Professional Documents
Culture Documents
KEUANGAN
REPUBUK INDONESIA
SALINAN
TENTANG
-2 -
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang climaksucl clengan:
L Unclang-Unclang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
yang selanjutnya disebut Undang-Undang KUP adalah
Unclang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum clan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali cliubah terakhir clengan Unclang-Undang
No~11or 16 Tahun 2009.
-3-
~ ..
MEI'IlTERI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONt::SIA
-4-
i, . .
MEI\JTERI I<ELJAf\IGAN
REPLJBLII< INDONESIA
-5-
BAB II
JANGKA WAKTU J?EMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK
Pasal2
(1) PPh Pasal 4 ayat (2) yang clipotong oleh Pen1otong Pajak
Penghasilan harus elise tor paling lama tangg~l 10 (sepuluh)
bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir, kecuali
ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan.
(2 ) PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus clibayar sencliri oleh Wajib
Pajak harus clisetor paling lama tanggal 15 (lima belas) bulan
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir, kecuali clitetapkan
lain oleh Menteri Keuangan.
(3 ) PPh Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan clari pengalihan hak
atas tanah clan/ a tau bangunan yang clipotong/ clipungut a tau
yang harus clibayar sencliri oleh Wajib Pajak, harus clisetor
. seb elum alcta, keputusan, pe1janjian, kesepakatan atau
risa lah lelang atas pengalihan hak atas tanah dan/ a tau
bangunan ditanclatangani oleh pejabat yang berwenang.
(':1-) PPh Pasal 15 yang clipotong oleh Pemo tong PPh harus clisetor
paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah
Masa Pajak berakhir.
(5) PPh Pasal 15 yang h a rus clibayar sendiri b.arus clisetor paling
lama tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah Masa
Pajak b erakhir.
$f. .
MENTEI~ I I<EUANGAN
HEPUI3LIIC: IN DONES IA
-6 -
(6) PPh Pasal 21 yang clipotong oleh Pemotong PPh harus clisetor
paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah
Mas a Pajak berakhir.
(7) PPh Pasal 23 clan PPh Pasal 26 yang clipotong oleh Pemotong
PPh harus disetor paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan
berikutnya se telah Masa Pajak berakhir.
(8 ) PPh Pasal 25 h a rus . clibayar paling lama tanggal 15 (lhna
belas) bulan berikutnya setelah Ma sa Pajak berakhir.
(9) PPh Pasal 22, PPN atau PPN clan PPnBM atas im.p or harus
dilunasi b er sam aan cle ngan sa at pembayaran Bea Masuk clan
clalam hal Bea Masuk clituncla atau clibebaskan, PPh Pasal 22,
PPN a t a u PPN da n PPnBM atas impor harus clilunasi p a da
saat penyelesaian clokumen pemberitahuan pabean impor.
(10) PPh Pasal 22, PPN atau PPN clan PPnBM a tas impor yang
dipungut oleh Direktorat J encleral Bea cla n Cukai, h arus
disetor d a:lam j angka waktu 1 (satu) hari kerja setela h
dilakukan p emunguta n pajak.
(11) PPh Pasal 22 yang pemungutannya d ilakukan ole h kuasa
p engguna anggaran atau pejaba t penancla t a nga n Surat
Perinta h Membayar sebagai Pemungut PPh Pasal 22 , harus
clisetor ' pacla hari yang sama clen gan pelaksanaan
pembayaran kepacla Pengusaha Kena Paj a k rekanan
p e m erintah mela lui Kantor Pelayanan Perbencla haraan
Negar a.
(1 2) PPh Pasal 22 yang clipungut oleh Bendah a r a Pengelu a r a n ,
h a rus clisetor paling lama 7 (tujuh) h a ri setelah t a n ggal
p elaksanaa n p embayaran atas p enyer a h an barang yan g
dibiayai dari belanja Negara a tau belanja Daerah , dengan
m.enggunaka n Surat Setm-an Paj a k atas na1na rekanan clan
ditanclatangani oleh benda h a ra.
(13) PPh Pasal 22 yang pemungutannya clila kukan oleh Wajib
Pajak badan tertentu seb agai Pemungut Pajak h aru s clisetor
paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan ber ikutn ya setela h
Masa Pajak berakhir.
( 1"4) PPN a tau PPN cla n PPn BM yang terutang cla lan1 satu Mas a
Paj ak h aru s disetor paling lama akhir bula n b erikutnya
setelah Masa Pajak berakhir dan sebeh.1111 Surat
Pemberitahuan Masa PPN clisampaikan.
(1 5) PPN yang terutang atas pemanfaatan Baran g Ken a Pajak ticlak
berwujucl dan/ a tau Jasa Kena Pajak clari luar Daerah Pabean
harus disetor oleh orang p ribadi a t au b aclan yan g
m emanfaatkan Barang Kena Pajak t icla k berwujucl clan/ a tau
Jasa Kena Pajak clari luar Daer a h Pabean, palin g lmn a
tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya set elah saat
te rutangnya pajalc
~ ..
MENTEl~! I<EUANGAf\1
i'{EPU13LII< INDONESIA
-7-
Pasal 3
Pasal 4
f .
MENTEr-<1 I<EUANGAI\j
HEF'UBLII< INDONESIA
-8-
Pasal 5
Pasal6
-9 -
Pasal 7
f' . . (1) Bagi Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak eli claerah
tertentu, jangka waktu pelunasan sebagaimana dimaksucl
dalam Pasal. 6 ayat (1) clapat cliperpanjang menjacli paling
lama 2 (dua) bulan sejak tanggal penerbitan.
(2 ) Wajib Pajak usaha kecil sebagaimana climaksud pacla
ayat (1) tercliri dari Wajib Pajak orru:g pribacli clan Wajib
Pajak bad an.
(3) W ajib Pajak orang pribacli usaha kecil sebagaimana
dimaksu,cl pacla ayat (2) harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Wajib Pajak orang pribacli; dan
b. menerima penghasilan dari usaha, tidak term.asuk
penghasilan clari jasa sehubungan dengan pekerjaan
bebas, clengan pereclaran bruto tictak melebihi
Rp4.800.000.000,00 (empat miliar clelapan ratus juta
rupiah) dalam 1 (satu) Tahun Pajak.
(4) Wajib Pajak baclan usaha kecil sebagai1nana clin1aksucl pacla
ayat (2) harus memenuhi kriteri~ sepagai berikut:
a. Wajib Pajak badan ticlak tennasuk BUT; clan
b. menerima penghasilan clari usaha, tidak tern1asuk
penghasilan clari j asa sehubungan dengan pekerjaan
bebas, clengan peredaran bruto ticlak 1neiebihi
Rp4.800.000.000,00 (empat miliar clelapan ratus juta
rupiah) clalam 1 (satu) Tahun Pajak.
