Professional Documents
Culture Documents
1
I. SEKILAS PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pada saat ini Program Pascasarjana UGM terdiri atas 6 jurusan, dan tiap-tiap
jurusan membina beberapa program studi sebagai berikut:
1. Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora
2. Jurusan Ilmu-ilmu Kesehatan
3. Jurusan Ilmu-ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam
4. Jurusan Ilmu Pertanian
5. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial
6. Jurusan Ilmu-ilmu Teknik
7. Jurusan Antar Bidang (Antar Disiplin)
Tiap program studi dipimpin oleh pengelola program studi yang bertanggungjawab
terhadap kelancaran masing-masing program studi, dan diawasi oleh seorang
penanggungjawab program, yang dipegang oleh Dekan Fakultas yang membawahi
program studi yang bersangkutan.
Dalam masa satu dekade antara 1985 - 1995 telah terjadi pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi di Indonesia. Pemerintah telah melaksanakan diversifikasi di
sektor industri melalui berbagai kebijaksanaan deregulasi di berbagai sektor
pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga transportasi. Sektor
transportasi juga tumbuh cepat mengikuti pertumbuhan ekonomi tersebut. Di
bidang jalan raya, selama Pelita V telah terjadi peningkatan sebesar 7,41% per
tahun dalam penumpang-kilometer dan untuk angkutan barang sebesar 10,40% per
tahun dalam ton-kilometer.
Pada sisi lain, jangkauan fasilitas dan jasa transportasi yang tersedia di Indonesia
masih terhitung rendah. Dilihat dari kepentingan pembangunan nasional, hal ini
bisa dikhawatirkan akan menghambat laju pertumbuhan pembangunan. Masalah
ini dihadapi merata di seluruh Indonesia, namun berbeda intensitas antara satu
daerah dengan daerah lainnya. Tantangan yang dihadapi sektor transportasi
menyangkut hal-hal yang bersifat kuantitatif, berupa penambahan dan perluasan
fasilitas dan jasa transportasi, dan kualitatif, dalam bentuk peningkatan mutu
(kehandalan, keamanan, dan efisiensi).
Program tersebut mula-mula dilaksanakan sebagai salah satu minat studi di bawah
Program Studi Teknik Sipil. Berdasarkan SK Mendikbud No. 120/DIKTI/ Kep./1998
tanggal 17 April 1998 program ini tidak lagi menjadi minat studi dan berubah
sebagai Program Studi (Magister) Sistem dan Teknik Transportasi. Sejak 13
September Tahun 2000, MSTT mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi dengan predikat tertinggi, yaitu Unggul. Pada tanggal
22 Desember 2005 mendapatkan akreditasi A ( - Terbaik) berdasarkan Surat
Keputusan Badan Akreditasi Nasional No 012/BAN-PT/Ak-IV/S2XII/2005 dan
sertifikat akreditasi nomor 00578/Ak-IV/S2-012/UGMSTT/XII/2005. Pada saat ini,
untuk ketiga kalinya MSTT memperoleh perngkat akreditas nasional A
berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No 017/BAN-PT/Ak-
VIII/S2/XII/2010 dan Sertifikat Akreditasi No. 000836 tertanggal 17 Desember 2010
dan berlaku untuk periode 5 (lima) tahun.
2.3. Tujuan
Program ini bertujuan melatih peserta yang berlatar belakang transportasi untuk
menguasai keahlian lebih lanjut yang diperlukan untuk berkarier dalam bidang
analisis dan perencanaan transportasi, perancangan teknik serta manajemen dan
operasi kegiatan transportasi. Lulusan yang dihasilkan akan memiliki ciri-ciri
(berdasar SK Mendikbud Nomor 056/U/1994) :
a. mempunyai kemampuan meningkatkan pelayanan profesi transportasi dengan
jalan pelitian dan pengembangan,
2.5.1. Pendahuluan
Pada sisi lain, jangkauan fasilitas dan jasa transportasi yang tersedia di Indonesia
masih terhitung rendah. Dilihat dari kepentingan pembangunan nasional, hal ini
bisa dikhawatirkan akan menghambat laju pertumbuhan pembangunan. Masalah ini
8 Buku Panduan MSTT 2015
dihadapi merata di seluruh Indonesia, namun berbeda intensitas antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Tantangan yang dihadapi sektor transportasi menyangkut
hal-hal yang bersifat kuantitatif, berupa penambahan sekaligus perluasan fasilitas
dan jasa transportasi, serta kualitatif, dalam bentuk peningkatan mutu (kehandalan,
keamanan, dan efisiensi).
2.5.2.1. Reguler
Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa yang berminat harus lulus seleksi
yang diadakan oleh universitas mitra luar negeri dan memenuhi persyaratan lain.
