You are on page 1of 64

TUGAS

SIMULASI DAN KOMPUTASI TAMBANG

Disusun oleh :

MIRA RIANI
DBD 112 152

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
TAHUN 2014
A. Pengertian Simulasi Komputasi Tambang

Simulasi Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan
masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut
dengan teori komputasi, suatu sub- bidang dari ilmu komputer dan matematika. Pengertian
Simulasi adalah merupakan meniru proses riil yang disebut sistem dengan sebuah model
untuk memahami bagaimana sistem tersebut bekerja. Jadi yang dimaksud dengan Simulasi
dengan komputasi tambang adalah merupakancara untuk menemukan pemecahan masalah
dari data input dengan menggunakan suatu algoritma dan model dievaluasi secara numerik,
dan data yang dikumpulkan untuk mengestimasi karakteristik yang sebenarnya dari model
pembuatan perencanaan tambang.

Sistem, Model dan Teknik Simulasi


Jenis-jenis dan Fungsi Software Pada Simulasi Komputasi Tambang :

1. Map Source
Software Garmin MapSource biasanya datang bersamaan dengan paket pembelian
GPS Garmin. Dengan MapSource, maka user bisa melakukan download dan upload peta,
tracks, waypoint dan route dari GPS.

2. SURFER
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur
dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan
plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang
beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer
berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga
dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik
perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding
merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ.
Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file grd. Atau lebih
singkatnya Surfer 9 merupakan salah satu perangkat lunak produk Golden Software, Inc.
untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang didasarkan atas grid.
Perangkat lunak ini berperan besar dalam pemetaan kawasan. Meskipun canggih,
perangkat ini tidak banyak menuntut untuk sistem operasi maupun perangkat keras.
3. Global Mapper

Global Mapper lebih dari hanya sekedar software. Dengan menggunakan data satelit
Landsat (diberi dalam paket ini) anda dapat dengan mudah melakukan plotting wilayah
sehingga didapatkan bentuk gambaran topografi wilayah secara 3 Dimensi. Selain itu
dengan software ini anda juga dapat melakukan editing, membuat kontur, bahkan dapat
menghitung volume cut and fill suatu pekerjaan. Global Mapper ini dapat diekspor ke
dalam berbagai format seperti mapinfo,shp, dll sehingga memudahkan dalam
pengkombinasian dengan software lain.

Global Mapper memiliki banyak fungsi antara lain:


Generate kontur ke berbagai interval
Generate watershed atau daerah aliran sungai secara otomatis
Melihat data DEM dengan berbagai tampilan seperti atlas, hilshade, aspect, slope dan
lain-lain
4. Rockworks 2009
Rockworks 2009 merupakan salah satu software yang banyak digunakan dalam bidang
pertambangan, perminyakan, geologi, lingkungan, geoteknik dan geodesi. Software ini
mampu memvisualisasikan data subsurface menjadi model 3D seperti pemetaan, log bore,
cross section, diagram, pemodelan, dan volumetrik.

5. MapInfo Profesional
MapInfo Profesional merupakan sebuah perangkat lunak yang didesain untuk aplikasi
di bidang pemetaan (mapping). MapInfo banyak diminati oleh pengguna GIS karena
mempunyai karakteristik yang menarik, yaitu mudah digunakan, harga yang relatif murah,
tampilan yang interaktif dan menarik, user friendly, dan dapat di costumized
menggunakan bahasa skrip yang dimiliki. MapInfo Profesional juga menyertakan
beberapa sarana yang dapat anda gunakan, diantaranya :
Local dan Remote Akses Data : dapat mengakses dan mengelola database yang
bertuliskan dalam format selain MapInfo.
Geocoding : dapat melakukan eocoding terhadap alamat jalan, kode pos, dan fitur
lainnya.
Editing dan Creating Map : melakukan proses digitasi peta vector, megedit hasil
digitasi dan menampilkan data raster citra.
Visualisasi Data : memanipulasi tampilan hingga lebih menarik dan sesuai dengan
keinginan pengguna dengan menyediakan fungsi Zoom in, zoom out, zoom extend,
shading dan tampilan grafik.
Kemampuan Analisa : mendapatkan informasi dari objek yang dipilih, membuat zone
buffer suatu objek, memungkinkan operasi overlay polygon, penggunaan operator-
operator query database relasional, penggunaan fungsi-fungsi statistic, manajemen
database, dan kemampuan analisa lainnya.
Otomasi OLE : memungkinkan untuk mendapatkan output MapInfo kedalam aplikasi
lain dan kemampuan mengaktifkan MapInfo dari aplikasi lainnya.

