You are on page 1of 16

Laporan Kasus

Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus

Moderator:
dr. Anies Nuringtyas SpA

Tutor:
dr. Martaviani B, Mkes SpA

Disusun Oleh:
Mochammad Hargo Tegar Legowo

KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
Periode 22 Mei 5 Agustus 2017

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus dengan judul:

Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococus

Diajukan sebagai salah satu syarat kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen

Ilmu Kesehatan Anak di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto

Periode 22 Mei 5 Agustus 2017

Disusun oleh:

Mochammad Hargo Tegar Legowo

Telah disetujui dan dipresentasikan,

Jakarta, Juni 2017

Moderator:

dr. Anies Nuringtyas SpA

2
BAB I

STATUS PASIEN

I. IDENTITAS
Nama : An. SN
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal lahir : 16 juni 2006
Usia :
Alamat : jl. kenari
No rekam medis : 85.39.xx
Tanggal masuk RS : 06 juni 2017
Datang sendiri/ rujukan : datang sendiri
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa

II. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 07 juni 2017 pukul 09.00.

Keluhan Utama

Nyeri Perut

Keluhan Tambahan

Mual muntah, demam, warna urin pekat

Riwayat Penyakit Sekarang

Satu bulan sebelum masuk RS pasien mengeluh nyeri perut. Nyeri dirasakan di
perut sebelah tengah dan kiri bawah. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri
terasa terus menerus tidak hilang timbul. Nyeri perut dirasa berkurang saat pasien
berbaring dan diperberat saat bergerak. Tidak ada demam. Buang air besar seperti
biasa. Sekitar 1 bulan yang lalu pasien menjalani operasi usus buntu

Satu hari sebelum masuk RS pasien mengeluh mual dan pasien muntah sebanyak
4 kali. Cairan muntah keluar kira-kiran setengah gelas. Muntahan berisi makanan
yang dimakan pasien. Pasien mulai tidak nafsu makan dan merasa lemas. Nyeri
perut juga masih terasa. Pasien juga mengeluh warna urinnya berbeda dari
biasanya. Warna urin kuning pekat seperti teh yang lama kelamaan warnanya
seperti air cucian daging. Nyeri saat berkemih disangkal. Jumlah urin dirasa tidak
seperti biasanya, sedikit berkurang. Pasien juga mengeluh demam yang terus

3
menerus sepanjang hari. Namun oleh ibu pasien tidak diukur berapa suhunya. Ibu
memberikan parasetamol sirup yang ada dirumah kemudian demam dirasa agak
turun. Demam tidak disertai keringat banyak pada malam hari, tidak menggigil,
tidak mengigau. Tidak ada kejang Pasien juga merasa kaki kirinya agak bengkak,
tidak nyeri dan tidak mengganggu aktivitas. Riwayat nyeri tenggorokan 2 bulan
yang lalu diakui. Nyeri tidak terlalu mengganggu sehingga pasien tidak menemui
dokter. Riwayat muncul lentingan-lentingan kulit disangkal. Pasien mengeluhkan
nyeri kepala ringan yang tidak mengganggu aktivitas, tidak ada penurunan
kesadaran, tidak ada pingsan. Riwayat sebelumnya batuk pilek disangkal, muncul
lentingan-lentingan kulit disangkal dan tidak ada cairan yang keluar dari telinga.

.Riwayat penyakit dahulu:

Tidak ada.

Riwayat penyakit keluarga dan lingkungan sekitar:


Tidak Ada

Riwayat kehamilan:
- Morbiditas kehamilan : tidak ada
- Perawatan antenatal : ibu rutin kontrol ke puskesmas untuk pemeriksaan
kandungannya

Riwayat kelahiran:
Tempat lahir : rumah sakit
Penolong persalinan : dokter
Cara persalinan : normal
Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan lahir : 48 cm
Usia gestasi : cukup bulan
Keadaan bayi setelah lahir
- Langsung menangis : ya
- Kebiruan : tidak
- Pucat : tidak
- Nilai APGAR : tidak tahu
- Riwayat kuning : tidak ada
- Riwayat kejang : tidak ada
Kelainan bawaan : tidak ada

