Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Suryadi
1315051053
LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
Dalam persamaan Archie ada beberapa parameter yang baru dan nilainya tidak
bisa diukur dan hanya dalam teoritis saja nilainya. Untuk resistivitas dan porositas
dapat diukur nilainya dengan menggunakan logging akan tetapi untuk m, n dan a
tidak ada alat yang mampu mengukur nilainya, sehingga diperluka pemahaman
akan mengenai definisi dari masingmasing variable sehingga dapat dilakukan
estimasi terhadap nilainya. Nilai a adalah faktor turtuositas batuan, dimana
turtuositas adalah perbandingan jarak (panjang lintasan) yang ditempuh fluida
dalam batuan dengan panjang keseluruhan batuan atau dengan kata lain seperti
persamaan dibawah. Artinya nilai minimum a adalah 1, sehingga asumsi yang
biasa digunakan sebesar 0,6 sampai 1 adalah keliru.
Nilai m juga bisa didefinisikan sebagai efisiensi ion-ion untuk mengalir melewati
batuan, semakin efisien (efisien dalam arti ini ada atau tidaknya gangguan media
yang dilewati) jalur tersebut maka nilai m akan semakin kecil. Hubungan dari
ketiga hal diatas adalah sebagai berikut, sementasi batuan yang baik akan
membuat jalan pori penuh dengan semen sehingga membuat luas jalan pori (pore
throat) mengecil akibatnya menurunkan nilai efisiensi aliran dimana hal itu
ditunjukkan dengan nilai m yang besar. Nilai m ini mengambil peranan yang
sangat besar dalam penentuan besarnya cadangan suatu lapisan. Bila penentuan
nilai m salah maka hasilnya akan berdampak secara langsung pada besarnya
cadangan (Hernansjah, 2012).
6
Keterangan :
Vsh = Volume Shale, fraksi
PHIE = Porositas Efektif, fraksi
Sw = Saturasi air, fraksi
Rt = Resistivitas batuan pada kedalaman tertentu, ohm.m
Rw = Resistivitas Air Formasi, ohm.m
Rc = Resistivitas Shale, ohm.m
Untuk mendapatkan zona hirokarbon maka perlu adanya nilai batasan (cut off).
Nilai cut off di tentukan berdasarkan hasil analisa data core di laboratorium
(Ulum, 2011).
Saturasi atau kejenuhan air formasi adalah rasio dari volume pori yang terisi oleh
air dengan volume porositas total (Adi Harsono, 1997). Tujuan menentukan
saturasi air adalah untuk menentukan zona yang mengandung hidrokarbon, jika
air merupakan satu-satunya fluida yang terkandung dalam pori-pori batuan, maka
nilai Sw = 1, tetapi apabila pori-pori batuan mengandung fluida hidrokarbon maka
nilai Sw< 1. Archie menyusun persamaannya, yang kemudian kita kenal dengan
Archie formula:
Rumus ini dipakai sebagai dasar interpretasi data Log sampai sekarang.Persamaan
Archie tersebut biasanya digunakan pada cleansand formation.Dari persamaan
Archie tersebut, diturunkan menjadi beberapa persamaan yang cocok digunakan
pada Shalysand formation, antara lain:
Simandoux Equation
Indonesian equation
Penentuan jenis kandungan di dalam reservoar (gas, minyak dan air) didapat dari
hasil perhitungan kejenuhan air formasi (Sw) dalam hasil batasan umum harga Sw
untuk lapangan yang belum dikenal seperti di bawah ini :
Gas = Jika harga Sw adalah 0 35%
Minyak = Jika harga Sw adalah 35 65%
Air = Jika harga Sw adalah >65% (Harsono,1997).
IV. PROSEDUR PRAKTIKUM
IV.2Diagram Alir
Adapun diagram alir dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
Mulai
Mencari nilai Rw
Mengentukan nilai Sw
Harga Sw
Selesai
8