Professional Documents
Culture Documents
RS ASTRINI
Nomor : 13/SK/KKEP/RSPB/II/2014
TENTANG
KOMITE KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT ASTRINI
MEMUTUSKAN
:
Pertama
: Membentuk Komite Keperawatan RS Astrini dengan susunan
sebagaimana tercantum pada Lampiran Surat Keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 1 Februari 2014
Direktur,
Lampiran I
Keputusan Direktur
Rumah Sakit Astrini
Nomor : 13/SK/KKEP/RSPB/II/2014
SUSUNAN KEPENGURUSAN
KOMITE KEPERAWATAN RS. ASTRINI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka membentuk persamaan presepsi, pemahaman, cara pandang dan perubahan
paradigma perawat dan bidan di RS. Astrini maka diperlukan adanya pedoman kerja bagi komite
keperawatan di RS. Astrini.
Dengan pemahaman yang sama pada seluruh perawat/bidan di RS. Astrini diharapkan akan
mempermudah terselenggaranya komite keperawatan yang bisa membangun iklim
profesionalisme keperawatan/kebidanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di RS. Astrini, sehingga berdampak pada kepuasan pelanggan/pengguna RS. Astrini.
B. TUJUAN
1. UMUM
2. KHUSUS
a. Terbentuknya persamaan pemahaman, persepsi dan cara pandang serta paradigma dalam
penyelenggaraan komite keperawatan di RS. Astrini.
b. Terselenggaranya komite keperawatan di RS. Astrini yang memiliki makna terhadap tata
kelola klinis (clinical governance) keperawatan/kebidanan sesuai evidence based.
A. PENGERTIAN
Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk
untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka
peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan.
Komite keperawatan merupakan bagian dari organisasi rumah sakit bertujuan untuk
menghimpun, merumuskan dan mengkomunikasikan pendapat dan ide-ide perawat/bidan
sehingga memungkinkan penggunaan gabungan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dari profesi
keperawatan/kebidanan.
a. VISI
Mewujudkan budaya penerapan disiplin ilmu keperawatan dan kebidanan dalam memberikan
pelayanan kesehatan (Application Health Oriented Nursing)
b. MISI
C. MOTTO
MOTTO : K O N S I S T E N
1 Konsekuwen
2 Obyektif
3 Nyaman
4 Serasi
5 Integritas
6 Sukses
7 Tekun
Selalu berinovasi dalam menciptakan program sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
disiplin ilmu keperawatan/kebidanan.
8 Eksis
9 Nyata
Bersumber dari buku pedoman penyelenggaraan komite keperawatan rumah sakit yang
diterbitkan oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2011, maka komite keperawatan di RS. Astrini mempunyai tujuan, peran, fungsi
dan tugas sebagai berikut :
1. TUJUAN
2. PERAN
3. FUNGSI
4. TUGAS
Secara garis besar tugas dari komite keperawatan di RS. Astrini adalah sebagai berikut :
E. STRUKTUR KEPENGURUSAN
1. Ketua
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
Ketua dan wakil ketua bekerja sama dan saling mengisi dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya yaitu sebagai berikut :
2. Sekertaris
Sekertaris komite keperawatan mempunyai tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai
berikut :
3. Bendahara
Bendahara komite keperawatan mempunyai tugaspokok dan fungsi adalah sebagai berikut :
Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub.Komite Kredensial dan Disiplin Keperawatan
adalah sebagai berikut :
1. Tugas
o Ijazah
o STR (surat tanda registrasi)
o Sertifikat pelatihan
o Surat tidak terlibat kriminal
o Surat pernyataan memiliki pengetahuan atau ketrampilan khusus yang
diuraikan dalam uraian tugas (bagi perawat yang sudah bekerja)
o Surat peryataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit /
orientasi di unit tertentu
o Surat hasil pemeriksaan kesehatan (sesuai ketentuan)
e) Menentukan jenis pendidikan formal dan pelatihan yang dapat diakui untuk
menunjang kompetensi
2. Kewenangan
Sub komite kredensial dan disiplin mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan
kewenangan klinis yang adekuat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap tenaga
keperawatan sesuai jenjang karir dan melakukan penegakan disiplin.
