oksidatif yang diinduksi oleh Cr(VI) pada sel epitel kornea Wei Wu,1 Hua Jiang,1 Xinnian Guo,2 Yu Wang,2 Shibo Ying,2 Lingfang Feng,2 Tao Li,2 Hailing Xia,2 Yixiao Zhang,2 Riping Chen,2 Tianhui Chen,2 dan Jianlin Lou2 1 The Second Affiliated Hospital of Zhejiang University School of Medicine, Hangzhou, Zhejiang 310009, China 2 Institute of Occupational Disease, Zhejiang Academy of Medical Sciences, Hangzhou, Zhejiang 310013, China Korespondensi harus ditujukan kepada Jianlin Lou; jianlinlou@163.com Diterima 20 November 2016; Disetujui 26 Januari 2017; Dipublikasi 27 Maret 2017 Penyunting akademis: Edward Manche Copyright 2017 Wei Wu et al. Artikel ini adalah artikel yang dapat diakses terbuka yang didistribusikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons, yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tidak terbatas dalam media apapun, asalkan karya aslinya dikutip dengan benar.
Paparan Cr(VI) menghasilkan berbagai senyawa antara dan reactive oxygen
species (ROS), yang keduanya terkait dengan kerusakan DNA. Asam hialuronat (HA) memiliki fungsi biologis yang mengesankan dan dilaporkan dapat melindungi sel epitel kornea terhadap kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh ultraviolet B, benzalkonium klorida, dan natrium lauril sulfat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek protektif HA pada sel epitel kornea manusia (HCE) terhadap efek toksik yang diinduksi Cr(VI). Sel HCE dipajankan terhadap K2Cr2O7 pada konsentrasi yang berbeda (1.875, 3.75, 7.5, 15.0, dan 30 M) atau kombinasi K 2Cr2O7 dan 0,2% HA yang diinkubasi dengan waktu yang berbeda (15 menit, 30 menit, dan 60 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan Cr(VI) dapat menyebabkan penurunan viabilitas sel, peningkatan kerusakan DNA, dan pembentukan ROS pada sel HCE. Namun inkubasi dari HA meningkatkan tingkat kelangsungan hidup sel HCE, penurunan kerusakan DNA dan pembentukan ROS yang diinduksi oleh Cr(VI) yang tergantung dosis dan waktu. Penelitian ini melaporkan untuk pertama kalinya bahwa HA dapat melindungi sel HCE melawan toksisitas Cr(VI), yang mengindikasikan bahwa hal ini akan menjadi agen terapetik yang menjanjikan untuk cedera kornea yang disebabkan oleh Cr(VI).
1. Pendahuluan kromium heksavalen [Cr(VI)] dan
Kromium (Cr) dapat ditemukan di kromium trivalen [Cr(III)] yang beberapa negara bagian, bentuk biasanya ditemukan. Cr(VI) dianggap Journal of Ophthalmology 2
lebih beracun daripada Cr(III) karena paparan Cr(VI) dapat menginduksi
dapat dengan mudah memasuki stres oksidatif, yang merupakan salah membran seluler melalui karier anion satu mekanisme toksisitas Cr(VI). nonspesifik. Cr(VI) banyak digunakan Namun demikian, terdapat data yang di industri kimia seperti electroplating, sangat terbatas yang melaporkan efek pengelasan, pewarna, pigmen cat, toksik dan mekanisme Cr(VI) pada leather tanning, dan sebagainya. mata. Banyak penelitian telah melaporkan Sel epitel kornea terletak di bahwa Cr(VI) terlarut merupakan iritan lapisan terluar bola mata dan rentan epitelial kuat dengan sifat pengoksidasi terhadap kerusakan oksidatif. Pada dan sifat asam kuat, yang industri kimia yang terkait dengan menyebabkan iritasi pada saluran kromium, paparan kerja meningkatkan pernapasan, kulit, dan okular, seperti kemungkinan kerusakan pada batuk, dyspnea, bersin, dermatitis permukaan okular seperti kornea. kontak, ulserasi kulit, mata