You are on page 1of 84

LAPORAN KEGIATAN

DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


pembangunan nasional yang diupayakan pemerintah. Sesuai dengan Renstra
Kementerian 2011 2014, fokus prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan
harus didukung dengan peningkatan kualitas manajemen dan pembiayaan kesehatan,
sistem informasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan melalui penataan
dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk menjamin ketersediaan
data dan informasi kesehatan melalui pengaturan system informasi yang
komprehensif dan pengembangan jejaring.

Dalam kebijaksanaan SIK Nasional, SIK diarahkan untuk penyediaan data


dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. Data dan informasi tersebut
sangat penting dalam manajemen kesehatan yaitu sebagai dasar pengambilan
keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Selain itu, juga
diperlukan guna mengevaluasi program program pembangunan kesehatan yang
telah dilaksanakan.

Kebutuhan data dan informasi kesehatan dari hari ke hari semakin meningkat.
Masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan
kesehatan yang telah dilakukan oleh pemerintah terutama terhadap masalah
masalah kesehatan berhubungan langsung dengan kesehatan mereka. Kepedulian
masyarakat akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi pembangunan
kesehatan itu sendiri. Untuk itu, pihak pengelola program harus bisa menyediakan
data dan informasi yang dibutukan masyarakat yang dikemas secara baik, sederhana,
informative, dan tepat waktu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 1
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Profil kesehatan merupakan salah satu produk system informasi kesehatan


yang terbit setiap tahunnya. Dalam rangka menyediakan data dan informasi program
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru Kabupaten Deli
Serdang, perlu diterbitkan Buku Profile Kesehatan Puskesmas Biru-Biru untuk
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Biru-Biru. Profil Kesehatan Puskesmas Biru-Biru Tahun 2015 adalah
gambaran situasi kesehatan yang memuat berbagai data tentang situasi dan hasil
pembangunan kesehatan selama Januari sampai dengan Agustus 2015. Data dan
informasi yang tersedia antara lain : (1) Data Umum seperti geografi, kependudukan
dan social ekonomi, (2) Data Derajat Kesehatan, (3) Data Pelayanan Kesehatan, (4)
Data daya kesehatan, dan (5) Data lainnya. Profil ini disajikan secara sederhana dan
informatif dengan harapan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Selain untuk
menyajika informasi kesehatan, profil bisa dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan /
kemajuan pembangunan kesehatan yang dilakukan selama di satu tahun dibandingkan
dengan target yang sudah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi Masyarakat
Deli Serdang Memiliki Akses Pelayanan Kesehatan Optimal, Berbudaya dan Sehat
2015

1.2 Tujuan Kegiatan


1.2.1 Tujuan Umum
1. Untuk melaporkan hasil pencapaian program kerja Puskesmas.
2. Untuk melaporkan struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-
masing unit yang ada.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk melaporkan hasil pencapaian program wajib dan pengembangan
Puskesmas (khususnya Puskesmas Biru-Biru).
2. Untuk melaporkan sejauh mana program-program tersebut telah berjalan,
berdasarkan standar pelayanan Puskesmas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 2
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa aja yang dijumpai dalam melaksanakan


program-program tersebut, melakukan analisis data berdasarkan dokumen
rekapitulasi data di Puskesmas.
4. Membuat perencanaan program Puskesmas setiap tahun berdasarkan atas
masalah-masalah kesehatan yang dijumpai di wilayah Puskesmas Biru-Biru
Kecamatan Biru-Biru.
5. Untuk lebih meningkatkan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
program yang kurang pada pencapaian pada tahun sebelumnya di Puskesmas
Biru-Biru.
1.3 Prosedur Kerja
Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Puskesmas Biru-Biru
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mencatat data geografis dan demografis di wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru.
2. Pendataan sistem pelaksanaan upaya pokok kesehatan dan administrasi yang
dilaksanakan di Puskesmas Biru-Biru melalui:
a. Mencatat data dari laporan yang ada di Puskesmas Biru-Biru.
b. Melakukan wawancara dengan tenaga kesehatan maupun staf administrasi
Puskesmas.
3. Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut serta dalam pelayanan
kesehatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 3
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Puskesmas
2.1.1 Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat


pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat dari suatu wilayah kerja dalam bentuk kegiatan pokok.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI NO.128/Menkes/SK/II/2004,


Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah
kerja. Yang dimaksud dengan:

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)


Yakni suatu unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang melakukan tugas teknis operasional dan merupakan unit
pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
Indonesia.
2. Pembangunan Kesehatan
Adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pengertian
pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang berwawasan
kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan kesehatan.
3. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya
pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 4
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Kabupaten/Kota, sedangkan Puskesmas bertanggung jawab hanya untuk


sebagian upaya pembangunan kesehatan dibebankan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan kemampuannya.
4. Wilayah Kerja
Secara Nasional, standar wilayah Puskesmas adalah satu Kecamatan.
Tetapi apabila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka
tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan
memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-
masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab kepada
Dinas Kabupaten/Kota.
Dari uraian diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan di
wilayah Kecamatan.
Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan
kemandirian yang dimaksud adalah Puskesmas yang mempunyai
kewenangan sebagai berikut:
a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai dengan situasi
kondisi, kultur budaya dan potensi setempat.
b. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan
yang berasal dari pemerintahan, masyarakat, swasta dan sumber lain
dengan diketahui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang kemudian
di pertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan diwilayah
kerjanya.
c. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan
tenaga, dan pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya
diketahui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 5
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

d. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan


medis dan non medis yang dibutuhkan.

2.2 Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Puskesmas


Di Indonesia, konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968, ketika dilangsungkan
Rapat Kerja Nasional Pertama di Jakarta. Sebelum tahun 1968, pelayanan kesehatan
tingkat dasar sudah ada seperti KIA, BP, PAM, dan lain-lain. Masing-masing
berjalan sendiri dan belum terorganisir sehingga dipandang kurang menguntungkan
dan tidak memenuhi sasaran. Oleh karena itu, timbul gagasan untuk menyatukan
semua pelayanan tingkat 1 dalam suatu organisasi dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
Pada tahun 1969, Puskesmas dibedakan menjadi :

Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh


Puskesmas tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh
Puskesmas tipe C, dipimpin oleh petugas paramedis

Pada tahun 1970, pembagian Puskesmas berdasarkan kategori pemimpin ini


dirasakan kurang sesuai. Sehingga mulai tahun 1970, ditetapkan hanya satu macam
Puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan atau pada suatu daerah dengan
jumlah penduduk antara 30.000 - 50.000 jiwa.

Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah, dan


dikeluarkannya Inpres Kesehatan No.5 tahun 1974, dan No.4 tahun 1976, maka
wilayah kerja Puskesmas diperkecil dengan jumlah penduduk 30.000 jiwa untuk
satu wilayah Puskesmas.

Latar belakang berdirinya Puskesmas adalah :

1. Menurut UU Kesehatan No.9 tahun 1996 pasal 6 : Setiap warga negara


memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya dan perlu diikut
sertakan dalam usaha pemerintah.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 6
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

2. Penduduk Indonesia lebih dari 80% tinggal di pedesaan, sedangkan RSU


swasta jauh dari tempat tinggalnya dan biayanya mahal. Oleh karena itu,
besar kemungkinan tidak dapat dijangkau oleh masyarakat, maka dengan
adanya Puskesmas, penduduk dapat berobat ke Puskesmas.
3. Perlu digali dan dimanfaatkan sumber-sumber yang ada untuk
mengembangkan pembangunan masyarakat desa untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang ada pada masyarakat.
2.3 Visi dan Misi Puskesmas
2.3.1 Visi Puskesmas

Visi Puskesmas adalah mewujudkan Kecamatan Sehat Sejahtera menuju


tercapainya Indonesia Sehat 2015. Dalam menentukan keberhasilan
mewujudkan visi tersebut, perlu ditetapkan indikator Kecamatan Sehat, antara lain
sebagai berikut:
Indikator Lingkungan Sehat
Indikator Perilaku Sehat
Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu
Indikator Derajat Kesehatan yang Optimal
Indikator yang ditetapkan hendaknya mempertimbangkan kaedah sederhana,
mudah diperoleh, mudah di interpretasikan, sensitif dan spesifik.
2.3.2 Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.


Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang
diselenggarakan di wilayah kerjanya agar memperhatikan aspek
kesehatan, yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 7
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

masyarakat sehingga pembangunan itu dapat mendorong lingkungan dan


perilaku masyarakat semakin sehat.
2. Mendorong kemandirian bagi keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat
di wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya semakin berdaya di bidang
kesehatan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju
kemandirian untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan
pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota
masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan
bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dengan
menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya
pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan Puskesmas mencakup pula
aspek lingkungan di wilayah kerjanya.
2.4 Tujuan Puskesmas
Tujuan Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 8
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2015
2.5 Fungsi Puskesmas
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menyelenggarakan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat
dan dunia usaha diwilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu, Puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelanggaraan setiap
program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan
kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengakibatkan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat keluarga, dan masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran,
kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kesehatan termasuk
sumber pembiayaanya, serta ikut menerapkan, menyelenggarakan, dan
memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan,
keluarga, dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan
situasi dan kondisi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab
Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (Private Goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 9
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan kesehatan dan


pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan
dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum
(Public Goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya.

2.6 Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas


2.6.1 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem
Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah
Daerah:
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai
sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan
unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di
tingkat kecamatan.
3. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 10
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan


kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta
seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai
kesehatan masyarakat. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja
Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan
bersumber daya masyarakat seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos
UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan
berbasis dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai pembina.
2.6.2 Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing
Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
sedangkan penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah.

Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas


sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas
b. Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas
dalam pengelolaan:
Data dan informasi
Perencanaan dan Penilaian
Keuangan
Umum dan Kepegawaian
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap
UKBM

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 11
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

d. Jaringan Pelayanan Perorangan:


Unit Puskesmas Pembantu
Unit Puskesmas Keliling
Unit Bidan di Desa/Komunitas.
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit
Puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut
dipersyaratkan harus seorang sarjana dibidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan
ditingkat Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan
besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan ditingkat Kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah
jabatan struktural Eselon IV.
Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk
menjabat jabatan IV, ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan
kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan
yang kurikulum pendidikannya mencakup dibidang kesehatan
masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.
2.6.3 Tata Kerja Puskesmas
Tata kerja Puskesmas yaitu:
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor
kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat
kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 12
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh Puskesmas,


berkoordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adala unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
dengan demikian secara teknis dan administratif, Puskesmas bertanggungjawab
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada Puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh
lembaga masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin kerjasama termasuk
penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan.
Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,
Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai
kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan
berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan,
jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan
kesehatan perorangan seperti Rumah Sakit (Kabupaten/Kota) dan Balai
Kesehatan Masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru, Balai Kesehatan
Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan
Olahraga Masyarakat, Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai Kesehatan Indra
Masyarakat).
Untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai
Laboratorium Kesehatan serta berbagai Balai Kesehatan Masyarakat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 13
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang


menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk mendapat hasil yang optimal,
penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan
dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat Kecamatan.
Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan
di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat
kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat
sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan
melalui pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun
berbagai potensi masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM,
organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai
mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
2.7 Upaya dan Azas Penyelenggaraan Puskesmas
2.7.1 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, Puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), yang keduanya jika ditinjau dari sistem
ketahanan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Upaya Kesehatan Wajib

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 14
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan


berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta mempunyai daya
tarik yang tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus
diselenggarakan di setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
g. Upaya Pencatatan dan Pelaporan (khusus kota Medan).
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas yang dipilih dan daftar upaya
kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada yaitu:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i. Upaya Kesehatan Pengobatan Tradisional
j. Laboratorium Sederhana

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 15
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya


inovasi, yakni upaya lain diluar upaya Puskesmas tersebut diatas sesuai dengan
kebutuhan.
Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh Puskesmas
bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan
masukan dari BPP. Upaya kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya
kesehatan wajib Puskesmas terlaksana secara optimal (target cakupan serta
peningkatan mutu pelayanan telah tercapai). Penetapan upaya kesehatan
pengembangan pilihan Puskesmas ini dilakukan ole Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
pengembangan padahal telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab menyelenggarakannya.
Dalam keadaan tertentu, masyarakat membutuhkan pelayanan rawat inap.
Puskesmas dapat mengembangkan pelayanan rawat inap, dalam
pelaksanaannya tenaga, sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Di beberapa daerah tertentu telah muncul kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan medik spesialistik. Apabila ada kemampuan, di Puskesmas dapat
dikembangkan pelayanan medik spesialistik, baik dalam bentuk rawat jalan
maupun rawat inap. Keberadaan pelayanan medik spesialistik di Puskesmas
hanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yang
membutuhkan. Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di
Puskesmas dapat sebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional
Puskesmas yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.
2.7.2 Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu. Azas
penyelenggaraan Puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi Puskesmas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 16
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Dasar pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi
Puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas, baik upaya kesehatan
wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Azas penyelenggaraan Puskesmas adalah:
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Berbagai kegiatan yang harus
dilaksanakan Puskesmas, antara lain:
a. Menggerakkan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan
sehingga berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat
untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas
dengan kegiatan antara lain:
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak: Posyandu, Polindes, Bina Keluarga
Bahagia (BKB).
b. Upaya Perbaikan Gizi: Posyandu, Panti Pemulihan Gizi (PPG),
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).
c. Upaya Kesehatan Sekolah: Dokter Kecil, Dokter Remaja, Saka Bakti
Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
d. Upaya Kesehatan Lingkungan: Kelompok Pemakai Air (POKMAIR),
Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL), Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 17
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

e. Upaya Kesehatan Lanjut Usia: Posyandu Usila.


f. Upaya Kesehatan Kerja: Pos Upaya Kesehatan Kerja (POS UKK).
g. Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat (TPKJM).
h. Upaya Pengobatan Tradisional: Taman Obat Keluarga (TOGA),
Pembinaan Batra.
i. Upaya Pembiayaan Jaminan Kesehatan: Dana Sehat, Tabungan Ibu
Bersalin (TABULIN).
j. Upaya Pengobatan: Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya harus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak,
bermitra dengan BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya,
berkoordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program agar terjadi
perpaduan kegiatan di lapangan sehingga lebih berhasil guna dan berdaya
guna.
a. Keterpaduan lintas program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan
penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan yang menjadi
tanggungjawab puskesmas. Contoh keterpaduan lintas program antara
lain:
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) berupa keterpaduan
KIA dengan P2M, Gizi, Promosi Kesehatan, Pengobatan.
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) berupa keterpaduan
kesehatan lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan,
kesehatan gigi, kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan
jiwa.
Puskesmas keliling berupa keterpaduan pengobatan dengan
KIA/KB, gizi, promosi kesehatan, kesehatan gigi.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 18
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Posyandu berupa keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M,


kesehatan jiwa, promosi kesehatan.
b. Keterpaduan lintas sektor
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan
penyelenggaraan upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi)
dengan berbagai program dari sektor terkait tingkat kecamatan,
termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha. Contoh
keterpaduan lintas sektor antara lain:
Upaya Kesehatan Sekolah berupa keterpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama.
Upaya Promosi Kesehatan berupaketerpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak berupaketerpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, PKK, PLKB.
Upaya perbaikan gizi berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi,
dunia usaha, PKK, PLKB.
Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan berupa keterpaduan sektor
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, tenaga kerja, koperasi,
dunia usaha, organisasi kemasyarakatan.
Upaya kesehatan kerja berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, tenaga kerja, dunia usaha.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama yang bila
tidak mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan
rujukan baik secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi atau secara
horizontal ke puskesmas lainnya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 19
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Ada 2 macam rujukan di Puskesmas yaitu:


a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus
penyakit. Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu
kasus penyakit tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke
sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun
vertikal). Sebaliknya pasien paska rawat inap yang hanya memerlukan
rawat jalan sederhana, dirujuk ke puskesmas.
Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam:
Rujukan kasus keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik
(biasanya operasi) dan lain-lain.
Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang
lebih kompeten untuk melakukan bimbingan kepada tenaga
puskesmas dan ataupun menyelenggarakan pelayanan medik di
puskesmas.
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah
kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran
lingkungan, dan bencana. Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga
dilakukan apabila satu puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat wajib dan pengembangan, padahal upaya kesehatan
masyarakat tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat. Apabila suatu
puskesmas tidak mampu menanggulangi masalah kesehatan masyarakat,
maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam,
yaitu:
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 20
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan


fogging, peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat
audio visual, bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan
bahan makanan.
Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk
penyelidikan kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah
hukum kesehatan, penanggulangan gangguan kesehatan karena
bencana alam.
Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya masalah
kesehatan masyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah
kesehatan masyarakat atau penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat (antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya
Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Jiwa, pemeriksaan contoh air
bersih) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Rujukan
operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 21
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Keadaan Geografi


Puskesmas Biru-Biru merupakan salah satu Kecamatan yang berada di
Kecamatan Biru-Biru. Puskesmas Biru-Biru terletak di Jalan Besar Kecamatan Biru-
Biru Kabupaten Deli Serdang dengan luas wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru 10.198
km2.

Puskesmas Biru-Biru berada pada wilayah dengan batas batas daerah


sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Deli Tua


- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Sibolangit
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan STM Hilir
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe

Secara administrative Kecamatan Biru-Biru terdiri dari 17 desa dan terdiri


dari 89 dusun / lingkungan, dengan wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru seluruh desa
dan dusun di Puskesmas Biru-Biru dimana sarana kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Biru-Biru antara lain: puskesmas induk berjumlah 1, puskesmas
pembantu berjumlah 3, poskesdes berjumlah 11 dan posyandu berjumlah 47.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 22
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Tabel 3.1 Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu

Luas Wilayah Rasio Terhadap Jarak Desa ke


No Desa (Km2) Luas Total (%) Kecamatan (Km)
1. Biru-Biru 150 1,47
2. Candirejo 120 1,17
3. Peria-ria 785 7,69
4. Kutomulyo 472 4,62
5. Sidodadi 141 1,31
6. Mardinding Julu 750 7,35
7. Kuala Dekah 1.150 11,27
8. Sidomulyo 250 2,45
9. Aji Baho 878 8,6
10. Namo Tualang 767 7,52
11. Selamat 184 1,8
12. Namo Suro Baru 600 5,88
13. Tanjung Sena 650 6,37
14. Penen 500 4,9
15. Mbaruai 435 4,26
16. Sari Laba Jahe 1.018 9,98
17. Rumah Gerat 1.350 13,23
Sumber : SP2PT

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 23
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

3.2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru

3.2.1 Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk

Pada tahun 2015 penduduk wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru


berjumlah 34.311 jiwa dengan rincian 17.260 jiwa yang berjenis kelamin laki
laki dan 17.051 jiwa yang berjenis kelamin perempuan. Angka tersebut
dapat dilihat pada tabel 3.2. di bawah ini :

Tabel 3.2 Penduduk Kecamatan Biru-Biru Wilayah Kerja


Puskesmas Biru-Biru Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin

Umur Laki laki (Lk) Perempuan (Pr ) Total


04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 +
Khusus
0 4 (Balita )
5 14 ( Anak Anak)
15 64 (Usia
Produktif)
65+ (Lansia)
Sumber : SP2PT

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 24
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Dari tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 di wilayah
kerja Puskesmas Biru-Biru Kecamatan Biru-Biru, penduduk usia produktif
merupakan kelompok usia yang paling banyak bila dibandingkan dengan
kelompok usia non produktif.

Pada tahun 2015, jumlah rumah tangga / kepala keluarga yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru sebanyak 19.771 KK. Bila dibandingkan
dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru
pada tahun 2015 yang berjumlah 77.338 jiwa, maka rata rata jiwa / anggota
rumah tangga adalah 3,91 jiwa.

Dengan luas wilayah sebesar 93,12 km, maka rata rata kepadatan
penduduk wilayah kerja Puskesmas Biru-Biru adalah 8,305 jiwa/km.