6. Surpac
Surpac adalah software yang sudah dikenal di dunia pertambangan tidak hanya untuk
engineer tapi juga dapat digunakan untuk geology,surveying,dan juga untuk IT dan
finance. Surpac itu mudah di gunakan dan fleksibel dalam penggunaanya untuk beberapa
bidang pekerjaan untuk geology,surveying dan engineering.Data yang diberikan berupa
data dalam mining dan juga eksplorasi.Surpac dapat mengolah data,membuat model
cadangan dan estimasi, perhitungan volume dan system grade control.
Dan Surpac adalah program yang dipergunakan dalam pengerjaan perhitungan cut and
fill,design cut and fill,data prosesing pengukuran,pembuatan peta,sampai ploting hasil
peta,blasting design,mine design,perhitungan cadangan mineral dll.

7. LogPlot
LogPlot adalah program yang mengelola data-data air bawah tanah, industri tambang,
lingkungan dll yang kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik log, misalnya grafik log
sumur bor minyak.
Salah satu tahap pengolahan data bor yaitu membuat log litologinya, salah satu
software yang bisa digunakan ialah LogPlot. Data bor yang berupa data open hole dan
coring kita dokumentasikan kedalam log plot untuk mendapatkan gambaran yang lebih
baik.
Orang orang tambang dapat memanfaatkanya karena fungsinya antara lain :
Menampilkan data geotek
Menampilkan logging migas, preview untuk lumpur, gas & fluida hidrokarbon
Menampilkan data lithologi & sedimen
8. Minescape
Minescape merupakan perangkat lunak pemodelan tambang yang didesain khusus
untuk industri pertambangan. Karena menggunakan arsitektur yang terbuka, Minescape
dapat mengakomodasi semua aspek dari manajemen informasi teknis di situs tambang,
mulai dari perekaman data lubang bor sampai dengan penjadwalan produksi.
Hal yang paling mendasar dari desain Minescape adalah fitur-fiturnya yang terbuka dan
dapat diperluas. Lingkungan Minescape mendukung beberapa produk dengan fungsi yang
spesifik yang memungkinkan Anda secara interaktif membuat dan mengembangkan
model-model geologi dan rancangan tambangan secara detail dan tiga dimensi (3D).
Minescape dirancang untuk digunakan oleh semua profesional tambang seperti
surveyor, geologist, dan mine engineer. Fleksibilitas yang dimiliki oleh Minescape
memungkinkannya untuk digunakan dalam perencanaan tambang jangka pendek dan
jangka panjang untuk tambang batubara maupun bijih.
9. AutoCAD
Fungsi atau kegunaan dari CAD adalah sebagai alat bantu untuk merancang produk
bagi perencana atau perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat
keakurasian yang tinggi. CAD yang merupakan salah satu wujud aplikasi komputer yang
pada dasarnya memanfaatkan keunggulan keunggulan dasar dari komputer itu sendiri,
seperti perhitungan yang cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi, hasil kerja dapat
disimpan untuk kemudian dapat dipergunakan lagi di waktu mendatang, dapat bekerja
bersama sama dalam suatu lingkup jaringan bersama, dan masih banyak lagi keunggulan
lain.
CAD biasanya dipergunakan oleh para perencana dan perancang untuk menuangkan ide
mereka dalam bentuk gambar atau model. Dalam bentuk gambar dapat berupa gambar
2dimensi (2D) dan Gambar 3 dimensi (3D) sebagai visualisasi. Apabila dalam bentuk
model dapat berupa animasi dari obyek rancangan yang menvisualisasikan obyek
sesungguhnya yang akan dihasilkan.
10. RES2DINV
Res2Dinv adalah program komputer yang secara automatis menentukan model
resistivity 2 dimensi (2-D) untuk bawah permukaan dari data hasil survey geolistrik. Data
hasil pengukuran di lapang merupakan data resistivitas semu. Agar data dapat dieksekusi
oleh Res2dinv maka data yang berasal dari exel disave di notepad. Pengolahan data
selanjutnya adalah memasukkan data ke software Res2Dinv untuk memperoleh nilai
resistivitas dan model dari data tersebut. Oleh karena itu diperlukan praktikum tentang
pengenalan software Res2dinv agar mampu menginversi data hasil pengukuran
resistivitas semu menjadi informasi resistivitas suatu lapisan atau media pengukuran yang
akurat. Serta mendapatkan mendapatkan model interpretasi bawah permukaan secara 2
Dimensi.
11. ArcGIS (Georaphic Information System)
GIS(Geographic Information System) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut SIG
(Sistem Informasi Geografis) bukanlah suatu sistem yang semata-mata berfungsi hanya
untuk membuat peta,tetapi merupakan alat analitik yang mampu memecahkan masalah
spasial secara otomatis,cepat dan teliti, karena didesain untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menganalisis objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan
karakteristik penting untuk dianalisis. Dalam GIS suatu objek ditentukan oleh posisi
objek (x,y) dan akan berkaitan langsung dengan atribut tematik.
GIS adalah sistem/alat untuk membuat peta secara digital dengan mengikut
sertakan data-data atribut/keterangan/data tabular dari peta tersebut, sehingga dari setiap
peta terdapat sebuah link yang menuju data atributnya. Berbagai macam data atribut
dapat dibuat sesuai kebutuhan kita, seperti misalnya luas areal, jenis penutupan lahan,
kepadatan penduduk, alamat rumah/kantor, kalau perlu sampai nama lurah dan RT-nya
juga bias dimasukan ke dalam data atribut.
12. DIPS
DIPS adalah suatu program rancangan untuk menganalisa orientasi secara interaktif
dengan mendasarkan data yang berhubungan dengan data-data geologi. Program ini
adalah suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada banyak aplikasi yang berbeda dan
dirancang untuk dapat digunakan baik bagi pemula, maupun bagi pengguna yang
mengharapkan analisis proyeksi stereograpik untuk data-data geologi.
DIPS memungkinkan pemakai untuk meneliti dan memvisualisasikan data struktural
geologi baik kekar, sesar perlapisan serta struktur-struktur lainnya dengan mengikuti
teknik yang sama digunakan di dalam stereonet manual. Sebagai tambahan, banyak fitur-
fitur computasi yang tersedia, seperti statistik sekeliling orientasi yang sama ( statistical
contouring of orientation clustering), perhitungan orientasi umum secara kuantitatif
(mean orientation calculation) dan model-model fiture kualitatif dalam analisa
(quantitative feature attribute analysis).
DIPS telah dirancang untuk analisa data yang berhubungan dengan analisa rancangan
struktur batuan, sehingga format yang dipakai DIPS data file memungkinkan
menganalisa segala bentuk orientasi basis data. Penggunaan aplikasi DIPS antara lain
untuk geologi, tambang dan teknik sipil. Pengenalan aplikasi DIPS disini terbatas pada
penggunaan DIPS untuk penentuan arah umum diskontinuitas pada struktur-struktur
geologi, dan penentuan jenis longsoran yang terbentuk dengan data sudut geser
dalamnya.

