You are on page 1of 8

A.

Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya
alam khususnya sumber daya mineral. Dalam pekembangannya, telah berbagai
macam teknik dan teknologi yang dipergunakan oleh manusia untuk
mengelolahnya semaksimal mungkin. Perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber daya
alam tersebut. Dalam pemanfaatannya tentu saja menggunakan berbagai metode
dan teknologi sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dengan keuntungan
yang besar, biaya produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan.
Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang paling
dinamis dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha manusia dari waktu ke waktu
untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia
merupakan suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu, perlu
adanya suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu
upaya untuk menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan sumber
daya alam sebagai objek yang dimanfaatkan.
Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan di Sulawesi
Tenggara yang sebagian besar mengolah bahan galian nikel, maka sangatlah
memungkinkan bagi Mahasiswa Teknik Pertambangan mendapatkan suatu peluang
untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman
kerja di sebuah perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi
penunjang pengetahuan sebagai calon sarjana pertambangan.
Oleh karena itu maka perlu dilakukannya suatu kegiatan Kerja Praktek pada
perusahaan yang bergerak dan berkaitan dengan bidang pertambangan. Kerja
praktek ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menimba pengalaman kerja serta
dapat terjun langsung ke lapangan melihat bagaimana mekanisme kerja dalam
perusahaan pertambangan yang professional.
Disamping itu, kurikulum pendiddikan yang berlaku pada Program Studi
Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu
Oleo, dimana kegiatan kerja praktek merupakan suatu kewajiban yang harus
dipenuhi setiap mahasiswanya pada suatu perusahaan pertambangan ataupun
industri, kemudian hasil dari kerja praktek tersebut dapat digunakan sebagai suatu
studi kasus khusus (spesifikasi), yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana program pendiddikan Strata-I dalam bidang
pertambangan.
Berdasarkan atas berbagai pertimbangan yang telah dikemukakan di atas,
dengan ini saya bermaksud untuk melaksanakan Kerja Praktek pada PT. Bintang
Delapan Mineral.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari Kerja Praktek ini adalah merupakan bentuk partisispasi
mahasiswa dalam pendidikan non formal dalam penyelesaian program strata I (S1)
pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo. Sedangkan tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
1. Diharapkan dengan melakukan Kerja Praktek ini, mahasiswa dapat
melihat langsung aplikasi berbagai teori yang didapatkan pada bangku
kuliah.
2. Menambah wawasan, kemampuan dan percaya diri bagi mahasiswa dalam
pengoptimalan pengetahuan serta pengalaman kerja di lapangan yang
mampu bersaing di dunia kerja.
3. Menciptakan suatu kerjasama yang baik antara pihak perusahaan,
lingkungan pendidikan, dan masyarakat umum.

C. Nama Kegiatan
Kerja Praktek (KP) yang dilaksanakan pada PT. Bintang Delapan
Mineral, dimana bidang Kerja Praktek yang di harapkan adalah pada bidang yang
berhubungan dengan disiplin ilmu pertambangan dan berharap pada lowongan KP
yang diberikan dan tersedia pada PT. Bintang Delapan Mineral.
D. Batasan Masalah
Batasan masalah yang di kerjakan sesuai dengan persetujuan dan
kesepakatan pihak perusahaan, dengan topik utama Studi Preparasi Bahan Galian
pada PT. Bintang Delapan Mineral.