(5) Untuk mendapatkan perpanjangan jangka waktu pelunasan
sebagaimana dimaksucl pacla ayat (1) , Wajib Pajak usaha
kecil atau Wajib Pajak eli claerah tertentu harus n1engajukan
permohonan p erpanjangan jangka waktu pelunasan kepacla
Direktur Jencleral Pajak, paling lama 9 (sembilan) h ari ke1ja
sebelum tanggal jat1.-1h tempo pembayaran clengan
menggunakan surat permohonan perpanjangan jangka
waktu pelunasan.
t .
MENTEHI I<EUANGAN
F<EPUBLII< INDONESIA
- 10 -
Pasal 8
Pasal 9
.JJ ..
~ .
MENTEr-<1 I<EUANGAN
HEPUBLI I< H'IDONESIA
- 11 -
BAB III
TATA CARAPEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK
Bagian Kesatu
Tempat dan Saran a Pembayaran dan Penyetoran Pajak
Pasal 1"0
Pasal11
9, .
MENTE I~I I<EUANGAN
I~E.PUBL II < INDOI'JESIA
- 12-
Pasal12
Pasal13
Pasal 14
- 13 -
Bagian Keclua
. Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak Melalui
Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik
Pasal 15
<.f ..
MEI\ITEI~I I<EUAI\IGAN
REPUBLII< INDON ESIA
- 14-
Bagian Ketiga
Tata Cara Pembayaran clan Penyetoran Pajak
Melal1,.li Peminclahbuk.uan
Pasal16
i .
MEI\ITEI~I I<EUAI\IGAI\I
r~EPUBLif< 11\JDONESIA
- 15-
~ ..
MENTER!I<EUANGAN
!={EF>UBLII< INDOI-JESIA
- 16-
Pasal 17
Sf, .
MENTERII<EUANGAI\1
r-{EPUBLII< 11\jOONESIA
- 17 -
SJ .
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBLII< 11'-JDONESIA
- 18-
Pasal 18
r (1) Dalam hal permohonan Pemindahbukuan men1enuhi
ketentuan sebagaimana dimaksucl dalam Pasal 16 dan
Pasal 17, Direktur Jencleral Pajak menerbitkan Bukti Pbk.
(2) Tanggal pembayaran pajak yang berlaku clalan1 Bukti Pbk
mengacu pacla tanggal bayar yang te.rtera pada BPN atau
tanggal bayar berclasarkan valiclasi MPN pacla Surat SetOI-an. .
Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) yang
tertera pacla SSP, SPPCP, atau BPN yang cliajukan
Peminclahbukuan.
(3 ) Asli SSP, SSPCP, atau Bukti Pbk"yang telah dipinclahbukukan
harus clibubuhi cap clan clitanclatangani oleh kepala kantor
Direktorat Jencleral Pajak yang melakukan Pe1ninclahbukuan.
(4) Bukti Pbk sebagaimana climaksud pada ayat (1) n1erupakan
r clasar penyesuaian atas pembayaran dan penyetoran pajak
yang clilakukan Wajib Pajak.
(5) Bentuk, isi, dan tata cara penerbitan Bukti Pbk sebagaimana
dimaksucl pacla ayat (1) cliatur- lebih lanjut oleh Direktur
J enderal Paj ale
Pasal19
- 19 -
BABIV
PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAjAK
Pasal 20
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan kepacla Direktur
Jenderal Pajak untuk me1i.gangsur atau menuncla kekurangan
pe1nbayaran pajak sebagaimana climaksucl clalam Pasal 3, pajak
yang terutang sebagaimana climaksucl clalam Pasa l 5, atau pajak
yang 1nasih harus dibayar sebagaimana climaksucl clalan1 Pasal 6
ayat (1), yang selanjutnya clisebut utang pajak, clalm11 hal Wajib
( '. Pajak mengalami kesulitan likuiclitas atau mengalami keadaan eli
luar kekuasaannya sehingga Wajib Pajak tidak mampu n1emenuhi
kewajiban pajak p acla waktunya.
Pasal 21
~
MEI,ITEHI J<E.UAf\JGAI\1
REPUBLII< INDONESIA
- 20-
Pasal 22
Pasal 23
- 21 -
Pasal 24
Pasal 25
1
MENTERI I<I.:.UANGAhl
nEPUBLJI< INDONESIA
- 22-
Pasal 26
., ..
MENTl~l~l I<.EUANGAN
REPUDLII< INDONESIA
- 23-
Pasal 27
- 24-
Pasal 28
- 25-
Pasal 29
(
(1) Dalam hal terhaclap uta ng pajak yang tercantum clalam surat
ketetapan pajak untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau
Tahun Pajak 2007 clan sebelumnya yang telah 1nenclapat
persetujuan untuk diangsur pem.bayarannya diterbitkan
Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan,
Putusan Banding, atau Putusari Peninjauan Kembali yang .
tnenerima sebagian, besarnya angsuran clari sisa utang pajak
ditetapkan kembali clengan ketentuan:
a. jumlah pokok clan bunga setiap angsuran tidak lebih clari
jurnlah setiap angsuran yang telah cliseh.l jui; clan
b. masa angsuran paling lama sama dengan sisa masa
angsuran yang telah clisetujui.
(2) Dalam hal terhaclap utang pajak yang tercantum clalam surat
ketetapan pajak untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau
Tahun Pajak 2008 clan sesudahnya yang tela h 111.enclap at
persetujuan untuk cliangsur pembayarannya cliterbitkan
Surat Keputusan Pembetulan atau Putusan Peninjauan
Kembali yang menerima sebagiEm, besarnya angsuran dari
sisa utang pajak clitetapkan kembali dengan ketentuan:
a. jumlah pokok dan bunga setiap angsuran tidak lebih dari
jumlah setiap angsuran yang telah cliset1.ljui; dan
b. mas a angsuran paling lama sama dengan sis a rnasa
angsuran yang telah cliset1.ljui.
(3 ) Dalam hal terhaclap utang pajak PBB yang tela h n1enclapat
perset1.ljuan untuk cliangsur -pembayarannya diterbitkan
suatu keputusan atau putusan yang n1.enyebabkan utang
pajak PBB menjacli lebih besar atau lebih kecil, besarnya
angsuran clari sisa utang pajak clitetapkan ke1nbali dengan
ketentuan:
a. jumlah pok~k clan clencla aclministrasi setiap angsur an
clisesuaikan; dan
~
MENTERI I<EUANGAN
REPUL1UI< INDONESIA
- 26-
~- Pasal30
(1) Dalam hal Wajib Pajak clisetujui untuk mengangsur atau
menuncla pembayaran sebagaimana climaksucl dalam Pasal 23
ayat (2) huruf a dan huruf b dan persetujuan yang cliberikan
tersebut ticlak berkaitan dengan Sutat Tagihan Pajak, SPPT,
clan STP PBB, Wajib Pajak clikenai sanksi achninistrasi berupa
bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan sebagailnana
dimaksud clalam Pasal 19 ayat (2) Undm~g-Unclang KUP, yang
clihitung sejak jatuh tempo pembayaran sampai clengan
pembayaran angsuranjpelunasan, dengan ketentuan bagian
dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
f, ...
