You are on page 1of 2

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS JURANG MANGU


Nomor :

TENTANG
IDENTIFIKASI HAMBATAN FISIK, BUDAYA, BAHASA, DAN
PENGHALANG LAIN DALAM PELAYANAN
DI UPT PUSKESMAS JURANG MANGU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS JURANG MANGU,

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan upaya kesehatan secara efektif dan


efisien, diperlukan masukan dan informasi yang benar tentang
hambatan yang mungkin meliputi fisik, budaya, bahasa, dan
penghalang lain untuk pelaksanaan pelayanan di Puskesmas Jurang
Mangu;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Jurang Mangu;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296
Tahun 2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
10. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 4 Tahun 2013
tentang Sistem Kesehatan Kota;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPALA UPT PUSKESMAS JURANG MANGU TENTANG


IDENTIFIKASI HAMBATAN FISIK, BUDAYA, BAHASA, DAN
PENGHALANG LAIN DALAM PELAYANAN DI UPT
PUSKESMAS JURANG MANGU.
Kesatu : Menentukan kewajiban mengidentifikasikan hambatan fisik, budaya,
bahasa, dan penghalang lain dalam pelayanan menjadi kewajiban
bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
pemberi layanan klinis.
Kedua : Identifikasi hambatan fisik, budaya, bahasa, dan penghalang lain
dalam pelayanan sebagaimana diktum Kesatu dilaksanakan sekali
dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala
Puskesmas dengan petugas pendaftaran maupun petugas pemberi
layanan klinis.
Ketiga : Segala hambatan fisik, budaya, bahasa, dan penghalang lain dalam
pelayanan yang diidentifikasi dalam rapat koordinasi, dilakukan tindak
lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan
berjalan lancar.
Keempat : Kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien.
Kelima : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat
keputusan ini menjadi tanggung jawab UPT Puskesmas Jurang
Mangu.
Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Kota Tangerang Selatan


pada tanggal : 20 Februari 2017
Kepala UPT Puskesmas Jurang Mangu

Aisah

You might also like