You are on page 1of 1

1.

Kadar air metode pemanasan langsung


Prinsip:
Metode ini digunakan untuk seluruh produk makanan kecuali bila produk tersebut mengandung
komponen zat yang mudah menguap atau bila produk tersebut mengalami dekomposisi pada
suhu 100-105C.
2. Kadar abu cara langsung
Prinsip:
Metode ini dilakukan dengan cara mengoksidasikan semua zat organic sampai semua karbon
dan air habis pada suhu tinggi, yaitu 500-600C dan kemudian melakukan penimbangan zat
yang tertinggal setelah proses pembakaran.
3. Kadar lemak kasar cara soxhlet
Prinsip:
Contoh yang telah dihaluskan dan dikeringkan dimasukkan ke dalam hulls, kemudian dilakukan
pengekstrakan sampai semua asam lemak terekstrak dan didinginkan kertas saringnya.
S e l a n j u t n y a b a h a n dianginkan sampai kepekatan pelarut hilang lalu
d i k e r i n g k a n d a l a m oven selama satu jam dan dimasukkan ke dalam desikator lalu
d i h i t u n g b o b o t a k h i r n y a d a n d i h i t u n g k a n d u n g a n l e m a k kasarnya.
4. Kadar serat kasar
Prinsip:
Pati dihidrolisis dengan H2SO4 0,325 N menjadi glukosa. Sedangkan lemak disabunkan dengan
NaOH 1,25 N. serat kasar tidak dapat dihidrolisis pada konsentrasi asam yang kecil sehingga
dipisahkan dengan penyaringan. Residu berupa serat kasar yang dikeringkan dalam oven lalu
ditimbang.
5. Uji Luff Schroll
Prinsip:
Dalam suasana asam pati dihidrolisis menjadi gula pereduksi. Gula pereduksi yang terbentuk
mereduksikan larutan Luff menjadi Cu2O yang merupakan endapan merah bata. Kelebihan
larutan Luff direduksi oleh KI membentuk I2, reaksi tidak bolak-balik karena I2 langsung dititar
dengan tio menggunakan indicator kanji. Titik akhir ditunjukan dengan warna endapan putih
susu. Dilakukan blanko untuk mengetahui jumlah larutan luff yang bereaksi tanpa contoh.
6. Protein metode Kjedahl
Ada tiga tahapan kerja dalam analisis protein, yaitu:
a. Dekstruksi
Proses merubah senyawa nitrogen organic yang ada pada protein dengan bantuan H2SO4
pekat menjadi senyawa anorganik. Dektruksi dilakukan 1jam dan menggunakan labu
Kjedahl. Dektruksi dinyatakan selesai apabila larutan yang berada di labu Kjedahl telah
berwarna kuning kehijauan.
b. Destilasi
Proses mengubah (NH4)2SO4 menjadi NH3 dengan penambahan NaOH. Pada proses ini
digunakan penampung HCl 0,02 N. destilasi dinyatakan selesai apabila volume penampung
sudah 2x volume semula.
c. Titrasi
HCl dititar dengan NaOH (titrasi alkalimetri) dengan cara back titration dengan titik akhir
larutan berwarna hijau. Karena HCl yang ditambahkan berlebih terukur maka diperlukan
blanko, dimana volume blanko > volume contoh.

You might also like