Professional Documents
Culture Documents
Menimbang:a. Bahwa dalam upaya peningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien
perlu di tetapkan tentang Kewajiban Tenaga Klinis
DalamPeningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien UPTD
Puskesmas Wanaraja;
b. Untuk melaksanakan maksudtersebut poin a,perlu ditetapkanSurat
KeputusanKepala UPTD Puskesmas Wanaraja;
Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal :06 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Wanaraja
Kabupaten Garut
ASEP MARYAMAN
Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamata Pasien
II . KESELAMATAN PASIEN
IV . Kepastian tepat lokasi,tepat pasien dan tepat prosedur tindakan kedis dan
tindakan keperawatan
Indikator Keselamatan Operasi :
1. Menggunakan tanda yang mudah dikenali untuk identifikasi lokasi operasi dan
mengikutsertakan pasien dalam proses penandaan.
2. Menggunakan checklist atau proses lain untuk verifikasi lokasi yang tepat, prosedur
yang tepat, dan pasien yang tepat sebelum operasi, dan seluruh dokumen serta
peralatan yang dibutuhkan tersedia, benar dan berfungsi.
3. Seluruh tim operasi membuat dan mendokumentasikan prosedur time out sesaat
sebelum prosedur operasi dimulai.
Tandai lokasi operasi (Marking), terutama :
1. Amati dengan teliti di lingkungan kerja anda terhadap fasilitas, alat, sarana dan
prasarana yang berpotensi menyebabkan pasien cidera karena jatuh
2. Laporkan pada atasan atas temuan risiko fasilitas yang dapat menyebabkan pasien
cidera
3. Lakukan asesmen risiko jatuh pada setiap pasien dg menggunakan skala (Skala
Humpty Dumpty untuk pasien anak, Skala Risiko Jatuh Morse (MSF) untuk pasien
dewasa, danskala geriatric pada pasien geriatric.
Tim Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien
UPTD Puskesmas Wanaraja
Kabupaten Garut
Neng endang
Puskesmas : Wanaraja
Kecamatan : Garut Kota
Kabupaten : Garut
Propinsi : Jawa Barat
Periode :Juli s/d September 2016
N Jenis Indikator Standar Hasil
o Pelayanan
dalam Permenkes No.75 tahun 2014 UPTD ,SPM Kabupaten Garut dan hasil analisis
kami mohon kiranya Bapak Kepala Dinas melalui Bapak Kepala Urusan Umum
2 Akutansi - 1 1 S1 Akutansi
K e p a l a
Email www.pkmwanaraja@gmail.com
Tempat
Dengan Hormat
melalui Surat Permohonan ini, kami memohon Kepada Bapak Kepala Dinas untuk dapat kiranya
UPTD P
FORMULIR LAPORAN
Puskesmas : Wanaraja
Kecamatan : Garut Kota
Kabupaten : Garut
Propinsi : Jawa Barat
Periode : Januari s/d maret 2016
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
PERIODE : ...........................................
Hasil Masalah
1 Pendaftaran Tenaga kurang dari Lama waktu pendaptaran dan Penagajuan Belum
standar pencarian rekam medik lebih penambahan tenaga tndak
lama dari setandar
2 <70% Sering merujuk pasien yang Pengajuan alat Belum
masih bias di tindak 2017
dipuskesmas
3 1 dokter Persepan kurang sesuai dengan 1.Pengajuan Belum
pormularium penambahan tenaga tndak
dokter
2. pendelegasian pada
perawat
<70% Diagnosis kurang tepat Pengajuan alat Belum
2017
NIHIL _ - - Tingkatka
kewapada
NIHIL - - - Tingkatka
kewapada
NIHIL - - - Tingkatka
kewapada
jalan gerbang masuk Volume kunjungan Perbaikan jalan pintu jalan gerbang Tngkatkan
puskesmas rusak( pasien . 100 % gerbang puskesnmas telah di perbaiki pemeliharaan s
potensial pasien jatuh ) melewati gerbang
utama
Loket pendaftaran Di ganti dengan tralis Loket pendaftaran Tingkatkan
memekai kaca ( potensial besi telah memekai kewapadaan
pecah ) tralis besi
Kabel lampu di UGD Kurang kepedulian Di rapihkan Kabel telah rapih Tingkatan kepe
berantakan pada lingkunga
Tempat tidur pasien Belum Mengajukan tempat Hanya sebagia Penagajuaan te
hanya sebagian yang terlealisainya tidur dengan memakai tempat tidur yang tidur dengan me
memeakai pelindung pelegkapan alat pelindung dari jatuh memakai penlindung dari
(potensial pasien jatuh ) terbentur anggaran pelindung
Saluran pembuangan Kerusakan diperbaiki Saluran Tingkatkan
wastapel BP gigi bocor pembuangan pemeliharaan s
wastapel BP gigi
tidak bocor
Atap labolatorium rembes Genangan air dari perbaiakan perbaikan
lantai atas Perbaikan dalam
proses
Kabel komputer acak- Kurang kepedulian pengarahan Kabel telah rapih Tingkatkan kep
acakan potensial petugas terhadaplingkun
kesetrum
Tangga naik lantai dua Pemasangan pegangan Pegangan tangga Tingkatkan
tidak memekai pegangan sudah terpasang kewapadaan
Atap ruang periksa Kerusakan pada Memperbaiki kerusakan Atap tidak bocor Tingkatkan
,sebagian bocor ( lantai genting pemeliharaan s
jadi licin dan bisa
menyebabkan jatuh)
Pipa bekas wastapel di Kelalaian tukang Memoton pipa Pipa bekas Tingkatkan
ruang lansia menonjol ( bangunan wastapel telah di pemeliharaan s
potensial menusuk ) potong
dr. H.
