You are on page 1of 20

LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

DI

MITRA KARANG TARUNA FASHION

Oleh

LULUK MASRUROH

NIS: 0012

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL AMIEN


TATA BUSANA
SABRANG AMBULU JEMBER
2016

I
MOTTO

Waktu Adalah Ilmu.


Kesempatan Hanya Datang Satu Kali.
Gunakan Waktu Sebaik Mungkin.
Jangan Menyerah Sebelum Titik Darah Penghabisan.

II
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendidikan Sistem Ganda Sekolah Menengah Kejuruan Al Amien


di MKT FASHION telah disetujui dan disahkan.

Ambulu,....................................

Pembimbing sekolah Pembimbing Dunia Usaha


MKT FASHION

Zainal Arifin, S.Pd. I Sri Atun

Mengetahui,

Kepala Sekolah Pimpinan Dunia Usaha

Moh Nasir, S.Pd, M.Pd.I Sri Atun

III
LEMBAR PENGUJI

Laporan Pendidikan Sistem Ganda di MKT FASHION telah dilaksankan


pengujian Pendidikan Sistem Ganda pada:

Hari :

Tanggal :

Ambulu,........................

Penguji I Penguji II

Lutfiatur Rohmah, S.Pd Novan Indarto, S.Si

IV
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat taufiq serta hidayahnya, sehingga pelaksanaan dan penulisan
Laporan Sistem Ganda di MKT FASHION dapat penyusun selesaikan dengan
baik.
Laporan PSG ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk
mengikuti ujian sekolah atau ujian nasional (US/UN) tahun ajaran 2016/2017 di
SMK AL-AMIEN Sabrang Ambulu.
Penyusun menyadari, bahwa dalam pelaksanaan dan penulisan laporan ini
tak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu perkenankanlah penyusun
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Ahmad Toni yang telah menyediakan tempat dalam


pelaksanaan PSG
2. Bapak Moh. Nasir S.Pd M.Pd.I selaku kepala sekolah SMK AL-
AMIEN yang telah memberi izin dalam pelaksanaan PSG
3. Bapak Zainal Arifin S.Pd.I selaku pembimbing
4. Ibu Sri Atun yang telah membantu pelaksanaan PSG
5. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan PSG

Penyusunan menyadari bahwa penyusun laporan ini masih banyak


kekurangan nya karna itu kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan dalam penulisan selanjutnya

V
DAFTAR ISI

Halaman Judul/Sampul ................................................................................... I

Halaman Motto............................................................................................... II

Halaman Pengesahan ................................................................................... III

Halaman Penguji .......................................................................................... IV

Kata Pengantar ...............................................................................................V

Daftar Isi....................................................................................................... VI

BAB I Pendahuluan ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Tujuan .............................................................................................. 1
1.3 Manfaat ............................................................................................ 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................... 2

BAB II Profil Instansi/Perusahaan ................................................................. 3

2.1 Sejarah Berdiri Instansi/Perusahaan ................................................. 3

2.2 Visi dan Misi .................................................................................... 3

2.3 Lokasi ............................................................................................ 4-5

2.4 Tata Tertib ........................................................................................ 5

BAB III Hasil Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda ....................................... 6

3.1 Alat dan Bahan ................................................................................. 6

3.2 Membuat pola dan Mengukur ....................................................... 6-9

3.3 Menjahit ........................................................................................... 9

BAB IV Penutup .......................................................................................... 10

4.1 Kesimpulan .................................................................................... 10

4.2 Saran ............................................................................................... 10

Daftar Pustaka .............................................................................................. 11

Lampiran ................................................................................................. 12-14

VI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Sistem Ganda dapat menjadi proses pembelajaran dan


pembekalan ilmu pengetahuan yang diperoleh peserta Pendidikan Sistem Ganda
secara kesinambungan dan terencana dalam bentuk praktek.
Pada saat terjun langsung ke dunia industri untuk melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda dari awal sampai akhir dari tanggal 6 Januari 2016
bertempat di MKT Fashion, disana penulis banyak melakukan praktek. Beberapa
kegiatan yang dilaksanakan di industri di antaranya praktek membuat pola,
menjahit dan memasang asesoris(kancing, resleting, dll).
Langkah dalam pembuatan busana, dibuat terlebih dahulu sebuah pola
sebelum dilakukan pemotongan pada bahan. Ada macam-macam pola yang kita
kenal seperti pola blus, pola kemeja, pola rok, pola badan, pola lengan dll. Latar
belakang masalah yang telah di uraikan di atas memberikan inspirasi dan
pemikiran kepada penulis di dalam membuat laporan hasil Pendidikan Sistem
Ganda di MKT Fashion.

