan bahwa terdapat kriteria-kriteria gejala-gejala stress,
antara lain :
1) Gejala fisikal:
Sakit kepala, pusing, pening. tidur tidak teratur, insomania atau susah tidur, bangun
terlalu awal, sakit punggung, terutama bagian bawah ,mencret-mencret dan radang usus
besar, sulit buang air besar, sembelit. gatal gatal pada kulit. urat-urat tegang terutama leher
dan bahu, keringat berlebih, terganggu pencernaan atau bisulan, tekanan darah tinggi atau
serangan jantung, berubah selera makan, lelah atau kehilangan daya energy, bertambah
banyak melakukan kekeliruan dan kesalahan dalam kerja dan hidup.
2) Gejala Emosional
Gelisah dan cemas, sedih, depresi, mudah menangis, merasa jiwa dan hati atau mood
berubah-ubah dengan cepat, mudah panas dan marah, gugup, rasa harga diri menurun dan
merasa tidak aman, rasa harga diri menurun dan merasa tidak aman, marah-marah, gampang
menyerang orang dan bersikap bermusuhan, emosi mengering kehabisan sumber dayamental
(burn out).
3) Gejala Kognitf
Susah berkonsentrasi dan memusatkan pikiran, sulit mengambil keputusan, mudah
terlupa, pikiran kacau, daya ingat menurun, melamun secara berlebihan, pikiran dipenuhi
oleh satu pikiran saja, kehilangan rasa humor yang sehat, produktifitas atau prestasi kerja
menurun, mutu kerja yang rendah.
4) Gejala Interpersonal
Kehilangan kepercayaan terhadap orang lain., mudah mempermasalahkan orang lain.,
mudah membatalkan janji atau tidak memenuhi perjanjian, suka mencari cari kesalahan
orang lain atau menyerang orang dengan kata-kata, mengambil sikap terlalu membentengi
dan mempertahankan diri, membiarkan orang lain.

2.4 Faktor-Faktor Penyebab Stress


Faktor-faktor yang menyebabkan stress dapat di bagi menjadi dua faktor, yaitu faktor
psikologis/ pribadi dan faktor sosial/ lingkungan.
1. Faktor pribadi

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 4
Stress terjadi dapat terjadi di dalam pemikiran kita saja, jadi terkadang apa yang ada
di pikiran kita dapat membuat stress kita sendiri. Misalnya kita akan berkenalan
dengan cewek, tapi tiba-tiba saja ada kata-kata yang muncul dipikiran kita,
"bagaimana kalo cewek itu sudah punya cowok" atau "wajah gue kan jelek", atau
"gimana kalo nanti gue ditolak". Nah karena pemikiran-pemikiran negatif kita sendiri
itulah yang malah membuat kita menjadi stress sendiri.
Faktor pribadi yang menyebabkan stress lainnya adalah kehilangan harta atau jabatan
atau kematian. Banyak juga bukan para calon-calon Bupati dan Gubernur yang stress
karena mereka tidak terpilih. Padahal mereka sudah melakukan apapun untuk menjadi
terpilih. Selain itu faktor kematian atau ditinggal pergi oleh orang yang sangat kita
sayangi juga bisa menyebabkan stress, misalnya bapak Habibie yang ditinggal pergi
Istrinya.
2. Faktor Sosial
Banyak sekali faktor-faktor sosial yang bisa menimbulkan stress. Misalnya aja di
lingkungan pekerjaan, beban kerja yang berat serta waktu yang mepet ditambah rekan
kerja yang tidak menyenangkan bisa membuat kita menjadi stress. Selain itu letak
atau tempat pekerjaan elo yang deket dengan bengkel servis motor misalnya yang
setiap hari harus mendengar suara-suara bising bisa juga menambah tingkat ke stress-
an.

2.5 Dampak Negatif dan Dampak Positif Stres Bagi Kesehatan Tubuh
Gangguan kesehatan akibat stres dapat meliputi penyakit jantung, tekanan darah tinggi,
kanker, sakit kepala, migren, radang usus besar, maag, gangguan pernapasan, dan ketegangan
otot. Gangguan tersebut mulai dari gangguan kesehatan ringan sampai dengan gangguan
kesehatan fatal. Stres juga dapat dihubungkan dengan beberapa gangguan mental seperti rasa
cemas atau gelisah, sakit jiwa dan depresi. Gangguan mental lebih sulit untuk dideteksi dan
didiagnosa dibandingkan dengan gangguan fisik. Itulah sebabnya gangguan mental akibat
stres lebih berbahaya daripada gangguan fisik.
1. Dampak Negatif Stres
Stres secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Hal tersebut tergantung dari bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap stres dan seberapa baik
kita menghadapi dan melindungi diri kita dari stres tersebut.
a. Depresi
b. Obesitas