Asep
Marya
man
NIP :
19610409
198901 002
LAPORAN
INSIDEN KTD,KTC,KPC,DAN KNC
PERIODE JULI S/D SEPTEMBER 2016
Kronologis kejadian Penyebab Tindakan Evaluasi Tinda
NIHIL _ - - Tingk
kewap
NIHIL - - - Tingk
kewap
NIHIl - - - Tingk
kewap
Tempat tidur pasien hanya Belum terlealisainya Mengajukan tempat Hanya sebagia Penagajua
sebagian yang memeakai pelegkapan alat tidur dengan memakai tempat tidur yang tidur denga
pelindung (potensial pasien jatuh terbentur anggaran pelindung dari jatuh memakai penlindung
pelindung
Tangga naik lantai dua hanya Tdak ada Dipasang pegangan Pegangan sudah Tingkatkan
sebelah kiri yang ada di pasang pemelihara
peganagan,sebelah kiri tidak
dr. H.
Asep
Marya
man
NIP :
19610409
198901 002
LAPORAN
NIHIL _ - - Tingk
kewap
NIHIL - - - Tingk
kewap
NIHIL - - - Tingk
kewap
Tempat tidur pasien hanya Belum Mengajukan tempat Hanya sebagia Penagajua
sebagian yang memeakai terlealisainya tidur dengan memakai tempat tidur yang tidur denga
pelindung (potensial pasien jatuh pelegkapan alat pelindung dari jatuh memakai penlindung
) terbentur anggaran pelindung
dr. H.
Asep
Marya
man
NIP :
19610409
198901 002
LAPORAN
NIHIL _ - - Tingk
kewap
NIHIL - - - Tingk
kewap
NIHIL - - - Tingk
kewap
Tempat tidur pasien hanya Belum Mengajukan tempat Hanya sebagia Penagajua
sebagian yang memeakai terlealisainya tidur dengan memakai tempat tidur yang tidur denga
pelindung (potensial pasien jatuh pelegkapan alat pelindung dari jatuh memakai penlindung
) terbentur anggaran pelindung
dr. H.
Asep
Marya
man
NIP :
19610409
198901 002
LAPORAN KEGIATAN
PERIODE ...................................
Garut ,.............................
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Wanaraja
dr. H.
Asep
Marya
man
NIP :
19610409
198901 002
LAPORAN
KTD
KTC
KNC
KPC
Garut .........................
Pelapor
Anggota tim keselamatan pasien
...............................................
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPTD PUSKESMAS WANARAJA
KECAMATAN GARUT KOTAJalan Wanaraja No.13 Tlp.