Seleksi diadakan setelah mahasiswa mengikuti kuliah di MSTT UGM selama
semester 1 dan 2. Persyaratan utama yang diminta antara lain mahasiswa harus
mempunyai nilai minimum TOEFL sebesar 550. Semua biaya studi di luar negeri
ditanggung oleh mahasiswa (bisa dengan beasiswa, yang diusahakan sendiri oleh
mahasiswa).
Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa yang berminat harus lulus seleksi
awal yang diadakan oleh MSTT UGM (berdasarkan persetujuan dari universitas
mitra luar negeri) dan memenuhi persyaratan lain. Persyaratan utama yang diminta
antara lain mahasiswa harus mempunyai nilai TOEFL sebesar minimum 550.
Semua biaya studi di luar negeri ditanggung oleh mahasiswa (bisa dengan
Sesuai dengan SK Rektor UGM No. 292/P/SK/HT/2008 maka sejak kelulusan Juli
2008, gelar S2 yang diperoleh mahasiswa MSTT UGM adalah Master of Science
(M.Sc.).
Penanggungjawab :
Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Wakil Penanggungjawab :
Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM
Pengelola :
1. Ketua Program Studi
4.2. Pembimbingan
Beban studi Program MSTT UGM ditetapkan 44 sks yang meliputi kuliah, tutorial,
tugas dan tesis. Secara rinci kurikulum dan silabus MSTT disusun di Bab V.
Mahasiswa yang berstatus penuh, harus tinggal di kampus kecuali pada waktu
melakukan penelitian. Untuk memberi kesempatan kepada mereka yang
mempunyai tugas pekerjaan lain diluar tugasnya sebagai mahasiswa S2 maka
dimungkinkan bagi seorang mahasiswa untuk menjadi mahasiswa tidak penuh.
Namun untuk menilai kemampuan sesungguhnya, mahasiswa tersebut minimal
dalam 3 semester harus menjadi mahasiswa penuh.
4.3. Perkuliahan
Untuk dapat mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik lain, mahasiswa harus
mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Akademik. Bagi mahasiswa semester 2 atau lebih, banyaknya SKS yang dapat
diambil pada setiap semester seyogyanya didasarkan atas prestasi yang diperoleh
pada semester sebelumnya.
Penggantian mata kuliah yang diambil dalam suatu semester dapat dilakukan
paling lambat dua minggu setelah kuliah dimulai. Pengurangan jumlah SKS yang
diambil dalam suatu semester dapat dilakukan sebelum ujian sisipan pertama
16 Buku Panduan MSTT 2015
diselenggarakan. Perubahan isi KRS tersebut hanya dimungkinkan bila ada
persetujuan dari Pembimbing Akademik secara tertulis dengan cara membubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan dalam KRS.
Kartu Hasil Studi (KHS) ialah kartu yang antara lain berisi kumpulan mata kuliah
yang telah diambil oleh seorang mahasiswa beserta nilai yang diperolehnya.
Pengisian KHS dilakukan oleh Pengelola dengan menggunakan nilai dari para
dosen. KHS merupakan bahan untuk membuat transkrip dan sebagai dasar untuk
menentukan apakah mahasiswa telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Magister.
Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir pada tiap mengikuti mata kuliah.
Setiap ada kegiatan kuliah petugas dari MSTT menyerahkan daftar hadir pada
dosen pemberi kuliah, guna ditandatangani oleh mahasiswa yang mengikuti kuliah
dan sahkan oleh dosen tersebut.
Bila ujian akhir semester akan dimulai, Petugas dari MSTT memeriksa daftar hadir
mahasiswa untuk menentukan boleh tidaknya seorang mahasiswa mengikuti ujian
dalam mata kuliah yang bersangkutan. Pedoman untuk dapatnya seorang
mahasiswa mengikuti ujian ialah apabila yang bersangkutan mengikuti paling tidak
75% (tujuh puluh lima persen) dari kuliah yang diberikan.
4.3.4. Tesis
Setelah seorang mahasiswa selesai menyusun tesis, dan yang bersangkutan telah
lulus menempuh semua ujian mata kuliah yang diwajibkan dengan IPK minimal
2,92 serta telah memperoleh sertifikat kemampuan bahasa Inggris tingkat
intermediate PPB UGM, Score International Toefl 450, maka ia berhak untuk
mengikuti ujian tesis. Ujian Tesis dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri atas
Tim Pembimbing Tesis dan dosen lain yang ditunjuk. Ujian Tesis dapat
Buku Panduan MSTT 2015
17
dilaksanakan sesudah mahasiswa dapat menunjukkan sertifikat kemampuan
bahasa Inggris tersebut diatas. Jumlah anggota Tim Penguji adalah 3 sampai 5
orang, dan salah seorang menjadi Ketua Tim Penguji. Tim Penguji Tesis diangkat
oleh Direktur atas usul Penanggungjawab Program.
