Professional Documents
Culture Documents
Lokasi : KP3B
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pemberitahuan
Untuk menjaga komunikasi dan lancarnya suatu pekerjaan maka sebelum pekerjaan
dilaksanakan harus memberitahukan kepada konsultan pengawas guna pemeriksaan
awal serta ijin pelaksanaan pekerjaan dan tembusan kepada instasi terkait.
Waktu pemberitahuan dilayangkan 2 x 24 jam sebelum mulai pekerjaan.
2. Pemeriksaan lokasi
Pelaksana sebelumnya harus yakin akan kesiapan lokasi dan segala akibat yang mungkin
dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan Persetujuan izin memulai
pelaksanaan Pekerjaan setelah pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan
Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan
4. Pengamanan Peralatan
Pelaksana pekerjaan harus mengamankan/melindungi peratatan kantor yang ada di
dalam ruangan dari kerusakan atau cacad lainnya akibat Pekerjaan pembongkaran,
jika hal tersebut di atas terjadi, maka segala perbaikannya menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
1. Umum
c. Plywood yang dipasang adalah plywood yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan
ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal atau cacat-
cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Yang
dimaksud dengan plywood adalah kayu lapis bukan woodblock/blocktieak,
Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus dapat menunjukkan contoh kepada
Direksi maupun pemberi tugas sebelum malaksanakan tugas.
e. Modul rangka vertikal besi hollow adalah setiap berjarak per as = 60 cm.
f. Rangka besi hollow dan metal runner harus siku, tegak, kaku dan kuat, kecuali bila
dinyatakan lain, misal : permukaan merupakan bidang miring sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar.
g. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar. Plywood dipasang dengan sekrup khusus, dengan menggunakan alat bor
listrik dan setiap pemasangan masing-masing sekrup sejajar minimal berjarak 300
mm.
h. Kepala sekrup yang terlihat diberi compund agar tertutup dan diamplas.
3. Pekerjaan Panel
3.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan panel HPL pada partisi plywood dan
plafon/ceiling/langit-langit, juga panel back-dropped sesuai yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas/MK.
Pekerjaan pembuatan kusen kayu dan daun pintu/jendela meliputi seluruh detail
yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar (ruang menyusui).
a. Bahan kusen dari kayu Nyatoh dan Kamper yang telah dikeringkan / oven mutu kelas
A, kelas kuat I-II dan kelas awet I.
b. Pengawetan kayu
Seluruh bahan kayu diawetkan dengan cara-cara yang diusulkan oleh Kontraktor dan
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas/MK.
d. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari
cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
- Panel penutup daun pintu adalah plywood 6mm dan lapisan terluar
decorative NYATOH dan MEGA SUNGKAI Plywood 3mm dua muka. Diberi
edging kayu nyatoh solid atau kayu solid sungkai di sekeliling daun pintu.
- Rangka dalam adalah kayu kamper solid (bukan Plywood) mutu kelas A, kering
d. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-
sisinya dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan / pemasangan,
kecuali bila ditentukan lain.
e. Semua ukuran harus sesuai ukuran gambar dan merupakan ukuran jadi.
Pemotongan dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin di luar tempat
pekerjaan / pemasangan.
f. Kusen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran,
bentuk profil, type kusen dan arah pembukaan pintu .
g. Detail kusen dan sambungan dengan material lain harus disesuaikan dengan type
pintu yang akan terpasang.
i. Kusen tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis, meni atau finishing
lainnya sebelum diperiksa dan diteliti oleh Konsultan Pengawas/MK.
j. Semua kusen yang melekat pada dinding beton / bata diberi penguat angker
diameter minimum 10 mm. Pada setiap sisi kusen pintu yang tegak dipasang 3
angker dan untuk sisi kusen jendela 2 angker.
k. Setelah kusen dan daun pintu dipasang, antara kusen dan daun pintu/jendela tidak
terjadi gap/jarak yang besar, maksimal toleransi adalah 2mm.
l. Pola serat decorative plywood adalah sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar
kerja. m. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan
pengotoran dari pelaksanaan pekerjaan lain.
n. Penutup rangka panel pintu menggunakan plywood dengan ketebalan yang diijinkan
(6+3mm) pemasangan menggunakan lem khusus serta bahan pembantu paku yang
ditumpulkan ujungnya, kemudian ditutup dengan dempul. Bahan penutup plywood
menggunakan HPL sesuai spesifikasi dan setelah disetujui Konsultan Pengawas/MK.
5. Pekerjaan Kaca
5.1 Lingkup Pekerjaan.
Bahan yang dipakai adalah kaca lembaran bening (Clear Float Glass) Kaca adalah benda
terbuat dari bahan glass yang pipih, mempunyai ketebalan yang sama dalam satu
lembarnya, mempunyai sifat tembus cahaya.