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBLII< 11\lDONESIA
- 27-
0 B~V
KETENTUAN LAIN-LAIN
. Pasal 31
Pasal32
( 1) Dokumen berupa:
a. s ura t p ermohonan p erpanjangan jangka waktu pelunasan
sebagaimana dimaksucl dalam Pasal 7 ayat (5 );
b. keputusan p ersetujua n perpanjangan jangka waktu
pelunasan pajak sebagain1ana climaksucl cla lan1 Pasal 7
ayat (8 ); dan
~ ...
MENTEf~l I<EUANGAN
REPUOLII< INDOI\IESIA
- 28-
BAB VI
KETENTUAN PERALII-IAN
. Pasal 33
~ .
MENTERI I<EUANGAN
HEPUBLII< INDOI'JESIA
- 29-
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Pasal 35
ttcl.
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
ttcl .
YASONNA H. LAOLY
1/t;-- .II
~
J
GIARTO
NIP 19 sfo4 20 198402 1901
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTtml IOWI\NGI\N IH!:l'UBLII< INDONESIA
NOM OR I I
2 4 2 p MK 0 3 2 0 1 L~
TENT/\ NO
TAT/\ Ci\RA P!l:MBAYARAN DAN PENYIJ:TORAN PAJAK
MENTERI I<EUAI'JGAN
REPUBLII'\ INDON ESIA
Non1or. ........ .... ... ........ ..... ... ......... ..... ... .. .... . ( 1) ..... . ..... . .... ....... . .. (2)
Lam.p iran: . ..... ....... . .................. : ...................... (3)
Hal Permohonan Perpanjangan Jangka .Waktu
. Peh.u ?-asan Pembayaran Pajak b agi Wajib Pajak
Usaha Kecil/Wajib Pajak eli daerah tertentu*)
D Wakil 0 Kuasa
-sebagai be rikut:
-2-
Wajib Pajak/Wakil/Kuasa*)
('
Keterangan:
*) co ret/ hapus yang tidak sesuai
1. Beri tanda X pada Oyang.sesuai.
2. D alan~ h a l surat r)ennohonan clitandatangani c:ileh kuasa harus clilan~piri sural
kuas a khusus.
,.-...
(
f .
MENTEHI I<EUANGAN
HEPUBLII< INDONESIA
-3-
Non1or (1) Diisi sesuai clengan penomoran surat Wajib Pajak, jika a da.
Non1or (2) Diisi dengan nama kota clan tanggal surat pennohonan
ditandatangani.
Nomor (3) Diisi dengan jumlah lampira n yang disertakan dalam surat
permohonan Wajib Pajak.
(' Non1or (4) Diisi clenga n n ama clan alamat Kantor Pelayanan Pajak te1npat
Wajib Pajak terclaftar clan/ atau tempat Pengusaha Kena Pajak
dikukuhka n.
Non1or (5) Diisi clengan nama Wajib Paj akfwakil/ kuasa yang
mena nda t a ngani surat permohonan perpanjangan jangka waktu
pelunasan pembayaran pajak bagi Wajib Pajak usaha
kecil/Wajib Pajak eli claerah tertentu.
Pengertia n wakil adala h sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
Undang-Unclang KUP.
Dalam hal penanclata ngan aclalah kuasa, pemohon harus
m elampirkan Surat Kuasa sesuai ketentuan Unclang-Undang
KUP.
N01nor (6) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Wajib Pajak jwakil/kuasa
yang m enanclatangani surat permohonan perpanjangan jangka
f'
waktu pelunasan pembayaran paj ak bagi Wajib Pajak usaha
kecil.
Non1or (7 ) Diis i clengan jabatan wakil/kuasa yang menandatangani surat
permohonan perpanjangan jangka waktu pelunasan pen1bayaran
pajak b agi Wajib Pajak usa h a kecil /Wajib Pajak eli daerah
tertentu.
D ala m h al permohonan cliajukan oleh Wajib.Pajak orang pribadi,
Nomor (7) tidak perlu diisi.
Non1or. (8) Diisi clengan alamat Wajib Pajak/wakil/kuasa yang
me~-iandatangarii surat permohonan perpanjangan jangka waktu
p elunasan pembayaran pajak bagi Wajib Pajak usaha
kecil/Wajib Pajak eli claer ah tertentu.
N01nor (9) Diisi clengan nomor telepon Wajib Pajakfwakil/kuasa yang
1nenandatangani sural permohonan perpanjangan jangka waktu
p elunasan p emb ayaran pajak bagi Wajib Pajak usaha
k ecil/Wajib Pajak eli claerah terten tu.
j .
MENTER! I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
-4-
Non1or (10) Diisi dengan nama Wajib Pajak dalam hal yang menanclatangani
.sural permohonan perpanjangan jangka waktu . pelunasan
pembayar an pajak bagi Wajib Pajak usaha kecil/Waj ib Pajak eli
daerah tertentu adalah wakil atau kuasa clari Waj ib Pajak.
N01nor (11) Diisi clengan Nomor Pokok Wajib Pajak Wajib Pajak clalam hal
yang men a nda tangani sural permohonan perpanjangan jangka
waktu pelunasan p embayaran pajak b agi Wajib Pajak usa ha
keciljWajib Pajak eli daer ah tertentu aclalah wakil atau kuasa
clari Wajib Pajak.
r~ on1or (12) Diisi clengan alamat Wajib Pajak dalam hal yang
n1en anclatangani sural permohonan perpanjanga n jangka waktu
pelunasan 1':lembayaran pajak bagi Wajib Pajak usah a
kecil/Wajib Pajak eli daer ah tertentu aclalah wakil atau kuasa
clari Wajib Pajak.
Non1or (13) Diisi clenga n j enis pajak (contoh : Pajak . Penghasilan Baclan,
Pajak Per tamb ah an Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 21 ). .
N01nor (14) Diisi dengan Masa Pajak atau Tahun Pajak.
