Professional Documents
Culture Documents
PENDIDIKAN
BAB I PEMBAHASAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Dalam pembahasan ini, konsep administrasi dipandang sama dengan konsep Manajemen.
Manajemen Pendidikan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan pendidikan, secara sederhana
manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai manajemen yang diterapkan dalam bidang
pendidikan dengan spesifikasi dan ciri-ciri khas yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena
itu pemahaman tentang manajemen pendidikan menuntut pula pemahaman tentang manajemen
Istilah lain yang hamper sama artinya dengan administrasi pendidikan ialah manajemen. Hanya
dewasa ini, manajemen lebih terkenal dan umum dipakai didalam dunia perusahaan atau
ekonomi dari pada didalam dunia pendidikan. dari segi bahasa management berasal dari kata
manage (to manage) yang berarti to conduct or to carry on, to direct (Webster Super New
School and Office Dictionary), dalam Kamus Inggeris Indonesia kata Manage diartikan
succed in doing something especially something difficult.. Management the act of running and
sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Manajemen diartikan sebagai Prose
Indonesia). Adapun dari segi Istilah telah banyak para ahli telah memberikan pengertian
manajemen, dengan formulasi yang berbeda-beda, berikut ini akan dikemukakan beberapa
2. 2 Manajemen itu adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan
sumberdaya, yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau
menyelesaikan suatu prapta atau tujuan kerja yang tertentu (Prajudi Atmosudirdjo,1982 : 124)
3. 3 Management is the use of people and other resources to accomplish objective ( Boone&
Kurtz. 1984 : 4)
4. 4 .. management-the function of getting things done through people (Harold Koontz, Cyril
ODonnel:3)
5. 5 Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindsakan-tindakan :
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan
demikian dapat pula dikatakan bahwa manajemen merupakan alat pelaksana utama administrasi
7. 7 Management is the process of efficiently achieving the objectives of the organization with
1999:5
dengan memperhatikan beberapa definisi di atas nampak jelas bahwa perbedaan formulasi hanya
dikarenakan titik tekan yang berbeda namun prinsip dasarnya sama, yakni bahwa seluruh
aktivitas yang dilakukan adalah dalam rangka mencapai suatu tujuan dengan memanfaatkan
seluruh sumberdaya yang ada, sementara itu definisi nomor empat yang dikemukakan oleh G.R
Terry menambahkan dengan proses kegiatannya, sedangkan definisi nomor lima dari Sondang P
Sedangkan Pendapat lain dikemukakan oleh Liang Gie dalam Ali Mufiz (2004:1.4) menyebutkan
bahwa Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang
dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dengan demikian Ilmu
Administrasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari proses, kegiatan dan dinamika
kerjasama manusia.
Terlepas dari perbedaan tersebut, berdasarkan pengertian administrasi atau manajemen dari
beberapa pendapat terdapat beberapa prinsip yang nampaknya menjadi benang merah tentang
sama,hanya pengertian manajemen sering dipakai pada dunia perusahaan dan ekonomi. Dengan
demikian manajemen itu sendiri adalah intinya dari administrasi.sebagaimana dapat diasumsikan
segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun
Setelah melihat pengertian manajemen, maka nampak jelas bahwa setiap organisasi termasuk
mengatur/mengelola kerjasama yang terjadi agar dapat berjalan dengan baik dalam pencapaian
tujuan, untuk itu pengelolaannya mesti berjalan secara sistematis melalui tahapan-tahapan
dengan diawali oleh suatu rencana sampai tahapan berikutnya dengan menunjukan suatu
keterpaduan dalam prosesnya, dengan mengingat hal itu, maka makna pentingnya manajemen
Setelah memperoleh gambaran tentang manajemen secara umum maka pemahaman tentang
manajemen pendidikan akan lebih mudah, karena dari segi prinsip serta fungsi-fungsinya
nampaknya tidak banyak berbeda, perbedaan akan terlihat dalam substansi yang dijadikan objek
Oteng Sutisna (1989:382) menyatakan bahwa Administrasi pendidikan hadir dalam tiga bidang
perhatian dan kepentingan yaitu : (1) setting Administrasi pendidikan (geografi, demograpi,
asasnya, dan prilaku administrasi), hal ini makin memperkuat bahwa manajemen/administrasi
pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas yang saling berkaitan, sehingga pemahaman
tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif terhadap berbagai perubahan yang
terjadi di masyarakat disamping pendalaman dari segi perkembangan teori dalam hal
manajemen/administrasi.