1.2 Tujuan

Pada dasarnya penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda bertujuan untuk:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan


tingkat pengetahuan,keteranpilan dan etos kerja yang sesuai dengan
ketentuan lapangan kerja)
2. MemperkokohLink and Matchantara sekolah dan dunia kerja .
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan latihan tenaga kerja dan
berkualitas profesional.

1
1.3 Manfaat

Hasil laporan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda di MKT Fashion di harapkan


memberi manfaat:

1. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.


2. Supaya memperkokohLink and Match antara sekolah dan dunia kerja.
3. Supaya meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan latihan tenaga kerja
dan berkualitas profesional.

1.4 Waktu dan Tempat pelaksaan

Pendidikan Sistem Ganda di MKT Fashion selama 3 bulan mulai


tanggal 6 Januari 2016 6 April 2016. Lokasi yang di pilih dalam melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda ini yaitu MKT Fashion yang bertempat di jalan Mangga
gang 02 Gawok Wuluhan.

2
BAB II

PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN

2.1 Sejarah berdirinya Instansi/ Perusahaan

Tempat Pendidikan Sistem Ganda ini mulai bisa menjahit sejak tahun 1985
dan sudah memulai membuka kursus dengan nama masih dalam bergabung
dengan Karang Taruna.
Karang Taruna berdiri sekitar tahun 1982 dan di dirikan oleh bapak
Ahmad Toni bertempat di Wuluhan depan Puskesmas, di komersial mulai tahun
1985 - 1991, mulai tahun 1992 - 2000 nama Karang Taruna di ganti dengan nama
Mitra Karang Taruna Fashion (MKT Fhashion) dan bertempat di Gawok pada
tahun 2000 hingga sekarang tetap bernama MKT Fashion.
Mulai tahun 2010 hingga sekarang di komersial seperti menerima tenaga
kerja, khursus, dll.

2.2 Visi dan misi

VISI:

Menjadi progam keahlian Tata Busana yang dapat menghasilkan Sumber


Daya Alam yang profesional di bidang Tata Busana yang mampu bersaing secara
global di dunia kerja serta ber akhlak mulia.

MISI:

Menghasilkan Sumber Daya Alam yang dapat menjadi aset bangsa yang
berakhlak mulia, berbudi pekerti, berwawasan dan berkemampuan untuk
mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.

3
2.3 lokasi

U
9 1

7
2

5
4

Keterangan

1.tempat setrika

2.mesin jahit

3.mesin jahit

4.mesin obras

5.mesin jahit

6.mesin jahit

4
7.mesin itik (membuat lobang kancing)

8.meja pemotong kain

9.tempat peralatan jahit dan radio

2.4 Tata Tertib

1.Kebersihan dan kerapian tempat

2.Merapikan tempat praktek setelah melakukan praktek

3.Semua peralatan yang di gunakan oleh siswa menjadi tanggung


jawabnya,baik keamanan, keutuhan dan kebersihanya

4.Jujur apabila melakukan kesalahan

5
BAB III

HASIL KEGIATAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

3.1 Alat membuat pola

1.Buku pola

2.Meteran

3.Koran

4.Pensil warna (merah dan biru)

5.Penghapus

6.Penggaris (penggaris siku, penggaris lengkung, penggaris lurus)

7.Rader

8.Karbon jahit

9.Jarum pentul

10.Gunting

3.2 Membuat Pola dan Mengukur

A. Membuat Pola

Pola atau Patern biasanya terbuat dari kain atau potongan kertas karton yang
dipakai untuk membentuk bagian-bagian potongan pakaian sebelum dijahit.
Setiap Desain Pakaian memiliki pola tersendiri, karena dari pola itulah nanti
terbentuk pakaian(Kamil,1986).

6
Pola dasar terdiri dari :

1. Pola badan bagian atas, yaitu dari bagian bahu sampai ke pinggang dan
biasanya disebut pola badan bagian muka dan belakang.
2. Pola dasar bagian bawah, yaitu dari pinggang hingga lutut atau sampai
mata kaki. Atau untuk pakaian wanita biasa disebut pola dasar rok muka
dan belakang.
3. Pola lengan, dimulai dari lengan bagian atas atau bahu terendah sampai
pada bagian siku atau pergelangan dan biasa disebut pola dasar lengan.
4. Ada juga pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu
biasa pola ini untuk pola dasar gaun atau baju terusan(Mamdy, 2001)

Sebelum membuat pola terlebih dahulu kita harus mengambil ukuran orang
yang akan di buat model baju dan harus benar benar di perhatikan agar di
dapatkan pakaian yang pas dan enak dipakainya, agar di peroleh ukuran yang
tepat.