Non1or (15) Diisi clengan Nomor Ketetapan / Keputusan/Putusan yan g
cliajukm).. permohonan a ngsuranjpei.1undaan pembayaran pajak
a tau cliisi clengan "PPh Pasal 29" dalam hal p e rmohonan
perpanjanga n j angka waktu pelunasan pembayaran pajak
diajukan atas SPT Tahuna n PPh.
r Non1or (1 6 ) Diisi dengan jumlah pajak yang masih harus clibayar
r
b e rdasarkan Ketetapan/Keputusan/Putusan.
Non1or (17) Diisi dengan tanggal jatuh tempo pe1nbayaran
Ketetapan/Keputusan/Putusan yang diajukan permohonan
perpanjangan jangka waktu pelun asan . pembayaran pajak bagi
Wajib Pajak usaha kecil.
N01nor (18) Diisi cle1i.gan jumla h pajak yang climohon un tuk cliperpanjang
j m1gka waktu pelunasannya.
Nomor (1 9 ) Diisi dengan j angka waktu yang climohon untuk cliperpanjang
jangka waktu p~lunasannya .
~01nor (20) Diis i clen gan n ama clan tancla tangan pemohon se bagaimana
tercantum clalam Nomor (5).
Coretjhapus yan g ticlak sesuai
!ij '
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
-5-
B. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN PERSETUJUAN PERPANJANGAN JANGKA
WAKTU PELUNASAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK USAHA KECIL/WAJIB PAJAK
DI DAERAH TERTENTU :
TENTANG
'\ . .
PERSETUJUAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU
PELUNASAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK USAHA KECIL/
WAJ!"B PAJAK DI DAERAI-1 TERTENTU*)
Menin1bang a. bahwa berclasarkan surat Wajib Pajak atas natna ................ (2)
nomor .. ........ .. .. (3) tanggal ............ (Ll) yang cliteri1na oleb.
............. (5) tanggal .. .. .......... (6) berclasa rkan lembar pengawasan
arus dokumen nomor ...... : .. ... (7) tanggal ........... (8) ten tang
pennohonan, perpa nj r?.ngan jangka waktu pelunasan pajak bagi
Wajib Pajak Usaha Kecil/Wajib Pajak eli claerah tertentu*);
b. bahwa berdasarkan laporan penelitian perpa njanga n jangka
waktu pelunasan pajak bagi Wajib Pajak Usaha Kedl /Wajib
Pajak eli claerah tertentu*) nomor ...... ....... (9) tanggal ............ ( 1 0);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana climaksud clalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jendera l Pajak t entang Persett..ljuan PeriJanjangan Jangka Waktu
Pelunas ~n Pajak Bagi Waj ib Pajak Usaha Kecil/Wajib Pajak eli
da erah tertentu*);
Mengingat 1. Undang-Unclang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tah'Lm. 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara R.epublik
Indonesia Nomor 3262) sebagaimana t ela b beberapa kali cliubah
terakhir clengan Unclang-Unclang Nomor 16 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 009 Non1or 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999);
SJ :'
MENTER! I<EUANGAN
REPUBLII< IN[)ONESIA
-6 -
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7.::1. Tahun 2011 ten tang Tata Cara
Pelaksanaan 1-Iak d an Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
(Len1baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);
3. Peraturan Menteri Keua1~gan Nomor /PMK.03/ ten tang
Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak;
MEMUTUSKAN:
-7-
PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEPUTUSAN PERSETUJUAN
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK
BAGI WAJIB PAJAK USAI-IA KECIL/WAJIB PAJAK DI DAERAI-1 TEH)'ENTU*)
.Jl :'
MENTER! I<EUANGAN
HEPU13Lif< INDONESIA
-8-
N01nor (17) Diisi clengan t anggal j atuh tempo STP, SKPKB, SKPKBT, SK
Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding; a tau Putusan
. Peninjauan Kembali yang cliajukan permohonan.
N01nor ( 18) Diisi clengan besarnya utang pajak yang clisetujui untuk
cliberikan perpanjangan jangka waktu pdunasan.
Non1or ( 19) Diisi dengan tanggal jatuh tempo p eri)anjangan jangka waktu
pe1nbayaran pajak yang clisetujui.
N01nor (20) Diisi dengan nama kota tempat keputusan cliterbitkan.
Nomor (21) Diisi dengan tanggal keputusan cliterbitkan.
( "t\Jon10r (22) Diisi dengan jabatan pejabat yang menanclatangani keputusan.
N01nor (23) Diisi dengan nama, NIP, clan tancla tangan pejabat yang
menandatangani keputusan.
*) Co ret/ hapus salah satu yang ticlak sesuai.
~
MENTERII<EUANGAN
REf:>LJBLII< INDONESIA
- 9 -
TENTANG
- 10 -
. .
' MEMUTUSKAN:
P ERTAMA 0
Men olak memberikan persetLljuan kepacla:
Wajib Pajak ,oo.oo ... oo ...... oo .. oooooo(11)
NPWP ooo o oooo. o. .. o oo(l2)
Alamat Oooooo(13).
untuk memperpanjang jan gka waktu pelunasan pajak berdasarkan
( 00 14)
........... ( Nomor 00 15)
00 . . . . . . 00Masa/Tahun *)
00 ( Pajak
...... 16) yang j atuh tempo pad a tanggal ....... ....... ( 17) se besar
....... 00 (
r
NIP oo(23)
MENTEHI I<EUANGAN
HEPUDLII< INDONESIA
- 11 -
- 12 -
Nornor ( 17) Diisi clengan tanggal jatuh tempo STP, SKPKB, SKPKBT, SK
Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan
Peninjauan Kembali yang diajukan permohonan.
Nomor (18) Diisi dengan besarnya utang pajak yang clisetujui untuk
cliberikan perpanjangan jangka waktu pelunasan.
Nomor (19) Diisi dengan tanggal jatuh tempo sesuai tanggal jatuh tempo
STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan
Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali atau Surat
Pemberitahuan.
r Nomor (20) Diisi dengan nama kota tempat surat keputusan diterbitkan.
Nomor (21 ) Diisi dengan tanggal surat keputusan diterbitkan.
Nomor (22) Diisi dengan j abatan pejabat yang menanclatangani surat
keputusan.
Nomor (23) Diisi clengan nama, NIP, dan tancla tangan pejabat yang
menandatangani surat keputusan.
Coretj hapus salah satu yang tidak sesuai
tld .
r BAMBANG P. S. BRODJON I~OOf~O
..
KEP~L~GIAN T.U. KE:MENTERlAN
G IARtO
NIP 195i .
.
: :;
+20198-+021001
:
LAMP!RAN 11
PERATURAN MENTER! KlWI\NGI\N REPUBL!l< INDONESII\
NOMOR 242/PMK.03/201L~
TENTANO
TATA CARl\ PEMBAYARAN DAN PU::NYil:TORAN PAJAK
MENTERI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
r
Yang b ertanda tangan eli bawah ini:
Na1na ...................................................... (5)
NPWP ....... .......... ..... ......... ....................... (6) .
