You are on page 1of 26

OTOSINTESIS

1. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Mengetahui adanya proses fotosintesis pada

tumbuhan.

1. Hari, tanggal : Kamis, 17 November 2011


2. Tempat pelaksanaan : Laboratorium Botani FKIP

Universitas Mataram.

1. Landasan Teori

Fotosintesis merupakan suatu proses dimana terjadi sintesa karbohidrat tertentu dari
karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya
matahari dan di hasilkan atau dibebaskan gas oksigen. Proses fotosintesis juga dinamakan
asimulasi karbon, salah satu kemampuan tumbuhan hijau ada memanfaatkan zat karbon udara
untuk diubah menjadi bahan organik bila tersedia cahaya yang cukup. Secara umum persamaan
reaksi kimia pada pristiwa pada fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:

6CO2+6H2O cahaya matahari C6H12O6+6O2

klorofil

persamaan reaksi diatas tidaklah menunjukkan mekanisme dari proses fotosintesiss, melainkan
menunjukkan hasil akhir yabg dihasilkan dalam proses fotosintesis (Prawirahartono, 1998: 89).

Fotosintesis merupakan proses pembakaran dalam tubuh tanaman yang akan


menghasilkan oksigen yang berfungsi untuk proses pernapasan pada manusia oleh karena itu
manusia tidak dapat terlepas dari tumbuhan karena apabila tidak ada tumbuhan maka tidak akan
ada udara untuk pernapasan manusia. Oleh karena itu manusia tidak bisa terlepas dari lingkungan
untuk kebuuhan hidupnya (Odum, 1967: 19).

Persamaan fotosintesis : 6CO2+6H2O cahaya matahari C6H12O6+6O2.

klorofil

dari persamaan diatas menujukkan bahwa hubungan antara zat-zat yang dipakai dan dihasilkan
oleh proses fotesintesis melibatkan stidak-tidaknya 2 (dua) proses yang amat berbeda menjadi
jelas setelah dilakukannya percobaan. Tumbuhan air yang hijau, Elodea merupakan organisme
uji percobaan. Bila sepotong tumbuhan itu ditempatkan terbalik didalam larutan encer NaHCO3,
(yang merupakan sumber CO2) diterangi dengan lampu senter mak gelembung oksigen akan
segera dkeluarkan dari bagian potong tangkainya. Karena laju fotosintesis tidak meningkatnya
penyinaran, maka Blackman mengambil kesimpulan bahwa paling tidak ada dua proses berlainan
yang terlibat: satu, suatu reaksi yang memerlukan cahaya dan yang satu lagi reksi yang tidak
memerlukan cahaya. Yang terakhir dinamai reaksi gelap walau dapat berlangsung terus dalam
terang. Blackman berteori bahwa pada intensitascahaya sedang reaksi terang membatasi atau
melajukan seluruh proses (Kimball, 1994: 180).

1. Alat dan bahan


1. Alat
1. Tabung reaksi
2. Corong
3. Gelas kimia
4. Stopwach (Hp)
5. Lampu
2. Bahan
1. Air
2. b. Hydrilla Verticillata
3. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan,
2. Mengambil 2-3 tangkai daun hydrilla,
3. Memasukkan tangkai daun hydrilla ke dalam corong, dan usahakan
supaya tidak longgar,
4. Kemudian memasukkannya kedalam gelas kimia,
5. Mengisi gelas kimia dengan air sampai terisi penuh,
6. Menutup corong dengan tabung reaksi di dalam air,
7. Menempatkan di tempat yang gelap,
8. Lalu menghitung gelembung udara yang muncul,
9. Mencatat banyaknya gelembung pada tabel hasil pengamatan,
10. Setelah menempatkan ditempat yang gelap, lalu memindahkan ke tempat
yang terang atau yng ada cahaya dan menerangnya dengan lampu,
11. Menghitung banyaknya gelembung yang muncul, dan
12. Mencatat banyaknya gelembung pada tabel hasil pengamatan.

1. Data Hasil Pengamatan


1. Tabel jumlah gelembung (O2) ditempat terang dan gelap

Waktu gelembung O2

(2 tempat tempat
menit) terang gelap
1 63 0
2 92 0
3 122 0
4 153 0
5 178 0
10 610 0

1. Analisis data
1. Jumlah rata-rata gelembung pada tempat terang

= jumlah gelembung pada tempat terang

10 menit

= 610/10 = 61 gelembung/menit

1. Jumlah rata-rata gelembung pada tempat gelap

= jumlah gelembung pada tempat gelap

10 menit

= 0/10 = 0 gelembung/menit

1. Pembahasan

Pada praktikum ini ada beberapa hal yang akan dibahas mengenai fotosintesis.