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 5
c. Demensia (kemerosotan daya ingat)
d. Sering infeksi
e. Kanker payudara
f. Insomnia
g. Penyakit jantung
h. Alergi
i. Mengurangi kesuburan
j. Stroke
2. Dampak Positif Stres
Banyak gangguan yang berpotensi sangat fatal bagi kesehatan akibat terjadinya stres.
Walaupun demikian, stres juga mempunyai sisi positif. Direktur medis dari Fibromyalgia and
Fatigue Centers, Jacob Teitelbaum, MD, menyebutkan bahwa stres adalah hal yang sangat
menyehatkan karena dapat memberikan tenaga yang kamu butuhkan dalam menjalani hidup.
Berikut ini dampak positif stress :
- Meningkatkan daya ingat
- Mempercapat pemulihan pasca operasi
- Mencegah flu dan pilek
- Mendekatkan diri dengan seksama
- Melawan tumor

2.6 Strategi Mengatur Stres Dalam Psikologi Kesehatan


Selain belajar untuk menghindari penyebab stress, anda dapat pula menerimanya secara
realistis. Mencoba berteman dan belajar mengelola stress dengan benar amat membantu anda
untuk hidup lebih baik secara fisik dan emosional serta memberi kebahagian lahir dan batin.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi stress adalah tindakan positif untuk
menurunkan tingkat stress yaitu :
1. Relaksasi
Relaksasi atau berlatih untuk mengatur cara pernafasan dapat dilakukan. Dengan
kegiatanuntuk melemaskan otot syaraf seperti meditasi, yoga, latihan pelemasan, pijat,
sambilmendengarkan iringan musik lembut dan tenang atau alunan ayat suci.
2. Berolahraga
Berolahraga secara teratur membantu anda menurunkan stres dan
meningkatkankepercayaan diri, selain yang terpenting dapat meningkatkan kekebalan tubuh
dan mencegahpenyakit. Penambahan energi untuk beraktifitas, peningkatan kualitas tidur,

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 6
daya konsentrasi,rasa bahagia dan keyakinan diri serta penurunan risiko serangan jantung
adalah manfaatpenting olahraga. Olahraga ringan seperti berjalan-jalan santai sambil
menghirup udara segarselama 20-30 menit setiap hari akan efektif untuk mengurangi stres.
3. Cerdas Mengatur Ambang Keinginan dan Rencana
Tak pernah ada larangan untuk bermimpi dan menginginkan sesuatu. Cita-cita danharapan
bahkan dapat menjadi daya hidup yang menganggumkan. Namun perlu diketahui seringkali
stress muncul akibat ketidakmampuan menerima kenyataan yang berbeda dengan keinginan
atau harapan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merencanakan dan membatasi segala rencana yang dibuat
dengan mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya atau peluang yang dimiliki hingga
lebih siap dalam menghadapi kenyataan nantinya. Menentukan prioritas apa yang terpenting
dalam hidup anda, membuat rencana realistis serta berlatih untuk berlapang dada menerima
kenyataan yang akan datang nantinya meski tak sesuai dengan keinginan anda adalah cara
cerdas berteman dan mengatur stres.
4. Menjadi pribadi
Sungkan dan perasaan hati yang tidak enak untuk menolak atau mengatakan tidak kerap
terjadi pada seseorang Belajar menjadi orang yang asertif, yang mampu mengatakan No dan
bukan Yes, ketika ia memang ingin mengatakan No, memang sulit. Kita seringkali merasa
tidak dapat menolak permintaan dan akhirnya terpaksa menerima dan kemudian merasa
terperangkap dengan permintaan tersebut. Hal tersebut membuat kita merasa marah dan tidak
berdaya, lalu berujung pada timbulnya stress. Karena itu, belajar untuk menolak permintaan
(jika kita memang tidak sanggup memenuhinya), menjadi sangat penting jikaanda peduli pada
kesehatan lahir batin anda.
5. Manajemen Waktu
Waktu yang selalu terasa sempit, juga bisa menyebabkan stress. Oleh karena
itumanajemen waktu menjadi penting. Beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengelola
waktu dengan baik.
a. Tentukan hasil akhir dan jadikan skala prioritas anda
b. Buat daftar pekerjaan dan prioritaskan tugas dan pekerjaan yang utama terlebih dahulu
c. Buat perencanaan sebelum anda melakukan pekerjaan tersebut. Satu pekerjaan
yangdikerjakan selama satu jam yang telah direncanakan akan lebih efektif daripada
andamengerjakan pekerjaan selama 3-4 jam yang tidak anda rencanakan terlebih dahulu.