merah, Sitotoksisitas jaringan okular yang berair, fotofobia, dan penglihatan kabur disebabkan oleh kromium jarang [1-7]. diteliti. Asmatullah dan Shakoori Telah diterima secara luas bahwa meneliti efek Cr(VI) pada mata ayam reduksi seluler Cr(VI) adalah proses dan menemukan bahwa pada kelompok aktivasi yang menghasilkan berbagai yang diobati, ditemukan mata yang senyawa antara [Cr(V) dan Cr(IV)] dan cacat dengan kornea, lensa, dan retina reactive oxygen species (ROS) [8-11]. yang tidak berdiferensiasi [17]. Berbagai senyawa antara yang Chromium picolinate dapat terbentuk selama reduksi seluler Cr(VI) menyebabkan bahaya pada kornea dan dapat menyebabkan pembentukan lensa termasuk penurunan yang radikal hidroksil yang bertanggung signifikan pada kadar SOD, GSH, dan jawab dalam pemecahan rantai DNA Na+ dan K+-ATPase; Peningkatan kadar [12]. Sementara itu, uji komet telah MDA yang signifikan; dan perubahan ditemukan sebagai metode yang sangat morfologis dan histologis yang hebat sensitif dan terpercaya untuk mengukur [13]. Apel dkk. Melaporkan bahwa kerusakan DNA. ROS dihasilkan toksisitas kobalt-kromium dapat sebagai produk dari aktivitas menyebabkan disfungsi retina bagian mitokondria normal dan dibuang atau dalam [18]. Cr(VI) menyebabkan dihilangkan oleh sistem antioksidan trauma okular terutama cedera kornea dalam sel aerobik. Keseimbangan telah dilaporkan di China [6, 7], antara oksidan dan antioksidan dapat sedangkan toksisitas dan terganggu oleh pembentukan ROS mekanismenya tidak begitu jelas. yang berlebihan, yang dapat Asam hialuronat (hyaluronan, menyebabkan stres oksidatif seperti HA) adalah rantai polisakarida peroksidasi lipid (LPO), menurunkan nonsulfat linier yang tersusun dari viabilitas sel, peningkatan kerusakan asam -1,4-glukuronat dengan -1,3-N- DNA, dan apoptosis [13]. Selanjutnya, asetilglukosamin secara bergantian stres oksidatif memiliki peran utama [19], yang termasuk dalam famili dalam menginduksi perubahan genetik glikosaminoglikan. HA, bahan matriks dan epigenetik terhadap organisme dan ekstraselular yang ada di mana-mana, dikaitkan dengan karsinogenesis [8, 9, terdapat di banyak bagian tubuh 14-16]. Baik penelitian in vivo maupun manusia seperti kornea, corpus in vitro telah melaporkan bahwa vitreous, sendi, dan kulit. Dalam Journal of Ophthalmology 3
praktik klinis oftalmologi, HA Jepang), sesuai dengan deskripsi
memiliki fungsi biologis yang penelitian sebelumnya [27]. Secara mengesankan dan digunakan pada obat singkat, tiga media percobaan tetes mata untuk sindrom dry eye untuk disiapkan untuk setiap sampel meningkatkan stabilitas tear film dan sebanyak 96. Setelah perlakuan, 10l mengurangi gejala subyektif, seperti larutan CCK-8 ditambahkan ke setiap iritasi dan sensasi terbakar pada mata media percobaan dan diinkubasi pada [20]. HA dianggap sebagai antioksidan suhu 37C selama 1 jam, dan yang luar biasa dan scavenger ROS kemudian, nilai densitas optik (OD) [21-23]. Dilaporkan bahwa HA dengan untuk masing-masing media percobaan berat molekul tinggi (HMWHA, 1000 diukur pada panjang gelombang 450 kDa) dapat melindungi sel epitel nm pada microplate reader (Tecan kornea terhadap kerusakan oksidatif Sunrise, Switzerland). Viabilitas sel yang disebabkan oleh ultraviolet B [24, dihitung sebagai berikut: 25], benzalkonium klorida [22], natrium lauril sulfat [26], dan seterusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan apakah HMWHA Dimana OD (experiment) adalah melindungi terhadap Cr(VI) yang absorban media percobaan dengan sel menginduksi kerusakan oksidatif pada yang diterapi dan CCK-8, OD (blank) sel epitel kornea. adalah absorban media percobaan dengan medium dan CCK-8 namun 2. Bahan dan Metode tanpa sel, dan OD (control) adalah 2.1. Kultur Sel dan Pengobatan. Sel absorban dari media percobaan dengan epitel kornea manusia didapatkan dari sel yang tidak diterapi dan CCK-8. Universitas New York. Sel yang dikultur di DMEM/F12 (Gibco, Grand 2.3. Uji Komet. Uji komet alkali Island, NY) dilengkapi dengan 10% dilakukan sesuai dengan deskripsi oleh fetal bovine serum (HyClone, USA), Singh et al. [28]. Kelangsungan hidup 5g/ml insulin (Gibco), 0,1g/ml toxin sel pertama kali dinilai dengan uji cholera, 5ng/ml human epidermal eksklusi pewarna biru trypan. growth factor (Gibco), dan gentamisin Kemudian, sel tersebut ditanamkan di 40g/ml pada suhu 37C dalam 0,65% titik leleh rendah agarose pada atmosfir yang sangat lembab dengan konsentrasi akhir 104 sel/ml; 75l CO2 5%. Sel-sel tersebut disubkultur suspensi seluler ini kemudian setiap 2-3 hari. Sel-sel dipajankan menyebar ke preparat beku yang terhadap kalium dikromat (K2Cr2O7, sebelumnya telah dilapisi dengan 100l Sigma, AS) pada konsentrasi 1.875, dari 1% titik leleh normal agarose 3.75, 7.5, 15.0, dan 30 M atau (sebagai lapisan pertama). Preparat dipajankan pada kombinasi K2Cr2O7 direndam dalam larutan lisis yang baru dan 0,2% HA (1000kDa; Freda disiapkan (1% natrium sarkosinat, Biopharm Co. Ltd., Shandong, Cina) 2.5M NaCl, 100mM Na2EDTA, 10mM selama 15 menit, 30 menit, dan 60 Tris-HCl pH 10, 1% Triton X-100, dan menit. 10% DMSO) pada suhu 4C selama 1 jam. Kemudian, preparat ditempatkan 2.2. Uji CCK-8. Viabilitas sel dinilai pada unit elektroforesis horizontal yang oleh Cell Counting Kit-8 (CCK-8) dilapisi dengan buffer segar (1mM (Laboratorium Dojindo, Kumamoto, Na2EDTA, 300mM NaOH pH 13) Journal of Ophthalmology 4
selama 20 menit. Elektroforesis 3. Hasil
dilakukan selama 20 menit pada sekitar 3.1. Kelangsungan Hidup Sel. Seperti 1,5 V/cm dan 300 mA. Selanjutnya, ditunjukkan pada Gambar 1, tingkat preparat dibilas dengan lembut kelangsungan hidup sel dari sel epitel sebanyak 2 kali dalam buffer netralisasi kornea manusia yang terpapar K2Cr2O7 (0.4M Tris-HCl, pH 7.5). Setiap sendiri menurun secara signifikan preparat diwarnai dengan 40l etidium (p<0.01) pada konsentrasi 30-60M bromida (20 g/ml). Semua langkah di untuk kelompok paparan 15 menit, 15- atas dilakukan di bawah lampu kuning 60 M untuk kelompok paparan 30 (580 nm) untuk menghindari kerusakan menit, dan 1.875-60M untuk DNA tambahan. kelompok paparan 60 menit. Namun, penurunan tingkat kelangsungan hidup Pengamatan dibuat seperti yang telah sel yang signifikan (p<0.01) yang dijelaskan sebelumnya [27], diobati dengan kombinasi K2Cr2O7 dan menggunakan mikroskop fluoresensi 0,2% HA hanya diamati pada (Olympus, BX51) yang dilengkapi konsentrasi 30-60 M, tanpa dengan filter eksitasi 530nm, filter memperhatikan waktu pemaparannya. emisi 590nm, dan kamera (Olympus, Selain itu, 30 menit preinkubasi 0,2% DP50). Lima puluh sel dari setiap dua HA dapat secara signifikan (p<0.01) preparat replikat per sampel dipilih meningkatkan tingkat kelangsungan untuk analisis data, dan perangkat hidup sel relatif dari sel yang diobati lunak CASP digunakan untuk