13. Trimble Terramodel & TerraVista


Perangkat lunak Trimble Terramodel adalah paket CAD dan desain mampu
mengurangi, contouring, dan penyusunan survei. Program ini membaca dan menulis ke
file AutoCAD. Hal ini digunakan untuk generasi dan penjelasan dari kontur peta, profil,
bagian, dan komputasi volumetrik.
14. MineSight
MineSight adalah pemodelan Mintec yang komprehensif dan platform perangkat lunak
perencanaan tambang, menawarkan solusi terintegrasi untuk eksplorasi, pemodelan,
desain, penjadwalan, dan produksi. Entah tambang bawah tanah atau permukaan, dari
bahan berharga untuk logam dasar, batubara, minyak pasir dan mineral industri,
perangkat lunak MineSight menangani semua aplikasi pertambangan geomodeling,
meningkatkan produktivitas pada setiap tahap kegiatan tambang.
Kolaborasi antara ahli geologi dan insinyur sangat penting dalam memutuskan apakah
akan dilakukannya penambangan. Itulah mengapa beberapa tambang sangat kompleks
dan tuntutan dalam industri ini tergantung pada software MineSight. Powerfull dan
terpadu, perangkat lunak MineSight memberikan kinerja yang luar biasa pada setiap
langkah, saat memulai eksplorasi. Perangkat lunak MineSight bisa digunakan untuk tahap
eksplorasi pengembangan tambang, melalui interpretasi geologi, kelayakan, perencanaan
tambang, dan manajemen operasi tambang sehari-hari. MineSight beroperasi pada
Windows platform PC standar dengan beberapa tombol aplikasi database terbuka.

15. ROCLAB
RocLab adalah sebuah program perangkat lunak untuk menentukan parameter
kekuatan massa batuan, berdasarkan pada versi terbaru dari kriteria failure Hoek-Brown
umum. RocLab menyediakan implementasi sederhana dan intuitif kriteria failure Hoek-
Brown, yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memperoleh estimasi yang
dapat diandalkan sifat massa batuan dan untuk memvisualisasikan efek dari perubahan
parameter massa batuan pada amplop failure.
Sifat-sifat massa batuan ditentukan oleh RocLab dapat digunakan sebagai masukan
untuk program analisis numerik seperti Phase2 (analisis tegangan elemen hingga dan
desain dukungan untuk penggalian) atau Slide (kesetimbangan batas analisis stabilitas
lereng).