dikemukakan beberapa pengertian manajemen pendidikan yang dikemukakan para ahli. Dalam
hubungan ini penulis mengambil pendapat yang mempersamakan antara Manajemen dan
Administrasi terlepas dari kontroversi tentangnya, sehingga dalam tulisan ini kedua istilah itu
memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien Djaman Satori, (1980: 4)
2. 2 Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-
sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan
4. 3 educational administration is a social process that take place within the context of social
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan Soebagio Atmodiwirio. (2000:23)
6. 5 Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan
suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati
administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari ad artinya intensif dan ministrare
artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani
secara intensif. Dari perkataan administrare terbentuk kata benda administrario dan kata
administrauus yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni administration (DR.
Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata administratie yang berasal dari kata
belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas ketatatusahaan
yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis.
Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit
diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta
penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini
kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut
tujuan/program organisasi.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni administrasi
dan pendidikan. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi
dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha praktek-
praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi
pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat
berdasarkan pendapat beberapa pakar tentang pengertian aministrsi dapat di simpulkan bahwa
pengertian administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang digunakan dalam
penyelenggaraan hubungan pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan guna
Dalam batasan tersebut di atas, makna administrasi dapat di urai paling tidak menjadi lima
2. Rangkaian kegiatan itu marupakan suatu proses/pengelolaan dari suatu kegiatan yang
3. Prose situ dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu
organisasi
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
5 Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan
efisien.(Tsauri:2:2007)
administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.
Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan
tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud
lebih rinci ruang lingkup adcministrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
2. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan
belajar yang lebih baik
1.Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran
3. kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu saja dengan
3.Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olah
raga,dan sebagainya.
4.Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lainyang efektif dan produktif,
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan
instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan hubungan sekolah dengan masyarfakat pada
umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan hubungan kerjasama yang bersifat
pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan keuntungan dan perbaikan serta
Dari apa yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup yang tercakup di dalam administrasi
1 Pendekatan proses administrasi memandang administrasi sebagai satu proses kerja yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pendekatan ini juga seringkali disebut
2 Pendekatan empiris hendak melakukan generalisasi atas kasus-kasus yang telah secara sukses.
tergantung pada penerapan prinsip-prinsip psikologis. Pendekatan ini telah menampilkan aspek
4. Pendekatan sistem sosial memandang administrasi sebagai satu sistem sosial. Kesadaran akan
administrasi. Semula pendekatan ini hanya membahas dan melakukan evaluasi terhadap
alternatif-alternatif dalam memilih tindakan yang akan diambil, tetapi kemudian pendekatan ini
Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan
tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada
kinerja di dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan
efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut dua
hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data(recording system) dan pelaporan (reporting system).
Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam
mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting
pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk
melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-
data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari.
Pengawas pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana
supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat kecamatan
sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan
pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di
tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro,
Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada yang bersifat
relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data dari
waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan
menggunakan sistem yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar
sesuai yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi
tugasnya.
Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga administrasi
sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan sekolah yang
dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi
tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan pelaporan, cepat
Tujuan adminitstrasi pada umumnya adalah agar semua kegiatan mandukung tercapainya tujuan
pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan
1. efektifitas produksi
2. efesiensi
4. kepuasan kerja
keempat tujuan tersebut digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam
penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah mempinyai fungsi untuk mencapai efektivitas
produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian
tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu menggunakan kepuan dana, dan
tenaga seminimal mungkin,tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut
dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkunganya
yang barudan selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberikan
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses
1. Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana,
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan
pemeriksaan (pengontrolan).
manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung
pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka
yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik
dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian
tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.