Definisi dari fotosintesis meruapakan suatu proses dimana terjadi sintesis karbohidrat tertenu
dari karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang menganung klorofil dengan adanya
cahaya matahari dan dibebaskannya oksigen. Adapun persamaan reaksi fotosintesis adalah:
6CO2+6H2O cahaya matahari C6H12O6+6O2.

klorofil

pada praktikum ini menagamati tumbuhan air, Hydrilla Verticillata. Dalam hal ini mengamati
jumlah gelembung, dimana dengan adanya gelembung itu sama artinya dengan adanya oksigen
(O2) yang dihasilkan Hydrilla Verticillata. Karena fotosintesis menghasilkan O2 yang
krbohidrat (C6H12O6) yang dimana hasil penguraian CO2 dan H2O yang dibantu oleh cahaya
matahari dan zat hijau atau yang mempunyai klorofil. Dalam praktikum ini dilakukan dua
macam percobaan yaitu ditempat yang gelap atau ditempat yang terang. Pada saat ditempat
gelap, gelembung yang terlihat tidak ada sam sekali. Sedangkan ditempat yang terang, dimana
gelembungnya dihitung setiap selang waktu 2 menit sebanyak 2 kali tahapan, dan diperoleh
banyak gelembung sebagai berikut membuktikan baha dalam proses fotosintesisn membutuhkan
cahaya matahari, dan semakin banyak cahaya matahari atau semakin terang, maka makin banyak
gelembung udara yang dihasilkan atau O2.

Proses fotosintesis tidak akan berlangsung apabila salah satu faktor pendukung seperti cahaya,
CO2 , dan H2O tidak ada. Seperti didalam praktikum ini, pada saat dilakukan ditempat gelap
tidak dihasilkan gelembung udara atau O2 karena tidak adanya cahaya.

1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan praktikum dan hasil pengamatan, maka dapt disimpulkan sebagai berikut:

1. Fotosintesis merupakan suatu proses terjadinya sintesis karbohidrat tertentu dari , CO2
dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang mengandung klorofil dengan bantuan cahaya
matahari dan dibebaskannya gas oksigen.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi psoses fotosintesis adalah cahaya, karbohidrat ( CO2),
air (H2O), dan adanya klorofil.
3. Proses fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mengandung klorofil seperti
tumbuhan air Hydrilla Verticillata.

1. Tujuan

Pembuktian bahwa tumbuhan melakukan fotosintesis

2. Alat dan Bahan


a. Tabung Reaksi
b. NaHCO 3

c. Hydrilla verticillata
d. Corong
e. Toples
f. Air
g. Kresek Hitam
h. Stopwatch

3. Landasan Teori
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah
makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut
mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang
disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung
komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses
metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa
tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut
katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang /
palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini
terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat
terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu,
yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari
cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses
fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.

Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
CO2 + H2O C H O +O + H O
6 12 6 2 2

Klorofil
Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact
sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang
membara seperti pada percobaan Ingenhouz. Akan tetapi pada kesempatan ini, yang akan dilihat
bukanlah kandungannya, akan tetapi kecepatan proses tersebut bila diberi perlakuan yang berbeda
beda terkait suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO . Percobaan kami kali ini merupakan percobaan
3

Ingenhousz.

4. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan


2. Isi toples dengan air sepenuhnya
3. Masukkan Hydrilla verticillata ke corong , usahakan Hydrilla verticillata tidak
keluar dari corong .
4. Satukan Corong dengan tabung reaksi dengan posisi terbalik di dalam toples
berisi air.
5. Bawa ke tempat yang terkena cahaya matahari
6. Amati jumlah gelembung yang bermunculan dan catat jumlahnya setelah 15 menit
7. Ulangi langkah 1 -5 , lalu tutup toples dengan kresek hitam
8. Amati jumlah gelembung yang bermunculan dan catat jumlahnya setelah 15 menit
9. Ulangi langkah 1 -5 , lalu masukkan NaHCO3 sebanyak 3 sendok spatula
10. Amati jumlah gelembung yang bermunculan dan catat jumlahnya setelah 15 menit

5. Pengamatan

Percobaan yang kami lakukan , kami membuat kondisi yang berbeda yaitu 1)
keaadaan normal , keaadaan dimana Hydrilla verticillata cukup terkena sinar matahari
2)keaadan gelap , keaadaan Hydrilla verticillata kurang terkena cahaya matahari ditutup
kresek hitam 3) air ditambah NaHCO3 Berikut Tabel Pengamatannya .