16. Rocsience Slide


Salah satu software geoteknik yang mempunyai spesialisasisebagai software perhitungan
kestabilan lereng. Pada dasarnya Rocscience Slide adalah salah satu program di dalam
paket perhitungan geoteknik Rocscience yang terdiri dari Swedge, Roclab, Phase2,
RocPlane, Unwedge, dan RocData. Secara umum langkah analisis kestabilan lereng
dengan Rocscience Slide adalah pemodelan, identifikasi metode dan parameter
perhitungan, identifikasi material, penetuan bidang gelincir, running/kalkulasi, dan
interpretasi nilai FoS dengan softwarekomplemen Slide bernama Slide Interpret.
Analisis kestabilan lereng mempunyai tingkat kerumitan yang cukup tinggi dan
mempunyai banyak variabel. Selain itu akurasi kestabilan lereng juga sangat dipengaruhi
oleh akurasi parameter yang dimasukkan terkait kondisi sebenarnya. Perhitungan detail
dan unsur ketdakpastiannya cukup besar (diwakili oleh parameterprobaility) sehingga
jika perhitungan dilakukan manual akan memakan waktu yang cukup lama dan
akurasinya pun tidak maksimal. Oleh karena itu analisis kestabilan lereng semakin
banyak digunakan di dunia industri maupun pendidikan.

17. Geostudio 2007


Dengan GeoStudio 2007, Anda dapat menganalisis hampir semua masalah yang
Anda temui dalam geoteknik Anda, geo-lingkungan, sipil, dan proyek-proyek
pertambangan rekayasa, termasuk
Stabilitas lereng lereng masalah yang melibatkan bumi dan batu, termasuk penggalian
miring, tanggul, jangkar, paku tanah dan geofabric
Rembesan dipengaruhi oleh infiltrasi, saluran air, dan sumur injeksi
Deformasi akibat pembebanan bertahap, penggalian, dan mengisi penempatan atau
penghapusan
Tanah jenuh perilaku
18. Talpac
Talpac merupakan sebuah software penunjang kegiatan penambangan , dimana
penggunaannya diaplikasikan dalam kegiatan produksi. Talpac ditujukan untuk
menentukan produktivitas dan ekonomisasi sistem pengangkutan truk dan loader.
Penggunaan software Talpac :
1. Mengkalkulasikan produktivitas armada untuk perencanaan jangka panjangdan
jangka pendek
2. Mengevaluasi peralatan dengan teknik loading serta ukuran bucket optimum
3. Menentukan biaya pengangkutan dengan menggunakan analisa cash flow
berpotongan serta biaya truk terakumulasi. Hal ini menjadikan Talpac suatu piranti
penting dalam proses pemilihan dan penjustifikasian alat kerja
4. Dengan mudah menyatukan data biaya dan mengkalibrasikan sistem pengangkutan
dengan data kinerja nyata dari sistem monitoring armada
5. Membuat laporan yang didefinisikan pengguna
6. Memilih opsi grafik
7. Mengkustomisasikan Talpac dengan parameter khusus situs tertentu
yangmempengaruhi produktivitas armada, seperti rute pengangkutan, tipe trukdan
loader, sifat-sifat material, jadwal kerja, dan batasan-batasan operasilainnya
8. Laporan pemakaian ban (TKPH atau TMPH) untuk tiap rute pengangkutanuntuk
membantu dalam manajemen pemanasan ban
9. Laporan mengenai pemakaian bahan bakar, membantu manajemen persediaan bahan
bakar.Talpac termasuk di dalamnya database luas berisi informasi lebih dari 500 jenis
trukdan 400 jenis loader. Informasi ini diperbaharui setiap tahunnya.

19. XPAC
XPAC telah dikembangkan khusus untuk memperhitungkan manajemen persediaan,
perkiraan, dan penjadwalan tambang. XPAC dapat membuatmodel dari segala macam
timbunan mineral dan metode penambangan.
Software XPAC memungkinkan akses mudah untuk melihat data tambang dari satu
reserve block hingga ke seluruh tambang, dan setiap tingkat diantara keduanya. Piranti
penjadwalan XPAC membantu penggunanya untuk mengatasi segala tantangan
penjadwalan pertambangan.XPAC memungkinkan para penggunanya untuk
mendapatkan solusipenjadwalan pertambangan yang memperhitungkan karakter unik
setiap operasi pertambangan.