Banyaknya jumlah penduduk dan kepadatan penduduk di wilayah


kerja Puskesmas Biru-Biru pada tahun 2015 dapat dilihat pada table 3.3 di
bawah ini.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 25
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Di Wilayah


Kerja Puskesmas Biru-Biru Kecematan Biru-Biru

Luas Jumlah Jumlah Rata rata Kepadatan


Desa Wilayah penduduk RT jiwa/RT penduduk/Km
(Km)
Biru-Biru 150 1.375 377 3,64 9,16
Candirejo 120 4.048 1.116 3,62 33,73
Peria-ria 785 1.474 448 3,29 1,87
Kutomulyo 472 1.733 476 3,64 3,67
Sidodadi 141 3.402 976 3,48 24,12
Mardinding Julu 750 691 165 4,18 0,92
Kuala Dekah 1.150 1.028 269 3,82 0,89
Sidomulyo 250 6.326 1.776 3,56 25,3
Aji Baho 878 2.200 641 3,43 2,5
Namo Tualang 767 1.926 533 3,61 2,51
Selamat 184 3.013 743 4,05 16,37
Namo Suro Baru 600 1.219 340 3,58 2,03
Tanjung Sena 650 796 225 3,53 1,22
Penen 500 1.049 327 3,21 2,09
Mbaruai 435 1.451 401 3,61 3,33
Sari Laba Jahe 1.018 1.288 337 3,82 1,26
Rumah Gerat 1.350 1.269 347 3,65 1,06
Sumber :SP2PT

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 26
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

DENAH PUSKESMAS BIRU-BIRU

3.3 Fasilitas Fisik Puskesmas Biru-Biru


Puskesmas Biru-Biru dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh berbagai
fasilitas fisik maupun non fisik yang meliputi:
1. Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen
2. Fasilitas Sumber Daya Manusia
3. Fasilitas Obat-obatan
4. Fasilitas Alat-alat Kesehatan
5. Fasilitas Administrasi
6. Fasilitas Imunisasi
3.3.1 Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen
Tabel Data Fasilitas Gedung Puskesmas Biru-Biru
Kecamatan Biru-Biru Tahun 2014
No Fasilitas Gedung Jumlah
1 Ruang Kepala Puskesmas 1
2 Ruang Pendaftaran/Kartu 1
3 Ruang UGD 1
4 Ruang Program Usila 1
5 Ruang Poliklinik Umum 1
6 Ruang Poliklinik Gigi 1
7 Ruang Obat/Apotik 1
8 Ruang KIA 1
9 Ruang KB 1
10 Ruang TB Paru 1
11 Ruang Imunisasi 1
12 Ruang Laboratorium Sederhana 1
13 Ruang Pencegahan Infeksi 1
14 Ruang Pertemuan 1
15 Ruang Bersalin/ Bayi 1
16 Ruang Rawat Inap 1
17 Ruang Tata Usaha/Komputer 1
18 Ruang Dapur 1
19 Ruang Gudang 1
20 Ruang Promkes 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 27
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

21 Ruang MTBS 1
22 Ruang Pojok Asi 1
23 Ruang SP2TP 1
24 Kamar Mandi 7
25 Rumah Dinas Dokter 1
26 Rumah Dinas Pegawai 2

3.3.2 Fasilitas Sumber Daya Manusia


Adapun tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas Biru-Biru adalah:
Jumlah Dokter Umum : 4 Orang
Jumlah Dokter Gigi : 3 Orang
Jumlah Bidan/ Perawat : 93 Orang
Jumlah Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 Orang
Jumlah Asisten Apoteker : 5 Orang
Jumlah Paramedis : 2 Orang
Jumlah Tenaga Tata Usaha : 2 Orang
Jumlah Analisa Kesehatan : 1 Orang

Tabel 4 Data Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru


Kecamatan Biru-Biru Tahun 2015

3.3.3 Fasilitas Obat-Obatan


Puskesmas Pancur Batu dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya
memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit didukung oleh perlengkapan
obat-obatan antara lain:
a. Obat-obat APBD
b. Obat-obat Askes dan Gakin
c. Tabel 4 Obat-Obatan yang Digunakan di Puskesmas Sibolangit

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 28
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

3.3.4 Fasilitas Alat-Alat Kesehatan


Adapun peralatan yang dimiliki oleh Puskesmas Biru-Biru antara lain:
Alat-alat pemeriksaan sederhana
Alat-alat suntik dan P3K
Timbangan bayi dan dewasa
Satu set dental unit
Lemari pendingin tempat penyimpanan bahan-bahan imunisasi
Alat-alat laboratorium sederhana
3.3.5 Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang
pencatatan dan pelaporan data, maka Puskesmas Biru-Biru di dukung oleh
fasilitas administrasi yang terdiri dari:
Kartu berobat pasien
Buku catatan pasien
Kartu laporan terpadu
Kartu BKIA
Meja dan Kursi
Lemari/rak buku
Stempel
Arsip Komputer
Dan lain-lain.
3.3.6 Fasilitas Imunisasi
Fasilitas imunisasi yang dimiliki Puskesmas Biru-Biru antara lain:
Lemari pendingin
Alat-alat imunisasi
Vaksin, seperti: BCG, DPT, Polio, Campak, DT, TT, dan DPT-HB combo
Termos
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 29
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BIRU-BIRU

Kepala Puskesmas

KASUBBAG Tata Usaha

Kepegawaian Pengelola Keuangan Perlengkapan Loket Informasi

Unit Unit II
Unit III Unit IV Unit V Unit VI Uni
I
Petugas
P2M imunisasi P2E Poliklinik MTBS
KIA Khusus Gigi UKGS PKM Ap
Perkesmas
P2 Mulut
SE KLB
KB Rawat Inap
KesLing DHF Mata
URKES
UKK
Gizi JAMAAH PusKel
HAJI
RABIES Jiwa
Lab
DIARE UKS
KUSTA

TB PARU

Pustu Tanjung Anom Pustu Tuntungan POSKESDES BIDES Pustu Pustu Pustu Pustu Binta
Kutalepar Kutalepar Simalingkar Meriah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 30
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

ALUR BEROBAT DI PUSKESMAS BIRU-BIRU

Pasien Datang Mendaftar di Loket Poli Umum


Poli Gigi/Mulut
KIA
Konsultasi Tunggu Hasil Lab Imunisasi
Dokter Kesehatan Lingkungan
Laboratorium

Diberikan Resep Obat/


Pencatatan Hasil Rujukan/ Anjuran Dilakukan Pemeriksaan/
Pemeriksaan Lab Tindakan Medik/
Pemeriksaan Lab

Apotek

Ambil Obat Untuk Pasien Umum

Pasien
Bayar
Pulang

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 31
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

BAB IV

PROGRAM KERJA PUSKESMAS

Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional


yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya.
Fungsi puskesmas adalah menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan, memberdayakan kesehatan dan memberdayakan keluarga serta
memberikan pelayanan tingkat pertama.
Puskesmas Biru-Biru telah melaksanakan upaya kesehatan wajib yaitu:
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan
7. Upaya pencatatan dan pelaporan
Serta upaya kesehatan pengembangan yaitu:
1. Upaya kesehatan sekolah
2. Upaya kesehatan olah raga
3. Upaya perawatan kesehatan masyarakat
4. Upaya kesehatan kerja
5. Upaya kesehatan gigi dan mulut
6. Upaya kesehatan jiwa
7. Upaya kesehatan mata
8. Upaya kesehatan usia lanjut

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 32
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

9. Upaya pembinaan pengobatan tradisional


10. Upaya kesehatan penunjang terdiri dari laboratorium sederhana.
3.2 Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas Biru-
Biru
3.2.1 Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta mempunyai daya
tarik yang tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus
diselenggarakan disetiap puskesmas.
Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang upaya
penyelenggaraan kesehatan wajib Puskesmas ada 7 program wajib yaitu:
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
3.2.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat
serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar
upaya kesehatan Puskesmas yang telah ada, yaitu:
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Jiwa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 33
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

7. Upaya Kesehatan Mata


8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
10. Pemeriksaan Laboratorium
3.3 Program Prioritas Puskesmas Biru-Biru
3.3.1 Upaya Promosi Kesehatan
Tujuan
1. Agar individu, kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan
perilaku hidup sehat
2. Agar individu, kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya
kesehatan, ikut dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu
Sasaran
1. Tatanan rumah tangga
2. Tatanan institusi pendidikan (sekolah) termasuk madrasah dan pondok
pesantren
3. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dll)
4. Tatanan tempat-tempat umum, pasar, terminal tempat ibadah, tempat hiburan,
restoran dan lai-lain
5. Tatanan institusi kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, dll.
Kegiatan
1. Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan,
gizi keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya bertempat di:
Balai Kelurahan dan Kecamatan
Sekolah SD, SMP, SMA
Rumah Ibadah
Posyandu
2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet, dan brosur
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup di dalam kegiatan antara lain berupa
gotong royong dan olah raga
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 34
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

4. Kegiatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun di lapangan yaitu


mewujudkan peran serta masyarakat posyandu dan bakti husada yang
memberikan keterangan penyuluhan terhadap:
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
b. Higiene dan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan gizi
d. Kesehatan dan kunjungan ke rumah-rumah
e. Tanaman obat keluarga
5. Mewujudkan peran serta masyarakat melalui posyandu, kesehatan dan
kunjungan ke rumah-rumah serta tanaman obat-obatan keluarga (Toga). Cara-
cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan,
perkelompok, dan massal.Metode yang dilaksanakan yaitu, bimbingan dan
konseling, ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi dan lain-lain.
3.3.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Tujuan
Untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin
kesehatan melalui kegiatan sanitasi serta pencegahan.
Sasaran
a. Daerah yang rawan air bersih.
b. Daerah yang rawan penyakit menular.
c. Daerah percontohan dan pemukiman baru.
d. Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah ibadah,
dan lain-lain.
e. Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.
Kegiatan
a. Penggunaan sumber air bersih dan pembuatan WC yang memenuhi
syarat kesehatan.
b. Higiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup:
Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 35
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Mendata sarana air minum.


Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
Mendemonstrasikan tentang sumur yang baik bagi kesehatan.
c. Higiene dan Sanitasi Lingkungan berupa pengawasan kesehatan dan
tempat-tempat umum sera tempat pengolahan dan penyajian.
d. Melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Data Kesehatan Lingkungan
Kecamatan Biru-Biru 2014

No Perumahan SPAL Sumber Air Jamban


Bersih
Desa PAM Sumur Cemplung Septic
Semi
Permanen Terbuka Tertutup Galian tank
Permanen
1 Biru-Biru
2 Candirejo
3 Peria-ria
4 Kutomulyo
5 Sidodadi
6 Mardinding Julu
7 Kuala Dekah
8 Sidomulyo
9 Aji Baho
10 Namo Tualang
11 Selamat
12 Namo Suro Baru
13 Tanjung Sena
14 Penen
15 Mbaruai
16 Sari Laba Jahe
17 Rumah Gerat
Jumlah
-

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 36
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

4.2.3. KIA dan KB


4.2.3.1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, bersalin, bayi dan balita serta anak
usia prasekolah yang menjadi tanggungjawab Puskesmas dalam rangka
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Tujuan
a. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu
Timbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi
fundus uteri, pemberian tablet tambah darah serta vitamin A.
b. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi,
perawatan payudara, ASI eksklusif, kebersihan diri dan lingkungan
serta P2P.
c. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.
d. Membina Posyandu.
e. Merujuk pasien ke Rumah Sakit apabila penyakitnya tidak dapat
ditanggulangi di Puskesmas.
f. Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok Pembinaan Kesehatan
Ibu dan Anak).
g. Pemberian Imunisasi pada Bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan
calon pengantin.
Sasaran
Ibu hamil, bersalin, bayi, ibu nifas, anak prasekolah.
Kegiatan
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui
serta KB.
b. Pertolongan persalinan di luar Rumah Sakit.
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
d. Imunisasi dasar dan revaksinasi.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 37
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

e. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak menderita


diare dengan pemberian cairan peroral.
f. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak.
g. Bimbingan kesehatan jiwa dan anak.
h. Menjalankan kunjungan rumah.
i. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
j. Pelayanan keluarga berencana