Alan1.at (7)
N on1.or Telepon ...................... ......... .... .. .. ...... ......... (8)
B'ertindak selaku 0 Penyetor/Wajib Bayar
D Pemungut Pajak
-2 -
( .
.(27)
Keterangan: .
1. Beri tancla X pacta yang sesuai. D
2. Dalan1 ..hal surat p ennohonan clitandatangani oleh kuasa h a rus dilampiri surat
kuasa khusus .
r
'
q...
MENTER! I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
-3-
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERMOI-IONAN PEMINDAI-IBUKUAN
Nomor (1) f?_iisi sesuai d engan penomoran surat Wajib Pajak, jika ada.
Nomor (2) Diisi dengan - nama kota dan tanggal surat pen11ohonan
ditanclatangani.
Non1or (3) Diisi clengan jumlah lampir an yang clisertakan clalam surat
permohonan Wajib Pajak.
Non1or (4) Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat
r pembayaran atau penyetoran diaclministrasikan.
Non1or (5 ) Diisi dengan nama Penyetor/Wajib Bayar, Pemungut Pajak
ya,ng menandatangani surat permohonan Peminclahbukuan.
Non~or (6 ) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak PenyetorjWajib Bayar,
Pemungut Paja k yang menanclatangani surat pennohonan
Peminclah bukuan.
Noinor (7) Diisi clengan alamat Penyetor/Wajib Bayar, Pemungut Pajak
yang n1enanclatangani sural permohonan Petninclahbukuan.
N01nor (8) Diisi denga:n nomor telepon Penyetor /Wajib Bayar, Pemungul
Pajak yang menanclatangani surat permohonan
Pemindah bukuan.
Notnor (9) Diisi dengan Nama Wajib Pajak sesuai clengan yang tercantum
dalatn SSP, SSPCP, SSP PBB, BPN, Bukti Pb~( yan g akan
clipindah bukukan.
Non1or (10) Diisi clengan Nomor Pokok Wajib Pajak sesuai clengan yang
tercantum dalam SSP, SSPCP, SSP PBB, BPN, Bukti Pbk yang
akan dipindahbukukan .
Notnor (11) Diisi dengan alamat Wajib Pajak sesuai"dengan yan g tercantLun
dalam SSP, SSPCP, SSP PBB, BPN, Bukti Pbk yang akan
clipindahbukJ-1kan.
Nomor (12) Diisi dengan jenis pajak sesuai dengan yati.g tercantum clalam
SSP, SSPCP, SSP PBB, BPN, Bukti Pbk yang a kan
dipinclahbukukan (contoh: Paja k Penghasilan Baclan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 21 )
N01nor (13) Diisi d engan Masa Pajak atau Tahun Pajak sesuai dengan yang
tercat'ltum dalam SSP, SSPCP, SSP PBB, BPN, Bukti Pbk yang
akan elipindahbukuka n.
fl.
MENTER.I I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
- 4-
Non1or ( 14) Diisi dengan Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan sesuai
clengan yang tercantum dalam SSP, SSPCP, BPN, Bukti Pbk
yang akan dipindahbukukan.
Dalam h a l pembayaran atau penyetoran bukan clitujukan atas
Ketetapan/Keputusan/ Putusan, kolom ini clikosongkan.
Non1or (15) Diisi dengan Nomor Objek Pajak PBB yan g akan clilakukan
pemindahbukuan
Non1or (16) Diis i dengan jumlah pembayaran atau penyetoran pajak sesuai
dengan yang tercantum cla lam SSP, SSPCP, SSP PBB, BPN,
Bukti Pbk yang akan clipinclahbukukan.
( Nmnor (17) Diisi dengan nama Wajib Pajak tujuan peminclahbukuan.
Nmnor (18) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak tl.:tjuan
Peminclahbukuan.
Non10r (19) Diisi dengan alamat Wajib Pajak tt:tjuan peminclahbukuan.
Nmnor (20) Diisi dengan Jems pajak sesuai dengan t1.1juan
Peni.indahbukuan.
Non1.or (21) Dii~i
clengan Masa Pajak/Tahun Pajak sesuai clengan t1.:tjuan
Pemindahbpkuan.
Non1or (22 ) Diisi dengan . Nomor Ketetapan/Keputusan/Putusan sesuai
dengan tujuan Peminclahbukuan.
Dalam hal pembayarai1 atau penyetoran bukan ditt:tjukan atas
Ketetapan/Keputusan/ Putusan, kolom ini clikosongkan.
Nmnor (2 3 ) Diisi clengan Nomor Objek Pajak (NOP) Pajak B"t.uni dan
Bangunan tujuan Peminclahbukuan.
Nomor (24) Diisi dengan jumla h pajak yang clin1.ohonkan Pen1.inclahbukuan.
Nmnor (25) Diisi dengan salah satu alasan permohonan Peminclahbukuan
sebagai berikut:
a . Pemindahbukuan karena ad.anya kesalahan dalam
pengisian formulir SSP, SSPCP, baik menyangkut Wajib
Pajak sendiri maupun Wajib Pajak lain; .
b. Peminclahbukuan karena aclanya kesalahan clalam
_pengisian c~ata pembayaran pajak yang clilakukan melalui
sistem pembayaran pajak secara elektronik sebagaitnana
tertera dalam BPN;
c. Pernindahbukuan karena aclariya kesalahan perekaman
atas SSP, SSPCP, yang clilakukan Bank Persepsi/Pos
PersepsijBank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang
Asing sebagaimana climaksucl clalam Pasal 10;
MENTER! I<EUANGAN
REPUBUI< INDONESIA
-5-
-6 -
Nama . .... .. . .... ... ... ......... .... ... ........ ..... ....... (9)
\
r D NOP D Masa Pajak D Tahun Pajak
Isian SSP yang tertera clalam Bukti Penerimaan Negara yang suclah masuk clalam
MPN aclalah: ...................... .. (12) seharusnya ........ .. .. ... .. ... .. .. (13) sesuai clengan
isian SSP Wajib Pajak.
Den1ikian Surat P~rnyataan dibuat untuk clapat cligunakan sebagaimana mestinya.
-7 ~
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN KESALAHAN PEREKAMAN
. .
Non1or (1) Diisi dengan pejabat Bank Per sepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa
Per~eiJsifBank Persepsi Mata Uang Asii1g yang berwenai1g
1nenanclatangani surat pernyataan kesalahan perekaman.
Non1or (2) Diisi clengan Nomor Pokok Wajib Pajak pejabat Bank Persepsi / Pos
Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing
yang menanclatangarl.i surat pernyataan kesalahan perekan1an.
