Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Meliputi :
- Nama , Umur : Untuk mengetahui angka kejadian pada usia berapa
- Jenis kelamin : Untuk membandingkan angka kejadian antara laki-
laki dan perempuan.
- Pekerjaan : Untuk mengetahui apakah penderita sering menggunakan
tenaga secara berlebihan atau tidak.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pada pengkajian ini yang perlu dikaji adanya keluhan pada penglihatan
seperti penglihatan kabur, melihat kilatankilatan kecil, adanya tirai hitam
yang menutupi area penglihatan, adanya penurunan tajam penglihatan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Adakah riwayat penyakit dahulu yang diderita pasien yang berhubungan
dengan timbulnya ablasio retina yaitu adanya miopi tinggi, retinopati,
trauma pada mata.
4. Riwayat penyakit keluarga
Adakah anggota keluarga lain yang mengalami penyakit seperti yang
dialami pasien dan miopi tinggi.
5. Riwayat psikososial dan spiritual
Bagaimana hubungan pasien dengan anggota keluarga yang lain dan
lingkungan sekitar sebelum maupun sesudah sakit. Apakah pasien
mengalami kecemasan, rasa takut, kegelisahan karena penyakit yang
dideritanya dan bagaimana pasien menggunakan koping mekanisme untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
B. POLA- POLA FUNGSI KESEHATAN
Masalah yang sering muncul pada pasien dengan post ablasio retina apabila tidak
terdapat komplikasi, adalah sebagai berikut :
1. Pola persepsi dan tata laksana hidup
Bagaimana persepsi pasien tentang hidup sehat, dan apakah dalam
melaksanakan talaksana hidup sehat penderita membutuhkan bantuan orang
lain atau tidak.
2. Pola tidur dan istirahat
Dikaji berapa lama tidur, kebiasaan disaat tidur dan gangguan selama tidur
sebelum pelaksanaan operasi dan setelah palaksanaan operasi. Juga dikaji
bagaimana pola tidur dan istirahat selama masuk rumah sakit.
3. Pola aktifitas dan latihan
Apa saja kegiatan sehari-hari pasien sebelum masuk rumah sakit. Juga
ditanyakan aktifitas pasien selama di rumah sakit, sebelum dan setelah
pelaksanaan operasi.
4. Pola hubungan dan peran
Bagaimana hubungan pasien dengan lingkungan sekitarnya. Apakah
peranan pasien dalam keluarga dan masyarakat. Juga ditanyakan bagaimana
hubungan pasien dengan pasien lain dirumah sakit,sebelum dan setelah
pelaksanaan operasi.
5. Pola persepsi dan konsep diri
Bagaimana body image, harga diri, ideal diri, dan identitas diri pasien.
Apakah ada perasaan negatif terhadap dirinya. Juga bagaimana pasien
menyikapi kondisinya setelah palaksanaan operasi.
6. Pola sensori dan kognitif
Bagaimana daya penginderaan pasien. Bagaimana cara berpikir dan jalan
pikiran pasien.
7. Pola penanggulangan stress
Bagaimana pasien memecahkan masalah yang dihadapi dan stressor yang
paling sering muncul pada pasien.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Bagaimana keadaan penyakit dan tanda-tanda vitalnya.
2. Pemeriksaan mata
Pemeriksaan pada mata dibagi berdasarkan segmen-segmen, yaitu :
- Pemeriksaan segmen anterior :
Adanya pembengkakan pada palpebrae atau tidak, biasanya
pada klien post operasi ablasio retina, palpebraenya akan
bengkak.
Keadaan lensa, bila tidak ada konplikasi lain, maka keadaan
lensanya adalah jernih.
Bagaimana keadaan pupilnya, pupil pada klien ablasio retina
yang telah masuk rumah sakit akan melebar sebagai akibat dari
pemberian atropin.
Kamera Okuli Anteriornya biasanya dalam.
Bagaimana keadaan konjungtivanya, biasanya pasien post
operasi akan mengalami hiperemi pada konjungtivanya.
- Pemeriksaan segmen posterior
Corpus vitreum ada kelainan atau tidak.
Ada atau tidak pupil syaraf optiknya.
- Pemeriksaan diagnostic Visus :
untuk mengetahui tajam penglihatan,
adakah penurunan atau tidak dan untuk mengetahui sisa
penglihatan yang masih ada.
Pengujian ini dengan menggunakan kartu snelen yang dibuat
sedemikian rupa sehingga huruf tertentu yang dibaca dengan
pusat optik mata membentuk sudut 500 untuk jarak tertentu.
Pada ablasio retina didapatkan penurunan tajam penglihatan.
Fundus kopi, untuk mengetahui bola mata seperti warna retina,
keadaan retina, reflek dan gambaran koroid.
D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan luka post operasi
ablasio retina.
2. Potensial terjadi infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi ablasio
retina.
3. Gangguan aktifitas pemenuhan kebutuhan diri berhubungan dengan bed rest
total.
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman kehilangan penglihatan.
5. Gangguan konsep diri (harga diri rendah) berhubungan dengan kerusakan
penglihatan.
6. Potensial terjadi kecelakaan berhubungan dengan penurunan tajam
penglihatan.
A. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pendekatan Fungsional Gordon
a. Data Klinis
Data Biografi
Berupa nama pasien, usia, TB, BB, Tanggal masuk, TD, RR, Nadi dan
Suhu .
Keluhan Utama
Pasien biasanya melaporkan:
Pengawasan: Keamanan
Peningkatan koping
Aktivitas:
Hargai pemahamnan
pasien tentang
pemahaman penyakit
Gunakan pendekatan
yang tenang dan berikan
jaminan
Sediakan informasi
aktual tentang diagnosa,
penanganan, dan
prognosis
Sediakan pilihan yang
realisis tentang aspek
perawatan saat ini
Tentukan kemampuan
klien untuk mengambil
keputusan
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi strategi
positif untuk mengatasi
keterbatasan dan
mengelola gaya hidup
atau perubahan peran
PATHWAYS
Tarikan retina
Resti Infeksi
Robekan retina
Ditandai dengan:
DAFTAR PUSTAKA
Brooker, Christine. 2001. Buku Saku Keperawatan Edisi 31. Jakarta: EGC.
Wiley and Blackwell. 2009. Nursing Diagnosis Defenitions and Classification 2009-
2011. USA.