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 38
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Tabel 8 Kunjungan ANC


di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu
Kecamatan Pancur Batu Januari Agustus 2015
Januari
Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan
No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh Tenaga dengan Nifas Lengkap

Tenaga Masyarakat Kesehatan Komplikasi (KF)

Kesehatan (PN) (PK) Kumulatif


Kumulatif Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 Biru-Biru 32 30 2 - 2 - 1 1 - - 1 1 - - 1 1
2 Candirejo 165 158 14 - 12 - 2 - 1 1 15 - 3 - 15 -
3 Peria-ria 63 60 4 - 4 - - - - - 3 - - - 3 -
4 Kutomulyo 46 43 5 - 4 - 1 - - - 3 - 1 - 3 -
5 Sidodadi 66 63 8 - 7 - - - - - 3 - 2 - 3 -
6 Mardinding 110 107 9 - 8 - - - - - 7 - 1 - 7 -
Julu
7 Kuala Dekah 135 129 12 - 10 - - - - - 12 - 3 - 12 -
8 Sidomulyo 43 40 6 - 4 - 2 - - - 3 - 1 - 3 -
9 Aji Baho 35 33 3 - 2 - - - - - 2 - - - 2 -
10 Namo Tualang 31 30 3 - 3 - - - - - 3 - 2 - 3 -
11 Selamat 149 142 12 - 11 - 2 - - - 12 - 2 - 12 -
12 Namo Suro 39 37 3 - 3 - 2 - 1 - 3 - - - 3 -
Baru
13 Tanjung Sena 34 33 2 2 - - - - - - 2 - - - 2 -
14 Penen 72 68 8 - 7 - - - - - 5 - 1 - 5 -
15 Mbaruai 86 83 8 - 8 - - - - - 6 - 2 - 6 -
16 Sari Laba Jahe 33 32 3 - 3 - - - - - 2 - 2 - 2 -
17 Rumah Gerat 220 207 18 - 15 - 2 - 1 - 12 - 3 - 12 -
Jumlah 1965 1875 151 131 15 3 118 23 108

Februari
Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 39
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

No Desa Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh dengan Nifas


Tenaga Masyarakat Tenaga Komplikasi Lengkap
Kesehatan Kesehatan (PK) (KF)
(PN) Kumulatif Kumulatif
Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 32 30 4 - 4 - 1 - - - 2 - - - 2 -
2 Baru 165 158 27 - 25 - 4 - 1 - 30 - 7 - 30 -
3 D. Simbelang 63 60 10 - 10 - - - - - 10 - 2 - 10 -
4 Durin Jangak 46 43 9 - 7 - 2 - - - 6 - 2 - 6 -
5 Durin Tonggal 66 63 13 - 11 - 2 - - - 7 - 4 - 7 -
6 Hulu 110 107 18 - 17 - 4 - - - 15 - 2 - 15 -
7 Lama 135 129 24 - 21 - 1 - - - 24 - 3 - 24 -
8 Namo Riam 43 40 8 - 8 - 3 - - - 5 - 7 - 5 -
9 Namo Simpur 35 33 7 - 6 - - - - - 5 - 2 - 5 -
10 Namo Rih 31 30 5 - 5 - - - - - 4 - 2 - 4 -
11 Namo Bintang 149 142 22 - 21 - 2 - 1 - 19 - 3 - 19 -
12 Pertampilen 39 37 7 - 5 - 4 - 1 - 5 - 1 - 5 -
13 Salam Tani 34 33 5 - 4 - - - - - 4 - 1 - 4 -
14 Sembahe Baru 72 68 14 - 13 - 1 - 1 - 11 - 1 - 11 -
15 Simalingkar A 86 83 14 - 14 - - - - - 12 - 3 - 12 -
16 Sugau 33 32 7 - 6 - - - - - 5 - 2 - 5 -
17 TanjungAnom 220 207 38 - 31 - 5 - 3 - 29 - 7 - 29 -
18 Tengah 60 57 7 - 7 - 1 - 1 - 7 - 3 - 7 -
19 Tiang Layar 37 35 5 - 5 - - - - - 3 - - - 3 -
20 Tuntungan I 85 81 6 - 5 - 3 - 1 - 5 - - - 5 -
21 Tuntungan II 111 107 20 - 17 - 1 - 1 - 17 - 3 - 17 -
22 P. Simalingkar 181 175 33 - 29 - - - 2 - 31 - 2 - 31 -
Jumlah 1965 1875 303 271 34 12 256 29 256

Maret

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 40
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan


No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh dengan Nifas

Tenaga Masyarakat Tenaga Komplikasi Lengkap

Kesehatan Kesehatan (PK) (KF)


(PN) Kumulatif Kumulatif
Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 38 36 7 - 6 - 2 - 1 - 5 - 1 - 5 -
2 Baru 171 164 41 - 35 - 6 - 2 - 38 - 10 - 38 -
3 D. Simbelang 69 66 17 - 15 - 1 - 1 - 15 - 3 - 15 -
4 Durin Jangak 52 48 13 - 11 - 2 - 3 - 9 - 3 - 9 -
5 Durin Tonggal 72 69 17 - 15 - 3 - 1 - 12 - 7 - 12 -
6 Hulu 116 113 28 - 26 - 6 - 1 - 23 - 3 - 23 -
7 Lama 141 135 36 - 32 - 2 - 1 - 36 - 4 - 36 -
8 Namo Riam 49 46 14 - 11 - 4 - 1 - 10 - 3 - 10 -
9 Namo Simpur 41 39 9 - 9 - 1 - 1 - 7 - 3 - 7 -
10 Namo Rih 37 36 8 - 7 - 1 - 1 - 6 - 2 - 6 -
11 Namo Bintang 155 148 34 - 32 - 4 - 1 - 31 - 5 - 31 -
12 Pertampilen 45 43 9 - 7 - 5 - 2 - 6 - 2 - 6 -
13 Salam Tani 40 39 7 - 6 - 1 - - - 5 - 1 - 5 -
14 Semhage Baru 78 74 19 - 18 - 2 - 1 - 17 - 3 - 17 -
15 Simalingkar A 92 88 21 - 21 - 1 - 1 - 19 - 4 - 19 -
16 Sugau 39 38 10 - 9 - 1 - 1 - 8 - 3 - 8 -
17 TanjungAnom 226 112 56 - 59 - 7 - 3 - 49 - 10 - 49 -
18 Tengah 66 62 12 - 14 - 2 - 1 - 12 - 4 - 12 -
19 Tiang Layar 43 41 10 - 8 - 1 - 1 - 8 - 1 - 8 -
20 Tuntungan I 91 86 11 - 10 - 4 - 1 - 8 - - - 8 -
21 Tuntungan II 117 112 30 - 27 - 2 - 1 - 26 - 6 - 26 -
22 P. Simalingkar 187 180 54 - 47 - 1 - 2 - 48 - 2 - 48 -
Jumlah 1965 1875 463 425 59 27 397 77 397

April
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 41
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan


No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh dengan Nifas

Tenaga Masyarakat Tenaga Komplikasi Lengkap

Kesehatan Kesehatan (PK) (KF)


(PN) Kumulatif Kumulatif
Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 38 36 9 - 8 - 2 - 1 - 5 - 1 - 5 -
2 Baru 117 164 56 - 45 - 6 - 2 - 48 - 10 - 48 -
3 D. Simbelang 69 66 25 - 22 - 2 - 1 - 20 - 4 - 20 -
4 Durin Jangak 52 48 17 - 14 - 2 - 3 - 13 - 5 - 13 -
5 Durin Tonggal 72 69 25 - 21 - 5 - 1 - 17 - 11 - 17 -
6 Hulu 116 113 40 - 36 - 9 - 1 - 32 - 4 - 32 -
7 Lama 141 135 47 - 42 - 2 - 1 - 48 - 5 - 48 -
8 Namo Riam 49 46 18 - 15 - 6 - 1 - 15 - 5 - 15 -
9 Namo Simpur 41 39 13 - 12 - 2 - 2 - 10 - 4 - 10 -
10 Namo Rih 37 36 14 - 11 - 2 - 1 - 8 - 2 - 8 -
11 Namo Bintang 155 148 55 - 41 - 5 - 2 - 43 - 7 - 43 -
12 Pertampilen 45 43 12 - 9 - 6 - 2 - 8 - 3 - 8 -
13 Salam Tani 40 39 9 - 8 - 2 - - - 7 - 1 - 7 -
14 Sembahe Baru 78 74 26 - 25 - 3 - 1 - 23 - 3 - 23 -
15 Simalingkar A 92 88 29 - 29 - 2 - 2 - 27 - 4 - 27 -
16 Sugau 39 38 14 - 12 - 1 - 1 - 11 - 4 - 11 -
17 TanjungAnom 226 212 76 - 76 - 8 - 3 - 67 - 10 - 67 -
18 Tengah 66 62 17 - 19 - 2 - 1 - 16 - 4 - 16 -
19 Tiang Layar 43 41 13 - 12 - 2 - 1 - 11 - 1 - 11 -
20 Tuntungan I 91 86 16 - 15 - 8 - 1 - 13 - 2 - 13 -
21 Tuntungan II 117 112 39 - 36 - 2 - 1 - 34 - 9 - 34 -
22 P. Simalingkar 187 180 72 - 65 - 3 - - - 65 - 2 - 65 -
Jumlah 1965 1875 636 573 82 30 540 98 540

Mei
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 42
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan


No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh dengan Nifas

Tenaga Masyarakat Tenaga Komplikasi Lengkap

Kesehatan Kesehatan (PK) (KF)