- Khusus untuk kaca lembaran bening (clear float glass) adalah kaca yang dihasilkan
dengan proses tarik, kemudian dipotong menjadi lembaran dengan ukuran tertentu.
Kedua permukaan rata licin dan bening.
1. Batas toleransi :
Untuk kaca lembaran toleransi panjang, lebar, ketebalan, kesikuan dan cacat mengikuti
pada Standar Industri Indonesia (SII 0891 78).
2. Hasil pemasangan kaca harus dalam alur rangkanya rapat, kuat / tidak goyang dan
dijamin kerapihannya.
3. Pertemuan atau sambungan setiap unit kaca, memakai silicone sealant dengan
warna ditentukan kemudian. Atau warna tsb. diajukan terlebih dulu ke Konsultan
Pengawas/MK, Perencana dan Pemberi Tugas.
4. Pada pemasangan dinding kaca tanpa kusen atau frameless, bagian tepi
menggunakan profil besi galvanized atau aluminium profil U ukuran lebih besar dari
tebal kaca tsb. Ditanam pada bagian konstruksi, dan jarak atau gap yang terjadi antara
metal profil U dengan kaca, diberi silicone sealant warna putih atau bening.
5. Hasil pemasangan kaca (khususnya kaca bening/clear) yang sudah selesai dan sudah
diterima oleh Konsultan Pengawas/MK diberi tanda agar tidak tertabrak oleh pekerja
atau orang lain
6. Pekerjaan Hardware
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan semua daun pintu dan
furniture yang akan dipasang dalam proyek ini dan ditunjukkan dalam table/door
schedule serta gambar kerja untuk konstruksi.
Bahan , type dan merk yang digunakan pada proyek ini ditunjukkan oleh Tabel atau
Door Schedule. Semua hardware yang akan digunakan harus diajukan dulu dan
dimintakan persetujuannya ke Konsultan Pengawas/MK, Perencana dan Pemberi
Tugas.
a. Tenaga
Pekerjaan ini harus dilakukan / dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli yang betul-
b. Pelaksanaan
1. Hardware harus terpasang dengan baik, sempurna, kokoh dan siku, sesuai
2. Beberapa hal yang harus dihindarkan dalam pemasangan lock case yaitu :
jangan memasang spindle dengan cara dipukul dengan palu, jika lubang dead
bolt tidak pas, jangan ditekan secara paksa, jangan melubangi lock case dan
4. Semua sistem mekanis dari Hardware harus dapat bekerja dengan baik
dan sempurna.
menimbulkan kerusakan.
a. Rangka :
Rangka dari besi hollow 4 x 4 cm/ 2 x 4 cm, tebal pelat besi hollow minimal 0,3 mm
dan diberi meni.
b. Penutup langit-langit :
Digunakan Gypsum Board yang bermutu baik produk Jaya Plasterboard atau produk
lain yang setara, tebal = 9mm
b. Gypsum board yang dipasang adalah gypsum board yang telah dipilih dengan baik,
bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal
atau cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas/MK.
c. Pemasangan rangka plafond besi hollow disesuaikan dengan kondisi ruangan dan
dengan pola yang ditunjukkan / disebutkan dalam gambar dengan memperhatikan
modul pemasangan penutup langit-langit yang dipasangnya
d. Rangka penggantung bisa menggunakan besi hollow 2x4 cm, konstruksi ke pelat
dak beton di fisher dan sekrup atau dengan paku tembak-dyna bolt.
f. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung, kaku
dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain, misal : permukaan me rupakan bidang miring /
tegak sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
g. Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan rangka harus
rata, lurus dan waterpas, tidak ada bagian yang bergelombang.
h. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar. Plafond gypsum board dipasang dengan sekrup khusus dan setiap
pemasangan masing-masing sekrup sejajar minimal berjarak 300 mm.
Lingkup pelaksanaan pekerjaan pemasangan vertikal dan roll blind hanya pada jendela
gedung atau/dan sesuai yang ditunjukkan pada gambar rencana dan ruang -ruang yang
tercakup dalam lingkup renovasi.
a. Vertical blind terbuat dari bilah-bilah bahan aluminium yang ringan, lebar daun 5mm
dengan mekanisme penggerak khusus di bagian atas, untuk mengatur pencahayaan
yang masuk.
b. Roll Blind adalah terbuat dari bahan lembaran seperti kain, berupa bahan khusus
yang tidak mudah sobek. Mempunyai mekanisme penggerak khusus di bagian atas,
berfungsi untuk menggulung roll blind dan mempunyai mekanisme berhenti yang
unik, agar blind yang tergulung tidak jatuh ke bawah atau berhenti pada ketinggian
tertentu sesuai keinginan pemakai.
c. Horisontal blind yang disyaratkan adalah ONNA atau setara, 25 mm perforated atau
setara.
b. Pelaksanaan
1. Kontraktor /Pemborong menjamin barang yang dikirim adalah asli dan baru serta
belum pernah dipasang ditempat lain.
