Professional Documents
Culture Documents
Penegakan Diagnosis
fisik. Pemeriksaan fungsi nervus VII diperlukan untuk menentukan letak lesi, beratnya
kelumpuhan dan evaluasi pengobatan. Pemeriksaan meliputi fungsi motorik otot wajah,
1. Anamnesis
Keluhan utama pada umumnya berupa ruam pada telinga atau mulut, nyeri telinga
paroksismal seperti terbakar. Nyeri muncul biasanya beberapa jam sampai beberapa hari
setelah muncul ruam. Nyeri telinga sering kali menjalar keluar telinga sampai keluar telinga.
Nyeri bersifat konstan, difuse dan tumpul. Riwayat penyakit dahulu didapatkan ada riwayat
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan nervus VII dimulai dari inspeksi pada wajah simetris atau tidak, lipatan
dahi, celah kelopak mata, ujung bibir, sulcus nasolabialis. fungsi saraf motorik dengan cara
menggerakkan otot-otot wajah utama, mulai dari mengangkat alis (m. Frontalis),
mengerutkan alis (m. Procerus), memenjamkan mata kuat-kuat (m. orbicularis oculi), tertawa
lebar sambil memperlihatkan gigi (m. Zygomaticus), memoncongkan mulut kedepan (m.
Buccinator), bersiul (m. Orbicularis oris), memoncongkan mulut yang tertutup rapat ke depan
(m. Mentalis). Setiap gerakkan yang dilakukan dibandingkan kanan dan kiri.
Disamping itu juga dilakukan tes topografi untuk menentukan letak lesi nervus fasialis
dengan tes Schirmer, dan tes Gustatometri. Tes Schirmer digunakan untuk mengetahui fungsi
serabut-serabut pada simpatis dari N. VII yang disalurkan melalui nervus petrosus
superfisialis mayor setinggi genikulatum, dengan cara meletakkan kertas lakmus pada bagian
inferior konjungtiva dan dihitung berapa banyak sekresi kelenjar lakrimalis. Tes Gustatometri
digunakan untuk menilai nervus corda timpani, dengan cara membandingkan ambang rasa
3. Pemeriksaan penunjang
tympani.
2.7. Penatalaksanaan
Tujuan terapi antivirus pada herpes zoster adalah untuk menghambat replikasi virus melalui
penghambatan polimerase DNA virus. Tiga agen antivirus untuk pengobatan herpes zoster
adalah asiklovir 5 x 800 mg/hari selama 7-10 hari, valasiklovir 3 x 1 gram/hari selama 7 hari,
Kortikosteroid dapat diberikan selama 10-14 hari dengan dosis 40-6- mg/hari atau 1
mg/kg BB/hari. 2
Referensi
ajar ilmu kesehatan teling hidung tenggorok kepala dan leher Edisi 6. Fakultas