(PN) Kumulatif Kumulatif
Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 38 36 11 - 10 - 2 - 1 - 9 - 2 - 9 -
2 Baru 170 164 70 - 57 - 9 - 2 - 58 - 12 - 58 -
3 D. Simbelang 69 66 35 - 31 - 3 - 1 - 25 - 5 - 25 -
4 Durin Jangak 52 48 21 - 17 - 2 - 3 - 16 - 6 - 16 -
5 Durin Tonggal 72 69 31 - 27 - 6 - 1 - 23 - 15 - 23 -
6 Hulu 116 113 50 - 46 - 12 - 1 - 42 - 4 - 42 -
7 Lama 141 135 60 - 55 - 3 - 1 - 61 - 8 - 61 -
8 Namo Riam 49 46 22 - 19 - 8 - 1 - 18 - 6 - 18 -
9 Namo Simpur 41 39 17 - 16 - 3 - 2 - 13 - 4 - 13 -
10 Namo Rih 37 36 18 - 14 - 2 - 1 - 11 - 2 - 11 -
11 Namo Bintang 155 148 68 - 51 - 6 - 2 - 55 - 9 - 55 -
12 Pertampilen 45 43 14 - 11 - 7 - 2 - 11 - 4 - 11 -
13 Salam Tani 40 39 10 - 10 - 2 - - - 9 - 1 - 9 -
14 Sembahe Baru 78 74 32 - 31 - 4 - 1 - 29 - 4 - 29 -
15 Simalingkar A 92 88 37 - 37 - 2 - 2 - 35 - 6 - 35 -
16 Sugau 39 38 18 - 15 - 2 - 1 - 14 - 4 - 14 -
17 TanjungAnom 226 212 95 - 95 - 11 - 3 - 85 - 13 - 85 -
18 Tengah 66 62 22 - 24 - 2 - 1 - 22 - 4 - 22 -
19 Tiang Layar 43 41 16 - 14 - 2 - 1 - 14 - 2 - 14 -
20 Tuntungan I 91 86 23 - 20 - 11 - 1 - 23 - 4 - 23 -
21 Tuntungan II 117 112 48 - 46 - 2 - 1 - 43 - 10 - 43 -
22 P. Simalingkar 187 180 84 - 82 - 3 - - - 75 - 5 - 75 -
Jumlah 1965 1875 796 733 104 32 690 127 690

Juni
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 43
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan


No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh dengan Nifas

Tenaga Masyarakat Tenaga Komplikasi Lengkap

Kesehatan Kesehatan (PK) (KF)


(PN) Kumulatif Kumulatif
Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 38 36 14 - 12 - 2 - 1 - 10 - 3 - 10 -
2 Baru 170 164 84 - 70 - 9 - 4 - 71 - 15 - 71 -
3 D. Simbelang 69 66 41 - 36 - 3 - 2 - 30 - 6 - 30 -
4 Durin Jangak 52 48 24 - 18 - 3 - 3 - 19 - 6 - 19 -
5 Durin Tonggal 72 69 37 - 33 - 7 - 1 - 27 - 17 - 27 -
6 Hulu 116 113 59 - 56 - 14 - 1 - 52 - 6 - 52 -
7 Lama 141 135 72 - 68 - 3 - 1 - 73 - 10 - 73 -
8 Namo Riam 49 46 28 - 22 - 9 - 1 - 21 - 7 - 21 -
9 Namo Simpur 41 39 22 - 20 - 4 - 3 - 17 - 5 - 17 -
10 Namo Rih 37 36 21 - 16 - 2 - 1 - 13 - 2 - 13 -
11 Namo Bintang 155 148 80 - 62 - 7 - 2 - 67 - 11 - 67 -
12 Pertampilen 45 43 17 - 13 - 7 - 4 - 13 - 4 - 13 -
13 Salam Tani 40 39 13 - 12 - 3 - - - 11 - 2 - 11 -
14 Sembahe Baru 78 74 37 - 36 - 7 - 1 - 34 - 5 - 34 -
15 Simalingkar A 92 88 45 - 45 - 3 - 4 - 43 - 8 - 43 -
16 Sugau 39 38 21 - 17 - 2 - 1 - 17 - 5 - 17 -
17 TanjungAnom 226 212 118 - 113 - 13 - 3 - 104 - 17 - 104 -
18 Tengah 66 62 29 - 28 - 2 - 1 - 25 - 5 - 25 -
19 Tiang Layar 43 41 18 - 17 - 3 - 1 - 16 - 3 - 16 -
20 Tuntungan I 91 86 28 - 24 - 12 - 1 - 27 - 8 - 27 -
21 Tuntungan II 117 112 58 - 55 - 2 - 1 - 51 - 12 - 51 -
22 P. Simalingkar 187 180 101 - 98 - 3 - - - 92 - 16 - 92 -
Jumlah 1965 1875 961 876 16 40 832 150 832

Juli
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 44
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan


No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh dengan Nifas

Tenaga Masyarakat Tenaga Komplikasi Lengkap

Kesehatan Kesehatan (PK) (KF)


(PN) Kumulatif Kumulatif
Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 38 36 17 - 14 - 2 - 1 - 13 - 3 - 13 -
2 Baru 170 164 99 - 82 - 3 - 4 - 81 - 17 - 81 -
3 D. Simbelang 69 66 46 - 41 - 3 - 3 - 35 - 6 - 35 -
4 Durin Jangak 52 48 28 - 20 - 3 - 3 - 23 - 6 - 23 -
5 Durin Tonggal 72 69 44 - 39 - 8 - 1 - 33 - 17 - 33 -
6 Hulu 119 113 69 - 95 - 16 - 1 - 62 - 8 - 62 -
7 Lama 141 135 82 - 79 - 4 - 1 - 83 - 12 - 83 -
8 Namo Riam 49 46 32 - 26 - 9 - 1 - 24 - 7 - 24 -
9 Namo Simpur 41 39 26 - 24 - 4 - 3 - 20 - 5 - 20 -
10 Namo Rih 37 36 25 - 20 - 4 - 1 - 16 - 3 - 16 -
11 Namo Bintang 155 148 92 - 72 - 10 - 3 - 79 - 14 - 79 -
12 Pertampilen 45 43 20 - 16 - 7 - 4 - 18 - 5 - 18 -
13 Salam Tani 40 39 45 - 16 - 4 - - - 15 - 2 - 15 -
14 Sembahe Baru 78 74 42 - 40 - 7 - 1 - 39 - 6 - 39 -
15 Simalingkar A 92 88 54 - 54 - 9 - 4 - 51 - 10 - 51 -
16 Sugau 39 38 24 - 20 - 4 - 1 - 20 - 6 - 20 -
17 TanjungAnom 226 212 137 - 132 - 14 - 3 - 119 - 21 - 119 -
18 Tengah 66 62 35 - 34 - 3 - 1 - 30 - 6 - 30 -
19 Tiang Layar 43 41 21 - 20 - 4 - 1 - 20 - 4 - 20 -
20 Tuntungan I 91 86 33 - 29 - 13 - 1 - 30 - 9 - 30 -
21 Tuntungan II 117 112 67 - 104 - 2 - 1 - 58 - 13 - 58 -
22 P. Simalingkar 187 180 113 - 108 - 3 - - - 104 - 19 - 104 -
Jumlah 1965 1875 1118 1020 134 2 972 170 972

Agustus
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 45
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Sasaran K1 K4 Deteksi Resiko Tinggi Persalinan Persalinan Kunjungan


No Desa
Kumulatif Kumulatif Oleh Oleh oleh Tenaga dengan Nifas

Tenaga Masyarakat Kesehatan Komplikasi Lengkap

Kesehatan (PN) (PK) (KF)


Kumulatif Kumulatif Kumulatif
Bumil Bulin Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 B. Meriah 38 36 20 - 16 - 2 - 1 - 15 - 4 - 15 -
2 Baru 170 164 113 - 96 - 3 - 4 - 93 - 19 - 93 -
3 D. Simbelang 69 66 55 - 49 - 5 - 4 - 40 - 8 - 40 -
4 Durin Jangak 52 48 32 - 23 - 5 - 3 - 26 - 8 - 26 -
5 Durin Tonggal 72 69 51 - 46 - 8 - 1 - 39 - 17 - 39 -
6 Hulu 119 113 78 - 104 - 16 - 1 - 73 - 9 - 73 -
7 Lama 141 135 93 - 89 - 5 - 1 - 94 - 13 - 94 -
8 Namo Riam 49 46 38 - 30 - 10 - 1 - 28 - 7 - 28 -
9 Namo Simpur 41 39 31 - 28 - 5 - 4 - 24 - 6 - 24 -
10 Namo Rih 37 36 29 - 23 - 4 - 1 - 18 - 3 - 18 -
11 Namo Bintang 155 148 105 - 84 - 12 - 3 - 91 - 16 - 91 -
12 Pertampilen 45 43 23 - 19 - 7 - 4 - 23 - 5 - 23 -
13 Salam Tani 40 39 21 - 20 - 5 - - - 17 - 2 - 17 -
14 Sembahe Baru 78 74 47 - 45 - 8 - 1 - 44 - 7 - 44 -
15 Simalingkar A 92 88 62 - 62 - 9 - 5 - 59 - 12 - 59 -
16 Sugau 39 38 28 - 23 - 2 - 1 - 23 - 7 - 23 -
17 TanjungAnom 226 212 156 - 152 - 14 - 3 - 138 - 4 - 138 -
18 Tengah 66 62 43 - 41 - 4 - 1 - 34 - 7 - 34 -
19 Tiang Layar 43 41 25 - 25 - 5 - 1 - 23 - 4 - 23 -
20 Tuntungan I 91 86 36 - 32 - 13 - 1 - 33 - 10 - 33 -
21 Tuntungan II 117 112 76 - 113 - 2 - 1 - 65 - 13 - 65 -
22 P. Simalingkar 187 180 122 - 117 - 3 - - - 113 - 19 - 113
Jumlah 1965 1875 1278 1172 147 45 1110 188 1110

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 46
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

4.2.3.1 Program Imunisasi


Pengertian
Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh
terhadap penyakit tertentu.
Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.
Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan pencegahan
penyakit.
Sasaran
Bayi, Balita, Ibu Hamil, Anak Sekolah, dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Macam-macam Imunisasi
BCG
Kegunaan
Menghindarkan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC
terhadap anak.
Cara Pemberian
1. Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan sekali.
2. Lokasi pemberian pada lengan kanan atas.
3. Dengan injeksi sc.
4. Dosis 0.05 cc
DPT
Kegunaan
Untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus.
Cara Pemberian
1. Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali.
2. Dosis 0.5 ml dengan interval minimal 4 minggu, sebanyak 3 kali
suntikan.
3. Lokasi suntikan dipaha luar.
4. Injeksi IM.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 47
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Polio
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap Penyakit Polio.
Cara Pemberian
1. Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 4 kali.
2. Diberikan dengan meneteskan kedalam mulut
Campak
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
Cara Pemberian
3.3.2.1 Diberikan pada bayi umur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali.
3.3.2.2 Lokasi pemberian pada lengan kiri.
3.3.2.3 Dengan injeksi Subkutan
3.3.2.4 Dosis 0.5 ml
Tetanus Toxoid
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus
Cara Pemberian
1. Diberikan pada murid kelas V SD, calon pengantin (PUS), diberikan
2 kali dengan interval 4 minggu
Hepatitis B
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B
Cara Pemberian
3.3.2.4.1.1.1 Diberikan pada bayi umur 0-7 hari, diberikan 3 kali
dengan interval minimal 4 minggu pada pemberian I dan II. Pemberian
ke II dan III diberikan dengan interval 5 bulan.
3.3.2.4.1.1.2 Dengan Injeksi memakai unijec