No Keaadaan Banyak Gelembung per 15 menit


1. Normal (tanpa halang) 400
2. Gelap (ditutupi Kresek Hitam) 93
3. Ditambah NaHCO 3 450

Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dengan panjang


yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutup dengan tabung
reaksi dan kemudian ke dalam toples yang berisi air sampai penuh, apabila dilakukan
perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata tersebut akan
menghasilkan gelembung udara yang banyak, sedangkan apabila diberi perlakuan
dengan ditempatkan pada tempat yang tidak terdapat cahaya dengan lama pengamatan
yang sama, maka Hydrilla verticillata yang direndam akan mengeluarkan gelembung
udara dalam jumlah yang relatif sangat sedikit. Percobaan yang ditambah larutan
NaHCO3 ternyata dapat mempercepat laju fotosintesis.
Hydrilla melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari dan
menghasilkan O2 dapat dituliskan reaksinya sebagai berikut :

CO2 + H2O C6H12O6 +O2 + H2O + Energi


Klorofil
Oksigen inilah yang kami gunakan untuk mengetahui cepatnya proses fotosintesis ,
karena Oksigen merupakan produk dari hasil fotosintesis
Pada keaadaan 1 (keadaan normal) proses fotosintesis cepat (ditandai dengan
banyaknya gelembung) ,karena Hydrilla mendapat cahaya matahari yang cukup
Pada Keadaan 2 (gelap / ditutupi kresek hitam) proses fotosintesis lambat
,dikarenakan kurangnya cahaya matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis
meskipun bahan baku yang diperlukan untuk fotosintesis
Pada keadaan 3 , dimana air ditambah NahCO3 proses fotosintesis lebih cepat
dibanding keadaan normal . penambahan NaHCO3 bermaksud untuk menambah CO2
pada Hydrilla . sehingga kadar CO2 lebih tinggi disbanding keadaan normal .

6. Kesimpulan

Fotosintesis menghasilkan oksigen sebagai hasil produknya


Intensitas cahanya berpengaruh pada proses fotosintesis , lebih besar intensitas
cahaya maka semakin cepat proses fotosintesis
Semakin besar CO2 maka semakin cepat proses fotosintesis berlangsung ,
mengingat CO2 sebagai bahan baku fotosintesis
Intensitas cahaya dan CO2 berpengaruh pada proses fotosintesis .

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel.
Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda.
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat
tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi
makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-
batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran tubuhnya
terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya unntuk hidup dan pertumbuhan.

Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan
dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi
dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya tergolong pada organisme
autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang
dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan
hijau dari proses fotosintesis. Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengoubahan zat-
zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan
cahaya. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil.
Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu
klorofil yang terdapat dalam kloroplas.

Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi) di mana
energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia, maka proses respirasi
adalah suatu proses pembongkaran (katabolisme atau disasimilasi) di mana energi yang
tersimpan dibongkar kembali untuk menyelenggarakan proses proses kehidupan.

1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan praktikum ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan
oksigen (O2) dan untuk mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan oksigen
pada proses fotosintesis; untuk mengetahui ada tidaknya simpanan amilum dalam jaringan daun
yang diberi perlakuan cahaya matahari berbeda.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai


kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses
yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang
memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber
energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari
tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang
berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain.
Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida
(Kimball, 2002).

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada
tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Kimball, 2002).

Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di
dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis
mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul
pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu
elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang
berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 1993).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh
klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya
pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu
1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri,
2000).

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan
H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi
kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2
menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :

Kloropil

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi

Sinar matahari

Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang
diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia
fotosintesis (Syamsuri, 2000).

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

1. Reaksi Terang

Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang
berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu
menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas
kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).

2. Reaksi gelap

Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat)
untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:

a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.

b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).

c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 November 2007 dari pukul 08.00
10.00 Wita. Bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan


1. Fotosintesis

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah beaker gelas, corong kaca, tabung reaksi,
kawat dan cutter.