7
B. Mengukur

Disaat kita mau mengambil ukuran badan dari orang yang pakaiannya mau
kita jahit, model atau orang yang mau diukur harus berdiri lurus dengan sikap
tegak supaya semua ukuran yang mau kita ambil tepat dan akurat(Yusmerita dan
Ernawati,2000).

Sebelumnya, pinggang orang yang mau kita ukur ikatlah dengan ban elastic
atau atau tali ban dengan lebar tidak lebih dari 2 cm sebagai batas badan atas dan
bawah. Perhatikan benar agar letak tali tepat di tempatnya dan tidak berkelok-
kelok(Yusmerita dan Ernawati,2000).

Bagian Tubuh Yang Harus Kita Ukur

1 . Lingkar badan : mengukur sekeliling badan pada bagian yang terbesar (buah
dada) dengan ukuran yang pas kemudian di tambah 4-6 cm.

2. Lingkar leher : mengukur sekeliling lingkar leher pada bagian yang terendah.

3. Lingkar pinggang : di ukur melingkar pinggang secara pas.

4. Pangjang muka : di ukur mulai dari lekuk leher sampai tepat pada batas ikat
pinggang.

5. Lebar dada : di ukur dari pangkal lengan kanan ke pangkal lengan kiri kira kira
5 cm dari tekuk leher.

6. Pangjang punggung : di ukur dari tulang leher ke bawah sampai tali pinggang.

7. Lebar punggung di ukur dari ruas leher turun antara 6-8 cm kemudian di ukur
secara horizontal dari pangkal lengan kanan ke pangkal lengan kiri.

8. Lebar bahu di ukur dari pangkal leher sampai bahu,terus ke titik ujung tulang
selangka luar.

9. Lingkar leher : di ukur sepanjang sekeliling bagian pangkal leher.

8
10. Pangjang baju di ukur dari lekuk leher bagian depan ke bawah sesuai
keinginan.

11. Panjang lengan : di ukur mulai dari ujung bahu sampai dengan yang di
inginkan

3.3 Menjahit

Sebelum menjahit kita harus menyediakan peralatan jahit seperti :


1. Jarum jahit
2. Jarum pentul
3. Pendedel
4. Gunting
5. Kapur
6. Meteran
7. Benang
8. Sepul
9. Sekoci

Proses penjahitan adalah merupakan bagian atau dapat dikatakan sebagai


inti dari produksi sebuah industri, khususnya industri pakaian jadi atau garmen.
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan
bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang(Ramainas,1989).

Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan memakai jarum


tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal sejumlah teknik jahitan, misalnya
tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan
kampuh untuk menyambung dua helai kain menjadi satu, dan teknik menjahit
kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi daripada jahitan tangan, tidak semua
teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah pakaian selesai dijahit,
bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan dengan mesin obras agar benang-
benang kain tidak terlepas(Kamil, 1986).

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda merupakan sarana bagi siswa Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencari pengalaman lebih jauh mengenai
dunia industri untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta
meningkatkan profesionalisme sesuai bidang atau jurusan.

Pola sangat penting dalam membuat busana, baik tidaknya busana yang di
kenakan di badan seseorang sangat di pengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri.
Tanpa adanya pola, sebuah pakaian dapat di buat tetapi hasilnya tidak sebaik yang
di harapkan.

4.2 Saran

Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda dilaksakan selama kurang lebih 3 bulan


di kelas XI ini. Oleh sebab itu sekolah harus bisa menyeimbangkan antara
kegiatan belajar mengajar tanpa adanya penekanan terhadap siswa, sebab tidak
mudah seorang siswa dapat menerima mata pelajaran dengan cepat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kamil, S.A. 1986. Fashion Design. Jakarta: CV Baru.

Mamdy, W.A.P. 2001.Menggambar Anatomi Modis untuk Merancang Busana


Indonesia Kartini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Jakarta, 1978.

Ramainas. 1989. Busana Pria. FPTK IKIP Padang

Yusmerita dan Ernawati. 2000.Desain Busana.Padang: Jurusan Kesejahteraan


Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

11
Lampiran Kegiatan

(Kegiatan membuat pola)

(Kegiatan memotong kain)

12
(Kegiatan membuat lubang kancing)

(Kegiatan mengobras)

13
(Kegiatan mengukur baju)

(Kegiatan menyetrika)

14

You might also like