Non1or (3) Diisi clengan jabatan pejabat Bank Persepsi /Pos Persepsi/Bank
Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing yang
r n1en andatangani surat p ernyataan kesalahan perekaman.
N01nor (4) Diisi clengan alamat pejabat Bank Persepsi/Pos Persepsi/Bank
Devi1?a Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing yang
111enandatangani surat pernyataan k esalahan perekaman.
Non1or (5) Diisi clengan nomor telepon pejabat Bank Persepsi/Pos
Perseps i/Ba nk Devisa Persepsi/Bank Pers~psi Mata Uang Asing
yang menanclatangani surat kesalahan pereka m an.
Non1or (6) Diisi nama Bank Persep si/ Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank
Persepsi Mata U ang Asing yang melakukan kesalah an perekaman
SSP. . '
Non1or (7) Diisi clengan Nomor Pokok Wajib Pajak Bank Persepsi /Pos
Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing
yang membuat p ernyataa n.
Non1or (8) Diisi clengan a lamat Bank Persepsi/ Pos Persepsi/Bank Devisa
Persepsi/Bank Persepsi Mata Uml.g Asing yang 1ne1n buat
( ' pernyat a an.
Non1or (9) Diisi ciengan . nama Wajib Pajak yang melakukan
penyetora n / pembayar an paja k melalui Bank Persepsi/ Pos
Persep s i/Bank Devisa PersepsijBank Perseps i Mata Uan g Asing.
Non1or ( 1 0) Diisi cle ngan Nomor Pokok Wajib Pajak Wajib Pajak yan g 1nela kukan
penyetoranfpembayaran pajak n'lelalui Bank Per sepsi /Pos
PersepsifBa nk Devisa Persepsi/Bank Persepsi Ma t a Uang Asing.
N01nor (11) DHsi clengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara.
Nomor (12) Dlisi clengan ele men data yang telah clirekam oleh Bank
Per sepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata
U ang Asl.ng dalaui MPN.
Non1or (1 3) Diis i dengan elemen data yang seh aru snya clirekan1 oleh Bank
PersepsVPos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata
Uang Asing sesu ai isian SSP yang disampaikan Wajib Pajak saat
mela kukan, pembayaran/ penyetoran pajak.
Non1or (14) Diisi dengan nama .pejabat Bank Persepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa
Persepsi/Bank Persepsi Ma t a Uang Asin g, tanda tangan dan cap
Bank Per sepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi
Ma ta Ua n g Asing yang melakukan kesalahan perekaman.
Sf ...
MENTEHI I<EUANGAI\1
HEPUOLII< INDONESIA
-8-
BUKTI PEMINDAI-IBUKUAN
Nomor: .............. .. .......... (2)
Dari:
Nam.a . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (tJ.)
NPWP ... ..... ..... ..... ........ ................ ........... .. (5)
Alarnat .. .... .. .... ..... . ... ..... ... ... ... .... ... ........ (6)
Kode Akun Pajak ................. ............ ........ ... ... ... ........ (7)
Kode J enis Setoran ' ...... . ...... ............... ; .. ... .. .... . .... . (8)
Jenis Pajak .. : ........ : ... .... ... ....... ......................... (9)
Masa/Tah un Pajak .. .......... .. .... ........ .... .. .. .... ........... .... .. ( 10)
Norn or Ketetapan/
Keputusan j Putusan ............. .. ...... .. ...... ........... ..... .. .. . .... ( 11 )
Nmnor Obj ek Pajak . .. . . . ..... .. .. . . . . .. . .. .. . ... ... . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . ( 12)
r Jurn lah BayarjSetor .. ..... .... .... ..... ... .... ... ... ........ ... .... ....... (13)
Tanggal Bayar . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. .. . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . (14)
Kepadajke:
Nam.a : ... ....... ..... .......... ........... , ............ .. .. (15)
NPWP ............ .................. .............. ... ...... . (16)
Alan1at .... .......... .... ..... ..... .... ................ ...... (17)
Kode Akun Pajak ...... .. .. .... ..... ... ... .... .... ............ .. .. ..... (1 8 )
X{ode J en is Setoran . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . (19)
Jenis Pajak .......... .... .. ..... ............. ...... .... . ... ... ... (20)
MasajTahun Pajak ............. .... .... ...... ..... ............. ......... (2 1)
MENTERI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
-9-
Non10r Ketetapan/
Kepu tusan / Putusan ............ .. .... ................... ... ........... ... (2 2)
Non1or Objek Pajak .............. .... ... ........... .................. ... .. (23) .
Ke terangan:
Beri t a nda X pada0 yang sesuai atau coret salah satu yang ticlak sesuai.
1 '
MENTEHII<EU/\NGAN
REPUI3LIK INDONESIA
- 10-
. PETUNJUK PENGISIAN
BUKTI PEMINDAHBUKUAN
Nornor (lr Diisi clengan kepala surat unit yang menerbitkan Bukti Pbk.
No1noi" (2) Diisi clengan nomor Bukti Pbk.
Nmnor (3) . .. Diisi clengan identitas Wajib Pajak, nomor surat, dan tanggal
surat permohonan Peminclahbukuan.
Nom.or (4) Diisi clengan nama Wajib Pajak . yar:ig dilakukan
Pemindah bukuan.
r Notnor (5 ) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang clilakukan
Peminclahbukuan.
Nom.or (6) Diisi clengan a lamat Wajib Pajak yang dilakukan
Peminclahbukuan.
Non1or (7 ) Diisi clengan kocle akun pajak sebelum
Peminclahbukuan sesuai dengan yang tertera clalam SSP,
SSPCP, BPN, Bukti Pbk.
Nmnor (8) Diisi dengan kocle j enis seto'ran sebelum clilakukan
Peminclahbukuan sesuai dengan yang tertera clalam SSP,
SSPCP, BPN, Bukti Pbk.
Nmnor (9) Diisi dengan jenis pajak sesuai dengan yang tercantum clalmn
SSP, SSPCP, BPN, Bukti Pbk yang akan dipinclab.bukukan
(contoh: Pajak Penghasilan Badan, Pajak Pertmnbahan Nilai,
Pajak Penghasilan Pasal 21 ).
Non1or (10) Diisi dengan Masa Pajak atau Tahun Paj'ak sesuai clenga n yang
tercantun1. dalam SSP, SSPCP, BPN, Bukti Pbk yang akan
elipindah bukukan.
Non1or (11) Diisi dengan Nomor Ketetapan/Keputusan/ Putusan se.suai
dengan yang tercantum clalam. SSP, SSPCP, BPN, Bukti Pbk l
yang akan dipinda hbukukan.
Dalam h al pembayaran atau periyetoran bukan clitt..ljukan atas
K.etetapan/Keputusan/ Putusan, koiom ini clikosongkm1.
