You are on page 1of 1

BERITA TERKINI

Gabapentin Bermanfaat untuk Mengatasi


Nyeri Kepala pada Perdarahan Sub-araknoid
Obat ini adalah golongan antikonvulsan
untuk mengatasi nyeri neuropati. Obat ini
memiliki efek samping yang lebih aman dan
dapat ditoleransi, namun keefektifan obat
ini belum diketahui. Salah satu penelitian
yang mencoba melihat keefektifan obat
ini dilakukan oleh Dhakal, dkk. secara
restropektif. Hal yang dinilai adalah gambaran
klinis, radiologi, dan laboratorium. Penelitian
dilakukan di ICU neurologi di Mayo Clinic
di Jacksonville, Florida, Amerika, dari bulan
Januari 2011 hingga Februari 2013. Derajat
keparahan nyeri kepala didasarkan pada VAS

S
troke adalah suatu keadaan penurunan iskemik dan 15-30% stroke hemoragik. (visual analog scale). Penggunaan opioid
fungsi otak secara cepat disebabkan Salah satu jenis stroke hemoragik adalah sehari-hari ditabulasikan menggunakan skala
gangguan suplai darah ke otak. Secara perdarahan subaraknoid (subarachnoid ekuivalen morphine IV. Selain itu, keadaan
umum, gangguan aliran darah ke otak ini hemorrhage/SAH). Berdasarkan data dari 21 cairan serebrospinal juga diperiksa.
dapat disebabkan oleh iskemia (penurunan negara dengan 45 juta orang yang diamati
aliran darah) karena sumbatan pada pem- tiap tahun, didapatkan angka insidens Penelitian ini melibatkan 53 pasien SAH
buluh darah (trombosis atau emboli), bentuk keseluruhan 9 per 100.000 orang tiap tahun- yang diterapi gabapentin dan hasilnya
lain gangguan aliran darah otak adalah nya, tetapi berbeda-beda untuk setiap menunjukkan bahwa obat ini berpotensi
perdarahan. Keadaan ini merupakan suatu negara. sebagai obat yang dapat ditoleransi dengan
keadaan kegawatdaruratan medis yang baik dan efektif. Dosis obat ini dititrasi cepat
dapat menimbulkan kerusakan neurologis, Beberapa kelainan neurologik yang sering dalam hitungan hari dengan rerata dosis
bahkan kematian. Diperkirakan sekitar 6,8 timbul pada SAH antara lain nyeri kepala dan 1.200 mg/hari dan rentang dosis 3 kali 300
juta orang Amerika dengan usia di atas 20 meningismus (iritasi membran selaput otak). mg sehari hingga 3 kali 900 mg sehari. Dari
tahun menderita stroke. Prevalensi pasien Nyeri kepala merupakan salah satu kejadian seluruh pasien yang mendapat terapi, 6%
stroke ini diperkirakan sekitar 2,8% pada ta- yang sangat sering dan digambarkan sangat mengalami mual dan 1 pasien (1,8%) harus
hun 2007-2010. Di tahun 2010, sekitar 2,7% hebat. Nyeri kepala ini dapat bertahan menghentikan obat.
pria dan 2,6% wanita berusia di atas 18 tahun beberapa hari hingga beberapa minggu.
pernah menderita stroke. Sedangkan data Secara umum, kelainan ini umumnya diobati Dari penelitian ini disimpulkan bahwa
kejadian stroke baru menunjukkan bahwa menggunakan obat-obat golongan narkotik gabapentin adalah modalitas terapi yang
setiap 40 detik, 1 orang di Amerika Serikat atau opioid, tetapi memiliki efek samping aman dan dapat ditoleransi dengan baik
akan menderita stroke. yang berbahaya dan signifikan, sehingga di- pada pasien SAH. Selain itu, obat ini pun
perlukan suatu obat non-narkotik yang dapat dapat mengurangi penggunaan obat nar-
Di Indonesia, stroke merupakan penyebab mengatasi kelainan ini. kotik pada pasien SAH ini, dengan demikian
kematian utama pada usia di atas lima dapat menggurangi komplikasi penggunaan
tahun, mencakup 15,4% dari semua jenis Salah satu obat yang dapat digunakan untuk narkotik, seperti imobilisasi gastrointestinal,
kematian, 3 70-85% merupakan stroke mengatasi kelainan ini adalah gabapentin. ileus, dan konstipasi.  (YJR)

REFERENSI:
1. Sims NR, Muyderman H. Mitochondria, oxidative metabolism and cell death in stroke. Biochim Biophys Acta. 2010; 1802(1): 80-91.
2. Go AS, Mozaffarian D, Roger VL, Benjamin EJ, Berry JD, Borden WB, et al. Heart disease and stroke statistics2013 update a report from the American Heart Association. Circulation
[Internet]. 2013 Jan 1 [cited 2014 Feb 28]; 127(1): 6-245. Available from: http://circ.ahajournals.org/content/127/1/e6
3. Kusuma Y, Venketasubramanian N, Kiemas LS, Misbach J. Burden of stroke in Indonesia. Int J Stroke Off J Int Stroke Soc. 2009; 4(5): 379-80.
4. De Rooij NK, Linn FHH, van der Plas JA, Algra A, Rinkel GJE. Incidence of subarachnoid haemorrhage: A systematic review with emphasis on region, age, gender and time trends. J Neurol
Neurosurg Psychiatry 2007; 78(12): 1365-72.
5. Diringer MN. Management of aneurysmal subarachnoid hemorrhage. Crit Care Med [Internet]. 2009 Feb [cited 2014 Nov 28]; 37(2): 432-40. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC2820121/
6. Dhakal LP, Hodge DO, Nagal J, Mayes M, Richie A, Ng LK, et al. Safety and tolerability of gabapentin for aneurysmal subarachnoid hemorrhage (SAH) headache and meningismus.
Neurocrit Care 2015; 22(3): 414-21. doi: 10.1007/s12028-014-0086-5.

CDK-233/ vol. 42 no. 10, th. 2015 755

You might also like