You are on page 1of 1

Komplikasi yang dapat mengancam jiwa penderita adalah asfiksia, sufokasi dan

kegagalan sirkulasi akibat kehilangan banyak darah dalam waktu singkat. Komplikasi lain
yang mungkin terjadi adalah penyebaran penyakit ke sisi paru yang sehat dan atelektasis.
Atelektasis dapat terjadi karena sumbatan saluran napas sehingga paru bagian distal akan
mengalami kolaps dan terjadi atelektasis. Atelektasis dapat terjadi karena sumbatan saluran
napas sehingga paru bagian distal akan mengalami kolaps dan terjadi atelektasis.12

Tingkat kegawatan dari batuk darah ditentukan oleh 3 faktor:6


1. Terjadinya asfiksia karena adanya pembekuan darah dalam saluran pernapasan. Pada
dasarnya asfiksia tergantung dari:
a. Frekuensi batuk darah
b. Jumlah darah yang dikeluarkan
c. Kecemasan penderita
d. Siklus inspirasi
e. Reflek batuk yang buruk
f. Posisi penderita
2. Jumlah darah yang dikeluarkan selama terjadinya batuk darah dapat menimbulkan syok
hipovolemik. Bila jumlah perdarahan banyak maka digolongkan dalam massive
hemoptysis. Kriteria massive hemoptysis menurut Yeoh adalah perdarahan 200 cc dalam
24 jam sedangkan menurut Sdeo adalah perdarahan lebih dari 600 cc dalam 24 jam.
3. Aspirasi pneumonia
Yaitu infeksi yang terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah perdarahan.
Aspirasi adalah masuknya bekuan darah ke dalam jaringan paru yang mempunyai sifat-
sifat sebagai berikut:
a. Meliputi bagian yang luas dari paru
b. Terjadi pada bagian percabangan bronkus yang lebih kecil
c. Disamping perdarahan dapat pula disebabkan oleh masuknya cairan lambung ke
dalam paru karena penutupan glottis yang tidak sempurna
d. Dapat diikuti sekunder infeksi.
Aspirasi pneumonia merupakan keadaan berat karena saluran napas dan bagian
fungsional paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

You might also like