Kesan : neonates cukup bulan, sesuai masa kehamiulan

4
Riwayat perkembangan:
- Motorik kasar
o Tengkurap : 5 bulan
o Duduk : 6 bulan
o Berdiri dan berjalan : 12 bulan
- Bahasa
o Bicara : 9 bulan

- Motorik halus dan kognitif


o Menulis : 4 tahun
o Membaca : 3 tahun
o Prestasi belajar: baik

Kesan : tumbuh kembang anak sesuai umur

Riwayat nutrisi:
Usia Susu Formula Buah/ biskuit Bubur susu Nasi tim
0-6 bulan Susu > 8x/hari - - -
6-8 bulan Susu > 6x/hari biskuit 1 2x sehari -
keping
8-10 bulan Susu > 6x/hari biskuit 1 2x sehari -
keping/ buah
1 potong
10-12 bulan Susu > 6x/hari biskuit 1 1x sehari 3x sehari
keping/ buah
1 potong

Di atas usia 1 tahun:


Makanan biasa Frekuensi
Nasi : 3 x sehari @ 1 centong nasi
Sayur : 2 x sehari @ 1 sendok / 1 x makan
Daging : 3 x seminggu @ 1 potong / 1 x makan
Telur : 5 x seminggu @ 1 butir / 1 x makan
Ikan : 2 x seminggu @ 1 potong / 1 x makan
Tahu : 2 x seminggu @ 1 butir / 1 x makan
Tempe : 2 x seminggu @ 1 butir / 1 x makan
Susu (takaran) : 500 cc per hari

Kesulitan makan : tidak ada

5
Kesan : gizi tercukupi

Riwayat imunisasi:
Jenis Usia
imunisasi
Hepatitis 0 bulan 1 bulan 6 bulan
B
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18
bulan
BCG 0 bulan
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18
bulan
HiB 2 bulan 4 bulan 6 bulan
Campak 9 bulan

Kesan : imunisasi lengkap

Riwayat keluarga (corak reproduksi)


Anak ke 1 dari 1 bersaudara
No Tgl lahir (umur) Jenis kelamin Kondisi saat Keterangan
ini
1. Pasien Perempuan Sehat

Data Orangtua
Ayah Ibu
Usia 40 tahun 34 tahun
Pernikahan ke- 1 1
Usia saat menikah 34 tahun 28 tahun
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan TNI Ibu rumah tangga
Agama Islam Islam
Suku bangsa Jawa Jawa
Riwayat penyakit Tidak ada Tidak ada
Konsanguinitas Tidak ada Tidak ada

Anggota keluarga lain yang serumah: Tidak ada


Masalah dalam keluarga: tidak ada

Riwayat sosial ekonomi


Tempat tinggal:

6
- Milik sendiri
- Daerah lingkungan sekitar rumah dan kondisi rumah: baik

III. PEMERIKSAAN FISIK


Tanggal: 07 juni 2017, jam 09.00
Tinggi badan : 135 cm
Berat badan : 26 kg

Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 140/110 mmHg
Laju nadi : frekuensi 97 kali/menit, regular, isi cukup
Laju napas : frekuensi 24 kali/menit, regular, dalam, tipe torako-abdominal
Suhu : 36,4C

Keadaan umum
Keadaan sakit: tampak sakit sedang

Kesadaran
- GCS: E4 M6 V5
- Kompos mentis

Status mental
- Tenang

Pernapasan
- Normal
- Retraksi: tidak ada

Sirkulasi
- Perabaan kulit : hangat
- Perabaan nadi : teraba
- Keadaan tekanan nadi : regular, kuat

Kejang
- Tidak ada

Rangsang meningeal
- Kaku kuduk : negatif
- Brudzinski I : negatif
- Brudzinski II : negatif
- Brudzinski III : negatif
- Brudzinski IV : negatif
- Kerniq : > 135

7
Gizi
- BB/U : (2638) x 100% = 68,4%
- TB/U : (135145) x 100% = 93%
- BB/TB : (26 30) x 100% = 86,7%
- Kesimpulan: gizi normal dengan perawakan normal

Kelainan mukosa/ kulit/ subkutan menyeluruh


- Pucat : tidak ada
- Sianosis : tidak ada
- Ikterik : tidak ada
- Perdarahan : tidak ada
- Edema generalisata : tidak ada
- Perabaan kulit : halus
- Turgor : baik

Kelenjar getah bening


- Leher : tidak teraba adanya pembesaran
- Submandibula : tidak teraba adanya pembesaran
- Supraklavikula : tidak teraba adanya pembesaran
- Aksila : tidak teraba adanya pembesaran
- Inguinal : tidak teraba adanya pembesaran
Kepala
- Bentuk kepala : normocephal
- Rambut : hitam, tebal, berkilau, distribusi merata, tidak mudah
rontok
- Ubun-ubun besar : sudah menutup
- Kulit kepala : tidak ada lesi dan tanda infeksi
- Transiluminasi : negatif

Wajah
- Raut muka : wajar
- Nyeri tekan sinus : tidak ada

Mata
- Palpebra : simetris, tidak edema
- Konjungtiva : tidak anemis
- Sclera : tidak ikterik
- Kornea : jernih
- Pupil : isokor, refleks cahaya positif
- Lensa : jernih
- Bola mata : normal
8
- Visus : normal

Telinga
- Daun telinga : normotia
- Lubang telinga : tidak ada serumen dan benda asing
- Gendang telinga : utuh
- Perdarahan/secret : tidak ada

Hidung
- Bentuk : simetris
- Kulit : tidak eritema
- Septum : tidak deviasi
- Konka : tidak hipertrofi
- Mukosa : tidak hiperemis

Mulut
- Bibir : tidak sianosis
- Lidah : normal, tidak tremor
- Langit-langit : menutup
- Tonsil : T1-T1, tidak hiperemis
- Faring : tidak hiperemis
- Mukosa : lembab
- Gusi : tidak ada perdarahan

Leher
- Bentuk : simetris
- Kulit : tidak ada lesi
- Pergerakan : normal
- Tiroid : tidak ada pembesaran
- Trakea : tidak ada deviasi
- JVP : tidak meningkat

Toraks
- Bentuk : normochest
- Kulit : tidak ada lesi

Paru
- Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi.
- Palpasi : tidak teraba massa, vokal fremitus simetris.
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : vesikuler, tidak ada wheezing, tidak ada rhonki

9
Jantung
- Inspeksi : tidak terlihat iktus cordis
- Palpasi : tidak teraba adanya thrill
- Perkusi : normal
- Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, tidak ada murmur, tidak
ada gallop

Abdomen
- Inspeksi : datar, tidak terlihat pelebaran pembuluh darah
- Auskultasi : bising usus positif
- Perkusi : timpani
- Palpasi : nyeri tekan region epigastrik dan lumbal sisntra
o Hepar : tidak teraba membesar
o Limpa : tidak teraba membesar
o Ginjal : nyeri ketok positif

Genitalia
- Uretra : tidak dilakukan pemeriksaan
- Klitoris : tidak dilakukan pemeriksaan
- Labia mayor : tidak dilakukan pemeriksaan
- Labia minor : tidak dilakukan pemeriksaan
- Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan
- Rambut pubis : tidak dilakukan pemeriksaan

Anus : tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
- Bentuk : simetris
- Posisi : ekstensi
- Kulit : tidak ada lesi
- Motorik : normal
- Edema : dorsum pedis sinistra
- Tonus : normotonus
- Sianosis : tidak ada
- Jari tabuh : tidak ada

Refleks
- Fisiologis
o BPR : positif
o KPR : positif
o TPR : positif

10
o APR : positif

- Patologis
o Tidak ada

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi lengkap Tgl 06/06/17
Hemoglobin 11,9 11,5 13,5 g/dL
Hematokrit 35 34 40 %
Eritrosit 4,5 3,9 5,3 juta/L
Leukosit 14550 5.500 15.500 / L
Trombosit 597000 150.000 400.000 / L
Hitung jenis:
-basofil 01%
-eosinofil 13%
-neutrofil 50 70 %
-limfosit 20 40 %
-monosit 28%
MCV 77 75 87 fL
MCH 26 24 30pg
MCHC 34 31 37 g/dL
RDW 11,5 14,5 %

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Urinalisis Tgl 07/06/17 Tgl 17/06/17
Urin lengkap
Warna Merah Kuning Kuning
Kejernihan Keruh Keruh Jernih
Berat jenis 1.015 1.015
Ph 8.0 6.0 5-8
Protein +++ ++ Negative
Glukosa - - Negatife
Keton - - Negatife
Darah +++ +++ Negatife
Bilirubin - - Negatife
Urobilinogen 0,1 0,1 0,1-1
Nitrit - - Negatife
Leukosit esterase ++ + negatif
Sedimen urin
Leukosit 10-15-10 3-4-3 <5

11
Eritrosit > 50 >50 <2
Silinder - - Negative
Epitel + + Positif
kristal - - Negative
bakteri + + negative

V. RESUME
Seorang anak perempuan usia 11 tahun dengan berat badan 26 kg, tinggi
badan 135 cm dating dengan keluhan nyeri perut sejak 1 bulan smrs. nyeri di
region epigastrik dan lumbal sinistra. Nyeri hilang timbul. Buang air kecil sedikit,
berwarna seperti teg. Tidak ada nyeri saat berkemih. Satu hari sebelum masuk RS
demam naik turun, muntah sebanyak 4 kali konsistensi cair bercampur makanan.
Pasien mengatakan telapak kaki kiri terasa sedikit membesar. Satu bulan sebelum
masuk RS pasien kadang nyeri tenggorokan, tidak menggangu aktifitas, dan
hilang timbul
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mmentis, tekanan darah
130/80 mmHg, nadi 100 x/menit, napas 24x/menit, suhu 36,7oC. Nyeri tekan
region epigastrik dan lumbal sinistra. Nyeri ketok region CVA. Pada
pemeriksaaan urinalisis didapatkan urin berwarna merah, keruh, protein +3, darah
+3, leukosit esterase +2 dan bakteri +1

VI. DIAGNOSIS BANDING


Sindrom Nefrotik
Sindrom nefritik

VII. DIAGNOSIS KERJA

Glomerulonephritis akut pasca streptococus

VIII. TATALAKSANA

IVFD D5 Ns 1500 Cc/24 Jam

Inj Lasix 1x20 mg iv

Captorpril 2x12,5 mg po

Inj Ranitidin 2x25 mg iv

Inj Ceftriaxon 2x1 gr iv

Paracetamol Drip 3x300 mg iv

12
IX. FOLLOW UP

Tanggal Follow up Terapi


07/06/2017 S: anak masih nyeri perut, bak masih Ivfd d5 ns 1500 cc/24
merah, bak tidak nyeri, tidak demam, jam
tidak mual, tidak muntah, tidak diare Inj ranitidin 2x25 mg iv
Inj ondansentron 2x2mg
O: compos mentis, tampak sakit
iv
sedang. Suhu 36,4C, nadi 89x/menit, Inj ceftriaxon 2x1 gr iv
pernapasan 24x/menit. Paracetamol drip 3x300
Kepala : normocephal mg iv
Mata : konjungtiva anemis, sclera -
tidak ikterik.
THT : liang telinga lapang, tidak
ada secret hidung, tidak ada epistaxis,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak
sianosis, tidak ada perdarahan gusi.
Leher : tidak terdapat pembesaran
KGB
Thorak : simetris, tidak ada retraksi
- Jantung : BJ I dan II murni, reguler,
tidak ada murmur dan gallop.
- Paru : Suara nafas vesikuler kanan
dan kiri, tidak ada ronchi dan
wheezing.
Abdomen : cembung, bising usus
positif normal, tidak terdapat ascites,
hepar tidak teraba,
lien tidak teraba, tampak lesi purpura
pada abdomen berukuran 8x4 cm.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2
detik, tidak sianosis.
A:
08/06/2017 S: anak masih nyeri perut, bak masih Ivfd d5 ns 1500 cc/24
merah, bak tidak nyeri, tidak demam, jam
tidak mual, tidak muntah, tidak diare Inj ranitidin 2x25 mg iv
Inj ceftriaxon 2x1 gr iv
O: compos mentis, tampak sakit
Inj ketorolac 4x5 mg iv
sedang. Suhu 36,7C, nadi Antacid syr 3x1 cth
110x/menit, pernapasan 24x/menit. Paracetamol drip 3x300
Kepala : normocephal mg iv
Mata : konjungtiva anemis, sclera -

13
tidak ikterik.
THT : liang telinga lapang, tidak
ada secret hidung, tidak ada epistaxis,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak
sianosis, tidak ada perdarahan gusi.
Leher : tidak terdapat pembesaran
KGB
Thorak : simetris, tidak ada retraksi
- Jantung : BJ I dan II murni, reguler,
tidak ada murmur dan gallop.
- Paru : Suara nafas vesikuler kanan
dan kiri, tidak ada ronchi dan
wheezing.
Abdomen : cembung, bising usus
positif normal, tidak terdapat ascites,
hepar tidak teraba,
lien tidak teraba, tampak lesi purpura
pada abdomen berukuran 8x4 cm.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2
detik, tidak sianosis.
A:
09/06/2017 S: anak masih nyeri perut, bak masih Ivfd d5 ns 1500 cc/24
merah, bak tidak nyeri, tidak demam, jam
tidak mual, tidak muntah, tidak diare Inj ranitidin 2x25 mg iv
Inj ceftriaxon 2x1 gr iv
O: compos mentis, tampak sakit
Antacid syr 3x1 cth
sedang. Suhu 36,7C, nadi Paracetamol drip 3x300
110x/menit, pernapasan 24x/menit. mg iv
Kepala : normocephal Ibuprofen 3x200 mg po
Mata : konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik.
THT : liang telinga lapang, tidak
ada secret hidung, tidak ada epistaxis,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak
sianosis, tidak ada perdarahan gusi.
Leher : tidak terdapat pembesaran
KGB
Thorak : simetris, tidak ada retraksi
- Jantung : BJ I dan II murni, reguler,
tidak ada murmur dan gallop.
- Paru : Suara nafas vesikuler kanan
dan kiri, tidak ada ronchi dan

14
wheezing.
Abdomen : cembung, bising usus
positif normal, tidak terdapat ascites,
hepar tidak teraba,
lien tidak teraba, tampak lesi purpura
pada abdomen berukuran 8x4 cm.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2
detik, tidak sianosis.

X. PROGNOSIS
- Ad vitam : dubia
- Ad functionam : dubia
- Ad sanationam : dubia

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Farid J, Gul Nasreen, Qureshi Waqar UR, Idris M. Clinical presentations in immune
thrombocytopenic purpura. 2012;24(2)

2. Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behrman RE. Nelson Textbook of Pediatrics.
20th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2015.

3. Warrier Rajakharan, Chauhan Aman. Management of immune thrombocytopenic


purpura: an update. 2012:221-7

4. Bakta IM. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC; 2006. P 241-53.

5. Cines DB, Blanchette VS. Immune Trombositopenic purpura. N Engl J Med. 2002;346
(13): 995-1008

6. .Silverman Michael A. Idiophatic thrombocytopenic purpura. 2013 April. Diakses 30 Mei


2017. Diunduh dari: http://emedicine.medscape.com.

7. Mehta AB, Hoffbrand AV. Gangguan hemostasis: dinding pembuluh darah dantrombosit.
2nded. Jakarta: Erlangga;2006. p.73-5.

16

You might also like