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 48
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Tabel 10 Pencapaian Imunisasi


di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru
Kecamatan Biru-Biru
Januari Agustus Tahun 2015

Program Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus


BCG 295 295 452 597 742 871 1017 1165
Hbo 261 261 415 562 706 833 976 1127
DPT-Hb I 307 307 468 640 802 958 1103 1256
DPT-Hb II 313 313 473 643 802 945 1094 1244
DPT-Hb 305 305 461 624 780 929 1077 1228
III
Polio I 303 303 452 597 742 868 1017 1165
Polio II 308 308 468 640 802 942 1103 1256
Polio III 311 311 473 643 802 950 1094 1244
Polio IV 303 303 461 624 780 937 1077 1228
Campak 313 313 486 648 814 971 1129 1279

4.2.3.2 KB
Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan
dengan menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan
Menaikkan derajat kesehatan melalui upaya menjarangkan kehamilan dalam
kelembagaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
Sasaran
Pasangan Usia Subur (PUS), Ibu hamil dan Ibu menyusui.
Kegiatan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 49
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

a. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha


tertentu.
b. Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD
(Intra Uterin Device), PIL, Kondom, suntikan, Kontap (Kontrasepsi
Mantap), dan implant (susuk).
c. Menerima calon akseptor dan akseptor KB yang dirujuk dan pos-pos KB
dan posyandu di Wilayah kerja Puskesmas.
d. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.
e. Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi kontap.
f. Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan dan tahunan.
g. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha
terpadu.

4.2.4 Upaya Perbaikan Gizi


Gizi adalah kebutuhan pokok bagi manusia yang sehat, yang didapat
dari makanan yang kita makan. Hendaknya makanan yang kita makan
mengandung gizi. Jangan dipandang dari segi kemewahan dan banyaknya
saja.
Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat
dan komplit, pada hakekatnya dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang dan
kurangnya pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada. Penyakit-
penyakit karena kurangnya gizi di indonesia adalah defisiensi protein kalori,
defisiensi vitamin A dan defisiensi yodium (gondok).
Beberapa kegiatan usaha perbaikan gizi di Puskesmas Pancur Batu
Kecamatan Pancur Batu terdiri dari:
1. Mendata jumlah balita yang ada di wilayah kerja puskesmas.
2. Melakukan survei terhadap keadaan gizi masyarakat terutama gizi balita.
3. Melaksanakan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk mencegah
defisiensi Vitamin A pada balita.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 50
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

4. Memberikan tablet penambah darah untuk mencegah dan mengobati


anemia pada ibu hamil dan menyusui.
5. Melakukan demonstrasi menu makanan bergizi dengan harga murah dan
terjangkau di posyandu dan puskesmas.
6. Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan
pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan buah-buahan serta
memelihara ternak.

Tabel 11 Laporan Pemberian Kapsul Vitamin A dan Tablet Fe


dan Laporan Kegiatan Bulanan Gizi di Wilayah Kerja
Puskesmas Biru-Biru Kecamatan Biru-Biru
Januari Agustus 2015
No Program Sasaran Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Kegiatan
1 Pemberian Balita 0 5542 0 0 0 0 0 7408
Vitamin A
2 Pemberian Bufas 118 118 138 118 142 142 142 138
Vitamin A
3 Pemberian Bumil 131 140 154 131 154 154 165 152
Vitamin Fe

Tabel 12 SKDN di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru


Kecamatan Biru-Biru Tahun 2015
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

S 8533 8533 8533 8533 9515 9515 9515 9515

K 8533 8533 8533 8533 9515 9515 9515 9515

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 51
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

D 7357 7357 7258 7357 8375 8172 8172 8118

N 7059 7059 6169 7059 7520 7491 7491 7576

D/S 86,21 % 86,21 % 85,05 % 86,21 % 88,01 % 85,88 % 85,88 % 85,31 %

N/D 95,94 % 95,94 % 84,99 % 95,94 % 89,79 % 91,66 % 91,66 % 93,32 %

Keterangan :
S : Semua balita di wilayah kerja puskesmas
K : Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS
D : Semua balita yang ditimbang di posyandu
N : Semua balita yang naik timbangannya

4.2.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari
orang atau orang yang sakit dan reservoir ataupun benda-benda yang
mengandung bibit penyakitnya ke manusia sehat.
Tujuan
a. Mencegah terjadinya penyakit.
b. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
c. Menurunkan angka kematian dan kesakitan.
Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat.
Pemberantasan penyakit menular dilaksanakan karena:
1. Masih tingginya angka penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi, misalnya: Penyakit Campak, TB Paru.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 52
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan higiene dan


sanitasi, misalnya: Diare, Infeksi Mata, Infeksi Telinga, Mastoid.
3. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari secara
langsung, misalnya: TB Paru, ISPA, Campak, Cacar Air.
Kegiatan
a. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan daerah wabah di Puskesmas.
c. Mengadakan imunisasi antara lain: BCG, DPT, Campak, Polio,
Hepatitis B dan TT.
d. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan dan
pemberantasan penyakit.
e. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit.
f. Melaporkan penyakit menular.
g. Menyelidiki di lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang
masuk, menemukan kasus untuk mengetahui sumber penularannya.
h. Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya.
i. Menyembuhkan penderita hingga sehat.
j. Pemberantasan vektor nyamuk.
k. Pendidikan kesehatan.
4.2.6 Upaya Pengobatan
Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah diobati secara kuratif,
melainkan juga memberikan pengertian tentang preventif terhadap penyakit.
Di puskesmas Pancur Batu dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan
dasar bagi pasien rawat jalan.
Pemeriksaan kesehatan masyarakat kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Pemeriksaan mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik
yang ada dipuskesmas.
2. Penyuluhan kepada pasien saat dilakukan pemeriksaan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 53
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

3. Mengirim penderita yang tidak mampu ke rumah sakit dan melanjutkan


pengobatan setelah penderita dikembalikan.
Perawatan dan pengobatan pasien puskesmas Pancur Batu meliputi
pasien UMUM, Askes, Jamkesmas, Medan Sehat.
Tabel 13 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja
Puskesmas Biru-Biru Kecamatan Biru-Biru
Januari-Agustus Tahun 2015
Jaminan Bulan
Kesehatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Askes 720 623 686 802 887 882 796 928
Askin 396 346 372 396 372 422 366 396
KTP/KK 418 464 350 309 322 340 303 303
Umum 159 138 158 169 124 118 113 150
Total 1.693 1.571 1.566 1.676 1.705 1.762 1.578 1.777

Keterangan Tabel 13:


Dari data diatas, dapat diketahui bahwa:
Kunjungan pasien terbanyak pada bulan Agustus sebanyak 1777 jiwa
Kunjungan pasien terendah pada bulan sebanyak Maret 1566 jiwa

Daftar Penyakit Terbesar di Puskesmas Biru-Biru Periode


Januari - Agustus 2015

Kesimpulan Tabel 15:


Dari tabel di atas didapatkan penyakit terbanyak di wilayah kerja Pancur Batu dari
bulan Januari sampai dengan bulan Agustus 2015 adalah ISPA sebanyak 4.774 jiwa.

4.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan


Tujuan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 54
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan dan dapat digunakan
sebagai bahan didalam menyusun rencana kerja.
1. Pembagian
a. Pencatatan
Kegiatan Administrasi
Registrasi Family Folder
Registrasi Kegiatan Lain
b. Pelaporan
Laporan Kejadian Luar Biasa
Laporan Biasa, yaitu mencatat jumlah penyakit dan pengunjung
puskesmas
Laporan Mingguan, yaitu mencatat kasus penyakit menular
Laporan Bulanan, yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan posyandu
Laporan Triwulan, yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan
rencana kerja selama triwulan
Laporan Tahunan, yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun
yang diambil
Laporan Khusus berupa penyakit, kematian dan obat

4.3 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Pancur Batu


4.3.1 Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS
Kegiatan UKS di Puskesmas Pancur Batu :
1. Mendata jumlah murid sekolah.
2. Melakukan pemeriksaan berkala.
3. Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau ekstrakulikuler
atau pelatihan dokter kecil/ remaja.
4. Memberikan pelatihan guru UKS.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 55
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

5. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan


lingkungan, P2M, Imunisasi, P3K, dll.
6. Melakukan PSN dan gotong royong.
7. Membuat rencana kerja bulanan dan laporan kerja bulanan, triwulan, dan tahunan.
4.3.2 Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan yang dilakukan memberikan penerangan kepada pengunjung agar
menjaga kesehatan, kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di puskesmas Pancur Batu
sendiri, kegiatan kesehatan olahraga sampai saat ini belum berjalan dengan baik.
4.3.3 Upaya Perawatan Kesehatan
Tujuan:
1. Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien atau
keluarganya di rumah pasien dengan mengikutsertakan masyarakat dan kelompok
masyarakat di sekitarnya.
2. Membantu keluarga dan masyarakat, mengenal kebutuhan kesehatannya sendiri
dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan
mereka.
3. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit,
peningkatan dan pemulihan kesehatan individu, dan keluarganya.
4.3.4 Upaya Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja sampai sejauh ini berjalan dengan baik.
4.3.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi
beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat
diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga
dan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan:
1. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi.
2. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 56
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

a. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan,


penyuluhan kebersihan gigi pada pasien yang berobat di Puskesmas.
b. Usaha kesehatan gigi dan anak sekolah (UKGS).
c. Usaha kesehatan gigi masyarakat (UKGM).
4.3.6 Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Pengenalan dini gangguan jiwa
2. Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguan jiwa
3. Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan
4.3.7 Upaya Kesehatan Mata
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan puskesmas lain:
1. Kegiatan KIA, Pemberian vitamin A dosis tinggi pada Balita, penyuluhan
kesehatan di Posyandu.
2. Dengan UKS penyuluhan kesehatan mata di sekolah.
4.3.8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Kegiatan-kegiatan lanjut usia di Puskesmas adalah: Pelayanan kesehatan
lanjut usia antara lain adalah upaya promotif yaitu menggairahkan semangat hidup
usia lanjut agar mereka tetap berguna untuk dirinya sendiri, keluarga maupun
masyarakat.
Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang:
a. Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan dini.
b. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.
4.3.9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional adalah salah satu pengobatan atau perawatan cara lain
diluar ilmu kedokteran atau keperawatan.
Tujuan
Melakukan pembinaan terhadap segala sarana, tenaga dan kegiatan
pengobatan tradisional diwilayah kerja.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 57
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Kegiatan
Memberikan pembinaan pengobatan tradisional kepada dukun patah, shinse, dll.
Memberikan penyuluhan tentang manfaat lingkungan sebagai bahan untuk
menanam TOGA.
Menciptakan lingkungan hidup dengan PKK, LKMD, dan masyarakat.
Program kegiatan upaya pembinaan pengobatan tradisional di Puskesmas
Pancur Batu sudah terlaksana dengan baik serta dilakukan pencatatan dan pelaporan.