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 7
d. Kerjakan tugas anda sesuai dengan waktu dimana anda merasa produktif. Misal,
seseorangakan lebih baik melakukan pekerjaan pada pagi hari dibandingkan sore hari. Batasi
pulagangguan seperti adanya tamu serta bunyi telepon selama waktu-waktu produktif anda.
e. Belajarlah untuk mendelegasikan beberapa tugas andaf. Buat jadwal waktu untuk
beristirahat dan bersantai.
6. Positive Thinking
Yakinkan diri untuk tetap berpikir positif. Selalu mengambil hikmah dari setiapkejadian
merupakan salah satu caranya. Karena apa yang seseorang pikirkan akanberhubungan langsung pada
perasaan atau suasana hatinya dan pada gilirannya jugamempengaruhi kinerja dan produktifitasnya.
7. Mencari Dukungan Sekitar
Berbicara tentang suatu persoalan, mengekspresikan perasaan pada saat merasakecewa.
ataupun sekedar membicarakan topik yang hangat, dapat membantu menenangkanhati. Oleh
karenanya, anda dapat menurunkan tingkat stress anda dengan berbicara padaseorang pendengar yang
baik yang akan membantu anda untuk berpikir realistis ataupunmengambil sisi positif dari
suatu peristiwa. Mulailah mencari seseorang yang dapat menjadipendengar yang baik.
Anggota keluarga, teman dekat, atau siapapun yang membuat andanyaman untuk berbagi dan
bisa dipercaya.

2.7 Tips Menghilangkan Stres


Tarik Nafas Panjang
Stress dapat membuat kita bernafas pendek. Hal ini sebenarnya akan dapat meningkatkan
stres itu sendiri. Cobalah untuk bersantai sejenak dan bernafas lebih perlahan. Tarik nafas
panjang dari hidung dan keluarkan dari mulut.
Bicarakan dengan orang lain
Ketika stress sebaiknya kita ekspresikan perasaan kita. Semakin kita menyimpannya
maka semakin tinggi stres yang kita rasakan. Mungkin teman, anggota keluarga, atau guru
dapat membantu kita melihat masalah dari sisi lain. Berbicara dengan orang lain dapat
mencerahkan pikiran kita dan fokus pada pemecahan masalah. Meminta bantuan ketika
masalah muncul, akan menghindari berkembangnya masalah yang lebih serius. Menulis
pikiran dan perasaan dalam buku diari juga dapat memperjelas situasi dan memberikan cara
pandangan baru pada masalah kita.
Berlibur "satu menit"

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 8
Ciptakan situasi yang tenang di pikiran kita adalah hal yang baik untuk meringankan
stres. Kita tidak bisa selalu lari dari masalah, tapi kita boleh bermimpi. Pejamkan mata dan
bayangkan suatu tempat tenang yang dapat membuat kita merasa tenang dan santai.
Perhatikan kenyamanan fisik
Kita perlu memastikan bahwa kita memang nyaman dengan situasi sekeliling termasuk
secara fisik. Menggunakan pakaian yang nyaman adalah hal yang paling mudah dapat
dilakukan.
Merawat Tubuh
Makan - makanan sehat dan tidur cukup akan memberikan energi pada pikiran dan tubuh
kita. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kafein ( kopi dan teh ) dan gula. Tubuh yang sehat
akan lebih mudah menangani stres.
Berolahraga
Berolahraga akan membantu melancarkan peredaran darah dan juga bisa menjadi sarana
untuk melupakan sejenak masalah yang sedang kita hadapi. Aktivitas fisik dapat
meringankan dan mencegah stres. Coba olahraga yang memang kita sukai dan siapkan waktu
teratur untuk melakukannya. Berlari, jogging bahkan menari bisa dilakukan dimana saja.
Berkebun, bermain dengan anak kecil juga dapat menghilangkan stress.
Tertawa
Untuk mencegah dan meringankan stres, kita perlu mempertahankan selera humor kita,
termasuk bisa menertawai diri sendiri. Kita bisa berbagi cerita lucu dengan teman - teman
untuk menghibur diri.
Atur waktu
Rencanakan lebih jauh dan buat jadwal yang realistis untuk diri sendiri dan termasuk juga
waktu untuk kegiatan mengurangi stres. Jika kita ingin mengerjakan banyak hal dalam waktu
yang sama akan menjadi beban bagi diri kita sendiri. Sebaiknya buat daftar hal - hal yang
harus dikerjakan kemudian tandai satu persatu yang telah diselesaikan. Buat prioritas yang
paling penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Ketahui Batas diri
Ketika dihadapkan dengan situasi yang menekan, terkadang kita perlu bertanya pada diri
sendiri apakah ini memang masalah kita atau tidak? Jika tidak, maka tinggalkanlah masalah
itu, jangan campuri urusan orang lain. Ada beberapa hal yang memang di luar kendali kita.
Jika menemukan hal ini terima saja dulu dan kemudian perlahan kita bisa berusaha untuk
menemukan waktu yang tepat untuk mengubahnya.
Menyadari bahwa kita tidak perlu selalu benar