5. Prinsip Kerjasama
kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional
1. Prinsip Fleksibilitas
Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam
3. Prinsip berorientasi pada Tujuan Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk
pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, tujuan operasional yang sudah
dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan
di sekolah.
4. Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan
administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang
saling berhubungan.
Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena itu masyarakat ataupun
pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam proses belajar
mengajar. Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan sebagai
landasan operasional.
tersebut adalah :
3. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan pikiran
4. Adanya kesatuan perintah (Unity of command); para bawahan hanya mempunyai seorang
atasan langsung dari padanya menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus
5. Koordinasi tentang wewenang dan tanggung jawab, maksudnya ada keseimbangan antara
6. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat
kooperatif.(Tsauri:22:2007)
untuk melaksanakan tugas atau memecahkan masalah guna mencapai tujuan pendidikan yang
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan
daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan,
Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Untuk menadapat gambaran yang
lebih jelas tentang fungsi-fungsitersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.
a. Perencanaan ( Planning )
b. Pengorganisasian ( Organizing )
c. Pengoordinasian ( Coordinating )
d. Komunikasi
e. Supervisi
f. Kepegawaian ( Staffing )
g. Pembiayaan ( Budgeting )
h. Penilaian ( Evaluating )
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa
perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada
permulaan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di dalam setiap perencanaan ada
dua faktor yang harus diperhatikan,yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel
maupun material.
Syarat-syarat perencanaan
3. terinci, memuat segala uraian serta klarifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga
4. memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi
sewaktu-waktu
5. terfdapat perimbangan antara bermaca-macam bidang yang akan digarap dalam perencanaan
6. 6. diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya dan waktu serta kemungkinan penggunaan
sumber-sumber daya dan dana yang tersedia sebaik-baiknya diusahakan agar sedapat mengkin
Merencanakan berarti pula memikirkan tentang penghematan tenaga, biaya dan waktu, juga
membatasi kesalahan-kesalahan yangmungkin terjadi dan menghindari adanya duplikasi-
Jadi, perencanaan sebagai suatu fungus administrasi pendidikan dapat disimpulkan sebagai
b. Pengorganisasian (Organizing)
antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang
dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga dari situ
dapat terciptalah adanya hubungan-hubungan kerjasama yang harfmonis dan lancar menuju
Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama bagi para
pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah. Kita mengetahui bahwa dalam kegiatan sekolah
keterampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Keragaman tugas dan pekerjaan semacam
itu tidak mungkin dilakukan dan dipikul sendiri oleh seoran pemimpin. Dlam hal inilah terletak
bagaimana kecakapan kepala sekolah mengorganisasi guru-guru dan pegawai sekolah lainnya
dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sehingga tercipta adanya hubungan kerja sama yang
Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah bahwa pembagian tugas,
pengetahuan dan kepribadian masing-masing prang yang dikperlukan dalam menjalankan tugas-
tigas tersebut.
Dengan demikian ,pengorganisasian sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat
pendidikan.
c. Pengkoordinasian (Coordinating)
adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan
kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dcan personel dapat bekerja sama menuju ke
Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatu padukan kegiatan dari berbagai
individu agar kegiatan mereka berjalan selarfas dengan anggota dalam usaha mencapai tujuan.
tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
d. Komunikasi
menyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-
Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari
pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang dilakukan secara informal dan secara
Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu komunikasi bebas dan komunikasi terbatas.
Dalam komunikasi bebas, setiap anggota dapat berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain.
sedangkan dalam komunikasi terbatas, setiap anggota hanya dapat berhubungan dengan beberapa
Dengan demikian, organisasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat
komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan
e. Supervisi
Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervise
haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya
tujuan-tujuan pendidikan.
