Professional Documents
Culture Documents
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Pengertian
A. Patient care related risk: risiko yang terkait dengan pelayanan pasien
B. Clinical staff related risk: risiko yang terkait dengan staf klinis dalam bekerja
C. Employee related risk: risiko yang terkait dengan staf yang lain dalam bekerja
D. Property related risk: risiko akibat kondisi prasarana dan sarana
E. Financial risk: penyalahgunaan asset, penyalahgunaan laporan keuangan,
ketidak disiplinan dalam pencatatan keuangan
F. Other risk: risiko lain yang tidak termasuk di atas, misalnya ambulans mengalami
kecelakaan.
BAB III. TATA LAKSANA
Apabila terjadi adverse event atau insiden yang mengakibatkan cidera (harm), kehilangan (loss),
atau kerusakan (damage) maka potensi yang mungkin terjadi adalah :
1. Adanya kasus medikolegal dimana kasus adverse event atau yangdianggapsebagai
adverse event akibat asuhan klinis/medis, yang dibawa ke pengadilan oleh pasien atau
keluarga (biasanya diwakili oleh advokat) dengan klaim ganti rugi.
2. Dokter dapat dituduh melakukan malpraktek
3. Manajemen Rumah Sakit dapat dituduh lalai (negligence)
Untuk itu perlu dilakukan langkah untuk melakukan manajemen risiko klinis sebagai berikut :
a. Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko adalah usaha mengidentifikasi situasi yang dapat menyebabkan
cedera, tuntutan atau kerugian secara finansial. Identifikasi akan membantu langkah-
langkah yang akan diambil manajemen terhadap risiko tersebut.
Instrumen yang diperlukan :
1) Keluhan Pasien
Data keluhan pasien ini dapat diperoleh dari keluhan tertulis pada lembar kesan
pelanggan yang disediakan di masing-masing unit / bagian di Rumah Sakit Islam
Purwokerto maupun dari keluhan secara lisan.
2) Klaim
3) Laporan Insiden (Incident Report)
Laporan insiden (incident report) terdiri atas :
o Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak
pada keselamatan pasien
o Pelaporan atas masalah / kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko
o Pelaporan atas masalah / kejadian yang bertendensi / berpotensi
menghadapkan rumah sakit pada tuntutan hukum
o Masalah / kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera. Tetapi
termasuk juga suatu keadaan yang potensial menyebabkan cedera.
o Pelaporan atas masalah / kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
mengeliminasi atau menurunkan risiko
o Pelaporan dari masalah / kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan risiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
Demikian pedoman manajemen risiko klinis ini disusun agar dapat menjadi acuan
penyelenggaraan manajemen risiko klinis di Puskesmas Krebet.