You are on page 1of 1

PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS

DAN INDIKATOR PERILAKU


PEMBERI LAYANAN KLINIS DAN
Ditetapkan Oleh Kepala
PENILAIANNYA Puskesmas Sidodadi
1. NO. Dokumen :

PUSKESMAS 2. NO. Revisi : LILATUL ASNI,SST


SPO
SIDODADI 3. TGL Terbit : 1 Maret 2017 NIP:19660801 198703
:1 2005
4. Hal

1. Pengertian Penyusunan indikator klinis adalah kegiatan yang dilakukan untuk


menyusun kriteria penilaian layanan klinis (target kesembuhan dari pasien
yang berobat kepuskesmas) guna menunjang mutu layanan klinis.
Penyusunan indicator perilaku pemberi layanan klinis adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menentukan criteria penilaian perilaku pemberi layanan
klinis dalam memberikan asuhan klinis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menyusun indikator klinis dan indicator perilaku pemberi
layanan dan penilaiannya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: 445/ / SK/ PKM-SDD/ I/ 2017 tentang pelayanan
klinis.

4. Referensi 1. UUD RI no 36 tahun 2009 pasal 5 tentang pelayanan, monitoring dan


evaluasi kesehatan di Puskesmas
2. PMK no 1483 tahun 2010 tentang standar pelayanan kedokteran
3. PMK no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Alat dan 1. ATK
bahan 2. Laptop
6. Langkah 1. Tim mutu puskesmas membuat rencana pertemuan untuk menyusun
langkah indicator klinis dan indicator perilaku layanan klinis serta penilaiannya.
2. Tim mutu puskesmas mengundang semua tenaga klinis meliputi dokter,
perawat dan bidan untuk bersma- sama menghadiri pertemuan dalam
pembahasan penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi
layanan klinis serta penilaiannya.
3. Tim mutu puskesmas dan semua tenaga klinis menghadiri pertemuan
penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis
serta penilaiannya.
4. Ketua tim mutu puskesmas memimpin pertemuan.
5. Anggota pertemuan mengidentifikasi yang akan digunakan dalam menilai
layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis serta penilaiannya.
6. Anggota pertemuan menetapkan indicator klinis dan perilaku pemberi
layanan klinis serta penilaiannya.
7. Anggota pertemuan menentukan cara dalam menilai indicator yang sudah
ditentukan tersebut.
8. Anggota pertemuan menentukan target dari masing-masing indicator yang
sudah ditentukan tersebut.
9. Anggota pertemuan menentukan waktu penilaian terhadap indicator yang
sudah ditetapkan tersebut, yaitu tiap 6 bulan sekali.
10. Sekretaris tim mutu puskesmas mendokumentasikan hasil pembahasan
penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis.
11. Semua petugas klinis melakukan pelayanan dengan menerapkan indicator
klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis yang sudah ditentukan.
7. Unit yang Kepala Puskesmas dan Tim Mutu pelayanan klinis
terkait

You might also like