Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Ellya Shahnaz Fitriani
G2A014039
A. PENGERTIAN
Dialisis adalah proses difusi partikel larut dari satu kompartemen ke
kompartemen lain melewati membran semipermeabel.
Hemodialisa adalah lintasan darah melalui selang diluar tubuh ke ginjal
buatan, dimana dilakukan pembuangan kelebihan zat terlarut dan cairan.
Frekuensi hemodialisa bervariasi dari 2 3 x/minggu. Darah yang
mengandung produk sisa seperti urea dan kreatinin mengalir kedalam ginjal
buatan (dialiser), tempat akan bertemu dengan dialisat yang tidak mengandung
urea dan kreatinin. Aliran berulang darah melalui dialiser pada rentang
kecepatan 200 400 ml/jam, lebih dari 2 4 jam, diharapkan dapat mengurangi
kadar produk sisa ini menjadi keadaan yang lebih normal.
B. TUJUAN
1. Membuang produk sisa metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan
asam urat.
2. Membuang kelebihan air dengan mengetahui tekanan banding antara
darah dan bagian cairan, biasanya terdiri atas tekanan positif dan negatif
(penghisap) dalam kompartemen dialisat.
3. Mempertahankan atau mengembalikan sistem buffer tubuh.
4. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.
C. INDIKASI
1. Gagal ginjal akut
2. Gagal ginjal kronik, bila laju filtrasi gromelurus kurang dari 5 ml/menit
3. Kalium serum lebih dari 6 mEq/l
4. Ureum lebih dari 200 mg/dl
5. PH darah kurang dari 7,1
6. Anuria berkepanjangan, lebih dari 5 hari
7. Intoksikasi obat dan zat kimia
8. Sindrom Hepatorenal
D. BENTUK/ GAMBARAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. Dialiser atau Ginjal Buatan
Terdiri dari membran semi permeabel yang memisahkan kompartemen
darah dan dialisat.
2. Dialisat atau Cairan Dialisis
Yaitu cairan yang terdiri dari air dan elektrolit utama dari serum normal.
Dialisat ini dibuat dalam sistem bersih dengan air kran dan bahan kimia
saring. Bukan merupakan sistem yang steril, karena bakteri terlalu besar
untuk melewati membran dan potensial terjadinya infeksi pada pasien
minimal. Karena bakteri dari produk sampingan dapat menyebabkan
reaksi pirogenik, khususnya pada membran permeabel yang besar, maka
air untuk dialisat harus aman secara bakteriologis. Konsentrat dialisat
biasanya disediakan oleh pabrik komersildan umumnya digunakan oleh
unit kronis.
3. Sistem Pemberian Dialisat
Yaitu alat yang mengukur pembagian proporsi otomatis dan alat mengukur
serta pemantau menjamin dengan tepat kontrol rasio konsentrat-air.
4. Aksesori Peralatan
a. Perangkat Keras, terdiri dari :
1) Pompa darah, pompa infus untuk mendeteksi heparin
2) Alat pemonitor suhu tubuh apabila terjadi ketidakamanan
konsentrasi dialisat, perubahan tekanan udara dan kebocoran darah.
b. Perangkat Disposibel yang digunakan selain ginjal buatan :
1) Selang dialisis yang digunakan untuk mengalirkan darah antara
dialiser dan pasien.
2) Transfer tekanan untuk melindungi alat monitor dari pemajanan
terhadap darah.
3) Kantong cairan garam untuk membersihkan sistem sebelum
digunakan.
5. Komponen Manusia/Pelaksana
Tenaga pelaksana hemodialisa harus mempunyai keahlian dalam
menggunakan teknologi tinggi, tercapai melalui pelatihan teorits dan
praktikal dalam lingkungan klinik.
Aspek yang lebih penting adalah pemahaman dan pengetahuan yang akan
digunakan perawat dalam memberikan asuhan pada pasien selama dialisis
berlangsung.