Professional Documents
Culture Documents
TATALAKSANA ORGANISASI
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
Disusun oleh:
Tim Desain Strategis ISMKI
Staff Ahli Penelitian dan Pengembangan ISMKI
Periode 2008-2009
TLO ISMKI 2008-2009
BAB I
PENDAHULUAN
8. Melaksanakan upaya lainnya yang tidak bertentangan dengan AD/ART dan GBHO
ISMKI.
Sesuai dengan AD/ART ISMKI, saat ini ISMKI memiliki perangkat organisasi
sebagai berikut:
1. Badan Legislatif yakni Musyawarah Nasional pada tingkat nasional yang diadakan
dua tahun sekali atau setelah satu periode kepengurusan dan Musyawarah Wilayah
pada tingkat wilayah yang diadakan satu tahun sekali atau satu periode
kepengurusan..
2. Badan Eksekutif yakni Pengurus Harian Nasional pada tingkat nasional, Pengurus
Harian Wilayah pada tingkat wilayah
3. Badab Konsiderasi yaitu Majelis Pertimbangan Agung yang ada di tingkat nasional.
4. Badan Kelengkapan yaitu suatu badan yang merupakan bagian dari ISMKI yang
dibentuk berdasarkan AD/ART ISMKI yang mempunyai spesifik program kerja
yang berkesinambungan dan mendukung program kerja ISMKI sesuai dengan tata
aturan kelembagaan tersendiri yang sesuai dan mengacu pada hasil – hasil
Musyawarah Nasional ISMKI dan Musyawarah Nasional BK dan disetujui serta
disahkan oleh Surat Keputusan Sekretaris Jenderal ISMKI.
TLO ISMKI 2008-2009
BAB II
PERANGKAT ORGANISASI DAN PENGURUS ISMKI PUSAT
C. USAHA
Sama seperti usaha ISMKI pada AD ISMKI Bab IV Pasal VII yaitu Semua usaha yang
tidak bertentangan dengan landasan dan asas organisasi
E. KEWAJIBAN
1. Nasional Wajib mendasarkan segala aktivitas dan kebijakan yang diambil kepada
visi dan misi, AD/ART, dan GBHO ISMKI.
2. Nasional wajib memberikan laporan dan atau pertanggungjawaban kepada seluruh
institusi anggota mengenai segala kebijakan yang telah diambil dan aktivitas yang
telah dilaksanakan. Baik secara resmi dalam forum pengambil kebijakan (
Musyawarah Nasional ), forum presiden meeting lain ( Pra Musyawarah Nasional,
Presiden Meeting ), maupun dalam forum atau media informasi yang disepakati
bersama, seperti mailing list dan email masing-masing BEM.
3. Nasional wajib memfasilitasi hubungan kerjasama wilayah maupun institusi
anggota dengan lembaga, institusi, organisasi lain berskala nasional dan
internasional, selama tidak melanggar dari AD/ART ISMKI.
4. Nasional wajib memfasilitasi aspirasi dari wilayah maupun institusi anggota.
BAB III
ISMKI WILAYAH
B. USAHA
Sama seperti usaha ISMKI pada AD ISMKI Bab IV Pasal VII yaitu Semua usaha yang
tidak bertentangan dengan landasan dan asas organisasi ISMKI.
D. KEWAJIBAN
1. Wilayah wajib mendasarkan segala aktivitas dan kebijakan yang diambil kepada
visi dan misi, AD/ART, dan GBHO ISMKI.
2. Wilayah wajib memberikan laporan pertanggungjawaban atas segala implementasi
kebijakan dan aktivitas yang bersumber dari kebijakan nasional.
Artinya apabila aktivitas yang dilaksanakan oleh wilayah itu merupakan
implementasi dari kebijakan yang diambil oleh nasional atau hasil tender dari
nasional. Maka wilayah wajib memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
nasional sesuai dengan mekanisme yang ditentukan oleh nasional.
3. Wilayah wajib memberikan laporan aktivitas di wilayahnya dengan status
mengetahui kepada sekjen, mengingat sekjen adalah penanggung jawab seluruh
aktivitas organisasi ( ISMKI, red. )
4. Wilayah wajib menghormati otoritas wilayah lain, artinya antar wilayah tidak
saling mencampuri urusan rumah tangga wilayah lain.