Mahasiswa yang berasal dari English Speaking Countries dapat dibebaskan dari
persyaratan bahasa Inggris.
Penilaian terhadap tesis didasarkan atas kualitas naskah tesis, kinerja mahasiswa
pada waktu mempertahankannya dalam sidang ujian. Aspek-aspek penilaian kedua
hal diatas adalah sebagai berikut:
Nilai akhir ujian Tesis adalah nilai huruf A, B, C, dan D. Untuk nilai C dan D dapat
diperbaiki sekali dengan nilai ujian ulangan tidak bisa lebih dari B. Hasil dan nilai
ujian Tesis tersebut diberitahukan oleh Ketua Tim Penguji langsung pada
mahasiswa setelah selesai mengikuti ujian, di samping diserahkan kepada Bagian
Pengajaran. Oleh Bagian Pengajaran, nilai ujian Tesis dimasukkan kedalam KHS
dan dalam Daftar Induk Mahasiswa.
Naskah Tesis dianggap sah setelah ditandatangani oleh semua anggota Tim
Penguji dan Telah disahkan oleh Pengelola Program Studi. Empat naskah Tesis
yang telah sah tersebut oleh mahasiswa diserahkan kepada Bagian Pengajaran
sebagai syarat Yudisium dan Wisuda.
Batas waktu perbaikan Tesis setelah dinyatakan lulus (apabila ada perbaikan)
paling lama 3 bulan setelah ujian tesis dinyatakan lulus. Apabila dalam waktu 3
bulan, perbaikan Tesis belum selesai karyasiswa diwajibkan menempuh ujian Tesis
lagi.
4.4.1. Ujian
Ujian dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis, ujian lisan,
ujian dalam bentuk penulisan karangan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam
bentuk pemberian tugas, dan kombinasi dari berbagai cara tersebut.
Sistem penilaian dilakukan dengan huruf A, B, C, dan D sebagai, nilai final. Masing-
masing nilai huruf tersebut mempunyai bobot angka (harkat numerik) 4, 3, 2, 1.
Disamping itu digunakan juga nilai K dan T. Nilai K berarti kosong atau tidak ada
nilai, data nilai kurang lengkap karena mahasiswa yang bersangkutan
mengundurkan diri secara sah. Nilai T berarti tidak lengkap, data nilai kurang
lengkap karena belum semua tugas diselesaikan pada waktunya atas ijin pengajar
yang bersangkutan. Tugas tersebut harus diselesaikan dalam waktu tertentu, yang
ditentukan oleh dosen yang bersangkutan, selambat-lambatnya satu bulan dan
apabila tidak dipenuhi maka nilai T itu diubah menjadi Nilai E.
Ujian per mata kuliah dapat terdiri atas ujian-ujian sisipan, ujian-ujian tugas khusus
dan praktikum (apabila ada), dan satu kali ujian akhir, yang diselenggarakan pada
akhir suatu semester. Perbandingan bobot penilaian ujian-ujian tersebut untuk mata
kuliah diserahkan pada kebijaksanaan dosen atau tim dosen yang bersangkutan.
Kepada mahasiswa yang memiliki IP kurang dari 2,75 pada akhir semester 1
diberikan peringatan tertulis. Bila pada akhir semester 2, IP Komulatif kurang dari
3,00 yang diperhitungkan dari 16 SKS yang terbaik (nilai minimal C), maka
mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu untuk mengikuti program
pascasarjana S2 dan tidak diperkenankan meneruskan studi.
IP akhir dihitung dari nilai ujian mata kuliah dan nilai ujian Tesis. IP nilai ujian mata
kuliah yang kurang dari 3,00 diberitahukan Pengelola kepada mahasiswa
bersangkutan untuk diperbaiki.
Mahasiswa yang akan melakukan seminar tesis diharuskan telah lulus semua mata
kuliah dan mempunyai IP 2.92
IP Kumulatif dihitung berdasar semua mata kuliah yang ditempuh dan Tesis. Mata
kuliah defisiensi adalah non kredit dan tidak digunakan untuk menghitung IPK.
Dengan catatan bahwa lulus dengan pujian (cumlaude) hanya diberikan kepada
mahasiswa yang dapat menyelesaikan beban studinya dalam waktu paling lama
1 kali masa studi.
