You are on page 1of 2

Street Furniture Planning Based on Place Identity

: Pasar Buah and Bukit Gundaling


Nurlisa Ginting*, N Vinky Rahman, Achmad Delianur Nasution, M Nawawiy Loebis,
Fitri A Sinaga

Tourism is one of the largest sources of the foreign exchange for a country, that encourage
many developers to develop it. Karo District located in the province of North Sumatera, Indonesia, which has
many tourist destinations with natural and cultural resources, including Pasar Buah and Bukit Gundaling. To
develop Tourism, one of way is with increasing place identity in tourist destinations. Unfortunately, place
identity in Pasar Buah and Bukit Gundaling are still lacking, so it needs improvement, one of that is the Street
furniture in Pasar Buah and Bukit Gundaling. This study aims to design the concept of the Street furniture
planning in Pasar Buah and Bukit Gundaling which has five groups elements of street furniture: decorative
element, service furniture, trade furniture, signaling furniture, and advertisement furniture. The method used is a
qualitative method, that is field observation and design street furniture using five groups elements of street
furniture. The result of this study is the concept of the design street furniture of Pasar Buah and Bukit
Gundaling, which can use to improve place identity in tourism of Karo District.

Keyword: Street furniture;Tourism;Place Identity

Konsep Street Furniture di Pasar Buah dan Bukit Gundaling


Berdasarkan Place Identity
Nurlisa Ginting, N Vinky Rahman, Achmad Delianur Nasution, M Nawawiy Loebis,
Fitri A Sinaga

Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa terbesar bagi Negara, sehingga mendorong
banyak pihak untuk mengembangkannya. Kabupaten Karo, yang terletak diProvinsi Sumatera Utara, memiliki
destinasi-destinasi wisata dengan kekayaan alam dan budaya, diantaranya adalah Pasar Buah dan Bukit
Gundaling. Untuk meningkatkan pariwisata, salah satunya dengan meningkatkan Place Identity Objek wisata
tersebut, sayangnya Place Identity diPasar Buah dan Bukit Gundaling masih kurang, sehingga diperlukan
penataan, salah satunya adalah penataan Street Furniture diPasar Buah dan Bukit Gundaling. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan konsep penataan street furniture diPasar Buah dan Bukit Gundaling. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif, yaitu mendesign Street Furniture menggunakan lima kelompok elemen
Street Furniture: Elemen Dekoratif, Elemen Service, Trade Furniture, Signaling Furniture, dan iklan Furniture.
Hasil dari penelitian ini adalah konsep design street furniture Pasar Buah dan Bukit Gundaling, yang dapat
digunakan untuk meningkatkan Identitas Tempat pada Pariwisata Kabupaten Karo.

Keyword: Jalur Pedestrian;Pariwisata;Identitas Tempat

Introduction
Street Furniture merupakan elemen dekorasi yang dapat memperkuat suatu ruang.
sebuah ruang yang berkarakter akan menimbulkan pengalaman ruang seperti gembira dan
menyenangkan (Nik Mohammad et al 2013). Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah yang
memiliki potensi Pariwisata yang tinggi, namun masih memiliki banyak permasalahan fasilitas wisata
seperti halnya street furniture di Objek wisata Pasar Buah dan juga Bukit Gundaling. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat konsep design diObjek wisata Kabupaten Karo, yaitu Pasar Buah dan Bukit
Gundaling. Hasil Penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan Identitas Tempat pada Pariwisata
diKabupaten Karo.

2. Literatur Riview
2.1 Street Furniture
Street furniture adalah semua elemen yang ditempatkan secara kolektif, pada suatu lansekap
jalan untuk kenyamanan, kesenangan, informasi control sirkulasi, perlindungan, dan kenikmatan
pengguna jalan (Haris & Danies 1988). Dalam penempatanya dalam lansekap jalan, street furniture
dapat berfungsi sebagai elemen dekorasi, perabot pelayanan, perabot untuk bersantai, perabot
perdagangan dan periklanan (Mourte & De Menezes 2000).
3. Methodology
3.1 Research Area
Salah satu daerah yang memiliki Potensi Pariwisata yang besar adalah Kabupaten Karo,
yang terletak diProvinsi Sumatera Utara, yang memiliki destinasi-destinasi wisata dengan kekayaan
alam dan budaya, diantaranya adalah Pasar Buah dan Bukit Gundaling. Kedua lokasi ini dipilih untuk
penataan street Furniture karena kawasan ini dinilai sebagai lokasi yang paling dikenal baik dan jarak
antar dua lokasi ini pun berdekatan, sekitar 2,3 km. Bukit Gundaling merupakan dataran tertinggi
diKabupaten Karo, setelah Gunung Sibayak, dan Gunung Sinabung, sedangkan Pasar Buah
merupakan pasar dimana masyarakat dapat membeli langsung buah-buahan dan juga untuk produk
souvenir.

Gambar 1. Lokasi Penelitian

3.2 The Method


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif,
yaitu mengumpulkan permasalahan pada setiap elemen street furniture, yaitu five groups elements of
street furniture, yaitu : decorative element, service furniture, trade furniture, signaling furniture, and
advertisement furniture, yang kemudian dicari konsep solusi perencanaan street furniture yang baik
untuk Objek wisata Pasar Buah dan juga Bukit Gundaling.

You might also like