You are on page 1of 15

System Informasi

Manajemen Rumah Sakit


A. PENDAHULUAN
Program aplikasi Si MediPlus adalah program untuk membangun Sistem
Informasi Rumah Sakit yang dewasa ini sangat diperlukan, mengingat Rumah
Sakit adalah sebagai salah satu lembaga pelayanan kesehatan yang harus
mampu secara profesional mengatur segala hal yang berkaitan dengan
pelayanan yang baik. Dengan Integrasi system yang dirancang sedemikian
rupa didukung dengan User Interface Under Window menggunakan bahasa
pemrograman Delphi, sehingga pemasukan data dapat dilakukan pada
masing-masing bagian dan akan menyimpan data pada satu tempat SERVER
yang setiap saat dapat diambil guna keperluan laporan dari bagian mana saja
yang memerlukan data tersebut, tentunya sesuai dengan hak masing-masing
sesuai dengan level passwordnya sendiri dengan demikian tentunya proses
pemasukan data pasien akan dilakukan dengan cepat sebab pada masing-
masing bagian tidak akan terjadi double entry. Kondisi seperti inilah yang
menyebabkan sarana komputer menjadi lebih penting dan pengolahan data
menjadi lebih efisien yang secara mudah dapat dioperasikan oleh tenaga
pelayanan rumah sakit sendiri.Sehingga diharapkan komputer di rumah sakit
ini bukan hanya sebagai alat bantu kerja belaka melainkan sebagai pusat
Informasi yang Uptodate.

B. PERMASALAHAN
Dibangunnya sistem informasi yang berbasis komputer ini dimaksudkan
untuk mengatasi beberapa kelemahan yang masih sering terjadi sehingga
sasaran dari sistem masih kurang dapat dicapai adapun beberapa
permasalahan pelayanan yang didapat antara lain :
Proses pelayanan pada masing masing loket pembayaran masih lambat,
karena jumlah pasien yang banyak masih ditangani secara manual.

Billing Integrated System


Halaman - 1
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

Proses pelaporan masih lambat atau tidak dapat dilaporkan tepat waktu
baik harian maupun bulanan yang dikarenakan data begitu banyak dan
masih diolah secara manual.
Kurang adanya integrasi antara bagian yang satu dengan bagian lainnya
secara otomatis sehingga distribusi data menjadi lambat.
Faktor manusia, dari segi emosional, perasaan dan pertimbangan
kemanusiaan masih sering mempengaruhi dalam hal pengambilan
keputusan baik secara kwantitas maupun kwalitas kerja.

C. MAKSUD DAN TUJUAN SISTEM


Beberapa permasalahan yang telah teridentifikasi dicari jalan
pemecahannya agar sistem informasi yang diterapkan dapat menghasilkan
informasi yang cepat, dan akurat.Komputer sebagai alat bantu telah dirasakan
langsung manfaatnya oleh pengguna sebagai jalan keluar. Dengan merancang
sistem proses pelayanan dan manajemen pada Rumah Sakit secara terstruktur
maka dapat diimplementasikan dalam bentuk Software aplikasi yang mampu
menghasilkan keluaran atau output yang dapat digunakan oleh manajemen
untuk pengambilan keputusan. Secara umum Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit ini akan menghasilkan keunggulan-keunggulan sbb:
Mempercepat akses informasi.
Meningkatkan relevansi dan akurasi informasi.
Meningkatkan kecepatan pelayanan kepada pasien.
Memudahkan dan mempercepat proses pengambilan keputusan bagi
pimpinan.

