You are on page 1of 6

Public Health

Publichealthnote menyediakan informasi seputar penyakit dan obat sebagai referensi bagi tenaga
kesehatan dan sebagai wawasan tambahan bagi masyarakat umum. Tidak disarankan untuk
mengkonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter.

Terima kasih atas kunjungan Anda. Semoga blog ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dapat
menjadi amal jariyah bagi penulis.

Monday, August 15, 2011


Ambroxol

Komposisi:
- Tablet : Tiap tablet mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg.
- Sirup : Tiap 5 ml mengandung Ambroxol HCl/Ambroksol HCl 15 mg

Cara Kerja Obat:


Ambroxol berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan lendir yang kental
dan lengket dari saluran pernafasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi.
Pengeluaran lendir dipermudah sehingga melegakan pernafasan. Sekresi lendir
menjadi normal kembali selama pengobatan dengan Ambroxol. Baik batuk maupun
volume dahak dapat berkurang secara bermakna. Dengan demikian cairan sekresi
yang berupa selaput pada permukaan mukosa saluran pernafasan dapat melaksanakan
fungsi proteksi secara normal kembali.

Indikasi:
Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal,
khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial.

Dosis:
- Tablet
Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
- Sirup
Dewasa & anak yang berusia di atas 12 tahun : 3 kali sehari 10 ml (pengobatan jangka
panjang).
Anak berusia 5-12 tahun : 2-3 kali sehari 5 ml.
Anak berusia 2-5 tahun : 3 kali sehari 2,5 ml.\
Anak berusia kurang dari 2 tahun : 2 kali sehari 2,5 ml.

Dosis dapat dikurangi menjadi 2 kali sehari, untuk pengobatan yang lama.
Harus diminum sesudah makan.

Peringatan dan Perhatian :


Pemakaian pada kehamilan trimester pertama tidak dianjurkan.
Pemakaian selama menyusui keamanannya belum diketahui dengan pasti.

Efek Samping :
- Ambroksol umumnya ditoleransi dengan baik.
- Efek samping yang ringan pada saluran pencernaan dilaporkan pada beberapa pasien.
- Reaksi alergi.

Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap ambroksol.

AMBROXOL

Nama: Ria Nuansa


NIM: 04.07.1773
Kelas: E/KP/VII

AMBROXOL
Ambroxol adalah agen sekretolitik digunakan dalam pengobatan penyakit pernapasan yang
terkait dengan lendir kental atau berlebihan. Ini adalah bahan aktif dari Mucosolvan, Lasolvan
atau Mucoangin. Zat ini adalah obat mucoactive dengan beberapa properti termasuk tindakan
sekretolitik dan secretomotoric yang memulihkan mekanisme fisiologis clearance saluran
pernapasan yang memainkan peran penting dalam mekanisme alami tubuh pertahanan. Ini
merangsang sintesis dan pelepasan surfaktan oleh pneumocytes tipe II. Surfaktan bertindak
sebagai faktor anti-lem dengan mengurangi adhesi lendir ke dinding bronkial, dalam
meningkatkan transportasi dan dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi dan agen
menjengkelkan.
Ambroxol diindikasikan sebagai "terapi sekretolitik pada penyakit bronkopulmonalis
berhubungan dengan sekresi lendir lendir abnormal dan transportasi terganggu. Hal
mempromosikan clearance lendir, dahak memfasilitasi dan memudahkan batuk produktif, yang
memungkinkan pasien untuk bernapas secara bebas dan mendalam [2]. Ada berbagai formulasi
dikembangkan sejak izin edar pertama pada tahun 1978. Sebuah produk utama adalah sirup
dengan dua konsentrasi substansi, 30 mg / ml dan 15 mg / ml, yang dapat diberikan pada orang
dewasa dan anak-anak dari usia 1 tahun pada dan bahkan dari bayi dalam konsentrasi yang
terakhir. formulasi lainnya adalah tablet mengandung 30 mg atau 60 mg, dan pastiles yang akan
tersedot dengan 15 ambroxol mg. Ada juga bentuk rilis yang berkelanjutan dengan 75 mg untuk
diberikan sekali sehari. Ambroxol juga tersedia sebagai sachet bubuk kering, solusi inhalasi,
tetes dan ampul serta tablet effervescent.

Ambroxol juga memberikan bantuan rasa sakit pada sakit tenggorokan akut. Nyeri pada sakit
tenggorokan adalah ciri khas faringitis akut. Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi
virus. Infeksi ini terbatas diri dan pasien pulih normal setelah beberapa hari. Apa yang paling
mengganggu bagi penderita adalah rasa sakit terus menerus di tenggorokan dimaksimalkan
ketika pasien menelan. Tujuan utama pengobatan demikian untuk mengurangi rasa sakit.
Properti utama Ambroxol untuk mengobati sakit tenggorokan adalah efek bius lokal, dijelaskan
pertama di akhir 1970-an, namun dijelaskan dan dikonfirmasi dalam pekerjaan yang lebih baru.

