You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemboran eksplorasi adalah pembuatan lubang eksplorasi yang

diameternya relatif kecil bila dibandingkan dengan kedalamannya. Pemboran

ini biasanya dilakukan pada batuan atau formasi batuan dalam rangka

pengumpulan data informasi dan pengambilan conto (sample). Tujuan

pemboran secara umum antara lain adalah untuk mengetahui atau mempelajari

data/informasi geologi (batuan, stratigrafi, struktur, mineralisasi), serta untuk

eksplorasi mineral. Pemboran sendiri terbagi atas beberapa jenis sesuai tujuan

masing-masing. Salah satu pemboran yang dilakukan dalam eksplorasi mineral

adalah pemboran inti yaitu untuk memperoleh contoh batuan dalam bentuk inti

(core). Inti yang telah diperoleh dari hasil pemboran, perlu dianalisa dan

dideskripsi untuk mengetahui kandungan mineral,ketebalan lapisan dan untuk

interpretasi bawah permukaan daerah lokasi pemboran.

Menurut Prayogo (2008), Penelitian mengenai eksplorasi sumberdaya air

tanah di Daerah Handil Babirik Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan,

menyebutkan kegiatan penelitian sebagian besar oleh nilai tahanan jenis yang

rendah (< 20 m) yang diinterpretasikan sebagai lapisan lempung (lapisan

impermeable) dan sebagian kecil oleh tahanan jenis yang bernilai lebih besar

yaitu 20 29 m, yang di intepretasikan dengan litologi lanau. Sedangkan

tahanan jenis yang bernilai > 29 m di interpretasikan dengan endapan

1
2

permukaan, aliran air tanah tidak dapat diketahui karena lapisan yang

berpotensi sebagai akuifer air tanah yang ditemukan berbentuk lensa pasir

(tidak menerus).

Suparno (2003) dalam penelitiannya mengungkapkan penelitian

mengenai Kajian terhahadap lumpur bekas pemboran ( Limbah B3 ) untuk

bahan pengisi pembuatan keramik, menyebutkan bahwa penelitian ini

dilakukan Uji TCPL dan dua parameter yaitu kuat lentur dan penyerapan air

hasilnya menunjukan bahwa lumpur bor masih relatif jauh dibawah NAB yakni

bahwa unsur Zn (Zink) masuk dibawah limit deteksi (<LD), Cr (Chromium)

0,148 mg/l, Cd (Cadmium), berkategori (<LD), Pb (Timbal) berkategori

(<LD),dan Ba (Barium) berkategori (<LD) sehingga layak aman untuk

digunakan sesuai peruntukan. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

hanya membahas mengenai eksplorasi sumberdaya air tanah dan Penelitian

mengenaii kajian lumpur bekas pemboran dan belum ada yang melakukan

penelitian langsung mengenai Teknik/Tahapan Pemboran Eksplorasi Mineral

secara langsung.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis melakukan Kerja

Praktek dengan mengambil judul Fungsi Peralatan Utama dan Peralatan

Pendukung Serta Tahapan Eksplorasi Tembaga Menggunakan Mesin

Bor XY-2B Pada Wilayah IUP PT.Intan Prima Metalindo Di Desa Tanini

Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

1.2 Rumusan Masalah


3

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam kerja praktek ini adalah :

1. Apa saja fungsi peralatan utama dan peralatan pendukung yang

digunakan dalam pemboran eksplorasi tembaga oleh PT. Intan Prima

Metalindo ?
2. Bagaimana tahapan pemboran eksplorasi tembaga oleh PT.Intan Prima

Metalindo ?
1.3 Tujuan Kerja Praktek
1. Mengetahui fungsi peralatan utama dan pendukung yang digunakan

dalam kegiatan pemboran eksplorasi tembaga yang digunakan oleh

PT.Intan Prima Metalindo


2. Mengetahui tahapan pemboran eksplorasi tembaga oleh PT.Intan

Prima Metalindo
1.4 Manfaat

1. Mempelajari dan memahami proses pemboran eksplorasi

2. Menambah wawasan serta pengalaman kerja dan pergaulan dalam

lingkungan kerja tim pemboran maupun dengan masyarakat setempat.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Hanya membahas Fungsi peralatan utama dan peralatan pendukung

pemboran eksplorasi tembaga yang digunakan oleh PT.Intan Prima

Metalindo
2. Penulis hanya memfokuskan Pengamatan cara pemasangan mata bor pada

kelly, cara penyambungan stang bor dengan stang bor, stang bor dengan

kelly dan stang bor yang digunakan untuk kegitan pemboran eksplorasi dari

titik 0 meter sampai kedalaman 77 meter.


4

Dalam batasan masalah tidak membahas :

1. Lumpur pemboran yang digunakan

2. Waktu yang dibutuhkan untuk penyambungan mata bor pada kelly, stang

bor dengan kelly, stang bor dengan stang bor dan stang bor dengan mata bor,

serta kemajuan pemboran.

3. Fungsi Tombol pada Mesin Bor

1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek


Lokasi dan jadwal pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut:
a. Lokasi Kerja praktek

Lokasi Kerja Praktek dilakukan pada wilayah IUP eksplorasi emas PT.

Intan Prima Matalindo, di Desa Tanini, Kecamatan Takari, Kabupaten

Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

b. Jadwal Kerja Praktek

Kerja Praktek ini berlangsung selama satu bulan (21 April 21 Mei)

dengan waktu kerja mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WITA (tidak

terhitung hari Minggu).

You might also like