Billing Integrated System


Halaman - 2
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

D. RUANG LINGKUP
Secara global SI MediPlus terdiri dari beberapa modul yang saling
terintegrasi, antara lain :
1 - Billing System
Modul ini dipergunakan untuk menangani pencatatan biaya pelayanan dan
pembayarannya, baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan. Mulai
dari registrasi ( pendaftaran ), biaya-biaya yang timbul selama perawatan
untuk pasien rawat inap, biaya tindakan tambahan untuk pasien rawat
jalan, sampai terakhir pada pembayaran. Billing untuk PPM juga termasuk
di dalam modul ini.
2 - Instalasi Farmasi
Modul ini dipergunakan untuk menangani berbagai transaksi yang ada di
Instalasi Farmasi, terutama yang berkaitan langsung dengan persediaan
bahan atau obat serta transaksi keuangan. Mulai dari Penjualan obat
dengan resep atau non resep, penjualan kepada pasien rawat jalan, maupun
pasien rawat inap. Modul ini juga menangani data transaksi mutasi intern (
Gudang farmasi ke unit-unit pelayanan ) dan penerimaan pembelian obat
atau bahan. Aplikasi ini sudah dipersiapkan untuk dapat menangani Multi
Stock Point ( Multi Gudang ).
3 - Rekam Medis ( Medical Record )
Modul ini dipergunakan untuk menangani data riwayat medis pasien,
seperti misalnya Riwayat Klinis, Resume, dan Ringkasan Masuk atau
Keluar. Dan mencatat segala tindakan dan pemeriksaan mulai pasien
masuk sampai dengan pasien keluar atau pulang.
4 - Keuangan
Modul ini dipergunakan untuk menangani atau mengolah data pendapatan
Rumah Sakit.
Billing Integrated System
Halaman - 3
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

D.1. Billing System


Modul Billing biasanya merupakan modul pilihan utama yang dipergunakan
untuk memulai membangun sistem informasi rumah sakit, karena dari sisi
manajemen, modul inilah yang akan paling banyak memberikan kontribusi,
mulai dari informasi mengenai transaksi keuangan, sampai dengan berbagai
informasi lain yang juga menjadi parameter penting bagi manajemen,
meningkatkan fungsi kontrol pada operasional dan meningkatkan pelayanan
kepada pasien.
Secara mendasar sistem informasi billing ini terdiri dari fasilitas-fasilitas
sebagai berikut :
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan.
Pendaftaran Pasien Rawat Inap.
Kasir.
Informasi Ruangan dan Pasien.
Monitoring aktifitas / penghasilan per Unit Pelayanan.
Modul ini memfokuskan pada pencatatan data biaya yang dikenakan pada
pasien atas pelayanan kesehatan dan tindakan pengobatan yang diberikan oleh
rumah sakit.

D.1.a Pembayaran Rawat Jalan


Program aplikasi ini cukup fleksibel dalam penyesuaian dengan sistem
prosedur pembayaran di rumah sakit yang bersangkutan. Seperti misalnya :
Pembayaran dimuka atau dibelakang.
Pembayaran dilakukan di Kasir.
Menggunakan kasir rumah sakit atau bank yang bertindak sebagai kasir.
Laporan penerimaan kasir. Laporan ini juga dikelompokkan sesuai dengan
jenis pembayarannya ( tunai, kredit, asuransi ).
Billing Integrated System
Halaman - 4
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

D.1.b.Hasil Print out Rawat Jalan


Hasil cetakan atau print out yang dapat dikeluarkan program aplikasi ini
adalah berupa form-form atau laporan sebagai berikut :
Kartu Pasien / Kartu Berobat.
Kartu Rekam Medik.
Voucher / tanda bukti pendaftaran.

Mengenai siapa yang berhak mengeluarkan setiap jenis printout tersebut di


atas, serta dimana mengeluarkannya, akan disesuaikan dengan kebijakan dan
prosedur rumah sakit yang bersangkutan.

D.1.c. Monitoring Unit Pelayanan


Dengan dicatatnya data transaksi berupa biaya tindakan atau pelayan yang
diberikan kepada pasien, maka sebagian besar aktifitas pelayanan UPF ( Unit
Pelayanan Fungsional ) atau Poliklinik dapat dimonitor dengan baik, dan
menjadi indikator mengenai berbagai hal yang dapat dipergunakan oleh pihak
manajemen dalam meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan, serta
merupakan bahan masukan bagi manajemen dalam menyusun kebijakan atau
perencanaan strategis dalam upaya meningkatkan kualitas rumah sakit.
Diantara aktifitas dan indikasi yang dapat dimonitor adalah :
Laporan jumlah pasien dan transaksi per Poliklinik / UPF.
Laporan jenis tindakan dilakukan dipoliklinik / UPF.
Laporan pasien dengan pembayaran asuransi.
Laporan jumlah pasien baru selama periode tertentu.