Bahan yang diperlukan adalah Hydrilla verticillata, air kolam dan larutan 0,25 %
NaHCO3.

2. Pembentukan karbohidrat pada fotosintesis

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah beaker gelas, cawan petri, lampu spiritus/
kompor, kaki tiga dan penjepit.

Bahan yang digunakan adalah daun tumbuhan segar, larutan JKJ, alkohol 95 %, air dan
kertas karbon/aluminium foil.

3.3 Prosedur Kerja

1. Fotosintesis

Memasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang kira-kira 15 cm ke


dalam corong kaca.

Memasukkan corong kaca (1) ke dalam beaker gelas yang berisi medium, di mana setiap
100 ml air ditambahkan 2 ml NaHCO3 0,25 % dengan posisi corong menghadap ke bawah.

Menutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan berisi sebagian besar
medium, dalam keadaan terbalik ( di dalam bak yang berisi air).

Menandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, D, E dan F, yang mana


keterangannya sebagai berikut :

A = medium air dan diletakan ditempat terang dalam ruangan(intensitas cahaya I).

B = medium air dan diletakkan di luar ruangan dibawah pohon (intensitas cahaya II ).

C = medium air dan diletakkan diluar ruangan, ditempat ysng terbuka (intensutas cahaya III).

D = medium air + larutan NaHCO3, diletakkan ditempat terang dalam ruangan (intensitas
cahaya I)

E = medium air + larutan NaCO3, Diletakkan diluar ruangan dibawah pohon (intensitas
cahaya II).

F = medium air + larutan NaHCO3, diletakkan dilur ruangan terbuka (intensitas cahayaa III).
Mengamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang /
ranting yang terjadi selama 15 ,30 dan 45. Banyaknya gelembung per satuan waktu dapat
digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali dan
diambil rata-ratanya.

Hasil pengamatan / data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk grafik. Buatlah
pembahasan dan kesimpulannya.

2. Pembentukan Karbohidrat Pada Fotosintesis

Menutup daun tumbuhan yang belum kena sinar matahari sebagiannya dengan aluminium
foil / kertas karbon dan jepit selama 2 x 24 jam.

Merebus air dalam beaker gelas sampai mendidih pada lampu spiritus atau panci berisi air
mendidih di atas kompor.

Memanaskan alkohol di dalam beaker gelas kecil pada air mendidih(2).

Memasukkan daun tumbuhan yang akan diuji ke dalam air panas (5 menit) sampai layu,
kemudian ke dalam alkohol panas (5 menit).

Mengulangi percobaan ini dengan daun yang lain yang tidak diberi perlakuan air panas.

Mencuci daun (4) tersebut dengan air panas dan masukkan ke dalam larutan JKJ selama
beberapa menit.

Mencuci daun dengan air kemudian bentangkan dan amatilah perubahan yang terjadi.
(Ingatlah amilum + JKJ memberikan warna biru sampai kehitam-hitaman).

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang didapatkan setelah melakukan percobaan adalah :

1. Fotosintesis

Data hasil pengamatan dengan medium air di tempat yang terang.


Waktu Jumlah gelembung Air + NaHCO3
5 menit 0 9
10 menit 14 16
15 menit 17 21

Tabel 1. Dengan medium air ditempat terang

Data hasil pengamatan dengan medium air di tempat yang gelap.

Waktu Jumlah gelembung Air + NaHCO3


5 Menit 0 0
10 Menit 0 0
15 Menit 2 0

Tabel 2. Dengan medium air diluar ruangan dibawah pohon

2. Pembentukan karbohidrat pada fotosintesis

No. Perlakuan Gambar Keterangan


1 Bekas tertutup aluminium Daun berwarna hijau
foil tua
2 Direndam di dalam air Daun menjadi layu
mendidih
3 Direndam dalam alkohol Warna daun bekas
mendidh ditutup aluminium
foil lebih muda
daripada yang tidak
tertutup.
4 Setelah direndam larutan JKJ Daun yang tidak
tertutup aluminium
foil berwarna biru
kehitaman

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini ada terdapat tiga percobaan yang akan dibahas yaitu tentang
fotosintesis, dan penentuan karbohidrat pada daun tumbuhan.

Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi
matahari yang dapat dimanfaatkan oleh kloropil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis
selain memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan
air sebagai bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan
oksigen.
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :

CO2 + H2O C6H12O6 + O2 + Energi panas

Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk oksigen.
Percobaan pertama mencoba membuktikan hal tersebut. Hydrilla dimasukkan ke dalam gelas
beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia, kemudian
dimasukkan air yakinkan pada saat air memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia
tidak terdapat gelembung udara dari luar. Gelas beaker yang berisi air ini diletakkan di 2 tempat
yang berbeda kadar cahaya yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang berbeda
pula jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung dengan kadar cahaya
yang ada. Tempat yang dipilih adalah didalam ruangan dan diluar ruangan dengan cahaya yang
maksimum dengan lama pengamatan bervariasi dari 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.

Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada Hydrilla
verticilata menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung udara yang
dihasilkan pada perlakuan A dalam medium air di tempat terang dalam ruangan lebih sedikit
dibandingkan dengan perlakuan B yang ditempatkan diluar ruangan ditempat terbuka dengan
intensitas cahaya II walaupun waktu yang digunakan sama. Hal ini membuktikan bahwa
intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang optimum
sangat baik untuk proses fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu rendah
atau terlalu tinggi dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis.

Sedangkan perlakuan C yang menggunakan medium air ditambah larutan NaHCO3 yang
diletakkan ditempat terang dalam ruangan menghasilkan jumlah gelembung udara yang lebih
sedikit dibandingkan dengan perlakukan D yang diletakkan di luar ruangan (ditempat terbuka)
yang mengunakan medium tambahan yaitu NaHO3. Hal ini disebabkan karena intensitas cahaya
dan larutan NaHCO3 yang terurai menjadi NaOH dan CO2.

Selain intensitas cahaya dan kadar CO2, juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi
proses fotosintesis adalah temperatur, kadar 02, kadar air dan unsur mineral yang ada. Laju
pembentukan oksigen dapat digunakan sebagai suatu petunjuk untuk laju fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan.

Percobaan kedua yaitu penentuan karbohidrat pada fotosintesis pada daun tumbuhan
berupa daun mangga. Percobaan ini dilakukan pada daun yang segar dan dibungkus dengan
kertas karbon kurang lebih 24 jam, kemudian daun tersebut dimasukkan kedalam air panas
setelah dilepas dari pohonnya yang bertujuan untuk mematikan sel-sel yang ada. Setelah direbus
kemudian daun dimasukkan kedalam larutan alkohol agar klorofil pada daun tersebut larut
sehingga warna daun berubah menjadi pucat, daun yang telah dimasukkan kedalam alkohol tadi
kemudian dimasukkan kembali ke dalam air panas dan selanjutnya kedalam larutan JKJ dan
kemudian diangkat.

Dari hasil pengamatan di peroleh bahwa warna daun setelah diberi perlakuan seperti diatas
berubah menjadi pucat untuk bagian yang tertutup dengan kertas aluminium foil dan bagian yang
tidak ditutup menjadi berwarna cokelat tua. Warna cokelat tua menandakan bahwa telah terjadi
proses fotosintesis yang telah terbentuk amilum yang berwarna cokelat jika bereaksi dengan
larutan iod (larutan JKJ). Hal ini menandakan bahwa cahaya sangat berperan dalam peristiwa
fotosintesis, dimana cahaya yang diterima dengan bebas tanpa adanya suatu penghalang, maka
akan membuat perubahan pada daun. Secara garis besar dapat dikatakan stomata akan berperan
sebagai pengatur penguapan dalam peristiwa fotosintesis.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:

1) Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan
cahaya dan kloroplas.

2) Selain klorofil fotosintesis juga memerlukan CO2 dan cahaya matahari.

3) Semakin besar intensitas cahaya dan konsentrasi CO2 maka proses fotosintesis berlangsung
semakin cepat.

4) Hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen.

5.2 Saran

Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan,


terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Agar
proses pembuktian adanya karbohidrat pada daun yang melakukan fotosintesis.

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa
kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah
matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan
bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing
spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap
proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat


anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi
radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan
digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan
:
Klorofil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah
mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan
kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu:

1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil
yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit
yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada
fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon,
1989).
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa
Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal
penting, yaitu:
a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari dan suhu terhadap proses fotosintesis pada
tanaman hydrilla?