Ambroxol adalah inhibitor yang sangat ampuh dari saluran Na neuronal. Properti ini
menyebabkan perkembangan permen mengandung 20 mg ambroxol. Banyak studi klinis state-
of-the-art telah menunjukkan keampuhan Ambroxol dalam mengurangi nyeri pada sakit
tenggorokan akut, dengan onset cepat aksi dan durasi yang panjang akibat minimal 3 jam. sifat
anti-inflamasi tambahan Ambroxol memiliki relevansi klinis sejak mengarah pengobatan untuk
pengurangan ditandai dari kemerahan dari sakit tenggorokan pasi

AMBROXOL 30 mg

Komposisi :
Ambril* tablet Tiap tablet mengandung Ambroxol HCI 30 mg
Ambril* sirup Satu sendok takaran (5 ml) mengandung Ambroxol HCI 15 mg

Karakteristik :

Ambril mengandung ambroxol, yang berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan
lendir yang kental dan lengket dari saluran pernafasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi.
Pengeluaran lendir dipermudah sehingga melegakan pernafasan. Sekresi lendir menjadi normal
kembali selama pengobatan dengan Ambril. Baik batuk maupun volume dahak dapat berkurang
secara bermakna. Dengan demikian cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan mukosa
saluran pernafasan dapat melaksanakan fungsi proteksi secara normal kembali.
Penggunaan jangka panjang dimungkinkan karena preparat ini mempunyai toleransi yang
baik.
Indikasi :

Gangguan saluran pernafasan sehubungan dengan sekresi bronkial yang abnormal baik akut
maupun kronis, khususnya pada keadaan-keadaan eksaserbasi dari penyakit-penyakit bronkitis
kronis, bronkitis asmatis, asma bronkial.
Takaran pemakaian :

Bila tidak dianjurkan lain oleh dokter, anjuran pemakaian untuk anak berdasarkan jumlah dosis
perhari yaitu 1,2 - 1,6 mg Ambroxol HCI per kg berat badan.

Tablet :
Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun tablet 3 kali sehari.
Anak-anak antara 5-12 tahun 1/2 tablet 3 kali sehari.
pada pemakaian jangka panjang dosis pemberian sebaiknya dikurangi menjadi 2 kali
sehari.Tablet sebaiknya ditelan sesudah makan bersama sedikit air.

Sirup :
Anak-anaks/d 2 tahun 2,5 ml (V; sendok takaran), 2 kali sehari
Anak-anak2-5 tahun 2,5 ml (V2 sendok takaran), 3 kali sehari.
Anak-anakdi atas 5 tahun 5ml{ 1 sendok takaran), 2- 3 kali sehari.
Dewasa 10 ml (2 sendok takaran), 3 kali sehari.

Takaran pemakaian di atas cocok untuk pengobatan gangguan saluran pernafasan akut dan untuk
pengobatan awal pada keadaan kronis sampai
14 hari. Pada pemakaian lebih lama takaran pemakaian bisa diturunkan menjadi separuhnya.
Sirup sebaiknya diminum sesudah makan.
Peringatan dan perhatian :

Pada studi preklinis tidak menunjukkan adanya efek yang mengkhawatirkan, akan tetapi
keamanan pemakaian pada wanita hamil/menyusui belum diketahui dengan pasti. Meskipun
demikian, seperti halnya dengan penggunaan obat-obat lain, pemakaian pada kehamilan trimester
I harus hati-hati

Efek samping :

Ambril umumnya mempunyai toleransi yang baik. Efek samping ringan pada saluran pencernaan
pernah dilaporkan walaupun jarang. Reaksi alergi jarang terjadi, beberapa pasien yang alergi
tersebut juga menunjukkan reaksi alergi terhadap preparat lain.
Kontraindikasi :

Tidak diketahui adanya kontraindikasi.


Kemasan :

Tablet : Kotak berisi lOx lOtabletdalamblister Sirup : Botol 100ml.

Indikasi:
Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya
pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial.

Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap ambroksol.

Efek dan Mekanisme Kerja Obat :


Ambroxol yang berefek mukokinetik dan sekretolitik, dapat mengeluarkan lendir yang kental
dan lengket dari saluran pernafasan dan mengurangi staknasi cairan sekresi. Pengeluaran lendir
dipermudah sehingga melegakan pernafasan. Sekresi lendir menjadi normal kembali selama
pengobatan dengan Ambroxol. Baik batuk maupun volume dahak dapat berkurang secara
bermakna. Dengan demikian cairan sekresi yang berupa selaput pada permukaan mukosa saluran
pernafasan dapat melaksanakan fungsi proteksi secara normal kembali.

Efek Samping:
Ambroksol umumnya ditoleransi dengan baik.
Efek samping yang ringan pada saluran pencernaan dilaporkan pada beberapa pasien. Reaksi
alergi.

Dosis:
Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
Dosis dapat dikurangi menjadi 2 kali sehari, untuk pengobatan yang lama.
Harus diminum sesudah makan.

Interaksi Obat:
Kombinasi ambroksol dengan obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan
dengan sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida
jantung, kortikosterida, bronkapasmolitik, diuretik dan antibiotik).

Perhatian:
Pemakaian pada kehamilan trimester pertama tidak dianjurkan.
Pemakaian selama menyusui keamanannya belum diketahui dengan pasti.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (di bawah suku 30 derajat Celcius) dan tempat kering, terlindung dari
cahaya.

You might also like