You are on page 1of 5

Mohamad Hafiz bin Mohd Azmi 11-2015-437

1. Mekanisme terjadinya ikterus pada bayi


Gambar 1: Metabolisme bilirubin
a) Fisiologi
Ikterus fisiologik terjadi karena terjadi dua perkara secara bersamaan
yaitu peningkatan penghancuran hemoglobin neonatal dan kapasitas ekskresi
hati yang rendah karena konsentrasi protein ligandin yang rendah dan
konsentrasi glukoronil transferase yaitu enzim yang mengikat bilirubin ke
asam glukoronat menjadi bilirubin terkonjugasi.
Ikterus fisiologik muncul setelah 24 jam setelah kelahiran dan hilang
sendiri setelah 5-7 hari. Muncul jika kadar bilirubin tak terkojugasi >2
mg/dL.
b) Patologi
Ikterus patologi muncul sebelum 24 jam dengan peningkatan bilirubin
direk. Ini dapat menimbulkan komplikasi kern ikterus. Peningkatan kadar
bilirubin serum >0,5 mg/dL/jam dan ikterus bertahan selama 8 hari pada bayi
cukup bulan dan 14 hari pada bayi kurang bulan.

Gambar 2: Penyebab hiperbilirubinemia pada neonatus


2. Jelaskan macam-macam PJB

Gambar 3: Klasifikasi penyakit jantung bawaan


a) Cyanotic
PJB sianotik terjadi apabila terdapat aliran darah yang tidak
teroksigenisasi dari jantung kanan ke jantung kiri. Ini menyebabkan kadar
oksigen dalam darah yang keluar ke perifer semakin sedikit menyebabkan
bayi sianosis.
Terdapat beberapa penyebab terjadinya keadaan seperti ini contohnya
terdapat keadaan dinamakan Tetralogy of Fallot yaitu gabungan empat
keadaan jantung yaitu stenosis katup pulmonal, dinding ventrikel kanan
menebal, defek septum ventrikel dan overriding aorta.
Keadaan ini boleh juga disebabkan oleh truncus arteriosus, total
anomalous pulmonary venous return (TAPVR), transposition of great
arteries (TGA) dan atresia trikuspid.

Gambar 4: Tetralogy of Fallot


b) Acyanotic
PJB asianotik terjadi apabila terdapat aliran darah yang banyak dari kiri
jantung yang kaya dengan darah teroksigenisasi ke kanan jantung. Ini dapat
disebabkan oleh kelainan septal jantung seperti defek septum atrial, defek
septum ventrikel, dan defek septum atriaoventrikal. Boleh juga terjadi
dengan adanya stenosis katup aorta.
3. Jelaskan perjalanan sirkulasi paru jantung
Gambar 5: Aliran Darah Jantung Normal
Aliran darah jantung bermula dari vena cava superior dan inferior yang
masuk ke atrium kanan jantung dan ke ventrikel kanan melewati katup
trikuspid. Kemudian ke paru-paru melewati katup pulmonal dan kembali ke
atrium kiri dan masuk ke ventrikel kiri melewati katup mitral dan ke aorta
sehingga seluruh tubuh melewati katup aorta.

Referensi:
1) Abdulrahman S. Hierbilirubinemia. Dalam Buku ajar neonatologi. 1 st ed. Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Jakarta. 2008. Hal. 147-52.Mahoney, Larry T; Skorton,
David J, 1
2) Cardiovascular Medicine, XV Congenital Heart Disease, ACP Medicine Online,
Dale DC; Federman DD, Eds. WebMD Inc., New York, 2000.
3) http://www.stanfordchildrens.org/content-public/topic/images/64/125864.gif

You might also like