20. PATREL
Patrel adalah Software yang digunakan untuk menganalisa jenis batuan dalam tanah
yang diintegrasikan dengan data pengeboran sehingga dapat memudahkan dan
mengetahui dampak yang ditimbulkan saat melakukan ekspolrasi. Patrel juga dapat
memudahkan perusahaan untuk menganalisa keuntungan dari ekspolasi yang
direncanakan disuatu wilayah.

.
A. MINESCAPE

Untuk memulai modul MINESCAPE harus membuka terlebih dahulu icon MINESCAPE,
maka akan muncul kenampakan seperti dibawah ini:

lalu create project untuk membuat project baru, atau klik project name yang telah ada,
kemudian akan masuk ke dalam program MINESCAPE. Untuk membuat projects baru
maka akan muncul:
ok untuk memulai masuk kedalam projects MINESCAPE

MINESCAPE adalah fasilitas dari MinCom untuk pemrosesan data topografi. Data bisa
berupa data X,Y,Z dalam format ASCII, dxf, dwg atau data-data lain.

Berikut adalah tahapan dalam pemrosesan data topografi :

1. MEMBUAT DESIGN FILE

Dari MINESCAPE EXPLORER: Klik folder design file, kemudian klik Create
Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut:

setelah semua diisi klik OK

2. MEMASUKKAN DATA TOPOGRAFI KEDALAM DESIGN FILE

Dari MINESCAPE EXPLORER: Klik folder design file, kemudian klik Import

kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini:


Klik OK

3. MENAMPILKAN POINT YANG TELAH DI IMPORT DILAYAR MINESCAPE.

Klik open write file, akan keluar seperti dibawah ini:

Kemudian klik OK, maka point akan muncul di layer.

4. MEMBUAT SHEET SPECS


Buka MINESCAPE EXPLORER, klik folder specs

maka akan muncul:

kemudian klik OK, maka akan tampil seperti dibawah ini:


Kemudian klik OK.

5. MEMBUAT GRIDSPEC

Buka MINESCAPE EXPLORER, kemudian mengikuti langkah disamping gambar:

Kemudian dilayar akan muncul sebagai berikut:


klik OK, maka akan muncul:

Klik OK

6. MEMBUAT BATAS TRIANGLE

Klik MODEL TRIANGLE DESIGN, maka akan muncul :


kemudian klik option, maka akan muncul:

kemudian klik OK, untuk mengetahui hasilnya panggil layer dengan cara klik layer, maka
akan tampil:
lalu klik OK. Jadilah batas triangle dan dapat terlihat di monitor.

7. MEMBUAT GRID FILE

Buka MINESCAPE EXPLORER-GRID FILE-CREATE

maka akan muncul sebagai berikut:


kemudian Klik OK

8. MEMBUAT DESIGN GRID

Klik MODEL-GRID-DESIGN, maka akan muncul:

Klik OK.

9. MANAMPILKAN GRID

Klik GRAPHICS-MESH-GRID, maka akan muncul:


maka akan muncul:

maka akan muncul:

maka akan muncul:


Kemudian klik OK, maka kemudian tinggal di panggil layernya dan grid pun akan
tampil.

10.MEMBUAT KONTUR

Klik GRAPHICS-CONTOUR, maka akan muncul:


akan muncul:

Kemudian

Pilih Sheet Spec yang sudah di buat.

Klik Display

Pilih warna yang diinginkan

kemudian klik OK, maka akan jadilah garis kontur yang dibuat, namun harus terlebih
dahulu dipanggil layernya.

11. MEMBUAT PENAMPANG

Membuat garis section yang diinginkan, agar tidak kelebihan, maka dibutuhkan batas
topo, setelah jadi garis section-nya
membuat Design File yang 2 Dimensi:

klik OK

maka tahap memasukkan data: GRAPHICS-SECTION-ELEMENTS, muncul:


kemudian klik OK

B. SURFER

Di dalam dunia geologi, pertambangan dan perminyakan penggunaan software mutlak


digunakan, karena kebutuhan akan keakuratan, kelengkapan dan kecepatan dari processing
data yang dipakai. Bermacam-macam software dipakai dengan tujuan yang berbeda-beda. Salah
satu software yang dipakai adalah surfer. Surfer merupakan salah satu software yang digunakan
untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi. Selain itu surfer dapat pula
digunakan untuk interpretasi awal analisis data yang bersifat keruangan, seperti kehutanan,
BMG mengenai curah hujan, dan lain sebagainya. Surfer banyak dipakai dalam interpretasi awal
karena kemudahan dan praktis dibandingkan software yang lain.

a. Sistem yang dibutuhkan ( System requirement )


Surfer tidak membutuhkan perangkat keras dengan sistem operasi yang tinggi. Surfer
dapat digunakan pada sistem windows 98, 2000, XP maupun windows NT. Spesifikasi minimal
untuk software surfer :

Tersedia memory hardisk minimal 25 MB


RAM minimal 4 MB
Monitor VGA atau SVGA
C. PENGENALAN TOOLBAR SURFER
a. Lembar Kerja Surfer
Lembar kerja surfer terdiri dari 2 bagian, yaitu Plot document dan Worksheet

Plot document adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau pemodelan
3 dimensi.
Bagian-bagiannya akan dijelaskan sebagai berikut :

New, untuk membuat area kerja baru plot document atau worksheet.

