You are on page 1of 1

Damayani, Y. 2017.

Hubungan Pengalaman Korban Bullying dengan Gangguan Mental


Emosional Pada Remaja Kelas VII di SMPN 01 Pare Kediri.
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri,
Didit Damayanti, S.Kep.Ns.,M.kep, Eko Arik S, S.Kep.Ns.,M.kep.Sp,J

Sebagai masa remaja yang berkembang, mereka berusaha untuk mengendalikan emosi yang
berkobar-kobar, disaat remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik, mental
sosial dan emosional, yang apabila tidak dikendalikan akan mengalami gangguan mental
emosional. Pengalaman bullying merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gangguan
mental emosional pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
pengalaman korban bullying dengan gangguan mental emosional pada remaja. Penelitian ini
menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Variable independen yaitu
pengalaman korban bullying dan variable dependen yaitu gangguan mental emosional. Populasi
berjumlah 135 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik
analisa data menggunakan uji korelasi spearman dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian
menunjukkan hampir seluruh (77,8) responden memiliki kategori pengalaman bullying buruk
dan hampir seluruh (82,2)% responden memiliki ktegori mengalami gangguan mental emosional.
Dari hasil uji statistik didapatkan p value =0,00 < 0,05 () dengan correlation coefisien 0,450 (+)
yaitu semakin buruk pengalaman bullying maka remaja cenderung mengalami gangguan mental
emosional. Maka H1 diterima yang berarti ada hubungan pengalaman korban bullying dengan
gangguan mental emosional pada remaja kelas VII di SMPN 01 Pare Kediri. Pengalaman
bullying remaja kelas VII di SMPN 01 Pare tergolong buruk, hal ini dikarenakan oleh beberapa
faktor seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan orang tua, dan tinggal bersama. Pengalaman korban
bullying berhubungan dengan gangguan mental emosional pada remaja kelas VII di SMPN 01
Pare Kediri. Pencegahan bullying dibutuhkan untuk melakukan pengawasan dan monitoring
perilaku siswa di sekolah, semakin berkurang korban bullying semakan sedikit yang mengalami
gangguan mental emosional.

Kata kunci : bullying, gangguan mental emosional, remaja.

You might also like