4.3.10 Laboratorium Sederhana


Kegiatan laboratorium di Puskesmas bertujuan untuk mempermudah
mengadakan diagnosa terhadap penyakit.
Kegiatan yang dilakukan:
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan Golongan darah
Pemeriksaan Kadar Gula Darah (KGD)/Kolesterol/Asam Urat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 58
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

BAB V

JADWAL KEGIATAN
Hari/Tanggal Kegiatan
Senin/ 12 Oktober 2015 Apel Pagi
Perkenalan dan Pengarahan dari Ka.
Puskesmas Biru-Biru
Pembagian Masker Gratis
Mengantarkan Surat ke Ka. Camat Kecamatan
Biru-Biru
Pembagian Kegiatan Selama di Puskesmas
Biru-Biru
Selasa/ 13 Oktober 2015 Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Pembinaan Desa Selamat
Mengumpulkan Data Untuk Mini Survei
Survei Lapangan ke Desa Selamat Untuk
Lokasi Penelitian

Rabu/ 14 Oktober 2015 LIBUR


Mengajukan Judul Penelitian Mini Survei ke
Dinas Kabupaten Deli Serdang (email)
Kamis/ 15 Oktober 2015 Kegiatan Posbindu di Desa Sidodadi
Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Revisi Judul dan Kuesioner Mini Survei
dengan dr. Hartaty Saragih, M.Kes
Jumat/ 16 Oktober 2015 Gotong Royong
Penyuluhan dan Pengobatan Gratis di Desa
Selamat, topik: PHBS, Hipertensi, DM
Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Sabtu/ 17 Oktober 2015 Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Penyuluhan dan Pengobatan Gratis di Desa
Namo Tualang, topik: PHBS
Minggu/ 18 Oktober 2015 Jaga Ruangan Rawat Inap dan Bersalin di Puskesmas
Biru-Biru
Senin / 19 Oktober 2015 Apel Pagi
Penyuluhan dan Pengobatan Gratis di Desa
Namo Pinang, topik: PHBS, Rheumatik,
Asam Urat
Kunjungan ke Desa Percontohan dan Gotong
Royong di Desa Tanjung Sena

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 59
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Kegiatan Puskesmas Biru-Biru


Selasa/ 20 Oktober 2015 Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Penyuluhan HIV/AIDS di SMKN 1 Biru-Biru
Penyuluhan dan pengobatan di Desa Penen,
topik:
Rabu/ 21 Oktober 2015 Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Pengajuan Laporan Puskesmas dan Mini
Survei
Peninjauan kembali desa binaan: Desa
Selamat
Penyuluhan dan pengobatan di Desa
Mardinding, topik:
Acara perpisahan dengan seluruh pengawai
Puskesmas Biru-Biru
Kamis/ 22 Oktober 2015 Kegiatan Puskesmas Biru-Biru
Revisi Laporan Puskesmas dan Mini Survei
Persetujuan Seminar Mini Survei di Dinas
Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
Jumat/ 23 Oktober 2015 Seminar Mini Survei di Dinas Kesehatan Kabupaten
Deli Serdang

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 60
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Penyuluhan Hipertensi


Di Posyandu Lansia di Puskesmas Pancur Batu
Jumat, 25 September 2015

Topik : Hipertensi
Tempat : Di Posyandu Lansia
Sasaran : Bapak, Ibu Rumah Tangga ,Orangtua lansia > 60 tahun
Hari/Tanggal : Jumat 25 September 2015
Waktu : 09.30 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan hipertensi maka yang diharapkan adalah
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya hidup sehat Mencegah lebih
baik daripada mengobati.

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan hipertensi, diharapkan masyarakat mampu:
Mengetahui pengertian Hipertensi
Mengetahui faktor faktor penyebab hipertensi
Memahami apa bahaya hipertensi
Mengerti cara hidup sehat untuk menghindari hipertensi.

III. Materi
Pengertian hipertensi
Penyebab hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Komplikasi Hipertensi
Pencegahan Hipertensi
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 61
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode


1 Pembukaan Mengucapkan Salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan umum dan
khusus
2 Inti Pengertian Hipertensi Ceramah
2.1 Ceramah Penyebab Hipertensi
Tanda dan Gejala Hipertensi
Komplikasi Hipertensi
Pencegahan Hipertensi

2.2 Tanya Jawab Memberikan kesempatan kepada Tanya Jawab


peserta untuk bertanya
2.3 Kesimpulan Menyimpulkan bahan penyuluhan
yang telah diberikan Ceramah

3 Penutup Salam Penutup Ceramah

IV. Metode
Ceramah
Tanya Jawab

V. Media
Poster Buatan
Leaflet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 62
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Penyuluhan Diabetes Mellitus


Di Posyandu Lansia Puskesmas Pancur Batu
Jumat, 25 September 2015

Topik : Diabetes Mellitus


Tempat : Di Posyandu Lansia
Sasaran : Bapak, Ibu Rumah Tangga ,Orangtua lansia > 60 tahun
Hari/Tanggal : Jum,at 25 September 2015
Waktu : 09.30 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diabetes mellitus maka yang diharapkan
adalah kesadaran dari masyarakat akan pentingnya hidup sehat Mencegah
lebih baik daripada mengobati.

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan diabetes mellitus, diharapkan masyarakat
mampu:
Mengetahui pengertian diabetes mellitus
Mengetahui faktor faktor penyebab diabetes mellitus
Memahami apa bahaya dari diabetes Mellitus
Mengerti cara hidup sehat untuk menghindari diabetes mellitus

III. Materi
Pengertian diabetes mellitus
Penyebab diabetes milletus
Tanda dan gejala diabetes mellitus
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 63
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Komplikasi diabetes mellitus


Pencegahan diabetes mellitus
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode
1 Pembukaan Mengucapkan Salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
umum dan khusus
2 Inti Pengertian DM Ceramah
2.1 Ceramah Penyebab DM
Tanda dan Gejala DM
Komplikasi DM
Pencegahan DM

2.2 Tanya Memberikan kesempatan kepada Tanya Jawab


Jawab peserta untuk bertanya

Menyimpulkan bahan
2.3 Kesimpulan penyuluhan yang telah diberikan Ceramah

3 Penutup Salam Penutup Ceramah

IV. Metode
Ceramah
Tanya Jawab

V. Media
Poster Buatan
Leaflet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 64
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Penyuluhan Imunisasi


Di Posyandu Tuntungan I
Jumat, 25 September 2015

Topik : Imunisasi
Tempat : Posyandu Tuntungan I
Sasaran : Bapak, Ibu Rumah Tangga, Anak Balita, Ibu yang sedang Menyusui
Hari/Tanggal : Jumat, 25 September 2015
Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan imunisasi maka yang diharapkan adalah
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya hidup sehat Mencegah lebih
baik daripada mengobati.

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan imunisasi diharapkan masyarakat mampu:
Mengetahui pengertian imunisasi
Mengetahui manfaat imunisasi
Memahami apa akibat jika tidak diberi imunisasi
Mengerti cara hidup sehat dan menjaga pola makan hidup sehat.
Mengetahui jenis imunisasi
III. Materi
Pengertian imunisasi
Manfaat Imunisasi
Jenis Imunisasi
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 65
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Efek samping imunisasi

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode


1 Pembukaan Mengucapkan Salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan umum dan
khusus
2 Inti Pengertian imunisasi Ceramah
2.1 Ceramah Jenis Imunisasi
Manfaat imunisasi
Efek samping imunisasi

Memberikan kesempatan kepada


2.2 Tanya Jawab peserta untuk bertanya Tanya Jawab

Menyimpulkan bahan penyuluhan


2.3 Kesimpulan yang telah diberikan
Ceramah

3 Penutup Salam Penutup Ceramah

IV. Metode
Ceramah
Tanya Jawab

V. Media
Poster Buatan
Leaflet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 66
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Penyuluhan ASI Eksklusif


Di Posyandu Tuntungan I
Jumat, 25 September 2015

Topik : ASI Eksklusif


Tempat : Di Posyandu Tuntungan I
Sasaran : Ibu Rumah Tangga, Anak Balita, Ibu yang sedang Menyusui
Hari/Tanggal : Jumat 25 September 2015
Waktu : 10.30 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ASI Eksklusif maka yang diharapkan
adalah kesadaran dari masyarakat akan pentingnya hidup sehat
Mencegah lebih baik daripada mengobati.

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan imunisasi diharapkan masyarakat mampu:
Mengetahui pengertian ASI Eksklusif
Mengetahui manfaat ASI Eksklusif
Memahami apa akibat jika tidak diberi ASI Eksklusif
Mengerti cara hidup sehat dan menjaga pola makan hidup sehat.
Mengetahui cara pemberian ASI eksklusif
III. Materi
Pengertian ASI Eksklusif
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 67
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Manfaat ASI Eksklusif


Akibat tidak diberi ASI Eksklusif
Cara pemberian ASI Eksklusif

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode


1 Pembukaan Mengucapkan Salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan umum dan
khusus
2 Inti Pengertian ASI Eksklusif Ceramah
2.1 Ceramah Manfaat ASI Eksklusif
Akibat tidak diberi ASI
Eksklusif
Cara pemberian ASI Eksklusif

2.2 Tanya Jawab Memberikan kesempatan kepada Tanya Jawab


peserta untuk bertanya

2.3 Kesimpulan Menyimpulkan bahan penyuluhan


yang telah diberikan Ceramah

3 Penutup Salam Penutup Ceramah

IV. Metode
Ceramah
Tanya Jawab

V. Media
Poster Buatan
Leaflet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 68
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Penyuluhan MPASI


Di Posyandu Tuntungan I
Jumat, 25 September 2015

Topik : Makanan Pendamping ASI


Tempat : Di Posyandu Tuntungan I
Sasaran : Ibu Rumah Tangga, Anak Balita, Ibu yang sedang Menyusui
Hari/Tanggal : Jumat 25 September 2015
Waktu : 11.00 WIB s/d selesai

VI. Tujuan Umum


Setelah dilakukan penyuluhan MPASI maka yang diharapkan adalah
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya diberi MPASI pada anak usia
diatas 6 bulan.