Open, berfungsi untuk membuka hasil project yang telah dibuat.

New worksheet, berfungsi untuk membuat project worksheet baru

Print, berfungsi untuk melakukan perintah print dari project kerja kita.

Cut, berfungsi untuk mengkopi dan memotong suatu object pada peta

Copy, berfungsi untuk mengkopi object

Paste, berfungsi untuk mencetak hasil copy atau cut yang telah kita

lakukan sebelumnya.

Previous, melakukan langkah sebelumnya.

Next, melakukan langkah selanjutnya.

Object manager, berfungsi untuk mengedit pada layer-layer tertentu

Help, berfungsi sebagai shortcut untuk menjelaskan item yang belum kita
ketahui maksudnya.

Select, berfungsi sebagai pointer untuk memilih data yang akan kita edit.

Pan realtime, berfungsi untuk menggeser layar tampilan

Zoom realtime, berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil layar

tampilan

Zoom in, berfungsi untuk memperbesar layar tampilan

Zoom out, berfungsi untuk memperkecil layar tampilan

Zoom rect, berfungsi untuk memperbesar layar sesuai daerah yang kita

Select

Rotate, berfungsi untuk memutar object secara 2 dimensi.

3D Trackball, berfungsi untuk memutar object secara 3 dimensi.

Text, berfungsi untuk menulis huruf pada peta.

Polygon, berfungsi untuk menggambar polygon tidak beraturan

Polyline, berfungsi untuk menggambar garis.

Symbol, berfungsi untuk menggambar simbol pada peta.

Rectangle, berfungsi untuk menggambar bidang persegi.

Round rectangle, berfungsi untuk menggambar bidang persegi dengan

sudut melingkar.
Ellipse, Berfungsi untuk menggambar object lingkaran ataupun elips.

Obyek-obyek tertentu dapat dibuat secara langsung pada lembar plot tersebut.

Worksheet adalah lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data XYZ.
D. INPUT DATA AWAL (X,Y,Z)
Data XYZ merupakan data awal yang dipakai dalam posting data, pembuatan peta kontur
maupun pemodelan 3 dimensi. Data ini merupakan data tabular diwujudkan dalam kolom dan
baris. Input data XYZ pada surfer bisa dilakukan melalui :

1. MS Excel (berekstensi .xls),


2. Worksheet pada surfer (berekstensi .dat), ataupun
3. Notepad/ultraedit 32 (berekstensi .txt).
Masing-masing kolom menunjukkan kelompok data sejenis, sedangkan baris menyatakan
posisi titik pengamatan.

Namun dalam kursus disini yang kita gunakan adalah dengan cara microsoft excel karena
yang paling simpel namun cukup lengkap.

Input data menggunakan Microsoft excel :

1. Masukkan data X, Y, Z ke dalam data microsoft excel.

Kolom A,B,C, dst. menyatakan


kelompok data sejenis

Baris 1,2,3, dst. menyatakan 1


posisi titik pengamatan

Kita bisa memasukkan semua


jenis data heet yang
berbeda-beda
Pada microsoft excel penginputan berbagai jenis data bisa dilakukan pada worksheet yang
berbeda-beda dalam 1 file excel. Sedangkan penginputan data selain excel hanya bisa 1
worksheet untuk 1 file. Sehingga jika kita punya berbagai data kita harus membuat bermacam
file juga.

2. Setelah input data selesai, maka kemudian file disimpan dengan ekstensi Microsoft office
excel workbook (.xls)
File Save as . Jangan lupa save as type : Microsoft office excel workbook.

Beri nama file Kemudian klik save

Berarti data telah siap untuk dikerjakan pada Surfer.

E. KERTAS KERJA
Pada saat awal memulai project pembuatan peta pada surfer, terlebih dahulu siapkan
ukuran kertas kerja yang kita inginkan. Default pada surfer ketika kita buka program surfer
adalah ukuran kertas letter. Misalnya kita akan bekerja pada kertas A4, maka kita harus
mengubah ukuran kertasnya dengan cara sebagai berikut :
1. Buka program surfer, kemudian klik File Page setup

2. Ganti ukuran kertas A4

Kemudian klik OK
Gambar diatas merupakan kertas ukuran kertas A4. Dengan cara yang sama kita bisa
merubah ke ukuran kertas yang lain.