Semua persyaratan untuk dapat lulus Program MSTT dan mendapat derajat
Magister, harus dipenuhi dalam waktu paling lama 30 bulan. Apabila selama waktu
studi mahasiswa pernah secara sah tidak terdaftar sebagai mahasiswa, maka
jangka waktu selama mahasiswa tersebut tidak terdaftar tidak diperhitungkan.
Dalam hal penghentian studi untuk sementara disebabkan karena
tindakan/hukuman akademik maka waktu tindakan/hukuman tersebut
diperhitungkan.
5.2. Kurikulum
5.2.1. Reguler
Program ini dibuat dengan lama studi 24 bulan yang terdiri atas 2 semester
perkuliahan dan 2 semester diperuntukkan untuk analisis dan penulisan tesis.
Persiapan dan pengambilan data dapat dilakukan sejak Semester 2. Jumlah mata
kuliah yang diujikan pada setiap semester adalah 6 mata kuliah yang setara
dengan 16 sks, sehingga total mata kuliah selama program adalah 12 mata kuliah
yang setara dengan 36 sks. Pelaksanaan tesis di akhir program setara dengan
bobot 8 sks, maka total sks selama program adalah 44 sks. Kuliah per semester
diberikan selama14 minggu, sehingga tiap sks per semester setara dengan 1214
jam pertemuan klasikal.
Mata kuliah yang diberikan terdiri dari mata kuliah umum dan peminatan. Pada
Semester 1 ditawarkan 6 mata kuliah (16 sks) yang harus diikuti oleh seluruh
peserta. Selain itu, di Semester 1 ditawarkan satu mata kuliah yang tidak diujikan
namun diwajibkan bagi semua peserta yaitu Softskills Development tanpa bobot
sks. Pada Semester 2, peserta dapat memilih mata kuliah sesuai dengan minat
studi yang diinginkan. Minat studi yang ditawarkan adalah minat studi
Pembangunan Prasarana Jalan, Manajemen Prasarana Jalan dan Jembatan,
Perencanaan dan Sistem Transportasi, Perencanaan dan Manajemen Transportasi
dan Transportasi Multimoda. Di dalam masing-masing minat studi tersebut peserta
diwajibkan menempuh 4 mata kuliah (12 sks). Persiapan tesis (8 sks) dapat dimulai
Secara lebih rinci, mata kuliah serta penempatan mata kuliah pada setiap semester
dapat dilihat dibawah ini :
Semester III
Proposal dan Seminar Proposal Tesis (TKS-759) 1 SKS
Topik Spesial 1 (TKS-760) 1 SKS
Topik Spesial 2 (TKS-761) 1 SKS
Monitoring dan Evaluasi Standar Mutu Jalan
Audit Keselamatan Jalan
Evaluasi dan Rehabilitasi Jembatan
Preservasi, Pemeliharaan, dan Rehabilitasi Jalan
Analisis kebutuhan lahan untuk pengembangan berbasis GIS
Sistem Cakar Ayam Modifikasi untuk Perkerasan Jalan
Semester IV
Tesis (TKS-799) 8 SKS
6.1. Perpustakaan
Dukungan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil (telp. 902242, 43), Fakultas Teknik
(telp. 902196) dan UPT Perpustakaan UGM Unit I (telp. 902641~43) dan Unit II
(telp. 902154, 55) serta Pascasarjana (telp. 902632, 33) cukup memadai untuk
kegiatan program ini. Disamping itu, referensi Program Magister Sistem dan Teknik
Transportasi memiliki lebih dari 500 judul buku, didukung oleh sistem online
katalog akan memberi kemudahan bagi peserta program. Selain itu, program ini
telah berlangganan tiga jurnal internasional di bidang jalan dan transportasi.
Software yang lisensinya dimiliki oleh MSTT bersama Jurusan Teknik Sipil FT UGM
antara lain:PETRA, CUBE 4.1, TAS LITE, PC TRAVEL, TFTP, EMME/2, SATURN,
TRANSYT, LIMDEP, CIRCLY 4, TRL' s Software Bundle (Isolated, CFP, Satflow,
Buku Panduan MSTT 2015
25
Movasp, Coordben), Visual Arcady, Visual Oscady, Visual Picady, Transport Policy
Model (TPM), SafeNet, The Highway Development and Management Series
(HDM), aaSidra, KAJI, Bands 2, Bisar 3, Catplan, SPDM 3 (Shell Pavement Design
Method), Tranplan, dll.
Universitas Gadjah Mada mempunyai Unit Pusat Pelatihan Bahasa (telp. 902550)
yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa pascasarjana untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, serta untuk memenuhi
persyaratan kemampuan bahasa Inggris pada program S2. Test Bahasa Inggris
dilakukan di Pusat Pelatihan Bahasa UGM ini.
6.5. Laboratorium