Dengan demikian , supervisi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
pendidikan.
f. Kepegawaian (Staffing)
Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi pendidikan yang telah diuraikan terdahulu
kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Agak berbeda dangan fungsi-
fungsi administrasi yang telah dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan
ialah personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain :
Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan
dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan kesanggupan yang sesuai
dengan jabatan yang di pegangnya. Dalam hal ini prinsip the right man in the right place selalu di
perhatikan.
g. Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi
karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya
Setiap kebutuhan organisasi, baik personel maupun material, semua memerlukan adanya biaya.,
itulah sebabnya masalah pembiayaan ini harus sudah mulai dipikirkan sejak pembuatan planning
3. bagaimana penggunaanya
6. bagaimana pengawasannya,dll.
h. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui
sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai
hasil sesuai denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsure pimpinan maupun oleh bawahan,
kekurangan serta kemacetan-kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi itu, selanjutnya
Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah : Memperoleh dasar bagi pertimbangan
apakah pada akhir suatu periode kerja , pekejaan tersebut berhasil Menjamin cara bekerja yang
efektif dan efisien Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk menghindari
situasi yang dapat merusak Memajukan kesanggupan para personel dalam mengembangkan
dibicarakan di atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu
proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian kegiatan
yang kontinyu.
Berdasarkan fungsi-fungsi pokok administrasi pendidikan dapat perincikan dimulai dari
perencanaan hingga akhir atau evaluasi, sehingga dapat disimpulkan administrasi harus memiliki
visi dan misi yang baik atau mutu yang baik. Dengan demikian inovasi dan motivasi dalam
administrasi dapat dikoordinasi dengan bijaksana dan komunikasi atau gagasan dapat diberikan
secara terbuka, dan dalam kepemilihan atau diangkat harus memiliki kecakapan dan
mestinya juga tidak lepas dari supervise atau pengawasan sehingga dalam menentukan kondisi
atau syarat yang akan menjamin tercapainya suatu tujuan dapat berjalan dengan baik, hal ini juga
dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi sesuai dengan perencanaan dalam rangka
Dengan demikian berdasarkan perincian diatas fungsi pokok administrasi satu sama lain sangat
erat hubungannya dan kesemuanya merupakan suatu proses keseluruhan yang tidak bias
Dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jelas
disebutkan pada Bab XI pasal 39 ayat (1) menyatakan tenaga kependidikan bertugas
Fungsi hukum administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan
ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa
banyak biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan. Pengorganisasian
yang mempunyai arti suatu kegiatan menyusun atau membagi tugas-tugas kepada orang yang
Berdasarkan dari undang-undan nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dapat
disimpulkan bahwa hokum administrasi pendidikan adalah suatu tindakan atau tatanan dalam
dalam suatu instansi pendidikan yang dikoordinasi oleh pimpinan-nya untuk mencapai tujuan
pendidikan agar tida lepas dari jalur-jalur dalam mengambil tindakan dan mempunyai batasan-
batasan terhadap bidang nya masing-masing atau ketentuan-ketentuan yang harus disepakati.
Administrasi merupakan bagian dari pendidikan yang mempunyai peran sebagai sarana untuk
pendidikan merupakan proses agar mecapai tingkat hidup yang lebih baik.
Dalam pengertian pendidikan GBHN dan UU Sisdiknas tahun 1988 pendidikan mempunyan
pengertian :
a. Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat dan bangsa negara.
b. Pasal 1 ( 2 ) pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
jaman.
c. Pasai (3 ) system pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
Berdasarkan pengertian pendidikan diatas dapat disimpukan bahwa pendidikan perlu adanya
administrasi pendidikan yang nantinya akan menjadi alat sebagai tindakan agar pendidikan dapat
Berikut ini merupakan suatu penerapan administrasi disekolah yang merupakan struktur dari
Sistem adalah merupakan serangkaian unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain, yang
memperoleh masukan dari lingkungan, merubah masukan tersebut dan menhasilkan produk
Organisasi sekolah adalah sekelompok orang yang tergabung menjadi satu kesatuan yang secara
sadar membentuk struktur sistem kerja sama melaksanakan tugas pendidikan sekolah dengan
mendayagunakan sumber potensi mencapai tujuan pendidikan sekolah secara efektif dan efisien.
a.Sekelompok orang
metode, dan teknik. Agar semua unit dan anggota organisasi sekolah dapat menjalankan
b.Berfungsi untuk mengatur , mengarahkan dan mengkoordinasikan sumber materiil dan dana.
c.Berfungsi mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efieien.