F. POSTING DATA
Posting data adalah proses menampilkan posisi titik data pada peta. Pada surfer istilah ini
sering disebut Post map. Post map akan menampilkan posisi titik data pada koordinat XY,
ditampilkan dalam bentuk simbol, label atau teks, nilai data, maupun simbol arah. Post map ini
bermanfaat untuk mengetahui sebaran dari titik data di lapangan. Pada pelatihan ini kita akan
mencoba memasukkan koordinat data pemboran dan singkapan batuan.
Contoh pertama adalah memasukkan koordinat data pemboran.

1. Langkahnya sebagai berikut : Map Post Map New Post Map

Maka akan muncul tampilan seperti ini. Pilih nama file yang telah kita buat tadi.

Kemudian klik open

Pilih worksheet yang akan kita tampilkan datanya. Misalnya Data bor yang kita pilih.

Kemudian klik ok
2. Setting properties.

Peta tersebut harus disetting propertiesnya dengan cara : select pada Post kemudian klik
kanan, pilih Properties.

Akan muncul, Map : Post Properties

Jenis simbol

Lokasi file
Sudut simbol

Frekuensi data yang


akan ditampilkan
Koordinat

Ukuran simbol

Kemudian klik OK
Kemudian edit label untuk tampilan pada peta

Sudut label
terhadap
simbol
Huruf dapat
dirubah sesuai
proporsional
pada peta

Kemudian klik OK

Kolom data Posisi data


yang akan terhadap
ditampilkan simbol
pada peta
Gambar dibawah merupakan peta koordinat data pemboran.

Ganti nama Post


dengan Bore,

Dengan cara klik


kanan - Object ID

3. Simpan peta tersebut kedalam folder yang kita inginkan. File Save

Beri nama file

Kemudian klik Save

a. Posting data Singkapan batuan


Untuk data singkapan, sudut strike pada surfer tidaklah sama dengan strike sebenarnya.
Kita harus melakukan editing pada data supaya tampilan strike pada surfer sesuai dengan
kondisi sebenarnya di lapangan. Yaitu dengan cara :

1. Buka file excel data outcrop.


2. Pada kolom terakhir isikan rumus = 270 (select kolom strike) kemudian enter
3. Dengan rumus yang sama lengkapi data dibawahnya sampai data terakhir.

4. Kemudian save file.


5. Buka kembali Surfer, Map Post Map New Post Map.
6. Pilih file data outcrop.

Kemudian klik open


7. Pilih worksheet Data outcrop

Kemudian klik ok

8. Map Properties
Double klik pada peta outcrop, kemudian setting propertiesnya.

Peta outcrop, harus


disetting map
propertiesnya

Setting pada kolom General terlebih dahulu.


Ganti dengan simbol strike

Kolom data strike


pada surfer

Cara mengganti dengan simbol strike adalah double klik pada surfer.

Maka akan muncul tampilan Symbol properties.

Kemudian klik OK
Setting pada kolom label.

Kemudian klik OK

Kolom data yang Posisi data yang


akan ditampilkan ditampilkan
pada peta terhadap simbol
9. Maka diperoleh hasil peta outcrop

10. Simpan file tersebut .

Beri nama file

Kemudian klik Save


G. ALUR PEMBUATAN PETA KONTUR DAN PETA MODEL 3D
a. Alur Kerja Pembuatan Peta Kontur dan Peta Model 3D
Pembuatan peta kontur ataupun peta model 3 dimensi dalam surfer diawali pembuatan
data tabular XYZ, selanjutnya data XYZ dinterpolasikan dalam sebuah file grid. Istilah ini dalam
beberapa software untuk pemodelan 3 dimensi sering disebut gridding. Berikut adalah diagram
alur pembuatan Peta Kontur ataupun Peta model 3D dalam surfer.

FILE XYZ ( .dat ) ( .xls )

GRIDDING/INTERPOLASI

FILE GRID ( .grd )

PETA KONTUR PETA MODEL 3D


H. MEMBUAT PETA KONTUR
Kontur merupakan garis yang memiliki ketinggian yang sama. Data yang dibutuhkan
adalah data X,Y,Z. Kontur dihasilkan dari interpolasi dan ekstrapolasi grid. Pola garis kontur yang
dibentuk dipengaruhi oleh metode interpolasi pada saat gridding. Gridding adalah proses
penambahan titik-titik data secara teratur ke seluruh wilayah pemetaan dengan jarak yang tetap
dan teratur untuk interpolasi dan ekstrapolasi. Langkahnya sebagai berikut :

1. Siapkan data X,Y,Z yang akan dibuat peta kontur.


2. Buka program surfer, klik Grid Data

3. Buka file dimana data X,Y,Z disimpan.


Misalnya kita akan membuat peta kontur utara

Kemudian klik OK

Setting parameter yang dipakai pada properties Grid data

Kemudian klik OK

Sesuaikan dengan
data-data yang akan
Jika ingin report
dirunning
grid ditampilkan
aktifkan tanda
centang

Beri nama untuk file .grd

Jika berhasil maka akan keluar tampilan seperti ini.