5. Wilayah wajib berada dalam koridor kebijakan yang sama dengan nasional.
6. Wilayah wajib mengkoordinasikan institusi anggota ISMKI yang berada dalam
lingkup wilayahnya dengan mengacu pada AD/ART , GBHO dan kebijakan
nasional lainnya.
TLO ISMKI 2008-2009
BAB IV
INSTITUSI ANGGOTA
C. KEWAJIBAN
1. Institusi anggota wajib memberikan laporan pertanggungjawaban atas segala
implementasi kebijakan dan aktivitas yang bersumber dari kebijakan nasional.
Artinya apabila aktivitas yang dilaksanakan oleh institusi anggota itu
merupakan implementasi dari kebijakan yang diambil oleh nasional atau hasil
tender dari nasional. Maka institusi anggota wajib memberikan laporan
TLO ISMKI 2008-2009
D. BIRO ISMKI
Perkembangan ISMKI sebagai organisasi Mahasiswa kedokteran harus didukung
dengan perkembangan keterampilan manajemen kepengurusan yang optimal.
Kepengurusan yang dimaksud bukan hanya dalam Pengurus Harian Wilayah dan Pengurus
Harian Nasional saja, tetapi juga pengurus tiap institusi yang tergabung didalamnya.
Sebagaimana kita tahu bahwasannya ISMKI adalah Ikatan antar SM/BEM FK Se
Indonesia, maka seluruh anggota SM/ BEM FK ini adalah anggota ISMKI. Hal ini
menjelaskan bahwa pengurus ISMKI di tingkat institusi merupakan ujung tombak dari
keseluruhan organisai ISMKI di tingkat wilayah ataupun nasional. Oleh karena itu
dibutuhkan optimalisasi manajemen di tingkat intitusi terkait.
Untuk mengoptimalisasikan hal tersebut, sangat dibutuhkan struktur pengurus
ISMKI di tingkat institusi yang lebih menfokuskan diri pada koordinasi dan organissi
seluruh elemen ISMKI di intitusi tersebut. Kebijakan mengenai bentuk ini disesuaikan
dengan situasi dan kondisi SM/BEM FK tiap intitusi baik itu berupa biro ISMKI ataupun
hanya sebatas contact person.
Adapun rekomendasi deskripsi kerja pengurus lokal intitusi atau Biro ISMKI,
yaitu:
1. Berkoordinasi dengan Pengurus Harian Nasional dan Pengurus Harian Wilayah
khususnya bidang Kesekretariatan, Informasi dan Komunikasi untuk menjalankan
program ISMKI yang berlaku di tingkat institusi.
2. Mengkoordinasikan kegiatan-kegatan yang melibatkan ISMKI secara umum di
institusi yang bersangkutan seperti, audiensi ke dekanat, presentasi ke mahasiswa
baru, dll.
3. Mensosialisasikan ISMKI ke tataran Badan Kelengkapan Otonom atau Semi Otonom
lainnya mengenai profil dan Urgensi ISMKI.
TLO ISMKI 2008-2009
4. Mewakili Pengurus Harian Nasional dan Pengurus Harian Wilayah dalam menghadiri
pertemuan atau undangan lainnya di tingkat institusi yang mewakili ISMKI.
5. Pengurus di tataran intitusi bertanggung jawab kepada Ketua SM/BEM FK yang
bersangkutan.
6. Mengikuti perkembangan Informasi dan Komunikasi secara aktif, baik lewat mailing
list ataupun secara langsung.
7. Tugas-tugas lain yang bersifat insidentil dan yang belum tertulis secara detail diatas
serta menyangkut kegiatan ISMKI di institusi terkait, dapat ditambahkan dikemudan
hari.
Kepengurusan tiap institusi ini juga akan menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa
saling memiliki (Sense of belonging) terhadap ISMKI yang mendukung peningkatan daya
kreasi di lingkungan mahasiswa.
TLO ISMKI 2008-2009
BAB V
BADAN KELENGKAPAN ISMKI
C. KEWAJIBAN
1. Membuat laporan secara berkala kepada ISMKI melalui Sekjen setiap 6 bulan
sekali.
2. Memberitahukan kepada Sekjen-sebagai penanggung jawab aktivitas
keorganisasian ISMKI-atas segala aktivitas yang akan dilaksanakan oleh BK
tersebut.
D. ATURAN TAMBAHAN
Jika terjadi penyimpangan dalam kepengurusan dan kegiatan yang dilakukan oleh
BK maka Sekjen berhak memberikan intervensi kepada BK tersebut.