You are on page 1of 7
ce Kebijakan: SK Repala Puskesmas d_ Referensi ‘a. UUNo 23 Thn 2002 tentang Perlindungan Anak b. UU No32 Thn 2004 tentang Pemerintah Daerah ¢. UU No.36 Thn 2009 tentang Kesehatan d_ PPNo 65 Thn 2005 tentang Pedoman Peayusunan SPM ©. PPNo 38 Thn 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan [ SKB4 Menieri No. (/U/SKB; No 16067/Menkes/SKBYVIV2003, No MA/230 ‘4/2003, No 26 Thn 2003 tg! 23 Juli 2003 tentang Pembinaan & Pengembangan UKS 2 Kepmenkes No 1611 Tha 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi Alt dan Bahan @ Alt Tensimeter Stetoskop Stopwatch Alat pengukur berat badan (timbangan injak) Microtoise (alat ukur tinggi badan) Heemometer sahli Kaca mult Sonde 9. Kartu snellen 10, Senter 1. Otoscope 12. Formulir pemeriksaan 13. Formulir rujukan b. Bohan © Langkab-langkah Pems Penilaian Keadaen umum dimaksudkan untuk menilai keadaan sik secara umum, yang meliputi hygiene perorangan dan indikasi kelainan gizi yang dapat dinilai dengan melihat rambut wana kusam dan atau muah dicabut, bibir kering. pecah pecah dan mudah berdarah, sudut rmulut Iuka, pecah pecah dan kulit tampak pucav/keriput. Diperiksa pula tekanan darah, denyut nadi dan Kelainan jantung 2. Penilaian Status Untuk menilai status gizi anak dapat dilakukan pemeriksaan secara Klinis, riwayat asupan — makanan, = ukuran—tubuh (antropometri) dan penunjang (Laboratorium). Dalam kegiatan penjaringan, penilaian status gizi siswa dilakukan melalui pengukuran ‘antropometri yaitu mengukur Indeks Massa ‘Tubuh (IMT), Dengan menghitung indeks massa tubuh ini akan diketahul status gizi siswa IMT adalah indeks untuk menentukan Status gizi, Indeks tersebut diperoleh dengan ‘membandingkan berat badan (BB) dalam kilogram tethadap tinggi badan (TB) dalam meter kuadrat. Jika tidak ada kalkulator dapat menggunakan tabel IMT yang tersedia. Selanjutnya angka indeks di plot pada grafik BMI sesuai dengan jen's kelamin. Lihat posisi plot tadi berada pada area mana: a. Jika berada di garis Standar Deviasi (SD) #2 sampai -2 maka anak tersebut berstatus gi2i normal bilika berada di bawah garis SD -2 sampai SD -3 anak tersebut berstatus kurus, Jka berada di bawah garis SD -3 berarti status kurus sekali . Jika berada di atas garis SD 42 sampai dengan SD +3 berarti anak lersebut berstalus ‘overweight atau gemuk fe. Jika berasa diatas SD +3 beratti status cobesita, 3._Pemeriksaan Gigi dan Mulut Pemeri saan Kead Penilaian Status Gizi aifle Pemeriksaan Indera Penglihatan dan Pendengaran Pemeriksaan Laboratorium Us Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional Pengukuran Kebugaran Jasmani Kemunduran perilaku atau Kemampuan yang | sudah dimilikinya? (seperti mengompol Kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orang tua/pengasuhnya) LApakah anak anda melakukan perbuatan ‘yang berulang ulang tanpa alasan yang jelas 7.Pengukuran Kebugaran Jasmani ‘Adalah kesanggupan atau kemampuan tubul untuk melakukan kegiatan sehari hari, tanpa ‘menimbulkan Kelelahan yang berarti dan ‘masih memiliki tenaga cadangan untuk ‘melakukan aktifitas fisik lainnya. Hal ini dilaksanakan untuk menentukan tingkat kebugaran jasmani peserta didik. Instrumen tes kebugaran jasmani yang digunakan adalah Tes KeBugaran Jasmani Indonesia (TKID, ‘TKI merupakan rangkaian tes yang harus dilakukan secara berurutan, TKII teediri dari 5 tes, ya: a.Lari cepat .Gantung siku tekuk / gantung angkat tubuh c.Baring duduk .Loncat tegak Lari jarak sedang, Persyaratan_ untuk mengikuti TKI adalah sebagai berikut: aPeserta dalam keadaan sebat dan siap ‘melaksanakan tes b.Diharapkan sudah makan sedikitnya 2 jam sebelum melakukan tes <.Disarankan memakai pakaian dan sepatu. lahraga .Mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes ¢ Melakukan pemanasan sebelum tes ‘Tes kebugaran jasmani hanya boleh ditkuti oleh peserta didik yang telah selesai ‘menjalankan tahap penjaringan kesehatan dan dinyatakan oleh dokter tidak mengalami kontra indikasi untuk dites, [Pemeriksaan gigi dan mulut secara Klinis | yang sedethana bertujuan untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta didik dan menentukan prioritas sasaran untuk dijadikan pertimbangan dalam ‘menyusun program kesehatan gigi dan mulut | di sekolah. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi a. Keadaan rongga mulut |b. Kebersihan mult ©. Keadaan gusi | 4. Keadean gsi 4. Pemeriksaan Indera Penglihatan dan Pendengaran | Pemeriksaan inderapenglihatan dan pendengaran adalah pemeriksaan yang dilakukan setigp awal tah ajaran baru (penjaringan) untuk mengetahui_adanya | Kelainan tajam penglihatn dan kelainan tajam pendengaran serta kelainan organi pada mata dan telinga setiap siswa baru Selanjutnya pada tengah tahun dilakukan pemeriksaan ulang —(berkala) untuk | menindaklanjuti —hasil_-—_pemeriksaan sebelumnya atau menilai perbaikan atas Koreksi yang dilakukan. Alat bantu yang | digunakan dalam pemeriksaan ini adalah: | a. Pemeriksean Tajam Penglibatan / Ketainan Organi Snellen chart / E chart untuk memeriksa | visus = Penutup | mata (okluder) | Pinhole (cakram berlubang) -Loupe | Senter b.Pemeriksaan Tajam Pendengaran / kelainan | organik | -Ruang yang kedap suara untuk metakukan tes berbisik -Garputala Senter -Ctoskop 5, Pemeriksaan Laboratorium | Pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan D.Apakah anak anda tampak menghindar dant eman teman atau anggota Keluarganya’ (seperti ingin merasa sendirian, menyendiri flay merasa sedi sepanjangwakiu, Kehilangan mint terhadap hal hal yang biesa sangat dinikmati) c-Apakah anak anda terlihat berperilaku rmerusek dan menentang terhadap lingkungan di sokitarnya? (seperti melanggar peraturan yang ada, meneuri, seringkali_melakukan Perbuatanvang berbahaya bagi dirinya, atau menyiksa binatang atau anak anak lainnya) dan tampak tidak peduli dengan nasihat nasihat yang sudah diberikan kepadanya, d.Apakah anak anda akan_memperiihatkan fadanya perasaan Ketakutan atau kecemasan beriebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sehanding dengan anak lain seusianya e-Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh Karena adanya Konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya.sehingya mengalami penurunan dalam aktivitas schari hari atau keputusan fApakah anak anda menunjukkan perilaku Kebingungan sehingga mengalami Kesulitan dalam —berkomunikasi_— dan membuat keputusan? g.Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur? (seperti sult sepanjang waktu, teyjagasepanjang hari, sering terbangun di waktu tidur malam oleh Karena rmimpi buruk atau mengigau) h.Apakah anak anda mengalami perubaban pola makan? (seperti Kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau makan sama sek) ‘/Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala,sakit peru atau kelufan fisik lainnya? j-Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya? k.Apakah anak anda menunjukkan_adanya ‘dalam penjaringan peserta didik SD/MI adalah pemeriksaan feces dan anemia. Melalui pemeriksaan faces untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi cacing pada seorang murid ‘Tujuannya adalah. Untuk menjaring anak sekolah yang menderita cacingan -Meningkatkan mutu intelektual anak sekolah -Meningkatkan cakupan program cacingan ‘erutama pada anak sekolah -Meningkatkan —kemitraan dalam Penanggulangan cacingan dengan melibatkan lintas program / lintas sektorBila pemeriksaan feces >30% posiitf, maka dilakukan pengobatan secara masal (mass blanket) dan bila pemeriksaan feces ditemukan <50% Positif, maka dilakukan pengobatan secara selektif. 6. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Deteksi dini penyimpangan mental emosional ‘adalah —kegiatan /pemeriksean untuk menemukan secara dini adenya masala mental emosional, agar dapat segera dilakukan tindakan—intervensi Bila peayimpangan mental emosional terlambat diketahui maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Deteksi dint dilakukan pada ‘anak peserta didik yang menurut pengamatan guru dalam kesehariannya menunjukkan sikap dan perilaku yang diduga “pela mendapat perhatian”.Alat yang digunakan untuk deteksi ini adalah Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) yang terdiri dari 12 pertanyaan untuk mengenali problem mental cmosional, Kuesioner pemantauan kelainan mental emosional terdiri dai: ‘aApakah anak anda seringkali terlihat marah lunpa sebab yang jelas? (seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan tethadap hal hal yang sudah biasa ihadapinya) | PENJARINGAN ANAK SEKOLAHSD, | SMP. SMA 3P TeDiberak | SS ~ s Puskas Batang Beh me Sosa ‘NIP 198008022010012001 ‘2 Penjaringan keschatan merupakan salah satu | bentuk dari petayanan Kesehatan yang | bertujuan untuk mendcteksi dint siswa yang | memiliki masalsh kesehatan agar segera | ‘mendapatkan penanganan sedini mungkin. bb Penjaringan keschatan dilakukan pada peseta | didi Kelas 1 $D,keas 7 SMPIMTs dan Kels | 10 SMASMK/MA yang mip | pemeriksaan Keberstan perorangan(rambut, | Kaulir dan kuku) pemerikscan status gii mela penguluran—anropomet | pemeriksaan etyjaman indera (penglitatan | dan pendengaran, pemeritsan keschaton gh | dan: mulut, pemerkssan Laboratorium untuk scmia dan kocasingan, dan pengukuran | Kebugaran jasmani. Selain itu pada pesera | didik di tight SMPIMTS dn | SMA/SMK/MA juga dilakukan —skrining | melalui —-kuisioner— mengenai_—_keadaan | kesehatan unum, Kesehatan mental remaja, | inelegensia dan reproduksi melalui set | assessment serta bahan edukasi/konseling. } b. Twuan a PenmasalahanKeschatanpesera Gil] terdeeksi scare din > Tersedianya data atau informasi untuk meni | perkembangan keschalanpescrta dik, | maupun unt djodikan perimbangan dalam | menyusin program pembintan keschatan | sekolah Termanfatkannye data untuk perencancen, | Pelaksanaan, —pemantauan dan evaluasi | program pembinean pesera didi

You might also like