Tujuan organisasi sekolah yang tidak terlepas dari fungsinya yaitu sbb :
a.Pembagian wewenang dan tugas yang jelas dan tegas batas-batasnya yang disertai dengan arah
b.Semua unit atau personel benar-benar memahami strategi, pendekatan, metode dan teknik yang
c.Semua personel memahami peralatan dan dana yang digunakan serta cara penggunaannya
d.Semua personel memahami tujuan atau sasaran yang ingin dicapai beserta kriteria
keberhasilannya.
a.organisasi sekolah
Dibedakan menjadi 2 yaitu organisasi pendidikan makro dan organisasi pendidikan mikaro.
Secara makro di negara indonesia akan ada struktur hirarki organisasi pendidikan sbb :
tingkat atas
Dilihat dari jenisnya menurut Wijono (1989) organisasi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.Organisasi formal adalah organisasi yang tujuannya secara tertulis berdasarkan peraturan yang
berlaku, menetapkan pada pola kegiatan dengan menekankan pada koordinasi dan hirarki
kewenangan.
2.Organisasi sosial adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan tujuan yang tidak dinyatakan
secara tertulis tetapi implisit dengan pola kerja yang longgar dan tidak ada struktur kewenangan
secara hirarki.
3.Organisasi informal adalah organisasi yang terbentuknya dalam bentuk formal, tetapi tidak
termasuk kedalam struktur organisasi seperti yang digariskan dalam organisasi formal.
Jadi dilihat dari jenisnya maka organisasi sekolah termasuk dalam organisasi formal, karena
Secara teoritik berdasarkan hirarki organisasi, menurut Engkoswara (1987) struktur organisasi
1.Struktur organisasi pipih yaitu stuktur organisasi yang menggunakan jenjang organisasi antara
2.Stuktur organisasi datar yaitu struktur organisasi yang melaksanakan jenjang organisasi sampai
dengan 4 tingkatan.
3Struktur organisasi curam yaitu struktur organisasi yang melaksanakan jenjang organisasi
dikategorikan berstruktur datar, dan bila sekolah sebagian dari organisasi departemen pendidikan
Contoh administrasi organisasi sekolah sebagai tujuan pendidikan dalam struktur organisasi
sekolah :
Dengan berjalan-nya otonomi sekolah, maka peran seorang pimpinan dalam suatu organisasi
akan semakin dominan, sehingga seorang pimpinan dituntut untuk dapat menggerakkan
bawahannya agar mau dan mampu bekerja keras dalam mewujudkan tujuan organisasi, salah
satunya dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Hal ini yang diterapkan oleh pihak kepala
kepemimpinan merupakan aktivitas penyampaian pesan, informasi, dan tugas (secara verbal
ataupun non verbal) melalui media tertentu yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada
guru dan peningkatan mutu proses dan produk pembelajaran. Kepala sekolah adalah orang yang
bertanggung jawab apakah guru dan staf sekolah dapat bekerja secara optimal. Kultur sekolah
dan kultur pembelajaran juga dibangun oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam
Besarnya tanggung jawab kepala sekolah digambarkan oleh Sergiovani, Burlingame, Coombs,
dan Thurston (1987) dalam Danim (2003:197), bahwa kepala sekolah untuk jenjang dan jenis
sekolah apapun, merupakan orang yang memiliki tanggung jawab utama, yaitu apakah guru dan
staf dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tugas-tugas kepala sekolah bersifat
ganda, yang satu sama lain memiliki kaitan erat, baik langsung atau tidak langsung.
mengarahkan, dan mendukung hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokoknya yang sangat
kompleks, yaitu :
5. membangun dan menciptakan iklim psikologis yang baik antar komunitas sekolah.