E. Landasan Teori
Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pemisahan mineral berharga
secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada sekarang. Berdasarkan tahapan
proses pengolahan bahan galian dapat dibagi menjadi tiga tahapan proses yaitu:
1) tahap preparasi
2) tahap pemisahan dan
3) tahap dewatering
Tujuan dilakukannya kegiatan Pengolahan bahan galian ini yaitu untuk
Membebaskan mineral berharga dari mineral pengotornya (meliberasi),
memisahkan mineral berharga dari pengotornya, mengontrol ukuran partikel agar
sesuai dengan proses selanjutnya (reduksi ukuran), mengontrol agar bijih
mempunyai ukuran yang relatif seragam, mengontrol agar bijih mempunyai kadar
yang relative seragam, membebaskan mineral berharga, menurunkan kandungan
pengotor (menaikkan kadar mineral berharga).
Dengan demikian kita akan mendapatkan keuntungan-keuntungan berupa
Mengurangi ongkos / biaya pengangkutan, mengurangi ongkos / biaya peleburan,
serta Mengurangi kehilangan mineral berharga pada saat peleburan.
Preparasi merupakan proses tahap awal dalam pengolahan bahan galian
yang meliputi :
1. Sampling
Sampling merupakan pengidentifikasian bahan galian baik sifat fisik, kimia,
kemagnetan, serta kelistrikan dari mineral yang terkandung dalam bahan galian
diantaranya Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian, Kadar masing-
masing mineral dalam bahan galian, Besar ukuran dan distribusi ukuran, Distribusi
mineral-mineralnya, Macam dan tipe ikatan mineral-mineralnya, Derajat liberasi
mineral-mineralnya, Sifat-sifat fisik mineralnya seperti berat jenis, kemagnetan,
konduktivitas listrik, sifat-sfat permukaan mineralnya dan sebagainya.
2. Kominusi
Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi
lebih kecil, hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian
tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya. Kominusi bahan galian
meliputi kegiatan berikut :
a. Crusher yaitu suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral yang
diinginkan agar terpisah dengan mineral pengotor yang lain. Dimana proses ini
bertujuan juga untuk reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung
dari tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diameter sekitar
100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm.
Alat yang digunakan pada Primary Crusher dan Secondery Crusher yaitu
antara lain :
1. Jaw crusher
2. Gyratory crusher
3. Cone crusher
4. Roll crusher
5. Impact crusher
6. Rotary breaker
7. Hammer mill
b. Grinding Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang
diinginkan. Tujuan Grinding yaitu Mengadakan liberalisasi mineral berharga,
Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri, Mendapatkan
ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya. Alat yang digunakan
meliputi ball mill, rod mill, hammer mill, serta impactor.
3. Sizing
Merupakan proses pemilahan bijih yang telah melalui proses kominusi
sesuai ukuran yang dibutuhkan. Kegiatan Sizing meliputi Screening yaitu Salah
satu pemisahan berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan (screening). Sizing
dibagi menjadi dua antara lain :
a. Pengayakan / Penyaringan (Screening / Sieving)
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam
skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu antara lain :
Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize).
Saringan (sieve) yang sering dipakai di laboratorium yaitu antara lain :
Hand sieve
Vibrating sieve series / Tyler vibrating sive
Sieve shaker / rotap
Wet and dry sieving
Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri yaitu antara lain :
Stationary grizzly
Roll grizzly
Sieve bend
Revolving screen
Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc.)
Shaking screen
Rotary shifter
b. Klasifikasi (Classification)
Klasifikasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatan
pengendapannya dalam suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan dalam
suatu alat yang disebut classifier.
Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu antara lain:
Produk yang berukuran kecil/halus (slimes) mengalir di bagian atas disebut
overflow.
Produk yang berukuran lebih besar/kasar (sand) mengendap di bagian
bawah (dasar) disebut underflow.
Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga cara (concept), yaitu :
Partition concept
Tapping concept
Rein concept

F. Mata Kuliah Penunjang


Materi kerja praktek ini ditunjang oleh mata kuliah yang telah diambil
sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, yaitu Sistem Penambangan,
Metalurgi Umum, dan Rekayasa Bahan Galian Industri.

G. Waktu Pelaksanaan
Waktu kerja praktek ini baik mengenai lamanya maupun waktu dimulainya
menjadi kewenangan pihak perusahaan berdasarkan lowongan yang tersedia.
Namun setelah disesuaikan dengan jadwal akademik, kami mengharapkan waktu
pelaksanaan kerja praktek ini pada bulan Maret-April 2017.
Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
Minggu Ke -
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Pengurusan kelengkapan administrasi pada PT.
1
Bintang Delapan Mineral
2 Bimbingan Lapangan
3 Kerja Praktek
4 Pengumpulan Data
5 Evaluasi Data Lapangan
6 Penyusunan Laporan
7 Pengumpulan Laporan

H. Lokasi Kerja Praktek


Lokasi Kerja Praktek direncanakan pada PT. Bintang Delapan Mineral
yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah
I. Peserta Kerja Praktek
Peserta kerja praktek terdiri dari 1 (satu) orang mahasiswa dengan
Curriculum Vitae (CV) dan Transkip Nilai peserta terlampir.

J. Penutup
Dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada
mahasiswa untuk melakukan kerja praktek, akan lebih mengenalkan dan
mendekatkan mahasiswa pada lingkungan kerja yang nyata, sehingga keterkaitan
antara lembaga pendidikan tinggi dengan dunia kerja dapat ditingkatkan.
Demikian proposal permohonan kerja praktek ini sebagai salah satu
pertimbangan bagi pihak Human Resources Training & Development PT. Bintang
Delapan Mineral. Besar harapan kami agar kiranya proposal ini disambut dengan
senang hati, kesempatan yang diberikan oleh pihak perusahaan tentunya akan
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
DAFTAR PUSATAKA

blogspot.co.id/2013/04/sumber daya.html

http://teknikmaju2.blogspot.co.id/2014/05/penambangan-nikel.html

http://rizkimartarozi.blogspot.co.id/2011/01/pengolahan-bahan-galian-industri-bgi.html

You might also like