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 9
Ketika terjadi sesuatu hal yang tidak sesuai dengan cara kita maka kita bisa bekerja sama
atau berkompromi, hindarkan konfrontasi. Dengan konfrontasi hanya akan meningkatkan
ketegangan dan semua orang menjadi nyaman.

Menangis adalah hal yang wajar


Pada usia berapa pun adalah hal yang normal untuk menangis. Menangis ketika stres
dapat meringankan beban yang kita rasakan, dan juga dapat mencegah sakit kepala atau
konsekuensi fisik lainnya. Harus diingat bahwa hendaknya bukan menangis yang berlebihan
atau pada setiap sesuatu yang dialami.
Cari hal yang positif di sekitar kita
Jangan terpaku pada kelemahan kita. Kumpulkanlah hal - hal yang positif dari diri kita
dan berbahagialah dengan kelebihan kita tersebut. (jangan terlalu bangga).

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada
peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu
itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang
melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol
secara sehat.
Jenis-jenis stres ada 2 eustres dan distress dimana eustress itu bersifat sehat dan distress
bersifat tidak sehat.Ada 2 faktor penyebab stres yaitu pribadi dan sosial,terdapat pula gejala-
gejala stres yaitu gejala fisikal,emosional,kognitif,interpesonal.
Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung beberapa tahap akan
muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat ditanggulangi maka akan
berdampak lebih lanjut. Oleh, sebab itu lakukanlah tips menghilangkan stres seperti nafas
panjang,bicara dengan orang lain,berlibur 1 menit atau istirahat sejenak dan lain-lain.

3.2 Saran
Stres yang dialami setiap individu tentu berbeda dan cara individu untuk menghadapi stress
pun berbeda sesuai dengan kebiasaan mereka masing-masing.saran kelompok kami pada
makalah ini adalah stres itu pasti akan terjadi sebaiknya stres itu di hadapi dan lakukan cara
tepat untuk menanganinya jika kita terbiasa menangani stress maka respon tubuh pun terbiasa
menanganinya tetapi jika kita tidak bisa menanganinya dengan baik maka pengaruh stress ini
bisa berdampak buruk pada diri kita dan makalah ini di buat untuk menambah wawasan
tentang stres.

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 11
DAFTAR PUSTAKA

5 Efek Positif Stres Bagi Kesehatan. http://ciricara.com/2012/07/01/5-efek-positif-stres-bagi-


kesehatan/ (Akses 26 Mei 2013)
Destianti, Dena. Strategi Mengatur Stres Dalam Psikologi Kesehatan.
http://stikesdena.blogspot.com/2012/10/strategi-mengatur-stres-dalam-psikologi.html (Akses
26 Mei 2013)
Gejala Stres. http://kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/gejala-stress.html (Akses 26 Mei
2013)
Hendrata, Henricus E. A. Faktor-Faktor Penyebab Stres dan Tips Mengatasinya.
http://www.icoez.com/2013/04/faktor-faktor-penyebab-stress-dan-tips.html (Akses 26 Mei
2013)
Hibel, Diaz. Dampak Negatif Stres. http://diazhibel.wordpress.com/2010/11/11/dampak-negatif-
stress/ (Akses 26 Mei 2013)
Lulus Margiati, Stress Kerja: Latar Belakang Dan Alternatif Pemecahannya, Jurnal Masyarakat,
Kebudayaan dan Politik, Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga,
1999
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Perusahaan, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2004
Phillip L. Rice, Stress and Health, California: Brooks/ Cole Publishing Company, 1999
Quick. J.C., Quick, J.D., Organizational Stress and Preventive Management, USA:McGraw-
Hill.Inc, 1984

STIKESWIRAMEDIKAPPNIBALI Page 12

You might also like