You are on page 1of 3

PENANGANAN DAN PELAPORAN KTD, KPC, KNC

DAN RESIKO KLINIS


No.Dokumen : C/IX/SOP/8/15/199
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 25 Agustus 2015
Halaman : 1-2
dr.Hj. Hatase Nurna
PUSKESMAS JONGAYA
Nip. 195911131989022001

Pengertian Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien
lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
pada pasien yang dapat dicegah, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), dan Kejadian Sentinel (KS).
Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi, dokumentasi
dan pelaporan kasus KTD, KPC, dan KNC
Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di puskesmas
3. Terlaksananya pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 049/SK-C/PKM-JGY/VIII/2015 tentang Penanganan Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes RI, 2008
Prosedur/ Langkah- 1. Pemberi layanan klinis yang
langkah Insiden
mendapatkan KTD atau resiko medis
melakukan pertolongan dan
penanganan awal sesuai kondisi. Lakukan penanganan
awal dan pengamanan
2. Pemberi layanan klinis yang
mengetahui adanya KTD,KPC,KNC
dan resiko klinis melakukan pengaman
berupa isolasi bukti, laporan dan Perlu
Tindakan
lingkungan, selanjutnya melaporkan Medis
kondisi tersebut kepada Tim PMKP
3. Pemberi pelayanan klinis memberikan
Ya Tidak
tindakan medis dan observasi sesuai
Lapor dokter Lapor Tim PMKP
kondisi
4. Tim PMKP melakukan identifikasi
Dokter melakukan Tim PMKP melakukan
dengan mengumpulkan informasi dan identifikasi
tindakan medis
bukti KTD,KPC,KNC dan resiko klinis.
Semua hasil identifikasi di
Mengisi formulir
dokumentasikan dalam formulir pelaporan

penanganan KTD,KPC,KNC dan


resiko medis lalu melapor ke Ketua Lapor ke Ketua Tim PMKP

Tim PMKP
5. Kepala Puskesmas dan Tim PMKP Ketua Tim PMKP melapor

mengadakan analisis penyebab dan ke Kepala Puskesmas

melakukan tindak lanjut penanganan.


6. Tim PMKP melakukan evaluasi dari Melakukan tindak lanjut

penanganan
Evaluasi
penanganan

Unit terkait Semua unit

You might also like