dengan K2Cr2O7 pada konsentrasi menganalisis komet dan persentase 1.875M atau 30M untuk kelompok DNA pada ujung komet tersebut paparan 15 menit, 15-30M untuk dihitung [29]. kelompok paparan 30 menit, dan 1.875-15M untuk kelompok paparan 2.4. Deteksi ROS. Pembentukan ROS 60 menit. pada sel limfoblastoid B pada manusia diukur dengan metode 2', 7' 3.2. Kerusakan DNA. Gambar 2 dichlorodihydrofluorescin diacetate menunjukkan hasil kerusakan DNA. (DCFH-DA) [30] berdasarkan oksidasi Peningkatan yang signifikan (p<0.01) yang bergantung pada ROS dari pada kerusakan DNA yang diinduksi DCFH-DA 2', 7' dichlorofluorescin oleh K2Cr2O7 pada konsentrasi 7.5- (DCF). Setelah terpapar senyawa 30M pada ketiga kelompok paparan logam, sel dibilas dua kali dan (15 menit, 30 menit, dan 60 menit). disuspensikan kembali dengan PBS Namun, K2Cr2O7 dikombinasikan (1106 sel/ml). Sel yang telah dengan 0,2% HA hanya dapat disuspensikan diinkubasi dengan menyebabkan kerusakan DNA (p<0.01 DCFH-DA (5M) pada suhu 37C dibandingkan dengan kelompok selama 30 menit. Intensitas fluoresensi kontrol) pada konsentrasi 30M pada masing-masing sampel dideteksi kelompok paparan 15 menit dan pada dengan multimode plate reader pada konsentrasi 15-30 M pada kelompok panjang gelombang eksitasi 485nm dan paparan 30 dan 60 menit. Selanjutnya, panjang gelombang emisi 528 nm. 30 menit preinkubasi 0,2% HA dapat Akhirnya, rasio antara intensitas secara signifikan (p<0.05 dan p<0.01) fluoresensi dari setiap sampel yang menurunkan kerusakan DNA yang diobati dan kontrol negatif dihitung. diinduksi oleh K2Cr2O7 pada Journal of Ophthalmology 5
Gambar 2: Kerusakan DNA yang diinduksi oleh
Gambar 1: Efek Cr(VI) atau kombinasi Cr(VI) dan HA Cr(VI) atau kombinasi Cr(VI) dan HA menggunakan pada tingkat kelangsungan hidup sel HCE. *p<0.01, uji komet. *p<0.01, dibandingkan dengan kontrol. dibandingkan dengan kontrol. **p<0.01, ##p<0.05, **p<0.01, ##p<0.05, dibandingkan dengan kelompok dibandingkan dengan kelompok K2Cr2O7. K2Cr2O7.
konsentrasi 7.5M dan 15M pada 4. Diskusi
ketiga kelompok paparan (15 menit, 30 Sebagian besar penelitian sebelumnya menit, dan 60 menit). tentang Cr(VI) berfokus pada efek karsinogeniknya, dan berbagai macam 3.3. Produksi ROS. Hasil pembentukan lapisan sel yang terkait dengan sistem ROS ditunjukkan pada Gambar 3. pernapasan yang digunakan dalam Peningkatan kadar ROS yang penelitian in vitro. Namun, efek toksik bergantung pada dosis dan waktu yang Cr(VI) pada permukaan sel okular diamati pada sel yang diobati dengan jarang diteliti. Sebenarnya, pekerja K2Cr2O7 saja, terutama pada yang terpajan pada Cr(VI) memiliki konsentrasi 15-30M, 7.5-30M, dan peluang yang lebih besar untuk 3.75-30M pada kelompok paparan 15 terpajan bahan kimia semacam itu pada menit, 30 menit, dan 60 menit permukaan okular mereka sehingga (p<0.01). Preinkubasi 0,2% HA dapat mengalami kerusakan pada permukaan secara signifikan melemahkan efek sel okular mereka. Kasus seperti itu K2Cr2O7 pada pembentukan ROS, dan telah dilaporkan dalam literatur China. perbedaan produksi ROS yang Terlebih lagi, sel epitel kornea yang signifikan secara statistik (p<0.01) terletak pada lapisan sel paling luar diamati pada konsentrasi 15-30 M, dari permukaan okular adalah lini 7.5-30 M, dan 3.75 M pada pertama dalam menghadapi ancaman kelompok paparan 15 menit, 30 menit, lingkungan dan memainkan peran dan 60 menit. penting dalam melindungi jaringan Journal of Ophthalmology 6