9.1. Work top atau Top table, terbuat dari bahan Plywood, dengan tebal total minimal 20
mm.
9.2. Semua bagian dilapis dengan HPL, kecuali bagian bawah meja dan yang tidak
terlihat, diperbolehkan dengan lapisan yang lebih tipis ( tacon, melamin atau setara)
atau melaminto putih.
9.3. HPL yang dipakai adalah ex Grasmerino motif kayu dan warna solid atau setara ( lihat
Pasal 1 ).
9.6. Pelubangan meja untuk kabel dibuat serapih mungkin dan ditutup dengan cable cap
(grommet).
10.3. Mempunyai 2 laci terdiri dari :, paper drawer dan hanging map file drawer.
10.4. Castor/roda di bagian bawah pedestal adalah berbahan Nylon keras bermutu baik,
dan secara keseluruhan pedestal dapat bergerak dengan lincah dan baik.
10.5. HPL yang dipakai adalah ex Grasmerino motif kayu dan warna solid atau setara
10.6. Proses finishing HPL bisa dilihat pada Rencana kerja dan Syarat-syarat.
11. Keyboard Tray
Mekanisme dapat didorong dan ditarik dengan mudah untuk ditempatkan di bawah meja/work
top, berbahan plastik keras.
12.1 Proses Persiapan Material Produksi merupakan Proses Pembelian Bahan Baku dan
Bahan Mentah dimana Volume atau Kuantitas dari bahan bahan tersebut didapat
melalui product cost Estimation yang di kalkulasikan dan disediakan oleh Tenaga
ahli/Teknis
12.2 Setelah bahan tersedia, maka dilakukan pekerjaan pengecatan pada area yang telah
ditentukan, ketebalan cat, kerapihan, dan kebersihan pekerjaan, mutlak harus
diperhatikan dalam pengerjaan pekerjaan ini. Tenaga Ahli dan tenaga teknis perlu
memperhatikan sisi pekerjaan ini secara detail, dan menyeluruh, agar didapat hasil
yang memuaskan.
12.3 Pekerjaan Perapihan wajib dilakukan, setelah seluruh tahapan pekerjaan sebelumnya,
telah selesai dilakukan. Finishing untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu yang
membutuhkan Setting terhadap Layout Ruangan, juga dilaksanakan dalam tahapan
pekerjaan ini, termasuk juga dengan mobilisasi peralatan, dan sisa-sisa bahan yang
tidak digunakan.
c. Proses Pelaksanaan.
a.1. Handling.
Setelah bekisting plat lantai dibongkar, maka pekerjaan wiring kabel untuk
elektrikal dan Stopkontak dapat segera dimulai sesuai shop drawing
yang disetujui.
Jika hasil test dinyatakan baik, maka pada saat pemasangan kerangka
plafon dimulai juga pemasangan armature lampu.
Untuk Stopkontak pada saat pekerjaan bata (dinding) sparing dan wiring
dimulai dipasang pada dinding dimana titik Stopkontak diletakkan.
d. Pengetesan.
Yang dimaksud pekerjaan Fire Alarm Telpon dan Sound System adalah pekerjaan
pemasangan instalasi sistem deteksi dini untuk kebakaran dalam gedung dan sistem
komunikasi dengan orang lain
a. Proses Pelaksanaan.
a.1. Handling.
Untuk material material fire alarm, telpon dan Soun System (conduit,
kabel, klem), karena dimensinya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat
maka untuk pekerjaan yang dekat dengan gudang, pengangkutannya dapat
menggunakan tenaga manusia. Tetapi untuk yang lokasinya jauh maka
pengangkutannya dapat menggunakan bantuan mobil pengangkut.
Pada saat pengecoran plat lantai, pekerjaan instalasi Fire Alarm, Telpon
dan Sound System dapat segera dimulai dengan pemasangan sparing
conduit bersamaan dengan pembesian plat lantai.
Setelah bekisting plat lantai dibongkar, maka pekerjaan wiring kabel untuk
Fire Alarmn dan Telpon dapat segera dimulai sesuai shop drawing yang
disetujui.
Pada saat pekerjaan bata (dinding), sparing dan wiring Fire Alarm dan
Telpon dipasang pada dinding dimana titik Fire Alarm (bell, manual
station, dll) dan titik outlet Telpon nanti diletakkan.
Connection terminal box per lantai dengan MDF Fire Alarm, MDF Telpon,
dan MDF Sound System
Test fungsi.
b. Pengetesan.
14.1. Semua komponen konstruksi dikerjakan dengan mesin potong di pabrik agar dapat
dihasilkan ukuran yang tepat sama dari setiap komponen untuk mendapatkan sambungan yang
tepat
14.2. Setiap panel yang dilapis/ditutup dengan kain pelapis, pembuatannya arus
dikerjakan di pabrik.