(0262) 237873 Garut 44117
Email www.pkmwanaraja@gmail.com
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : 06 Januari 2016
Kepala UPTDPuskesmas Wanaraja,
Kabupaten Garut
ASEP MARYAMAN
PENANGANA KTD,KTC,KPC
DAN KNC
No.Decumen :440/419/I/Y-
S IX/2016
O No. Revisi :0
P TanggalTerbitt :06/01/2016
Halaman :1/3
UPTD
dr.H.Asep Maryaman
PUSKESMAS
NIP:196104091989011002
WANARAJA
1. Bagan Air
Tim lesel;amatan puskesmas mengidentipikasi
kasus KTD,KPC dan KNC yang terjadi di lingkup
puskesmas dan jaringanya
Tim keselamatan pasien membuat kesimpulan
dan melaporkan kepada kepala puskesmas
mengenai kejadian KTD ,KPC dan KNC
PENANGANA KTD,KTC,KPC
DAN KNC
No.Decumen :
S 440/419/I/YIX/2016
O No. Revisi :0
P Tanggal Terbitt :
06/01/2016
Halaman :3/3
LAPORAN
KASUS KTD,KTC,KPC DAN KNC
( UPTD PUSKESMAS WANARAJA )
Analisis
Kronologis Evaluasi Rencan
Penyebab
kejadian Rencana solusi Pelaksanaan
Nihil - - - -
il - - - -
- - - - -
- - - - -
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : 06 Januari 2016
Kepala UPTDPuskesmas Wanaraja
Kabupaten Garut
ASEP MARYAMAN
Ditetpkan di : Garut
Pada tanggal : 26 Agustus 2015
Kepala UPTD Puskesmas Wanaraja
ASEP MARYAMAN
Tanggal : 26 Agustus 2015
lampiran keputusan kepala UPTD Puskesmas Wanaraja
Nimor : 221/VIII/Y-IX/2015 tentang panduan manajemen resiko
Manajemen resiko klinis puskesmas wanaraja
I. Pendahuluan
Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya sisitematis yang dilakukan
baik di rumah sakit maupun di puskesmas dalam rangka mengurangi resiko
akibat pelaksanaan pelayanan medic.resiko klinis dapat berupa
bahaya,kesalahan,musibah atau potensi hal-hal yang merugikan
pasien,terkait dengan atau dampak asuhan klinis yang di berikan
kepadanya
J. Tujuan
3. Meminimumkan terjadinya medika eroor ,adverse events dan harm,pada
pasien
4. Meminimukan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi dan dokter
K. Sasaran
4. Puskesmas
5. Puskesmas pembantu
6. Poyandu
L. Tahpan manajemen resiko klinis
5. Identitas resiko : keluhan pasien ,klaim, incident report,audit medic
6. Pembahasan : tim manajemen medic,coordinator penanggung jawab
program
7. Kesimpulan : RCA: tipe medical error,sumber medical error, FMEA:
perbaikan
Prosedur,kebijakan,peraturan dll.
8. Tindak lanjut
M. Incident Report
7. Pelaporan setiap masalah dan kejadian yang menyimpang dari rencana
dan berdampak pada keselamatan pasien
8. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien
pada keadan keadan resiko
9. Pelaporan atas masalah yang menghadapkan puskesmas terhadap
tuntuntan hokum
10. Masalah /kejadian tidak harus selalu menyebabkan cedar,tetapi
termasuk juga kejadian yang potensial menyebabkan cedar.
11. Pelaporan atau masalah yang dapat menjadikan pelajaran untuk meng
eliminasi atau menurunkan resiko.
12. Pelaporan atau masalah yang mempunyai dampak terhadap anggaran
dan resiko ketersedian keuangan ,peralatan maupun supplis.
N. Sumber Medikal Report
1. Manusia
j. Kelelahan
k. Kurang teliti
l. Komunikasi yang buruk
m. Kekuasaan dan pengendaliaan
n. Keterbatasan waktu
o. Poor judgemen
p. Keragu-raguan
q. Logic error
r. Over conviden
4. Organisasi
i. Rancang bangun kerja
j. Pereancanaan kebijakan
k. Administrasi dan pembiayan
l. Insentip/disinsentip/kepemingpinaan
m. Manajemen supply
n. Supervise/umpan balik
o. Ketidakjelasan petugas
p. Salah menempatkan personil
5. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasaan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Urang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan ceklist
P. Penutup
Demikian program ini di susun untuk memberikan gambaran mengenai
penerapan Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Wanaraja Kabupaten
Garut
Ditetpkan di : Garut
Pada tanggal : 02 April 2015
Kepal UPTD Pskesmas Siliwngi
Asep Maryaman
Manajemen resiko klinis puskesmas wanaraja
Q. Pendahuluan
Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya sisitematis yang dilakukan baik
di rumah sakit maupun di puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat
pelaksanaan pelayanan medic.resiko klinis dapat berupa
bahaya,kesalahan,musibah atau potensi hal-hal yang merugikan pasien,terkait
dengan atau dampak asuhan klinis yang di berikan kepadanya
R. Tujuan
5. Meminimumkan terjadinya medika eroor ,adverse events dan harm,pada
pasien
6. Meminimukan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus
menjadi tanggungan institusi dan dokter
S. Sasaran
7. Puskesmas
8. Puskesmas pembantu
9. Poyandu
T. Tahpan manajemen resiko klinis
9. Identitas resiko : keluhan pasien ,klaim, incident report,audit medic
10. Pembahasan : tim manajemen medic,coordinator penanggung jawab
program
11. Kesimpulan : RCA: tipe medical error,sumber medical error, FMEA:
perbaikan
Prosedur,kebijakan,peraturan dll.
12. Tindak lanjut
U. Incident Report
13. Pelaporan setiap masalah dan kejadian yang menyimpang dari rencana dan
berdampak pada keselamatan pasien
14. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadan keadan resiko
15. Pelaporan atas masalah yang menghadapkan puskesmas terhadap tuntuntan
hokum
16. Masalah /kejadian tidak harus selalu menyebabkan cedar,tetapi termasuk
juga kejadian yang potensial menyebabkan cedar.