konsentrasi yang jelas dan peningkatan
kerusakan DNA yang tergantung waktu oleh Cr(VI), yang konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada sel limfositoid B pada manusia oleh Lou et al. [36]. Mekanisme kerusakan DNA yang diinduksi oleh Cr(VI) sebagian dapat dikaitkan dengan produksi ROS.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa K2Cr2O7 dapat menginduksi ROS pada sel epitel kornea manusia bahkan setelah 15 menit paparan dan kadar ROS meningkat setelah pengobatan K2Cr2O7 yang tergantung waktu dan dosis. Hasil serupa dilaporkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan pada sel karsinoma hati manusia (HepG2) [35] atau pada sel Gambar 3: Cr(VI) atau terapi kombinasi Cr(VI) dan HA menginduksi produksi ROS pada sel HCE. limfoblastoid B manusia [36], namun, *p<0.01, dibandingkan dengan kontrol. **p<0.01, waktu paparan Cr(VI) pada penelitian dibandingkan dengan kelompok K2Cr2O7. ini biasanya lebih lama dari 1 jam. Baru-baru ini, Lee et al. [37] menunjukkan bahwa peningkatan yang dalam okular. Oleh karena itu, signifikan pada kadar ROS diamati penelitian ini menyelidiki efek pada sel HaCaT yang terpapar 15 M sitotoksik, kerusakan DNA, dan Cr(VI) kurang dari 1 jam, dan sesuai pembentukan ROS yang diinduksi oleh dengan hasil penelitian ini. ROS Cr(VI) pada sel epitel kornea manusia. berlebih, yang meliputi superoksida, Selanjutnya, peran protektif HA hidrogen peroksida, radikal hidroksil, terhadap efek toksik yang diinduksi dan sebagainya, dapat menyerang oleh Cr(VI) juga dipelajari. biomolekul penting seperti DNA, protein, dan lipid [38]. Atilano dkk. Uji komet alkali adalah metode sensitif Menemukan bahwa hidrogen peroksida untuk visualisasi langsung kerusakan dapat menyebabkan kerusakan DNA untai DNA pada tingkat sel tunggal. mitokondria pada sel epitel kornea Kerusakan DNA telah dilaporkan [39]. Oleh karena itu, kami menduga dalam banyak studi paparan Cr(VI) bahwa keseimbangan antara sistem [31]. Pemecahan untai DNA, yang antioksidan dan pembentukan ROS termasuk dalam salah satu kerusakan dihancurkan oleh ROS yang berlebih DNA, telah dilaporkan dalam berbagai yang dihasilkan Cr(VI), yang kemudian jenis sel dengan menggunakan uji menyebabkan kerusakan DNA. komet [32-36]. Dan diakui bahwa pemecahan untai DNA disebabkan oleh HA, karena struktur molekuler dan reduksi Cr(VI) untuk menurunkan sifat fisikokimianya yang unik, keadaan oksidasi dan bukan Cr(VI) memainkan fungsi fisiologis penting di [12]. Hasil penelitian ini menunjukkan tubuh, seperti pelumas sendi, mengatur Journal of Ophthalmology 7
permeabilitas dinding vaskular, dan dengan demikian mencegah
mengatur difusi dan pengangkutan sitotoksisitas BAK. HA (1000kDa) protein dan elektrolit, dan membantu mungkin merupakan agen terapetik penyembuhan luka. Terdapat literatur potensial untuk cedera kornea yang yang melaporkan bahwa preinkubasi disebabkan oleh Cr(VI) dan zat HMW-HA dapat melindungi sel epitel beracun lainnya. Namun, penelitian in kornea terhadap kerusakan oksidatif vitro mungkin tidak mencerminkan yang diinduksi oleh ultraviolet B [24, situasi sebenarnya secara in vivo, jadi 25], benzalkonium klorida [22, 40], studi in vivo lebih lanjut diperlukan EDTA [41], natrium lauril sulfat [26] untuk memperkirakan temuan in vitro dan seterusnya. Dalam penelitian ini, ke aplikasi klinis. mengkonfirmasi peran