VII. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan imunisasi diharapkan masyarakat mampu:
Mengetahui pengertian MPASI
Mengetahui manfaat MPASI
Mengerti cara pemberian MPASI.

VIII. Materi
Pengertian MPASI
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 69
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Manfaat MPASI
Cara pemberian MPASI

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Metode


1 Pembukaan Mengucapkan Salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan umum dan
khusus
2 Inti Ceramah
2.1 Ceramah Pengertian MPASI
Manfaat MPASI
Cara pemberian MPASI

2.2 Tanya Jawab Memberikan kesempatan kepada Tanya Jawab


peserta untuk bertanya

2.3 Kesimpulan Menyimpulkan bahan penyuluhan


yang telah diberikan Ceramah

3 Penutup Salam Penutup Ceramah

IX. Metode
Ceramah
Tanya Jawab

X. Media
Poster Buatan
Leaflet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 70
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Penyuluhan ISPA


Di Kegiatan KK Binaan Desa Hulu
Senin, 28 September 2015

Topik : ISPA
Tempat : Desa Hulu
Sasaran : Warga Desa Hulu
Hari/Tanggal : Senin, 28 September 2015
Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA) diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan dapat
mencegah terjadinya ISPA di lingkungan tempat timggalnya. Hal membantu
kegiatan UKK yang merupakan salah satu program kesehatan Puskesmas
Pancur Batu.

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan tentang ISPA maka diharapkan
masyarakat mampu:
Mengetahui apa ISPA itu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 71
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Mengetahui tanda dan gejala ISPA.


Mengetahui cara mencegah terjadinya ISPA
Dapat segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan
III. Materi
Pengertian ISPA
Tanda dan Gejala ISPA
Cara Pencegahan ISPA
Bagaimana Harus ke Pusat Kesehatan Jika ISPA Memberat.

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode


1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
umum dan khusus
2. Inti
2.1. Ceramah 15 menit Membawa topik mengenai Ceramah
ISPA

2.3. Tanya Jawab 10 menit kepada ibu - ibu untuk Ceramah


bertanya.

2.4. Kesimpulan 5 Menit Menyimpulkan bahan Tanya Jawab


penyuluhan yang telah Ceramah
diberikan
3. Penutup 5 menit Salam penutup Ceramah

IV. Metode
Ceramah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 72
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

V. Media
Poster Buatan
Leaflet

Laporan Penyuluhan Bahaya Rokok


Di SMK Negeri 1 Pancur Batu
Selasa, 29 September 2015

Topik : Bahaya Merokok


Tempat : SMK Negeri 1 Pancur Batu
Sasaran : Murid SMK Kelas 2
Hari/Tanggal : Selasa, 29 September 2015
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan murid SMK Negeri 1 Pancur Batu mengerti
dampak menggunakan atau mengkomsumsi rokok.
II. Tujuan Khusus
Setelah pelajar diberikan penyuluhan tentang bahaya rook maka
diharapkan pelajar mampu:

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 73
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Mengerti kandungan atau racun yang terdapat di dalam rokok .


Mengurangi dalam mengkomsumsi rokok.
Berhenti mengkomsumsi rokok
III. Materi
Bahaya rokok
Penyakit-penyakit akibat rokok.

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode


1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
umum dan khusus
2. Inti
2.1. Ceramah 15 menit Bahaya rokok Ceramah
Penyakit-penyakit akibat
rokok
2.2. Demonstrasi 15 menit Memberikan kesempatan Ceramah
kepada anak - anak untuk
2.3. Tanya Jawab 10 menit bertanya. Tanya Jawab
Menyimpulkan bahan
penyuluhan yang telah
2.4. Kesimpulan 5 Menit diberikan Ceramah
3. Penutup 5 menit Salam penutup Ceramah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 74
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

IV. Metode
Ceramah
Tanya Jawab

V. Media
Proyektor dengan Slide
Leaflet

Laporan Penyuluhan HIV AIDS


Di SMK Negeri 1 Pancur Batu
Selasa, 29 September 2015

Topik : HIV AIDS


Tempat : SMK Negeri 1 Pancur Batu
Sasaran : Murid SMK Negeri 1 Pancur Batu kelas 2
Hari/Tanggal : Selasa, 29 September 2015
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan HIV AIDS diharapkan para siswa dan
siswi dapat mengetahui dan memahami tentang pengertian HIV/AIDS, cara
penularan HIV/AIDS, perkembangan klinis HIV/AIDS, tanda dan gejala
HIV/ AIDS dan pencegahan dari HIV/ AIDS.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 75
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

II. Tujuan Khusus


Setelah pelajar diberikan penyuluhan tentang HIV/ AIDS maka
diharapkan pelajar mampu:
Mengetahui apa HIV/ AIDS itu.
Mengetahui cara penularan HIV/AIDS
Mengetahui perkembangan klinis HIV/ AIDS
Mengetahui tanda dan gejala HIV/ AIDS.
Mengetahui upaya pencegahan HIV/ AIDS
III Materi
pengertian HIV/AIDS
cara penularan HIV/AIDS
perkembangan klinis HIV/AIDS
tanda dan gejala HIV/ AIDS
pencegahan dari HIV/ AIDS
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode
1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Ceramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
umum dan khusus
2. Inti
2.1. Ceramah 15 menit Membawa topik mengenai Ceramah
HIV/ AIDS

2.3. Tanya Jawab 10 menit kepada murid untuk Ceramah


bertanya.
Menyimpulkan bahan Tanya Jawab
2.4. Kesimpulan 5 Menit penyuluhan yang telah
diberikan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 76
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Ceramah
3. Penutup 5 menit Salam penutup Ceramah

e. Metode
Ceramah

f. Media
Proyektor dengan Slide
Leaflet

BAB VI
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1 Identifikasi Permasalahan

6.1.1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan suatu penyakit yang


terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara
maju dan sudah mampu. dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena
penyakitnya cukup gawat. ISPA juga merupakan penyakit terbanyak kedua di
puskesmas Pancur Batu. Untuk itu, ISPA harus ditanggapi serius karena dapat
berakibat fatal.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 77
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Ditemukannya kasus ISPA di Puskesmas Pancur Batu pada Januari 2015


sebanyak 820 kasus (ISPA merupakan urutan pertama dari 10 penyakit
terbanyak), tetapi pada bulan April menurun menjadi 229 kasus. Tetapi pada
bulan Agustus meningkat menjadi 522 kasus. Hal ini disebabkan karena :

a. Kurang luasnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya


menciptakan udara segar, dibuktikan dari masih banyaknya merokok
di dalam ruangan.
b. Tingginya tingkat angka kejadian ISPA sangat berhubungan dengan
polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan dan debu yang
berada disekitar lingkungan daerah tersebut; dimana disana merupakan
daerah lintas mobil besar.

6.1.2 Masalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota


rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di
Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga
sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap
anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang
kurang kondusif untuk hidup sehat. PHBS di Puskesmas Pancur Batu masih belum
merata cakupannya karena sebagian masyarakat tinggalnya jauh dari Puskesmas .
ini disebabkan karena :

a. Kurang luasnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya perilaku


hidup bersih dan sehat yang sangat berpengaruh pada kesehatan
pribadi.
b. Masyarakat masih enggan melakukan hal-hal terkecil dari perilaku
hidup bersih dan sehat contohnya memelihara ternak dan kandangnya

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 78
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

dekat dengan rumah, menggosok gigi 2 atau 3 kali sehari dan mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir sesbelum dan sesudah makan.
c. Kesehatan lingkungan, khususnya masalah pembuangan sampah, yang
masih banyak terdapat disekitar lingkungan rumah dan pengelolaan
selokan yang tidak baik.
6.2 Pemecahan Masalah
Masalah ISPA
- Mengajak para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama ataupun
perwakilan masyarakat untuk bersama-sama melakukan penyuluhan
tentang pentingnya menjaga udara segar dan agar tidak merokok di
dalam ruangan terutama di samping anak-anak yang kekebalan
tubuhnya lemah. Masyarakat akan lebih mendengar apabila yang
menyampaikan adalah bagian dari masyarakat tersebut.
- Mengajak masyarakat untuk menggunakan masker
- Mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam menciptakan udara
bersih seperti dengan menanam pohon, dan melakukan go green.

Masalah PHBS
- Mengajak para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama ataupun
perwakilan masyarakat (spokesperson) untuk bersama-sama
melakukan penyuluhan tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Masyarakat akan lebih mendengar apabila yang menyampaikan
adalah bagian dari masyarakat tersebut.
- Menggunakan brosur tentang indicator pencapaian PHBS yaitu
penempatan kandang ternak yang sehat, mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir dan menggosok gigi 2 atau 3 kali sehari.
- Kegiatan di posyandu dilakukan penyuluhan tentang manfaat PHBS
bagi kesehatan pribadi keluarga maupun masyarakat sekitar.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 79
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 80
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
1. Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan pada Puskesmas Pancur Batu sudah
baik dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun diperlukan upaya
lagi pada Usaha Kesehatan Pengembangan untuk lebih dapat memaksimalkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
2. Perlu digalakkan peran kader dalam promosi kesehatan dan penanggulangan
masalah kesehatan di lingkungan kerja puskesmas seperti pencegahan ISPA dan
penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
3. ISPA dan perilaku hidup bersih dan sehat masih menjadi masalah di Puskesmas
Pancur Batu karena ISPA merupakan urutan pertama penyakit tertinggi di
Puskesmas Pancur Batu
7.2 Saran
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat seperti mengkomsumsi makanan dan minuman sehat,
menggunakan air bersih dan jamban sehat, mencuci tangan dengan sabun,
membuang sampah ditempat sampah, penempatan kadang ternak dan lain-lain
untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk mencegah berbagai
macam penyakit menular.
2. Memberikan promosi kesehatan pada masyarakat tentang memahami bagaimana
mencegah ISPA dan cara menanganinya dengan tepat pada masyarakat.
3. Menjalankan dan memaksimalkan program kerja Puskesmas terutama yang
menitik beratkan dalam upaya pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 81
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Lampiran Dokumentasi Kegiatan di Puskesmas Pancur Batu

Kegiatan Pengobatan di Rutan Pancur Batu

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 82
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Kegiatan Senam Dan Penyuluhan Pada Lansia

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 83
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG

Kegiatan Di Posyandu Tuntungan I

Kegiatan Penyuluhan di SMK Negeri 1 Durin Tonggal

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UMI
12 OKTOBER 2015 23 OKTOBER 2015 84

You might also like