Non1or (1 2) Diisi clengan Nomor Objek Paja k PBB yang akan d ilakukan
Pemindahbukuan
. Nmnor ( 13 ) Ju1nlah pembaym~an atau penyetoran pajak sesuai clengan yang
t ercantum dala m SSP, SSPCP, BPN, Bukti Pbk yang akan
dipinclahbukukan.
Non1or (14) Diisi clengan tanggal bayar.
MENTERII<EUANGAN
I={EPUBLII< INDONESIA
- 11 -
tld.
MENTERI I<EUANGAN
HEPUBLII< INDONESIA
Nom.or ....... : ............ ..... .... ... ....... ....... ......... (1) .. ........ . : .. ... ........... (2)
Lan1piran: . ' . ;, ..... ... ~ .... .. .. ........ ............. ... .... .... (3)
I-Ial Pen11ohonan Pengangsuran Pembayaran Pajak
D Wakil D Kuasa
dari Wajib Paj.a k .
Na1na : ....... .... ..... ... ... .. ..... ... ..... ... ... ........... (10)
NPWP : ................................ ...................... (11)
r NOP : .... ... .... ........................... .. ......... ... .. (12)
Ala1nat : .. ........... .. ........... :... .. ...................... (13)
sebagai berikut:
~ ..
MENTER! l<EUANGAN
HEPUBLll< INDONESIA
- 2 :_
Wajib Pajak/Wakil/Kuasa*)
r
... ....... .. ................ .. (22)
. Ke terangap.: . : . .
0
1 . Beri ta~i.cla ~ pada yang sesuai.
2 . Dalan1 hal surat permohohan ditandatangani oleh kuasa harus dilan1piri surat
kuasa khusus.
*) Coret /b.apus yang ticlEJ.k
.
sesuai
.
'1 .
MENTEHI I<EUANGAN
HEPUBLII( INDONESIA
-3 -
PETUNJUK PENGISIAN
SURA'r PERMOHONAN PENGANGSURAN Pl~MBAYARAN PAJAK
Non1or (1) Qilsi sesuai ~engan penomoran surat Wajib Pajak, jika ada.
Non1or (2) Diisi dengan nama kota clan tanggal surat permohonan
elitanclatangani.
Non1or (3) Diisi clengan jumlah lampiran yang clisertakan clalam surat
pe1;mohonan Wajib Pajak.
Non1or (4) Diisi dengan nama clan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat
r Wajib Pajak terclaftar clanjatau tempat Pengusaha Kena Pajak
dikukuhkan.
Non1or (5 ) Diisi clengan nama Wajib Pajakjwakil/kuasa yang
n1enandatangani surat peimohonan pengangsuran pen1bayaran
p~ak.
;!i ,'
MENTEHI I<EUANGAN
HEPUBLII< INDONESIA
-4 -
Nmnor (13) Diisi clengan a lamat Wajib Pajak apabila yang rnenandatangani
surat permohonan pengangsuran pembayaran pajak aclalah
wakil atau kuasa clari Wajib Pajak.
Nom.or (14) Diisi dengan jenis pajak yang akan dilakukan pengangsuran
(contoh: Pajak Penghasilan Badan, Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penghasilan Pasal.21).
Nom.or (15) Dii~i cl~ngan Masa Pajak atau Tahun Pajak yang akan
clilaku.kan pengangsuran.
Nornor (16.) Diisi dengan Norrior KetetapanjKeputusanjPutusan yang
r cliajukan permohonan p~ngangsuran pembayaran pajak atau
cliisi clengan "PPh Pasal 29" clalam hal permohonan
pe.ngangsuran pembayaran pajak cliajukan atas SPT Tahunan
PPh.
Nmnor (17) Diisi clengan jumlah 1jajak yang masih harus clibayar
berclasarkan Ketetapan/Keputusan/Putusan .
NotT1or (18) .Diisi dengan . tanggal jatuh tempo pen1bayaran
KetetapanjKeputusanjPutusan yang diajukan permohonan
pengangsutan pembayaian pajak.
Nmnor (1 9 ) Diisi clengan jumlah .pajak yang dimohon untuk diper!Janjang
jangka waktu pelupasannya clan dilakukan pengangsuran.
Non1or (20) Diisi clengan jangka waktu yang dimohon untuk cliperpanjang
jarigka waktu pelunasann"ya.
( Non1or (21) Diisi dengan jumlah angsuran per bulan yang dhnohonkan oleh
Wajib Pajak. .
Non1or (22) Diisi dengan n ama clan tanda tangan pemohon sebagaimana
tc;rcantum clalam Nomor (5).
Ml:.NTEHI 1\EUANGAN
REPUBLII< INOOf'lESIA
-5-
Nom.or .... ......... : .. ...... .. .... .......................... (1) .......... ... . .............. (2)
La m. ph-an: .. ...... ... : ... ...... .... .....: .. .... ... ..... .......... (3)
H al Peni1ohonan Pe nunclaan Pembayaran Pajak
0 Wakil D Kuasa
dari Wajib Pajak
Nan1a : .... .. ... ............... ............ ...... ............ (10)
NPWP : ........................ .- ............... .......... .... (11)
NOP : ...................... .... .. ........ ..... ......... .... (12)
Alatnat : . .'...................... ....... ... ..... ............... ( 13)
sebagai berik:u:t:
st .
MENTERI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
-6-
Wajib PajakjWakiljKuasa*)
Keterangan:
1 0 Beri tancla X pada D yang sesuaio
2. Dalam hal surat permohonan clitanclatangani oleh kuasa harus dilmnpiri sural
kuasa khususo
'~) Coretjhapus yang ticlak sesuai
1. oO
MENTER! I<EUANGAN
HEPU8LII< INDONESIA
-7 -
PETUNJUK PENGISIAN
SUR.AT PERMOI-IONAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK
Non1or ( 1) Diisi sesuai dengan penomoran surat Wajib Pajak, jika ada.
Non1or (2) .. Diisi clengan nama leota dan tanggal s urat permohonan
ditanclatangani.
Nomor (3) Diisi dengan jumlah lampiran yang disertakan clalam surat
pennoh.onan Wajib Pajak.
Nmnor (4) Diisi dengan nama clan alamat Kantor Pelayanan Pajak ten1pat
( Wajib Pajak terclaftar danjatau tempat Pengusaha Kena Pajak
di}(Lll{Ll111{a11.
Non1or (5) Diisi clengan nama Wajib Paj a kjwakiljkuasa. yang
n1.e nanclatangani s ura t permohonan perpanJangan j angka
w aktu pelunasan p embayar a n pajak.
Pe ngertian wakil aclalah sebagaima na climaksucl clalmn Pasa l 32
Unclang-Unclang KUP.
