You are on page 1of 1

Menurut Stuart (2006), kecemasan muncul dari hal kekhawatiran yang dirasakan pasien.

Kekhawatiran tersebut menyebar yang berkaitan dengan perasan tidak berdaya dan objek
yang tidak spesifik. Kecemasan tersebut ditandai dengan perubahan fisiologis seperti
gemetar, selalu berkeringat, detak jantung meningkat. Dan juga terjadi perubahan perilaku
pasien seperti selalu gelisah, dan lain-lain. Perubahan perilaku dan fisiologi tersebut sebagai
upaya untuk melawan kecemasan tersebut.

Dalam Lubis N.L, Hasnida (2009), kecemasan akan muncul pada saat seseorang mengetahui
bahwa dia terdiagnosa menderita kanker, sehingga orang tersebut mengalami penurunan
kondisi psikologis yang tidak menyenangkan, misalnya seperti merasa cemas, takut, sedih,
panik, gelisah karena dibayangi oleh kematian terlebih kecemasan akan meningkat saat dia
dinyatakan bahwa harus melalui tindakan kemoterapi.

Menurut Ade Bintang (2012), tentang tingkat kecemsan pada pasien kanker yang menjalani
tindakan kemoterapi menyebutkan dari 70 pasien, sebanyak 34,28% mengalami kecemasan
sedang, 12,86% mengalami kecemasan berat, dan 4,86% mengalami kecemasan sangat berat.

http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-80-1.pdf

You might also like