11. memecahkan konflik antarsesama guru dan antarpihak pada komunitas sekolah.
12. merima referal dari guru-guru dan staf sekolah untuk persoalan-persoalan yang tidak dapat
mereka selesaikan.
13. memotivasi guru dan karyawan untuk tampil optimal.
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor,
Kepala sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar efektif dan
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan
4) Melaksanakan pengawasan
9) Mengambil keputusan
/RAPBS
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
6) Kurikulum
7) Kesiswaan Ketatausahaan
9) Ketenagaan
10) Kantor
11) Keuangan
12) Perpustakaan
13) Laboratorium
16) UKS
18) OSIS
19) Media
20) Gudang
21) 7K
3) Kegiatan ekstrakurikuler
6) Kegiatan OSIS
7) Kegiatan 7K
a. KBM
b. BK
c. Ekstrakurikuler
d. Pengadaan
3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat
7) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan Menerapkan
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah :
management sekolah. Kepala sekolah harus mampu memanage (meminit) unsur manusia dengan
sebaik-baiknya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Dalam hal ini, kepala sekolah
melaksanakan keputusan kepala sekolah yang telah diambil sesuai dengan kebijakkan yang telah
digariskan dalam program kerja.Seorang Kepala Sekolah sebagai pengelola management sekolah
1.Planning(Perencanaa)
2.Organizing(Pengorganisasian)
3.Actuating(Penggerakan)
4.Controlling(Pengontrollan)
5.Evaluation(Evaluasi)
.1 Planning (Perencanaan )
Menetapkan rencana apa yang harus dilaksanakan sekolah untuk menyelesaikan proram-program
yang telah dibuat. Fase pertama perlu ditetapkan : Apa, kapan dan bagaimana pekerjaan harus
.2 Organizing ( Pengorganisasian )
yang dituangkan dalam SK.Tugas, Kepala Sekolah mendelegasikan kekuasaan dan menetapkan
hubungan kerja antara anggota kelompok kerja dengan delegir. Fase ini disebut
Pengorganisasian (Organizing)
3 Actuating ( Penggerakkan )
melaksanakan tugas yang telah diemban dengan secara ikhlas dan dengan kerjasama yang baik
sebagai partner kerja kepala sekolah. Kegiatan ini menyebabkan kegiatan operasional sekolah
menjadi bergerak dan berjalan. Fase ini lazim disebut Penggerakkan (Actuating).
4 Controlling (Pengawasan )
Pada saat kegiatan sekolah sedang bergerak atau berjalan, kepala sekolah harus selalu
mengadakan pengawasan atau pengendalian agar gerakkan atau jalannya kegiatan operasional
sekolah sesuai dengan planning yang telah digariskan. Fase ini disebut Pengawasan atau
Pengendalian (Controlling).
5. Evaluatiom ( Evaluasi)
Hasil kerja yang telah dicapai dalam program yang telah digariskan dibuat prosentase realisasi
pencapaian sasaran/target. Dalam hal ini kepala sekolah dapat mengevaluasi kekurangan-
yang membantu tugas-tugas kepala sekolah sesuai dengan pembagian tugas masing-masing,
yang meliputi :
Wakil kepala sekolah harus membuat suatu perencanaan didalam melaksanakan tuagas selama
tahun ajaran berlangsung bisa selama satu semester setiap wakil masing-masing mempunyai
perencanaaan sesuai dengan urusan masing-masing.Uraian tugas yang telah digariskan melalui
antara wakil kepala sekolah yang satu dengan yang lain tidak tumpang tindih pelaksanaan
operasionalnya.