Billing Integrated System


Halaman - 5
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

D.1.d.Pendaftaran Pasien Rawat Inap


Pendaftaran pasien rawat inap dapat dilakukan di beberapa tempat,
disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. Bisa dilakukan di kantor pendaftaran
rawat inap ( Admission Office ), di IGD ( Instalasi Gawat Darurat ), atau
bisa juga di Loket Pendaftaran Rawat Inap.
Pasien yang mendaftar akan mendapat nomor urut pendaftaran. bagi pasien
lama diharapkan membawa kartu berobat atau kartu pasien dimana Nomor
Rekam Medik pasien tersebut tertera, sehingga berkas pasien tersebut bisa
ditemukan atau diambilkan dengan mudah. Jika yang mendaftar adalah pasien
lama dan lupa membawa kartu berobat atau pasien, maka nomor rekam medik
pasien tersebut masih dapat dicari dengan bantuan komputer berdasarkan
nama ( lengkap atau sebagian), alamat, umur, pekerjaan, dll.
Bagi pasien baru dapat diberikan nomor rekam medik baru secara otomatis
dikontrol oleh program aplikasi. Prinsip yang dianut adalah rekam medik
yang terpusat ( sentralisasi rekam medik ). Jika karena sesuatu hal sentralisasi
rekam medik belum bisa dilakukan sepenuhnya, maka dengan program
aplikasi ini diharapkan proses sentralisasi tersebut dapat mulai terbentuk,
paling tidak dimulai dengan pemberian nomor rekam medik yang terpusat,
walaupun penyimpanan fisik berkas rekam medik tersebut masih
desentralisasi. Kartu berobat atau kartu pasien dapat dicetak diatas media
yang disesuaikan dengan selera dan kebutuhan rumah sakit. Bisa
menggunakan kertas biasa, atau menggunakan PVC Card ( Kartu Plastik
ukuran Kartu Kredit ). Tentu saja jenis printer disesuaikan dengan media kartu
tersebut. Pemilihan kamar rawat inap akan sangat dipermudah oleh program
aplikasi ini karena daftar kamar yang ditampilkan sesuai dengan kelas yang
diinginkan akan menampilkan daftar kamar yang masih kosong dan terisi
serta fasilitasnya. Yang terpenting untuk memudahkan monitoring dan
Billing Integrated System
Halaman - 6
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

pengoperasian aplikasi ini adalah terdapat suatu tabel biaya standard untuk
setiap jenis biaya dan dipergunakan oleh semua unit pelayanan sebagai acuan
dalam mengenakan biaya kepada pasien. Khusus untuk setiap biaya tindakan
medis atau pelayanan medis, dapat dimonitor pelayanan tersebut dilakukan
oleh Unit Pelayanan Fungsional ( Poliklinik ) yang mana, berapa banyak,
kapan, dan atas permintaan dokter siapa. Dengan demikian semua aktifitas
pelayanan medis terhadap seorang pasien dapat terus dimonitor dengan baik,
bahkan dapat dimonitor apakah permintaan dokter agar pasien tersebut
mendapat pelayanan atau tindakan tertentu sudah dilaksanakan atau belum.
Pada akhirnya dampak penggunaan aplikasi ini tidak saja dirasakan oleh
manajemen dalam meningkatkan kualitas kontrol dan monitoring terhadap
semua sumber daya yang ada di rumah sakit, tetapi juga meningkatkan
kwalitas kontrol terhadap pelayanan pasien. Data biaya pasien rawat inap
dapat muncul otomatis setelah di entry tindakan atau pemeriksaan yang
dilakukan terhadap pasien.
D.1.f. Pembayaran Rawat Inap
Surat tagihan ( Billing Statement ) dapat dikeluarkan oleh kasir. Dalam surat
tagihan tersebut ditampilkan rincian berbagai biaya yang dikenakan kepada
pasien, yang sudah dikelompokkan sesuai dengan jenis biaya tersebut.
Apabila pasien tersebut menggunakan fasilitas ASKES atau asuransi lainnya
atau oleh perusahaan tempat pasien tersebut bekerja, maka dapat ditampilkan
data biaya riil yang dikenakan pada pasien serta data biaya yang dijamin oleh
asuransi atau perusahaan. Dengan demikian dapat terlihat jelas berapa
selisihnya yang harus dibayar oleh pasien.
D.1.g. Hasil Print out Rawat Inap
Hasil cetakan atau print out yang dapat dikeluarkan program aplikasi billing
rawat inap ini adalah berupa form-form atau laporan sebagai berikut :
Billing Integrated System
Halaman - 7
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

Kartu Pasien / Kartu Berobat.


Rekam Medik.
Voucher / tanda bukti pendaftaran.
Mengenai siapa yang berhak mengeluarkan setiap jenis printout tersebut di
atas, serta dimana mengeluarkannya, akan disesuaikan dengan kebijakan dan
prosedur rumah sakit yang bersangkutan.

D.1.h.Monitoring Aktivitas & Indikator Rumah Sakit


Sebagaimana halnya dengan sistem billing rawat jalan, dengan
dicatatnya data transaksi berupa biaya tindakan atau pelayan yang
diberikan kepada pasien, maka sebagian besar aktifitas UPF ( Unit
Pelayanan Fungsional ), Poliklinik dan Unit Pelayanan Rawat Inap dapat
dimonitor dengan baik, dan menjadi indikator mengenai berbagai hal
yang dapat dipergunakan oleh pihak manajemen dalam meningkatkan
fungsi control.

D.1.i. ASKES & Asuransi Lain


SI MediPlus merupakan sistem informasi rumah sakit yang sudah siap untuk
menerima data ASKES atau Asuransi lainnya, sehingga berapa biaya yang
ditanggung ASKES dapat dikalkulasi dan dimasukkan sebagai pengurang dari
biaya yang harus ditanggung pasien dengan rincian yang jelas. Fasilitas ini

berlaku baik bagi pasien yang menjalani perawatan sesuai dengan jatah kelas
ASKES yang dimiliki atau yang memilih untuk menjalani perawatan dengan
kelas yang lebih tinggi dari jatah ASKES nya.
Sebagian dari dokumen-dokumen yang diperlukan dalam mengajukan klaim
pembayaran kepada ASKES dapat dibantu dihasilkan dari SI MediPlus,
Billing Integrated System
Halaman - 8
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

sehingga mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mengetik


dokumen tersebut.

D.1.j. Laboratorium
Khusus untuk billing yang dipergunakan di Laboratorium, dibuat aplikasi
khusus yang sesuai dengan kebutuhan operasional Laboratorium, yaitu :
Bisa untuk menangani Pasien Rawat Inap, Pasien Rawat Jalan maupun
Pasien Luar.
Biaya untuk Pasien Rawat Inap bisa tergantung pada kelas rawat
inapnya.
Hasil pemeriksaan dapat dicatat dan ditampilkan bersamaan dengan
Range Normal.

D.1.k. Radiologi, Ibs, Rehab Medik


Khusus untuk billing yang dipergunakan di Radiologi, dibuat aplikasi khusus
yang sesuai dengan kebutuhan operasional Radiologi, yaitu :
Bisa untuk menangani Pasien Rawat Inap, Pasien Rawat Jalan maupun
Pasien Luar.
Biaya untuk Pasien Rawat Inap bisa tergantung pada kelas rawat
inapnya.
Diagnosa dari hasil pemeriksaan foto/gambar dapat dicatat dan
ditampilkan bersamaan dengan foto tersebut yang sudah di 'scan'.
BENEFIT LAINNYA
Sistem billing ini akan meningkatkan tertib administrasi keuangan dan tertib
pembebanan biaya terhadap pasien sesuai dengan tabel biaya yang ditetapkan
oleh rumah sakit ( PERDA ). Namun demikian fasilitas discount biaya tetap
dapat diberikan dengan tingkat otorisasi tertentu.
Billing Integrated System
Halaman - 9
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

Informasi mengenai berapa subsidi yang dikeluarkan oleh rumah sakit kepada
masyarakat dalam bentuk pengurangan biaya atau pembebasan biaya dapat
disajikan dalam bentuk laporan.

D.2. FARMASI
Modul Instalasi Farmasi pada SI MedPlus dapat menangani berbagai jenis
transaksi yang terdapat pada Instalasi Farmasi baik untuk pasien rawat jalan
maupun rawat inap, pasien umum maupun pasien perusahaan pelanggan atau
karyawan intern. Secara umum program aplikasi ini akan membantu dalam
menangani persediaan obat/bahan, mencatat dan memonitor berbagai jenis
transaksi, seperti penjualan, mutasi intern dan penerimaan pembelian obat.
Aplikasi ini dapat diterapkan pada rumah sakit yang memiliki satu atau lebih
gudang farmasi dengan lokasi yang terpisah dari lokasi penjualan ( apotik ).