protektif 0,2% 1000 kDa HA terhadap genotoksisitas Konflik kepentingan Cr(VI) pada sel HCE. Preinkubasi HA Penulis tidak memiliki konflik secara efektif meningkatkan tingkat kepentingan. kelangsungan hidup sel relatif dan mengurangi kerusakan DNA dan Ucapan Terima Kasih pembentukan ROS yang diinduksi oleh Karya ini didukung oleh dana dari Cr(VI) pada sel HCE. Hal ini dapat Proyek Teknologi Kesejahteraan Publik dijelaskan bahwa HA dapat berfungsi Departemen Teknologi Sains Provinsi sebagai scavenger radikal bebas dan Zhejiang (2015C33115; Hangzhou, sebagai antioksidan, yang berpotensi Zhejiang, China), National Natural menyerap ROS [22]. Selain itu, Science Foundation of China dianggap bahwa HA secara khusus (81472960, 81001242, dan 81502794), dapat mengikat beberapa reseptor Ilmu Pengetahuan Alam Provinsi permukaan sel, seperti reseptor CD44, Zhejiang (LY13H260002) , Program yang telah terbukti diekspresikan pada Provinsi Zhejiang untuk Budidaya sel epitel manusia [22]. Studi mereka Talenta Kesehatan Inovatif Tingkat menunjukkan bahwa HA dapat Tinggi (2014), dan Komite Sains dan melindungi membran sel dengan Teknologi Zhejiang (2014F10G, berinteraksi dengan reseptor CD44. 2015F10013). Kami berpikir bahwa reseptor CD44 bisa menjadi kunci untuk memahami Daftar Pustaka bagaimana HMW-HA melindungi sel [1] K. K. Das, S. A. Dhundasi, and S. HCE dari genotoksisitas Cr(VI), dan N. Das, Hexavalent chromium kami ingin mempertimbangkan and its effect on health: possible penelitian semacam itu. protective role of garlic (Allium Kesimpulannya, penelitian ini sativum Linn), Journal of Basic menunjukkan bahwa Cr(VI) dapat and Clinical Physiology and meningkatkan pembentukan ROS dan Pharmacology, vol. 22, no. 1-2, pp. menyebabkan pemecahan untai DNA 310, 2011. pada sel HCE. Sebagai tambahan, [2] H. Lieberman, Chrome 1000kDa HA secara signifikan ulcerations of the nose and throat, mengurangi semua efek sitotoksik yang The New England Journal of diinduksi Cr(VI) yang kami amati. Medicine, vol. 225, no. 4, pp. 132 Sebuah penelitian [22] menyarankan 133, 1941. agar HA 1000kDa bisa membentuk [3] J. B. Meyers, Acute pulmonary lapisan sitoprotektif pada membran sel complications following inhalation Journal of Ophthalmology 8
of chromic acid mist, A.M.A. Krowech, and R. Howd, Review
Archives of Industrial Hygiene and of the evidence regarding the Occupational Medicine, vol. 2, no. carcinogenicity of hexavalent 6, pp. 742747, 1950. chromium in drinking water, [4] H. S. Novey, M. Habib, and I. D. Journal of Environmental Science Wells, Asthma and IgE antibodies and Health. Part C, Environmental induced by chromium and nickel Carcinogenesis & Ecotoxicology salts, The Journal of Allergy and Reviews, vol. 24, no. 1, pp. 155 Clinical Immunology, vol. 72, no. 182, 2006. 4, pp. 407412, 1983. [12] A. Chiu, X. L. Shi, W. K. Lee et [5] J. M. Olaguibel and A. Basomba, al., Review of chromium (VI) Occupational asthma induced by apoptosis, cell-cycle-arrest, and chromium salts, Allergologia et carcinogenesis, Journal of Immunopathologia, vol. 17, no. 3, Environmental Science and pp. 133136, 1989. Health. Part C, Environmental [6] H. Li, Treatment of ocular trauma Carcinogenesis & Ecotoxicology induced by sodium dichromate, Reviews, vol. 28, no. 3, pp. 188 Chinese Journal of Ocular Trauma 230, 2010. and Occupational Eye Disease, [13] J. P. Fabisiak, G. G. Borisenko, S. vol. 