3. Mekanisme kerja
a) Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area (12
kompetensi kunci)
b) Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria : pendidikan, lisensi, prestasi
penjagaan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan, status personal, status
kesehatan serta tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal dan kekerasan jika
melakukan praktek mandiri, dapat menjelaskan pola praktik dan
implementasinya.
c) Melakukan assessment kewenangan klinis dengan berbagai metode yang
disepakati.
d) Membuat keputusan untuk memberikan kewenangan klinik dengan memberikan
rekomendasi kepada komite keperawatan.
e) Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala.
f) Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
g) Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan :
1. Mengidentifikasi sumber laporan
2. Pemeriksaan melalui panel disiplin profesi dengan proses pembuktian
(datangkan saksi ahli bila diperlukan) secara tertutup dan rahasia
3. Membuat keputusan
4. Keputusan diambil melalui panel, bila yang bersangkutan keberatan maka
dapat melekukan pembelaan dengan bukti-bukti, dan dipanelkan kembali
untuk memutuskannya.
5. Memberikan tindakan disiplin profesi keperawatan berupa :
Teguran
Peringatan tertulis
1. Tugas
a) Menyusun dan merevisi rencana peningkatan mutu keperawatan dan kebidanan
b) Memantau dan memastikan kepatuhan perawat / bidan terhadap SAK dan SPO
c) Menyusun data dasar profil perawat / bidan sesuai area praktik
d) Melakukan pendataan kompetensi perawat / bidan sesuai jenjang karir pada
setiap area praktik
e) Mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pengembangan profesional berkelanjutan (continuing professional
development/CPD) tenaga keperawatan dan kebidanan berkoordinasi dengan
bidang keperawatan.
f) Melakukan audit keperawatan
g) Melakukan koordinasi dengan unit mutu rumah sakit, untuk telaah temuan
kualitas sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu
h) Mengadakan pertemuan ilmiah, pelatihan internal rumah sakit, berdasarkan
hasil assesment kompetensi dan kemajuan IPTEK
i) Mengadakan kegiatan ilmiah, pelatihan di luar rumah sakit bagi perawat sesuai
area praktik pada setiap jenjang karir.
j) Memfasilitasi proses pendampingan couch (preceptorship/mentorship)
selama melaksanakan praktik keperawatan/kebidanan
k) Mengidentifikasi perubahan kompetensi berdasarkan fakta melalui kaji ulang
2. Kewenangan
3. Mekanisme Kerja
a) Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data
dasar tentang profil tenaga keperawatan dan kebidanan
b) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi sesuai dengan perkembangan IPTEK,
kesenjangan tersebut menjadi dasar perencanaan baik dilakukan di dalam
maupun di luar rumah sakit
c) Melakukan koordinasi dengan supervisor, CE (clinic Educator), melakukan
couch bimbingan (preceptor/mentorship) selama melaksanakan praktek
d) Melakukan audit keperawatan dan pembahasan kasus
e) Mengidentifikasi fenomena klinik, telaah kompetensi perawat sebagai bahan
mengadakan perbaikan mutu pelayanan keperawatan
f) Memberikan masukan kepada bidang keperawatan, direktur untuk
pengembangkan SDM dalam hal peningkatan dan mempertahankan kompetensi.
6. Sub. Komite Pelayanan dan Dokumentasi Keperawatan
Uraian tugas pokok dan fungsi dari Sub. Komite Pelayanan dan Dokumentasi Keperawatan
adalah sebagai berikut :
1. Tugas
2. Kewenangan
3. Mekanisme kerja
PENUTUP
Demikian buku pedoman kerja komite keperawatan di RS. Astrini, semoga dapat digunakan
sebagai panduan dalam menyelenggarakan kegiatan komite keperawatan sehingga
keprofesionalan keperawatan dan kebidanan di RS. Astrini terus kompeten sesuai dengan
perkembangan keilmuannya.
Direktur