Wakil kepala Sekolah Urusan Kurikulum berkoordinasi dengan semua guru mata pelajaran dan
wali kelas, bertanggungjawab atas terselenggaranya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Wakil
Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan berkoodinasi dengan Guru Pembina OSIS dan seluruh
Pembina seksi-seksi kegiatan Ekstra Kurikuler. Menyusun Program Kerja kegiatan OSIS,
4) Membantu kepala sekolah menentukan pembagian tugas dilingkungan sekolah dan kegiatan
ekstrakurikuler
6) Membantu kepala sekolah menegakkan disiplin dan efektifitas kegiatan guru, siswa dan siswa
serta membantu kepala sekolah mendata kegiatan wali kelas dan guru lainnya.
Wakil kepala sekolah di SD Al-Kautsar memiliki tugas membantu kepala sekolah dalam
2)Pengorganisasian
3)Pengarahan
4)Ketenagaan
5)Pengkoordinasian
6)Pengawasan
7)Penilaian
9)Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan urusan sebagai berikut:
a.Kurikulum
5) Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas, criteria kelulusan, dan
b. Kesiswaan
3) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi Kepramukaan, PMR, KIR,UKS,
1) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
5) Mengatur pembakuannya.
6) Menyusun laporan.
d. Hubungan masyarakat
1) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite sekolah dan peran Komite sekolah.
4) Menyusun laporan.
3 Guru
Dengan dikoordinasi oleh Wakil kepala sekolah Urusan Kurukulum, guru harus mampu
Semester, Analisis Materi Pelajaran, Pengayaan dan lain-lain yang berkenaan dengan proses
belajar mengajar.
Guru tidak hanya dituntut untuk meningkatkan ilmu pengetahuan anak didiknya, tetapi juga
harus mampu membekali diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
sekarang. Dalam hal ini kepala sekolah harus mendorong dan memberi kesempatan kepada para
guru untuk mengikuti penataran ,seminar, simposium, musyawarah guru mata pelajaran
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Pasal 1, UUGD No. 14 tahun 2005). Guru adalah
figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok aristektur yang dapat membentuk jiwa dan watak
anak didik. Guru mempuayai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak
didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru bertugas
mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dn
Jabatan guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas dalam
bentuk pengabdian. Syaiful Bahri Djamarah, menjelaskan bahwa tugas guru tidak hanya sebagai
Tugas guru sebagai profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak
didik adalah tugas guru sebagai profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan
Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan keterampilan
Tugas kemanusiaan salah satu segi dari tugas guru. Sisi ini tidak bisa guru abaikan, karena guru
harus terlibat dengan kehidupan di masyarakat dengan interaksi sosial. Guru harus menanamkan
nilai-nilai kemanusiaan kepada anak didik. Dengan begitu anak didik dididik agar mempunyai
sifat kesetiakawanan sosial.
Di bidang kemasyarakatan merupakan tugas guru yang juga tidak kalah pentingnya. Pada bidng
ini guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
a. AMP
b. Program Tahunan
f. LKS
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.
Kepala Sekolah mendelegasikan tugas ketatausahaan kepada Kepala Urusan Tata Usaha sebagai
koordinator, yang selanjutnya mengkoordinasikan kepada anggota tugas tentang uraian tugas
yang harus dilaksanakan. Kemudian tugas bendahara adalah membantu Kepala Sekolah dalam
tepat waktu.
Kepala Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut :
Dismping wali kelas yang mengururi tindak tanduk siswa BP / BK memberikan pelayanan
tentang salah-masalah yang dihadapi nya. Kasus-kasus yang tidak mampu untuk diselesaikan
sendiri agar dikonsultasikan atau dialih tugaskan kepada petugas Bimbingan dan Konseling
sekolah. Pada prinsipnya senakal apapun anak masih ada sisi baiknya, jika perlu dikonsultasikan
6. Komite Sekolah
Peran orang tua sangat penting dan paling efektif adalah oarng tua sebagai penyedia lingkungan
7. Wali Kelas
Disamping sebagai petugas pengelola kelas dan penyelenggara administrasi kelas, Wali kelas
harus mampu berperan sebagai pengganti orang tua murid di sekolahnya. Mengetahui
Kasus-kasus yang tidak mampu untuk diselesaikan sendiri agar dikonsultasikan atau dialih
tugaskan kepada petugas Bimbingan dan Konseling sekolah. Pada prinsipnya senakal apapun
anak masih ada sisi baiknya, jika perlu dikonsultasikan dengan orang tua/wali murid untuk
solusinya.
