You are on page 1of 4

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC

No.
: SOP/ /UKP/ / I /2017
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/3

FRIT TARONG
PUSKESMAS KANDUI
NIP. 19750527 199603 1 006

1. Pengertian Prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC dan KNC.
2. Tujuan Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis berupa KTD, KTC,
KPC, dan KNC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat
membakukan manajemen resiko klinis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kandui Nomor : 800/ /SK/PKM-
KDI/IV/2017. Tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cidera (KTC), Kondisi Potensi Cidera (KPC), Kejadian
Nyaris Cidera (KNC) Tahun 2017
4. Referensi 1. Undang-undang RI No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Permenkes No 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
5. Prosedur 1. Ballpoint
2. Blanko manajemen KTD, KTC, KPC, KNC
6. Langkah-Langkah 1. Pemberi pelayanan klinis mendapatkan KTD atau resiko medis
melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KTC, KNC,
KPC dan resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti,
laporan dan lingkungan, selnajutnya melaporkan kondisi tersebut
kepada tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang
berkompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi
sesuai kondisi
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko klinis.
Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen
KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko medis (formulir pelaporan insiden
keselamatan)
5. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan
analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin
puskesmas
7. Bagan Alir
Pemberi pelayanan klinis mendapatkan KTD atau
resiko medis melakukan pertolongan dan
penanganan awal sesuai kondisi

Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,


KTC, KNC, KPC dan resiko klinis melakukan pengaman
berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan, selnajutnya
melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkatan
mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang
berkompeten

2/3
Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan
observasi sesuai kondisi

Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi


dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko klinis.
Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen
KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko medis (formulir pelaporan insiden
keselamatan)

Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan


mengadakan analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan

Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat


rutin puskesmas

8. Unit Terkait Kepala puskesmas, penanggung jawab klinis, tim peningkatan mutu
pelayanan klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, nutrisionis,
sanitarian
9. Dokumen Terkait Blanko manajemen KTD, KTC, KPC, KNC
10. Rekaman Historis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan
. Diberlakukan

- - - -

3/3
4/3

You might also like