You are on page 1of 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu pada tanggal 25 Januari sampai 25
Maret 2016 yang berlokasi di PT. Semen Padang Jalan bay pass bukit putus, Teluk
Bayur, Padang, Biro perkantongan.

3.2 Jenis Penelitian


Untuk memudahkan penulis dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan
jenis penelitian sebagai berikut :
1. Deskriptif yaitu salah satu jenis penelitian yang bertujuan menyajikan
gambaran data dengan analisis metode tertentu.
2. Survey yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan.

3.3 Variabel Penelitian


Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah human error yang
terjadi pada saat operator melakukan pekerjaan pada lantai produksi di PT. Wilmar
Nabati Indonesia Padang.

3.4 Metode Pengumpulan Data


1. Observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada job describtion operator
yang ada pada lantai produksi.
2. Wawancara
Yaitu dengan melakukan proses tanya jawab kepada operator atau supervisor
yang berada di area lantai produksi.
3. Data Primer dan Sekunder
- Data Primer
Yaitu jenis data yang diperoleh dari pengamatan langsung terhadap
operator ataupun supervisor dalam objek penelitian di lantai produksi
kantong semen jenis pasted bag line 3 PT.Semen Padang.
- Data Sekunder
Data yang diperoleh dengan mengumpulkan job describtion yang telah
disusun oleh pihak perusahaan, serta sumber lain yang berkaitan
dengan penelitian.

3.5 Metode Analisis


Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode SHERPA. Metode ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprediksi potensi human error. Dalam
menggunakan metode SHERPA ini, ada 7 langkah yang harus dilakukan.
Langkah-langkah pengolahan data menggunakan metode SHERPA adalah
sebagai berikut :
1. Hierrchical Task Analisis
Proses awal dengan menganalisa akegiatan kerja seseorang dapat dilakukan
dengan menggnakan Hierrchical Task Analisis (HTA). HTA ini merupakan
input data yang akan diolah.
Langkah-langkah dalam melakukan HTA :
- Mengidentifikasi pekerjaan utama dan menentukan tujuan secara
keseluruhan beserta batasannya.
- Breakdown pekerjaan utama menjadi sub pekerjaan dan menentukan
plan.
- Stopping rule atau pemberhentian sub pekerjaan
- Proses penguraian tugas dan kemudian mengelompokkan bebrapa sub
pekerjaan ke level yang lebih tinggi.
2. Human Error Identification (HEI)
HEI ini bertujuan untuk mengelompokkan kesalahan manusia yang terjadi
saat operator melakukan pekerjaannya.
3. Consequence Analysis
Consequence Analysis, bertujuan untuk menganalisa konsekuensi yang terjadi
pada saat operator melakukan pekerjaannya.
4. Analisa Pemulihan
Seandainya dimana tugas terakhir ditemukan suatu kesalahan, maka
perbaikan masukan dilanjutkan, dan seandainya langkah selanjutnya tidak
ditemukan kesalahan, maka tidak ada masukan yang diberikan.
5. Ordinal Probability Analysis
Nilai analisis kemungkinan ordinal kesalahan salah satunya adalah lemah,
menengah atau tinggi. Seandainya kesalahan tidak pernah terjadi, maka
probabilitasnya adalah lemah, sedangkan kesalahan yang terjadi tidak terlalu
tinggi, maka nilai probabilitasnya rendah. Dan seandainya kesalahan yang
terjadi itu tinggi, maka nilai probabilitasnya tinggi.
6. Analysis strategi
Seandainya konsekuensi itu adalah mempertimbangkan untuk kritikan, maka
dibuat cacatannya. Apabila kesalahan yang terjadi itu terlihat sebagai incident
yang cukup serius, maka harus diadakan strategi analisis.
7. Remedy Analysis / Solusi Perbaikan
Langkah terakhir adalah menganalisa perbaikan dari setiap langkah-langkah
yang telah dilakukan. Apabila kesalahan manusia terjadi, dan telah dilakukan
analisa, maka langkah perbaikan ini dapat dilakukan.

You might also like