17. Pelaporan atau masalah yang dapat menjadikan pelajaran untuk meng
eliminasi atau menurunkan resiko.
18. Pelaporan atau masalah yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersedian keuangan ,peralatan maupun supplis.
V. Sumber Medikal Report
1. Manusia
s. Kelelahan
t. Kurang teliti
u. Komunikasi yang buruk
v. Kekuasaan dan pengendaliaan
w. Keterbatasan waktu
x. Poor judgemen
y. Keragu-raguan
z. Logic error
aa. Over conviden
6. Organisasi
q. Rancang bangun kerja
r. Pereancanaan kebijakan
s. Administrasi dan pembiayan
t. Insentip/disinsentip/kepemingpinaan
u. Manajemen supply
v. Supervise/umpan balik
w. Ketidakjelasan petugas
x. Salah menempatkan personil
7. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasaan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
Asep Maryaman
9.1.1.9
ANALISIS UPAYA MEMEINIMALKAN RESIKO
Upaya Meminimalkan
No Analisis
Resiko
Potensial
Sarana dan Pengajuan perbaikan
terjadinya Terbentur dengan
prasarana yang danperlengkapan sarana
2 kejadian tidak anggaran
kurang dan prasarana
diinginkan Tahunan
memadai
KERANGKA ACUAN
PERENCANAN PROGRAM KESELAMATA PASIEN
DI UPTD PUSKESMAS WANARAJA
Pendahuluan
Keselamatanpasien sangatlah penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh
setiap puskesmas dan harus diakui kegiatan institusi puskesmas dapat berjalan
apabila ada pasien,olehkarena itukeselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk
dilaksaakan dan hal tersebut berkaitandenganmutu dan citra Puskesmas
Wanaraja.dengan berkembangnya ilmu dan teknologi pelayanan kesehatan
khususnya dipuskesmas menjadi semakin komplek dan berpotensi terjadinya kejadian
tdak diharapkan
Mengingat keselamatan pasen sudah menjadi tuntutan bagi tenaga klinis
khusunya di Puskesmas Wanaraja maka program keselamatan pasien perlu
dilakukankarena itu perlu dilakukan acuan yang jelas untuk melaksnakan keselamatan
pasien tersebut acuan ini diharapkandapat membantu Puskasmas Wanaraja
dalam melaksanakan program keselamatan pasien
Definisi
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas/rumahsakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi , assesmen
resiko ,identipikasi dan pengeloloan hal yang berhubungan dengan resiko
pasien,pelaporan dan analisis insiden,kemampuanbelajar dariinsiden dan tidaklanjut
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko .Sistem tersebut
diharapkan dapat mencegah terjadinya cedra yang di sebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ataw tidak mengambil tindakan yang
seharusnya segera dilakukan
Tujuan
1. Terlaksanaya programkeselamata pasien di puskesmas wanaraja secara
sistematis
2. Terlaksananya program program pencegahan kejadian tidak diharapkan
3. Sebagai acuaninstrumen akreditas puskesmas
4. Terciptanya budayakeselamatan pasiendi puskesmas
5. Meningkatkan akuntabiitas puskesmas terhadappasien dan masyarakat
6. Menurukan kejadian tidak diharapkan
Pelaksanaan
1. Kepala puskesmas membentuk tim keselamatan pasien dengan susunan
sebagai berikut : ketua : dokter,anggota: dokter,dokter gigi,perawt,bidan dan
tenaga klinis lainnya
2. Tim keselamatan pasien menyusun asuhan lebih aman meliputi asesmen resiko
dan identipikasi hal-hal yang berhubungan dengan resiko pasien
3. Tim keselamtan pasien mengidentipikasi kasus KTD,KPC dan KNC yang terjadi
di lingkup puskesmas dan jarigannya
4. Tim keselamatan pasien mencatat dan menagani setiap kejadian KTD,KPC dan
KNC yang terjadi
5. Setiap koordinator poli/unit membuat laporan tentang kejadian KTD,KPC dan
KNC
6. Tim keselamatan pasien menganalisa dan membuat solusi pembelajaran
terhadap insiden KTD,KPC dan KNC atas setiap kasusu yang terjadi untuk di
evaluasi
7. Mengembangkan sistem impormasi pencataan dan pelaporan internal tentang
insiden KTD,KPC dan KNC
8. Tim keselamatan pasien membuat kesimpulan dan dan melaporkan kepada
kepala puskesmas mengenai kejadian KTD,KC dan KNC
Evaluasi
Pimpinan puskesmas melakukan monitoring dan evaluasi pada unit kerja di
puskesmas yang terkait dengan pelaksaan keselamatan pasien
Tindaklanjut
Mengembangkan standar pelayanan medis bedasarkan hasil analisis akar
masalah