You are on page 1of 3

NAMA : MAGHFIRA WINDA SARI

NPM : 3334141149

TUGAS : PEMBUATAN BAJA

1. Buatlah resume tentang perkembangan primary steel making.


Primary Steel Making deskripsi
1. Bessemer - Lining BTA terbuat dari asam ->
slag bereaksi
- Untuk bahan baku bersifat asam
- Tidak bisa dipakai untuk memlebur
bijih besi yang mengandung fosfor
- Memproduksi baja dalam jumlah
besar namun kualitas rendah
- Tidak ada panas external
2. Thomas - Ada dekarburisasi fosfor sehingga
slagnya mudah dipisah
- Menyelesaikan masalah fosfor yang
terkandung di bjih besi
3. Siemens- Martin - Melalui bak terbuka, udara
dihembuskan saat proses peleburan
- Menggunakan kokas/ kayu arang
- Memproduksi skala kecil tapi
kualitas bagus -> mahal
- Tungku regeneratif
- Menggunakan pig iron dan besi
tempa dalam bentuk scrap untuk
memastikan jumlah karbon yang
tepat untuk ditambahkan
4. BOF/ Liz-Donawitz Converter - Tidak ada panas dari luar
- Charging : molten iron, karbon,
mangan, silicon, fosfor dan sulfur
dalam jumlah kecil
- Scarp diganti dengan batu kapur
untuk desulfurisasi dan defosforisasi
- Menyemprotkan O2 (60%-!00%)
untunk mengubah besi cair yang
terlalu banyak mengandung karbun
menjadi baja low carbon
- Ada 2 jenis : OLP (O2, batu kapur,
powder) dan AOD(argon, O2,
decarbonisasi)
5. EAF - Charging : scrap, pig iron, C,
Mangan, Silikon, Fosfor dan Sulfur,
- Untuk baja high Grade
- Menggunakan listrik dari elektroda
- Kemampuan mengolah scarp
menjadi 100% baja cair
- Charging mudah, karena tungkunya
tidak terlalu tinggi, energy yang
dihasilkan juga sangat besar -> kadar
karbon rendah
- Tidak produksi secara kontinu
- Tidak mampu memproduksi baja
dengan kandungan unsur residual
rendah dari scrap

2. Jelaskan Jalur Pembuatan Baja di PT. Krakatau Posco

Secara singkat, proses pembuatan baja di PT. Krakatau Posco dimulai dengan melakukan proses
Pre-Treatment, seperti Persiapan bahan baku dan proses sintering, dilanjutkan dengan
pembuatan baja di Blast furnace sebagai Primary steel making secara kontinu, lalu hot iron yang
dihasilkan akan diangkut menggunakan multimover dan ladle ke Kanvara Reactor dan BOF
untuk mereduksi sulfur dan fosfor sehingga didapat molten steel. Molten steel tersebut akan
dicetak melalui continuous casting menjadi produk jadi berupa slab.

Seperti
pembuatan
baja pada
umumnya, PT.
Krakatau
Posco juga
memulai
membuat baja
dari mengolah
bahan baku
terlebih
dahulu, yaitu
bijih besi yang
sudah
disintering, ke dalam blast furnace bersamaan dengan kokas dan flux, setelah di lebur di BF, pig
iron yang dihasilkan ditambahkan OLC (oxygen-Limestone-Carbon) dan diangkut ke Kanvara
Reactor, salah satu teknologi yang di PT. Krakatau Posco untuk mereduksi kadar sulfur dan
fosfor (desulfurisasi), setelah itu baru dibawa ke BOF untuk steel making, sebagian molten steel
ada yang dibawa ke ladle furnace untuk Alloying, dan sebagian lagi dibawa ke vacuum
degassing plant (RH), dan hasil dari kedua plant ini akan dibawa ke plant casting untuk dicetak
menghasilkan slab. Slab yang dihasilkan sebagian ada yang dijual, da nada jug yang di rolling
menjadi plat.

You might also like