D.2.a. Inventory Control & Monitoring


Inventory yang ditangani adalah inventori di gudang farmasi (satu atau lebih )
serta di unit Instalasi Farmasi. Fasilitas ini dipergunakan untuk mengatur, dan
memonitor persediaan obat atau Nilai persediaan dinyatakan dalam satuan
terkecil yang dipergunakan dalam transaksi. HPP ( Harga Pokok Penjualan )
atau nilai persediaan dihitung dengan metode last cost. Tersedia fasilitas
untuk mengeluarkan daftar bahan atau obat yang sudah dibawah stock
minimum sehingga persediaan obat tetap terjaga jumlahnya. Laju perputaran
bahan atau obat untuk satu periode waktu tertentu juga dapat dimonitor,
sehingga jumlah pesanan pada pengadaan dapat disesuaikan untuk
menghindari kekurangan stock atau kelebihan stock.

Billing Integrated System


Halaman - 10
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

D.2.b. Penjualan Obat


Fasilitas ini ditujukan untuk mencatat semua transaksi penjualan dengan
tujuan utama untuk menangani data persediaan (inventori) dan data
penerimaan pembayaran hasil penjualan.
Jenis transaksi penjualan obat yang dapat dilayani dan dimonitor adalah :
Penjualan dengan Resep / Non Resep ( Obat Bebas ).
Penjualan tunai ( umum ) atau kredit ( perusahaan pelanggan ).
Penjualan untuk Pasien Rawat Inap.
Penjualan Resep Luar / Resep Intern.
Penghargaan obat dapat dibedakan untuk setiap jenis transaksi tersebut,
termasuk untuk obat resep maupun obat bebas. Harga jual yang digunakan
adalah sesuai dengan update data pembelian yang terakhir (disesuaikan
dengan kebijakan Rumah Sakit ).

D.2.c. Penerimaan Pembelian Obat


Fasilitas ini diutamakan untuk mencatat penerimaan barang hasil pembelian
yang akan meng 'update' nilai persediaan dan harga penjualan sesuai dengan
perhitungan terhadap harga pembelian terakhir. Laporan Re-Order Level akan
memberitahukan obat-obatan yang sudah menipis persediannya serta berapa
jumlah obat/bahan yang harus di order. Salah satu fasilitas yang menarik
adalah tersedianyan alat bantu dalam mendapatkan nilai pembelian terakhir
yang paling murah dari transaksi-transaksi sebelumnya, sehingga dapat
memudahkan bagian pengadaan dalam memilih supplier / PBF.

Billing Integrated System


Halaman - 11
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

D.2.d.Mutasi
Mutasi Intern
Mutasi intern dilakukan untuk mutasi obat antara unit-unit pelayanan yang
berada dalam satu rumah sakit. Seperti misalnya dari Instalasi Farmasi ke
Kamar Bersalin atau Poliklinik. Dengan adanya fasilitas ini maka semua arus
bahan atauobat didalam rumah sakit dapat termonitor dengan baik, yang pada
akhirnya akan memudahkan bagi manajemen dalam melakukan fungsi kontrol
terhadap distribusi dan penggunaan bahan atau obat di rumah sakit. Dengan
adanya data transaksi mutasi intern, manajemen dapat melakukan analisa
lebih lanjut mengenai kewajaran dari penggunaan bahan atau obat tersebut
dengan membandingkannya terhadap data transaksi pelayanan yang didapat
dari Modul Billing.

D.2.e. Stock Opname


Fasilitas ini dipergunakan untuk penyesuaian jumlah stock obat secara fisik
dengan data yang ada di komputer. Selisih yang terjadi akan dapat
ditampilkan dalam sebuah laporan yang nantinya dapat dijadikan lampiran
dalam Berita Acara penyesuaian jumlah dan nilai persediaan.