Ada beberapa kemungkinan kegagalan dalam proses gridding, diantaranya disebabkan :

- Tidak lengkapnya data x,y,z


- Terlalu sedikitnya data / minimal 3 data
- Salah dalam pengisian kolom data pada properties gridding surfer.

4. Langkah selanjutnya setelah file grid terbetuk adalah pembuatan peta kontur dengan cara
sebagai berikut :
Map Countur Map New Countur Map

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, pilihlah nama file grid yang telah kita
buat.
Kemudian klik Open

Maka akan muncul tampilan peta kontur utara yang telah kita buat.
5. Simpan peta tersebut.

Beri nama file

Kemudian klik Save

Kita bisa melakukan berbagai macam editing pada peta tersebut antara lain :

1. Merubah nilai interval kontur


- Double klik pada peta kontur, maka akan muncul Map countur properties.
Pilih Levels.

Double klik
pada level

- Misalnya kita akan mengubah menjadi interval 5 m, dengan minimum dan maksimum
interval kita buat genap untuk memudahkan pembacaan peta.
Kemudian klik OK

- Maka tampilan angka pada Level menjadi per 5 m

Kemudian klik OK
- Berikut Peta kontur dengan interval kontur 5 m

2. Merubah warna garis kontur untuk indeks kontur


- Langkah pertama adalah masuk ke Map countur properties

- Misalnya kita akan membuat indeks kontur per 25 m, maka klik pada garis kelipatan 25 (
50, 75, dst ). Kemudian rubah warnanya.
3. Merubah tampilan label pada kontur.
- Masuk ke Map countur properties.
- Kemudian edit label mana saja yang ingin anda tampilkan.
- Yes, berarti anda akan tampilkan. Jika tidak, berarti pilih No.
- Label ini bisa diatur akan ditampilkan setiap berapa meter ataupun besar dan warna
labelnya dengan cara klik label.
4. Menampilkan gradasi warna untuk perubahan ketinggian.
- Masuk ke Map countur properties.
- Beri tanda centang pada Filled countur.

- Klik pada Levels, kemudian pilih warna gradasinya.


Kemudian klik OK

Berikut peta kontur dengan perbedaan warna menandakan perbedaan ketinggian.

- Jika semua editing telah selesai maka simpan file tersebut.


Dengan cara yang sama cobalah buat peta kontur selatan yang datanya telah tersedia
pada file data
I. MENGGABUNGKAN PETA
Penggabungan adalah proses penyatuan peta dari berbagai kuadran menjadi sebuah peta
tunggal. Peta ini akan tersambung dengan baik jika koordinat dari masing-masing kuadran saling
berhubungan. Penggabungan ini akan memudahkan berbagai analisis dibandingkan dengan
pembacaan analisis terhadap berbagai potongan kuadran peta aslinya.

Langkahnya sebagai berikut :

1. Siapkan dua peta atau lebih dengan syarat spasi grid, interval kontur harus sama.

2. Select semua obyek yang akan dioverlay dengan tombol shift + klik pada obyek.
3. Pilih menu Map
4. Pilih Overlay Maps
Maka berbagai kuadran akan memposisikan pada kuadran masing-masing.

Note : Jika ingin lebih sempurna dalam tampilan peta maka sebaiknya satukan datanya
dalam 1 worksheet.

J. MEMBUAT PETA MODEL 3D


Peta model 3D merupakan bentukan 3 dimensional dari data XYZ. Model ini membentuk
sebuah bentukan permukaan lahan. Proses pembuatan peta model 3D hampir sama dengan
pembuatan peta kontur, yaitu harus dilakukan griding terlebih dahulu. Perbedaannya terletak
pada pemrosesan hasil grid (file grid), untuk peta model 3D setelah file grid jadi kemudian
dilakukan surface plot.

Langkah pembuatan Peta model 3 D sebagai berikut :

1. Buatlah file grid seperti saat pembuatan peta kontur.


2. Kemudian pilih menu Map Surface
Kemudian klik Open

Pilih file Grid yang akan kita buat peta model 3D.

3. Berikut peta model 3D dari data kontur. Tapi kita harus melakukan beberapa setting pada
3D surface properties.

You might also like