27, no. 9, pp. 697698, 2005. X. Liu, V. A. Tyurin, B. R. Pitt, and [7] L. L. Bingguang Liao and D. V. E. Kagan, Redox sensor Zhao, Sodium bichromate eye function of metallothioneins, burn in the integrative medicine, Methods in Enzymology, vol. 353, Clinical Journal of Chinese pp. 268281, 2002. Medicine, vol. 2, no. 20, pp. 80 [14] A. Galanis, A. Karapetsas, and R. 81, 2010. Sandaltzopoulos, Metalinduced [8] R. Franco, O. Schoneveld, A. G. carcinogenesis, oxidative stress Georgakilas, and M. I. and hypoxia signalling, Mutation Panayiotidis, Oxidative stress, Research, vol. 674, no. 1-2, pp. DNA methylation and 3135, 2009. carcinogenesis, Cancer Letters, [15] D. Ziech, R. Franco, A. Pappa, and vol. 266, no. 1, pp. 611, 2008. M. I. Panayiotidis, Reactive [9] J. C. Lee, Y. O. Son, P. oxygen species (ROS)induced Pratheeshkumar, and X. Shi, genetic and epigenetic alterations Oxidative stress and metal in human carcinogenesis, carcinogenesis, Free Radical Mutation Research, vol. 711, no. 1- Biology & Medicine, vol. 53, no. 2, pp. 167173, 2011. 4, pp. 742757, 2012. [16] K. Jomova and M. Valko, [10] K. Salnikow and A. Zhitkovich, Advances in metal-induced Genetic and epigenetic oxidative stress and human mechanisms in metal disease, Toxicology, vol. 283, no. carcinogenesis and 2-3, pp. 6587, 2011. cocarcinogenesis: nickel, arsenic, [17] S. N. Asmatullah and A. R. and chromium, Chemical Shakoori, Embryotoxic and Research in Toxicology, vol. 21, teratogenic effects of hexavalent no. 1, pp. 2844, 2008. chromium in developing chicks of [11] R. M. Sedman, J. Beaumont, T. A. Gallus domesticus, Bulletin of McDonald, S. Reynolds, G. Environmental Contamination and Journal of Ophthalmology 9
Toxicology, vol. 61, no. 3, pp. and inflammation in human
281288, 1998. epithelial corneal cells, Molecular [18] W. Apel, D. Stark, A. Stark, S. Vision, vol. 15, pp. 577583, 2009. O'Hagan, and J. Ling, Cobalt- [25] J. M. Li, H. C. Chou, S. H. Wang chromium toxic retinopathy case et al., Hyaluronic aciddependent study, Documenta protection against UVB-damaged Ophthalmologica, vol. 126, no. 1, human corneal cells, pp. 6978, 2013. Environmental and Molecular [19] B.WeissmanandK. Meyer, Mutagenesis, vol. 54, no. 6, pp. Thestructure of hyalobiuronic 429449, 2013. acid and of hyaluronic acid from [26] T. Pauloin, M. Dutot, H. Liang, E. umbilical cord, Journal of the Chavinier, J. M. Warnet, and P. American Chemical Society, vol. Rat, Corneal protection with high 76, no. 7, pp. 17531757, 1954. molecular-weight hyaluronan [20] M. E. Johnson, P. J. Murphy, and against in vitro and in vivo sodium M. Boulton, Effectiveness of lauryl sulfate-induced toxic sodium hyaluronate eyedrops in effects, Cornea, vol. 28, no. 9, pp. the treatment of dry eye, Graefe's 10321041, 2009. Archive for Clinical and [27] J. Lou, G. Chu, G. Zhou et al., Experimental Ophthalmology, vol. Comparison between two kinds 244, no. 1, pp. 109112, 2006. of cigarette smoke condensates [21] W. Y. Chen and G. Abatangelo, (CSCs) of the cytogenotoxicity Functions of hyaluronan in and protein expression in a human wound repair, Wound Repair and B-cell lymphoblastoid cell line Regeneration, vol. 7, no. 2, pp. 79 using CCK-8 assay, comet assay 89, 1999. and protein microarray, Mutation [22] T. Pauloin, M. Dutot, J. M. Warnet, Research, vol. 697, no. 1-2, pp. and P. Rat, In vitro modulation of 5559, 2010. preservative toxicity: high [28] N. P. Singh, M. T. McCoy, R. R. molecular weight hyaluronan Tice, and E. L. Schneider, A decreases apoptosis and oxidative simple technique for quantitation stress induced by benzalkonium of low levels of DNA damage in chloride, European Journal of individual cells, Experimental Pharmaceutical Sciences, vol. 34, Cell Research, vol. 175, no. 1, pp. no. 4-5, pp. 263273, 2008. 