D.3. Rekam Medik


Data Rekam Medis yang ada pada SI MediPlus terdiri dari data rekam medis
dalam bentuk sebagai berikut :
1. Data Riwayat Klinis.
2. Resume Masuk / keluar.
3. Data Resep / Obat yang pernah diberikan.
4. Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium.

Billing Integrated System


Halaman - 12
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

5. Data Hasil Pemeriksaan Radiologi.


6. Data Terapi Rehab Medik.
Sistem informasi Medical Record ( Rekam Medik ) ini adalah merupakan bagian
dari SI MediPlus yang sudah siap terintegrasi dengan modul billing.

D.4. Akuntansi / Keuangan


Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) merupakan bagian dari aplikasi SI
MediPlus yang apabila pihak Rumah Sakit sudah siap maka sistem informasi
akuntansi ini dapat dijalankan secara terintegrasi dengan sistem lainnya.
Dilengkapi dengan fasilitas Jurnal Entry, Buku Hutang (ccount Payable ), dan
Buku Piutang ( Account Receivable ) maka sistem informasi ini dapat
menghasilkan berbagai laporan keuangan standard seperti :
Buku Jurnal Harian.
Buku Besar / General Ledger.
Laporan pendapatan per Instalasi / Unit dalam periode tertentu.
Laporan Persediaan Farmasi.

Beberapa laporan pendukung / pembantu juga dapat dihasilkan seperti :


Daftar Hutang.
Daftar Piutang.

D.4.a. Jurnal
Semua transaksi baik itu transaksi pemasukan kas, pengeluaran kas ataupun
transaksi yang lainnya dimasukkan ke dalam jurnal. Jumlah nomor perkiraan
yang dijurnal dalam satu nomor voucher tidak dibatasi (minimal 2 perkiraan
untuk mencapai kesamaan antara sisi kiri dan kanannya atau debet dan
kreditnya).

Billing Integrated System


Halaman - 13
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

Serta setiap satu nomor voucher baru bisa diproses jika total nilai debet dan
kredit sudah seimbang atau balance.

D.4.b. Buku Piutang


Dipergunakan untuk memasukkan semua data pengeluaran yang bersifat
kredit agar nantinya dapat membantu memudahkan monitoring piutang
perusahaan.

D.4.c. Buku Hutang


Dipergunakan untuk memasukkan semua data transaksi pembelian yang
bersifat kredit agar nantinya dapat membantu memudahkan monitoring
hutang perusahaan.

BENEFIT
Pendaftaran Rawat Inap - Rawat Jalan
Memudahkan sentralisasi rekam medis, terutama dalam sentralisasi pemberi
rekam medis pada pasien baru.
Memudahkan pencarian nomor rekam medis bagi pasien lama yang tidak
mempunyai kartu pasien. Pencarian berdasarkan informasi yang unik
mengenahi hal tersebut, misalnya nama ( lengkap / sebagian ), alamat,
dll.
Mencetak kartu pasien dengan menggunakan printer sehingga pasien
mendapatkan kartu yang rapih dan mudah terbaca.
Memudahkan monitoring berapa jumlah pasien baru dan pasien lama per
poli
Memudahkan pencarian kamar kosong bagi pasien rawat inap, baik
secara visual maupun dengan daftar kamar kosong yang tersedia.
Billing Integrated System
Halaman - 14
System Informasi
Manajemen Rumah Sakit

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan


Sebelum memulai pekerjaan kami akan meminta pihak Rumah Sakit
untuk membentuk Team Billing System yang berfungsi sebagai sarana
komunikasi antara Rumah sakit dengan team kami sebagai pembuat
program dalam penyampaian informasi atau contoh documen yang
berkaitan dengan Billing system, atau persamaan persepsi arah tujuan
sistem yang dicapai.
Sebelum rancangan program kami angkat kepemrograman, sebelumnya
kami membuat program narasi yang kami ajukan ke team dari Rumah
Sakit agar rancangan program tersebut akan jadi seperti yang
diharapkan, sehingga tidak merubah rubah program yang sudah jadi
yang hanya akan memperlambat proses pembuatan program.

Demikian proposal ini kami buat untuk bahan pertimbangan, apabila


diperlukan demo program atau penjelasan yang lebih terinci kami bersedia
datang sewaktu waktu, dan kami mengucapkan banyak terima kasih.

Billing Integrated System


Halaman - 15

You might also like