C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu membuktikan bahwa dalam fotosintesisdihasilkan
oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan suhu terhadap pembentukan
oksigen pada tanaman hydrilla.

BAB II
METODE PRAKTIKUM

D. Waktu dan Tempat


Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Selasa tanggal 27 September
2011, bertempat di Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Selong.
E. Alat dan Bahan
Alat alat yang digunakan dalam praktikum tentang fotosintesis ini adalah beaker
glass, corong kaca, tabung reaksi, counter.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Hydrilla verticillata dan air.

F. Prosedur kerja
Pada percobaan kami, alat-alat percobaan dirakit di dalam air.
1. Memasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang kira-kira 15
cm ke dalam corong kaca.
2. Masukkan corong kaca kedalam gelas ukur dengan posisi corong menghadap ke bawah
sehingga menutupi tanaman Hydrilla.
3. Menutup bagian atas corong dengan tabung reaksi.
4. Mengamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari tanaman
Hydrilla yang terjadi selama 5, 10 , 15 dan 20. Banyaknya gelembung yang muncul
per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan
perhitungan sebanyak 4 kali menggukana counter dan mengambil rata-ratanya.
5. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh dicatat. Dibuat pembahasan dan
kesimpulan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

G. Tabel Hasil Pengamatan Fotosintesis Seluruh Kelompok

WAKTU CAHAYA TEDUH


(5
1 2 3 4 5 6
MENIT)
1 99 532 115 47 5 1
2 351 448 111 18 0 19
3 531 368 101 17 2 8
4 802 285 150 21 11 7
JUMLAH 1783 1633 477 103 17 35
RATA-
445,75 408,25 119,25 25,75 4,25 8,7
RATA

Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan
energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh kloropil yang terdapat dalam
kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar juga
memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik yang akan diproses untuk
menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.

Reaksi yang terjadi saat fotosintesis


adalah :

Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk
oksigen. Hydrilla dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah
dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia yang dirakir di dalam air, sehingga
tidak terdapat gelembung udara dari luar. Gelas beaker yang berisi air ini diletakkan
di 2 tempat yang berbeda kadar cahaya yang bertujuan untuk memperoleh hasil
gelembung yang berbeda pula jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara
jumlah gelembung dengan kadar cahaya yang ada.Tempat yang dipilih adalah di
dalam ruangan dan diluar ruangan dengan cahaya yang maksimum dengan lama
pengamatan bervariasi dari 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit.

Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada


Hydrilla verticilata menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah
gelembung udara yang dihasilkan dalam medium air di tempat terang, hal itu
membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis.
Intensitas cahaya yang optimum sangat baik untuk proses fotosintesis, sebaliknya
dengan intensitas cahaya yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat
berlangsungnya proses fotosintesis.
Adapun variabel pada percobaan ini antara lain:
Variabel bebas : tempat meletakkan Hydrilla.
Variabel kontrol : volume air pada gelas beaker, jenis Hydrilla, ukuran Hydrilla.
Variabel terikat : banyaknya gelembung udara.

Faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis:


- Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi
akan membuat kegiatan fotosintesis menjadi efektif.
- Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah
besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar.
- Pigmen penyerapan cahaya
Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil, diperlukan
ion magnesium yang diserap dari tanah.
- Suhu / Temperatur
Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10'c, kerja enzim meningkat
2xlipat. (tapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi, justru bisa merusak).
- Kadar Hasil Fotosintesis (Fotosintat)
Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan terangsang
untuk melakukan fotosintesis lebih giat daripada ketika kadar fotosintat yang banyak.
- Ketersediaan CO2 dan air (H2O).
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya CO2. Semakin
banyak gas karbon dioksida maka proses fotosintesis akan menjadi semakin baik.