Non1or (6) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Wajib
Pajakjwakii/kuasa yang menanclatangani surat permohonan
penunclaan p embayaran pajak.
Non1or (7) Diisi clengan jabatan wakil/kuasa yang menanclatangani surat
permohonan pen unclaan pembayaran pajak.
Dalam hal pe rmohonan diajuka n oleh Wajib . Pajak oran g
r priba di, Nomor (7) ticlak perlu diisi.
N01nor (8) Diisi d en gan a lamat Wajib Pajakjwakil j kuasa yan g
1nenancla tai1gani sura t permohona n penunclaan pem baya r a n
p ajak.
Non1or (9) Diisi dengan nomor telepon Wajib P'ajakjwakil/kuasa yang
1nenandatanga ni surat permohona n penunclaan pen1.bayaran
pajak.
Non101 (10) Diisi clengan nama Waj ib Paja k yang mengajukan p e rn1ohona n
clalam hal yang menanclatangani s urat permohonan penunclaan
p embayaran pajak aclala h wakil atau kuasa cla ri Wajib Pajak.
Nmnor (11) Diisi clengan Nomor Pokok Wajib Paj a k Wajib Pajak yang
m e ngajuka n p ermohonan , clalam h al yang menandatangani
s ura t' pe rmohonan penunclaan pembayaran pajak a d a lah wakil
a t au kuasa clari Wajib Pajak.
Nmnor ( 12 ) Diisi clengan Nomor Objek Paj ak Wajib Pajak yan g 1nengajukan
pennohonan penundaan pe1nbayaran pajak.
MENTER! I<EUANGAf\1
REPUBLII< INDONESIA
-8 -
Non1or (13) Diisi clengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan pennohonan
apabila yang menandatangani surat permohonan penunclaan
pembayaran pajak aclalah wakil atau kuasa clari Wajib Pajak.
Nomor (14) Diisi clengan jenis pajak yang akan clilakukan penunclaan
(contoh: Pajak Penghasilq.n Baclan, Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penghasilan Pasal 2 1).
Nmnor (1 5) Diisi dengan Masa Pajak atau Tahun Pajak yang akan
dilakukan penunclaan.
Non1or (16) Diisi clengan Nomor Ketetapan/KeputusanfPutusan yang
diajukan permohonan penunclaan pembayaran pajak atau cliisi
dengan "PPh Pasal 29" clalam hal permohonan penunclaan
pe~nbayaran paJak cliajukan atas SPT Tahunan PPh.
Non1or (17) Diisi dengan jum.la h pajak yang masih harus clibayar
berdasarkan Ketetapan/ Keputusan/ Putusan.
Nmnor (18) Diisi clengan tanggal jatuh tempo pembayaran
Ketetapan/Keputusan/Putusan yang cliajukan pern1ohonan
penunclaan pembayaran pajak.
Non1or (19) Diisi clengm1 jumlah pajak yang climohon untuk ditunda jangka
waktu pelunasannya.
Non1or (20) Diisi clengan jmi.gka waktu yang dimohon untuk ditunda jangka
waktu pelunasannya.
Non1or (21) Diisi clengan nama dan tancla tangan pemohon .seb agaimana
r tercantum clalam Nomor (5).
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
-9 -
TENTANG
- 10-
MEMUTUSKAN:
KEDUA Keputusan Direktur Jencleral Pajak ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
- 11 -
Sf, .
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBLII< IN DONESIA
- 12 -
Non1or (18) Diisi clengan besarnya utang pajak sesuai dengan $TP, SKPKB,
SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding,
S_PPT PBB/SKP PBB , Putusan Peninjauan Kembali atau kurang
bayar clalam SPT Tahunan PPh.
Non1or (19) Diisi clengan jumlah paja.k yang disetujui cliangsur.
Non1or (20) Diisi clengan jangka waktu pengangsuran pajak.
Nmnor (21) Diisi sesuai clengan periode angsuran yang akan dilakukan.
Non1or (22) Diisi sesuai clengan jumlah pembayaran a ngsur an yang
(
dilakukan.
Non1or (23) Diisi dengan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran.
Non1or (24) Diisi dengan salclo utang pajak setiap kali clilakukan angsuran.
Nomor (25) Diisi clengan jumlah sanksi aclministrasi yang clihitung
berclasarkan peraturan perunclang-undangan perpajakan.
Non1or (26) Diisi clengan tempat penerbitan Surat Keputusan.
Non1or (27) Diisi dengan tanggal penerbitan Surat Keputusan.
Non1or (28) Diisi dengai1 namajabatan yang menanclatangani keputusan .
Non1or (29) Diisi clengan nama, NIP, clan tancla tangan pejabat yang
menandatangani keputusan.
*) Caret/ h apus yang tidak sesuai.
r\
!f, .
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
- 13-
TENTANG
1, .
MENTERI I(EUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
- 14 -
MEMUTUSKAN:
1.
MENTEI\1 I<EUANGAN
HEPUBUI< INDONESIA
- 15-
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KEPUTUSAN PERSETUJUAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK
- 16-
Nornor (18) Diisi dengan besarnya utang pajak sesuai clengan STP, SKPKB,
SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding,
SPPT PBB/Sl\.P PBB, Putusan Peninjauan Ke1nbali atau SPT
Tahunan PPh.
Nori1or (19)' Diisi dengan jumla h pajak yang disetujui dituncla.
Nomor (20) Diisi dengan jangka waktu penundaan p ajak.
Non1or (21) Diisi dengan tanggal pelunasan pajak.
Nomor (22 ) . Diisf dengan jumlah sanksi . aclministrasi sesum clengan
peraturan pe1:unclang-unclangan perpajakan.
Nornor (23) Diisi clengan tempat penerbitan. keputusan.
Non1or (24) Ditsi dengan tanggal penerbitan keputusan.
Nornor (2 5 ) Diisi dengan nama j abatan yang Inenandatangani keputusan.
Nmnor (26 ) Diisi dengan narna, NIP, dan tancla tangan pejabat yang
menandatangani keputus an.
*) . Co ret/ hapus yang ticlak ses1:1-ai.
MENTEHI I<EUANGAN
REPUBUI< INDONESIA
- 17-
TENTANG
f ."
MENTERI I<EUANGAN
REPUBLI I< INDONESIA
- 18 ~
. MEMUTUSKAN:
- 19 -
Ncnnor (5) Diisi clengan nama Kantor Pelayanan Pajak yang 1nenerilna
surat permohonan pengangsuran I penundaan pen1bayaran
pajak Wajib Paja~c
Non1or (6) Diisi clengan tanggal surat Wajib Pajak_ diterima eli Kantor
l~elayanan Pajak.
- 20 -
f"' .
I
tld.
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO