You are on page 1of 3

Anal Abses dan Anal Fistula

oleh : Dr. Christopher Budihardjo, SpB

Riwayat dan Gejala


Anal abses dan anal fistula boleh dikatakan adalah satu penyakit dengan dua
muka. Penyebabnya adalah peradangan di dalam dubur tepatnya dari
kelenjar anal (krypto-glandular) didaerah linea dentata.

Jika peradangan sampai kebawah kulit disekitar dubur, kulit menjadi merah,
sakit dan ada benjolan; penderita biasanya merasa meriang. Dengan
bertambahnya kumpulan nanah maka rasa sakit akan bertambah;
keadaan ini adalah Anal Abses oleh awam sering disebut bisul. Pada tahap
ini pemberian antibiotika saja tidak akan dapat menyembuhkan abses; tetapi
nanah harus juga hilang.

Jika abses ini pecah maka gejala diatas akan hilang. Abses dapat pecah
sendiri (spontan) atau harus dibuka (incisi) dalam narkose.Pembukaan dalam
narkose umumnya dapat dilakukan dalam rangka rawat jalan tetapi penderita
harus puasa makan dan minum kira-kira selama 6 jam sebelum dilakukan
tindakan.

Setelah nanah keluar dan luka mengering, ada dua kemungkinan yaitu
sembuh sama sekali atau sembuh dengan meninggalkan lubang kecil yang
terus-menerus mengeluarkan cairan nanah terkadang bercampur darah.
Meskipun tidak sakit tetapi akan mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi
ini disebut Anal Fistula

Pada Anal Fistula terbentuk saluran antara lubang di dalam dubur dan lubang
disekitar dubur.
Umumnya Anal Fistel ada dibagian belakang (paling sering) atau di depan;
jika lubang dalam dari fistel ada disamping maka kita harus mencari penyakit
lain yang menyebabkan fistel ini misalnya peradangan usus (M Crohn).

Anal Fistula lebih banyak diderita pria daripada wanita (2:1 sampai 3:1)
jadi tidak seperti anal fissur dimana lebih banyak wanita yang menderita.
Anal Fistula dapat terbentuk primer atau sekunder dari anal fissur yang
meradang dan dapat sederhana atau susah atau complicated.

Terapi
Hingga saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan anal fistula. Satu-
satunya jalan yang terbaik adalah dengan operasi. Kemungkinan terulangnya
timbul kembali fistula selalu ada (20 40%) tergantung juga apakah fistula itu
sederhana atau susah dan letak fistula itu sendiri.

Pada fistula sederhana, dengan membelah saluran dan membersihkan


dindingnya maka hampir selalu penyembuhan total dapat dicapai.
Penyembuhan dapat berlangsung beberapa minggu. Penting adalah menjaga
supaya luka tidak cepat menutup.

Apakah fistula itu sederhana atau susah, sering baru diketahui waktu
dilakukan operasi. Pada fistula yang susah, tidak mungkin saluran dibelah
begitu saja karena banyak otot yang ikut terpotong dan menyebabkan
inkontinensi sehingga kotoran tidak dapat ditahan. Disini ada beberapa
alternatif pengobatan. Yang paling sering dilakukan adalah dengan
memasang Seton yaitu, seutas benang atau karet diikatkan melalui saluran
fitula dan ditinggalkan untuk beberapa bulan sehingga terlepas sendiri.

Cara lain yang lebih susah adalah dengan menutup lubang dalam fistula
dengan dinding usus (advancement flap), tetapi keberhasilannya tidak terlalu
besar.
Cara lain yang sebenarnya relatif sederhana tetapi keberhasilannya juga
masih kecil dan masih belum umum dilakukan adalah dengan menyuntikkan
perekat khusus (fibrin glue) kedalam saluran fistula. Sejak beberapa tahun
yang lalu ada jaringan khusus (anal Fistula Plug atau AFP) yang juga
dimasukkan kedalam saluran fistula dan akan merangsang pembentukkan
jaringan alamiah, AFP ini akan diserap oleh tubuh, tetapi ini pun masih belum
lazim dipakai karena hasil secara umum belum memuaskan dan harga yang
relatif mahal.

Komplikasi
Yang paling menonjol adalah inkontinensi dimana waktu buang air besar,
kotoran padat / cair / gas tidak dapat ditahan . Situasi ini dapat untuk
seterusnya tetapi dapat juga untuk sementara saja. Komplikasi ini tetapi
umumnya jarang terjadi .

Pencegahan
Sebenarnya tidak ada pencegahan yang khusus, tetapi dengan tidak
menahan waktu ada perasaan buang air besar dan kebersihan di daerah
dubur dijaga, terlebih untuk mereka yang lama duduk ditempat yang panas
atau mudah berkeringat kemungkinan terjadinya anal abses atau fistula dapat
diperkecil.

Jika fistula ini sudah terjadi lama (kadang hingga beberapa tahun) ada
kemungkinan jaringan dilubang luar fisula disekitar dubur dapat berubah
menjadi kanker. Sebaiknya jika terjadi fistula, segera memeriksakan diri ke
dokter.

You might also like