BAB IV
PENUTUP
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk
karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari
dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.
Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis
dihasilkan oksigen.
Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan
oksigen pada proses ini.
Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi
matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti
menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunansenyawa kimia kompleks
yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahayaalami adalah matahari. Proses ini dapat
berlangsung karena adanya suatu pigmentertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari
terdiri atas beberapaspektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang
berbeda,sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses inimenggunakan
energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofilyang terdapat dalam kloroplas.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyaimembran luar dan membran dalam. Membran
dalam mengelilingi suatu stromayang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur
membran yang disebuttilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
air (H2O),konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapiyang
menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air,dan karbondioksida.
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakanenergi yang
berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yangdemikian disebut
kemoautotrof, karena menggunakan zat zat kimiawi dalammemproduksi senyawa organik dari
senyawa non-organik. Sedangkan peristiwafotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof
yang seringkali disebutdengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan
senyawaorganiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahariFotosintesis sering
didefinisikan sebagai suatu proses pembentukankarbohidrat dan karbondioksida serta air yang
dilakukan sel-sel yang berklorofildengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen
(O2). Ada juga.
B. Dasar Teori
Fotosintesis merupakan proses penyusunan makanan dengan menggunakan energy
cahaya, sumber energy cahaya adalah matahari yang memiliki spectrum cahaya infra merah,
merah jingga, kuning, hijau, biru, ungu nila dan ultraviolet. Cahaya yang paling baik digunakan
dalam proses fotosintesis adalah spectrum cahaya tampak (ungu-merah).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti
menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunansenyawa kimia kompleks
yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahayaalami adalah matahari. Proses ini dapat
berlangsung karena adanya suatu pigmentertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari
terdiri atas beberapaspektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang
berbeda,sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.

C. Tujuan
1. Mengamati zat yang dihasilkan dari peristiwa potosintesis.
2. Menyimpulkan pengaruh intensitas cahaya pada proses fotosintesis.

D. Hipotesis
Hipotesisnya adalah cahaya matahari dan suhu berpengaruh terhadap prosesfotosintesis

BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2011 pada
pukul 08.00 sampai 10.00 WIB bertempat di Laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Tasikmalaya.
B. Alat dan Bahan
1. Gelas 5. Kawat
2. Kaca Corong 6. Tanaman Hydrilla
3. Tabung Reaksi 7. Air
4. Plastik Warna 8. Ember

C. Langkah Kerja
Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut ini.

Pada permukaan tabung reaksi penuh berisi air (jangan ada rongga udara)
1. Amati pembentukan gelembung gas untuk setiap percobaan.
2. Simpan ditempat yang terkena cahaya matahari atau dengan lampu duduk berjarak sekitar 10
cm.
3. Catatalah gelembung gas yang muncul setiap 5 menit sekali sampai air dalam tabung terlihat
surut.
4. Tutup tabung reaksi dengan ibu jari lalu masukkan bara api kemudian amati reaksi yang
terjadi.
A. Tabel Hasil Pengamatan

No Perlakuan Waktu Gelembung Ket


Gas
1 Disekat dengan plastic Menit 5 ke 1
Merah Menit 5 ke 2
Menit 5 ke 3
Menit 5 ke 4
Menit 5 ke 5
Menit 5 ke 6
Menit 5 ke 7
Menit 5 ke 8
Menit 5 ke 9
Menit 5 ke 10
2 Disekat dengan plastic Biru Menit 5 ke 1
Menit 5 ke 2
Menit 5 ke 3
Menit 5 ke 4
Menit 5 ke 5
Menit 5 ke 6
Menit 5 ke 7
Menit 5 ke 8
Menit 5 ke 9
Menit 5 ke 10

B. Pertanyaan
1. Dari kegiatan praktikum, tentukan !.
a. Variabel Bebas
b. Variabel Terikat
c. Variabel Kontrol
2. Pada perlakuan manakan yang lebih banyak menghasilkan gelembung udara?... Jelaskan!.
3. Berapakah gelembung gas setiap 5 menit sekali?...
4. Selain intensitas cahaya, sebutkan factor apalagi yang mempengaruhi fotosintesis!.

C. Jawaban
1. a. Variabel Bebas adalah Spektrum Cahaya.
b. Variabel Terikat adalah Gelembung udara yang dihasilkan (O2).
c. Variabel Kontrol Air dan Tanaman Hydrilla.

2. Pada perlakuan yang menggunakan Skat plastic mika warna merah, Karena cahaya yang paling
baik dalam proses fotosintesis adalah cahaya tampak yaitu (ungu-merah).
3. Dfadfa
4. Air, Suhu, Co2 dan lain-lain

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperolehmaka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,sehingga mempercepat
fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalutinggi akan merusak klorofil dan mengurangi
kecepatan fotosintesis.
2. Fotosintesis adalah suatu prosesmetabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat
dengan memakaikarbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan
bantuancahaya matahari dan klorofil.
3. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesisdihasilkan
oksigen.
Intensitas cahaya matahari dan suhu ikutmempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.

You might also like