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut :
1) Pengelolaan kelas
7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar Pembagian buku laporan penilaian hasil
belajar
8. Pustakawan
Buku adalah sebagai salah satu sarana sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak
buku yang dibaca akan terasa semakin kecil pengetahuan seseorang. Disamping sebagai petugas
seluruh guru mata pelajaran untuk memotivasi anak agar gemar membaca.
Arahkan waktu senggang anak untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi dari tugas
yang diberikan oleh gurunya, kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan,
niscaya budaya membaca dapat ditanamkan sehingga dapat menjadi salah satu kebutuhan
hidupnya.
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut :
6) Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya, serta masyarakat.
perpustakaan
9. Osis / siswa
Disini peran utamanya adlah siswa sebagai pelaksana dan dikoordinasi oleh waka kesiswaan
.mengenai kegiatan atau agenda yang diterapkan sebagai organisasi intra sekolah (osis ).
adanya administrasi pendidikan khusunya yang diterapkan disekolah ini bertujuan untuk
mempermudah proses pmbelajaran atau pendidikan dan perlu ditekankan bahwa fungsi pokok
administrasi pendidikan sangat erat hubungannya satu sama lain, dan kesemuanya merupakan
suatu proses keseluruhan yang tidak bias dipisahkan dengan yang lain dikarenakan rangkaian
PEPNUTU
1 Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses pengintegrasian segala
sesuatu baik personal maupun material yang tergabung dalam orgaisasi pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Administrasi pendidikan juga memiliki sebuah fungsi, diantara fungsi administrasi pendidikan
adalah:
pendidikan.
tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan
komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan
pendidikan.dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu sendiri.
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi
karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan
mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi
mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka
1. efektifitas produksi
2. efesiensi
4. kepuasan kerja
administrasi pendidikan juga memiliki sebuah ruang lingkup (bidang garapan) didalam
d. supervisi pengajaran
kegiatan administrasi dan mencapai tujuan administrasi pendidikan karena prinsip ini merupakan
sesuatu yang dijadikan sebagai pengayaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Diantara
memimpin dan mengelola management sekolah yang harus memiliki dasar-dasar dan syarat
b. Tugas-tugas yang telah didelegasikan kepada petugas yang telah ditunjuk, dikoordinasikan
dengan anggota kelompok tugasnya sehingga terbentuk Team Work yang kompak sebagai
partner kerja kepala sekolah untuk melaksanakan program kerja yang telah di gariskan.
2. Saran
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia hendaknya setiap
kepala pimpinan agar dapat membuat Program Kerja Sekolah atau pendidikan yang efesien
sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan sebagai alat kontrol dalam
DAFTAR PUSTAKA
Drs.The Liang Gie, pengertian, kedudukan dan perincian ilmu administrasi, edisi ke dua, direvisi
Drs.sidid A. kuntoro, M.Ed, Administrasi pendidikan sebagai ilmu dan sebagai karir,
Yogyakarta, 1979.
Robert E. Wilson, education administration, Charles E. Merril Books, Inc, colombus, ohio,1966.,
Moh. Rifai, M.A., administrasi dan supervise pendidikan, percetakan sekar Djaja, Bandung
Good Carter,v Dectionary of education , second Edition,1959
DEP.P dan K, materi dasar pendidikan program akta v, buku II C ,Administrasi pendidikan,
Linn,Henry H., (Ed.) school businiss Administration, The Ronald press Company, NEW
York,1956.