184191, 1988. [23] G. M. Campo, A. Avenoso, S. [29] A. R. Collins, A. A. Oscoz, G. Campo et al., NF-kB and Brunborg et al., The comet assay: caspases are involved in the topical issues, Mutagenesis, vol. hyaluronan and chondroitin-4- 23, no. 3, pp. 143 151, 2008. sulphate- exerted antioxidant effect [30] M. Zhang, X. Li, Y. Lu et al., in fibroblast cultures exposed to Studying the genotoxic effects oxidative stress, Journal of induced by two kinds of bentonite Applied Toxicology, vol. 28, no. 4, particles on human B lymphoblast pp. 509517, 2008. cells in vitro, Mutation Research, [24] T. Pauloin, M. Dutot, F. Joly, J. M. vol. 720, no. 1-2, pp. 6266, 2011. Warnet, and P. Rat, High [31] K. P. Nickens, S. R. Patierno, and molecular weight hyaluronan S. Ceryak, Chromium decreases UVB-induced apoptosis genotoxicity: a double-edged Journal of Ophthalmology 10
Interactions, vol. 188, no. 2, pp. 9, article e108317, 2014. 276288, 2010. [38] L. Bergendi, L. Benes, Z. [32] R. D. Snyder, Role of active Durackova, and M. Ferencik, oxygen species in metal-induced Chemistry, physiology and DNA strand breakage in human pathology of free radicals, Life diploid fibroblasts, Mutation Sciences, vol. 65, no. 18-19, pp. Research, vol. 193, pp. 237246, 18651874, 1999. 1988. [39] S. R. Atilano, M. Chwa, D. W. [33] T. P. Wakeman, W. J. Kim, S. Kim et al., Hydrogen peroxide Callens, A. Chiu, K. D. Brown, causes mitochondrial DNA and B. Xu, The ATM-SMC1 damage in corneal epithelial cells, pathway is essential for activation Cornea, vol. 28, no. 4, pp. 426 of the chromium[VI]-induced S- 433, 2009. phase checkpoint, Mutation [40] H. Wu, H. Zhang, C. Wang et al., Research, vol. 554, no. 1-2, pp. Genoprotective effect of 241251, 2004. hyaluronic acid against [34] S. S. Wise, A. L. Holmes, Q. Qin benzalkonium chloride-induced et al., Comparative genotoxicity DNA damage in human corneal and cytotoxicity of four hexavalent epithelial cells, Molecular Vision, chromium compounds in human vol. 17, pp. 33643370, 2011. bronchial cells, Chemical [41] J. Ye, H. Wu, Y. Wu et al., Research in Toxicology, vol. 23, High molecular weight no. 2, pp. 365372, 2010. hyaluronan decreases oxidative [35] A. K. Patlolla, C. Barnes, D. DNA damage induced by EDTA in Hackett, and P. B. Tchounwou, human corneal epithelial cells, Potassium dichromate induced Eye (London, England), vol. 26, cytotoxicity, genotoxicity and no. 7, pp. 10121020, 2012. oxidative stress in human liver carcinoma (HepG2) cells, International Journal of Environmental Research and Public Health, vol. 6, no. 2, pp. 643653, 2009. [36] J. Lou, L. Jin, N. Wu et al., DNA damage and oxidative stress in human B lymphoblastoid cells after combined exposure to hexavalent chromium and nickel compounds, Food and Chemical Toxicology, vol. 55, pp. 533540, 2013. [37] Y. H. Lee, S. B. Su, C. C. Huang et al., N-acetylcysteine attenuates hexavalent chromium-induced hypersensitivity through inhibition of cell death, ROS-related signaling and cytokine